Kita hidup di dunia di dalam ruang dan waktu. Di dalam waktu, kita Masa Depan
mengenal adanya tiga jenis masa, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa Konsep kedua ketidakseimbangan tersebut adalah terlalu mementingkan
depan/akan datang. Masa lalu adalah masa yang SUDAH terjadi di waktu masa kini, masa bodoh terhadap masa lalu dan masa depan. Konsep ini
lalu (dan tidak akan terulang), masa kini adalah masa yang SEDANG menjadi tren pemuda-pemudi dan orang dunia yang hidup di zaman
terjadi di masa sekarang, dan masa depan adalah masa yang AKAN terjadi modern ini. Bagi mereka, yang penting adalah menikmati hidup. Bahkan
setelah masa kini. Permasalahan selanjutnya yang timbul adalah manusia slogan hedonis mereka yang terkenal, “Muda foya-foya, tua kaya raya, dan
yang sudah mengenal 3 masa itu ternyata kurang atau bahkan tidak mati masuk ‘surga’.” Slogan ini menginsyaratkan akan ketidakmengertian
memahami seutuhnya makna ketiga masa itu. Problematika apa saja yang mereka akan makna hidup karena mereka terlalu berfokus pada
dipegang manusia dunia dan bagaimana pengajaran Alkitab tentang ketiga kesenangan sesaat. Bagaimana menikmati hidup? Menurut mereka adalah
masa itu dalam kaitannya dengan kedaulatan Allah? dengan melampiaskan semua kesenangan/hasrat mereka. Mereka
Dunia berdosa pasti menawarkan konsep dunia yang memengaruhi meneriakkan, “kebebasan.” Bebas dari tradisi, bebas dari liturgi, dll. Tidak
manusia (tidak terkecuali orang Kristen di dalamnya). Konsep itu meliputi heran, di zaman sekarang, free-sex menjadi life-style banyak pemuda dan
ketidakseimbangan mengerti totalitas 3 masa dalam kaitannya dengan pemudi dunia. Bukan hanya mengabaikan masa lalu, para hedonis di abad
kedaulatan Allah. Karena dosa, maka manusia tidak akan pernah bisa modern juga mengabaikan masa depan. Mereka tidak lagi memikirkan apa
mengerti kesinambungan 3 masa itu. Ketidakseimbangan itu ditandai akibatnya jika mereka melakukan free-sex, minum
1. Terlalu Mementingkan Masa Lalu, Mengabaikan Masa Kini dan 3. Terlalu Mementingkan Masa Depan, Mengabaikan Masa Lalu dan
Konsep pertama dari ketidakseimbangan 3 masa adalah terlalu Konsep ketiga tentang ketidakseimbangan ini adalah mementingkan masa
mementingkan masa lalu dan mengabaikan masa kini dan masa depan. depan, sengaja mengabaikan masa lalu dan masa kini. Ada beberapa
Orangtua selalu mengajarkan kepada anak-anaknya atau berkata kepada orangtua yang cukup bijaksana mengajari anak-anaknya untuk berpikir
orang lain bahwa zaman kuno itu adalah zaman yang paling benar, baik, panjang, bukan berpikir untuk saat ini saja. Orangtua ini mengajari anak-
dll. Ketimbang masa kini dan masa depan. Sepintas pandangan ini ada anaknya untuk memilih pasangan hidup dan pekerjaan yang memiliki masa
depan. Tetapi sayangnya karena terlalu mementingkan masa depan,
beberapa orangtua mulai mengabaikan masa lalu dan masa kini. Sebagai Sumbernya, yaitu Allah. Dan ingatlah, masa depan kita jauh lebih penting
contoh ada beberapa orangtua mengabaikan masa lalu dengan cara tidak dibanding masa lalu kita. Seburuk apapun masa lalu kita di tahun 2015,
mengizinkan anaknya (apalagi anak tunggalnya) untuk menderita seperti apabila kita memiliki tekad yang kuat untuk memperbaiki hidup kita, maka
orangtuanya yang dulu hidup menderita.” Dunia mengajar konsep di masa depan kita akan memiliki kehidupan yang lebih baik. Tinggalkan
kedewasaan. “dewasa” adalah bisa segalanya. Kedewasaan TIDAK masa lalu kita, jangan biarkan masa lalu kita merusak masa depan kita.
pernah dinilai dari usia atau jenjang pendidikan, tetapi kualitas hidup dan Amin
kerohanian yang beres. Ingatlah, kedewasaan adalah suatu proses, bukan
suatu hal instan.
Persekutuan pemuda yang dikasihi Tuhan…
Yeremia 29:11 berkata:”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk
memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Ini adalah ayat bagi kita memulai tahun 2016 saat ini. Saudara yang
dikasihi Tuhan, dengarkan baik dan masukkan dalam hati Saudara:
rancangan Tuhan dalam hidup saudara dan saya bukan rancangan
kecelakaan, tapi rancangan damai sejahtera, keluputan, perlindungan,
bahkan masa depan yang penuh harapan. Jangan lagi ada yang berkata
"nasib saya sial" karena semua orang percaya memiliki masa depan yang
penuh pengharapan. Kalau kita mengerti rancangan Tuhan demikian
Saudara mengerti berkat Tuhan ada dalam hidup setiap orang percaya.
Oleh sebab itu saudara, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita
mempergunakan 3 masa yang Tuhan berikan itu untuk memuliakan
Tuhan? Semua masa adalah anugerah Tuhan dan kita yang hidup di
zaman modern ini pun mendapat mandat dari Tuhan untuk menggarap
zaman kita yang semakin rusak ini dengan menebus budaya kita. Menebus
budaya itu kita lakukan dengan mengembalikan budaya dunia kita kepada