Assalamu’alaikum wr.wb
Marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Alloh SWT yang telah
memberikan rahmat kepada kita sehingga dapat menghidup udara bebas dan berkumpul
bersama untuk menjalin silaturahmi di sini.
Dalam rangka ajang pidato kali ini, saya akan membahas mengenai pengaruh sinetron
bagi masyarakat. Terutama pelajar dan kawula muda yang masih sangat rentan di usianya
sekarang.
Pada zaman modern ini adalah saat dimana setiap orang bebas untuk melakukan segala hal
dengan kreativitasnya masing masing. Bahkan tidak sedikit yang melenceng dari ketentuan
Salah satu sumber utama yang dapat merusaknya adalah pengaruh dari media seperti
televisi dan sinetron di dalamnya. Sinetron merupakan serial film yang ditayangkan di
kita. Bisa menjadi positif jika kita menjadikan sinetron sebagai bahan untuk belajar dari hal
yang salah agar melakukan hal yang benar dan baik. Sementara bisa jadi menjadi negatif
apabila penontonnya menjadikan hal negatif tersebut sebagai sesuatu yang ditiru dan
Kita tahu bahwa informasi saat ini berkembang sangat dinamis dan bergerak cepat. Kita
dapat mengakses informasi di belahan dunia lain dalam waktu satu detik. Hal ini merupakan
hal yang sangat fantastis jika dibandingkan dengan zaman dahulu sebelum teknologi
berkembang pesat.
Dampak buruk perkembangan informasi dapat dilihat dari adanya sinetron dan membuat
Sinetron adalah hiburan, tapi harus diselaraskan apakah itu hiburan yang mendidik atau
tidak. Hiburan yang mendidik akan menjadikan orang yang melihatnya menjadikan pelajaran
baik. Namun hiburan yang tidak mendidik bisa membuat orang yang menontonnya justru
Bagi pelajar menonton TV adalah rutinitas yang tidak bisa dihilangkan. Apalagi pada saat
berkumpul bersama keluarga. Sinetron menjadi salah satu tontonan yang digandrungi
masyarakat Indonesia. Terutama ibu-ibu rumah tangga dan seluruh keluarga saat bersantai
Para pelajar dapat menjadi salah satu obyek yang paling terlihat jelas dari dampak sinetron
di televisi. Bagi pelajar TK dan SD membuat mereka secara perilaku akan mengikuti
up yang berlebihan bahkan ingin mencoba segala hal yang dilihatnya dari televisi.
Begitu juga dengan pelajar SMP dan SMA, mereka cenderung akan menjadi pribadi yang
lentur dan mengikuti perkembangan tanpa memiliki empati sosial. Pelajar yang terlalu
sering menonton televisi cenderung akan malas belajar dan akan mencoba segala hal yang
dilihatnya.
Jika hal ini terus dibiarkan akan menjadikan generasi penerus bangsa yang tidak baik. Tidak
tertididik dan kurang memiliki rasa sosial dan kepemimpinan. Sinetron bisa berdampak
lebih pada perilaku, psikologi dan pergaulan sosial anak serta kemampuan mereka belajar.
Pelajar yang terlalu sering berada di depan layar dengan penampakan visual sinetron
menjadi lebih malas jika dihadapkan dengan tulisan. Bahkan mereka akan cenderung
Untuk mencegah dan mengatasi pengaruh sinetron terhadap anak muda inilah perlu
dilakukan antisipasi melalui keluarga maupun pihak terkatit yang lebih berwenang.
Menjadikan sebagai ajang belajar yang lebih baik dan memberikan contoh perilaku sosial
yang lebih baik. Bisa dilakukan dengan cara mengatur jam atau waktu menonton televisi
Demikian pidato yang saya berikan, semoga bisa memberikan pencerahan dan inspirasi
bagi kita semua. Jika ada yang kurang atau salah salah kata,saya ucapkan mohon maaf
sebesar-besarnya.
Terimakash.
Wassalamualaikum Wr.Wb.