Terhadap Remaja
Assalamualaikum wr wb, Bapak/ ibu guru beserta rekan-rekan yang saya
hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada tuhan
yang maha esa yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
semua sehingga kita dapat berkumpul ditempat ini, saya ucapkan banyak
terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya untuk
menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Pengaruh Internet Terhadap
Remaja”.
Internet, kata yang tidak asing di telinga setiap orang, terutama para remaja
yang senantiasa bergaul dengan mewahnya dunia yang bertekhnologi, mewah,
dan praktis, Internet bisa didapatkan dimanapun kita berada, dengan
bermodalkan telepon selular yang memiliki koneksi internet, internet dapat
diakses dengan mudahnya melalui HP dimanapun kita berada, atau jika tidak,
disetiap sudut kota pasti terdapat sebuah Warung yang menjual jasa internet
atau yang biasa disebut dengan “Warnet”, Dunia Informasi Tanpa Batas,
begitulah orang-orang menyebutnya, saya sendiri tidak begitu yakin tapi apa
boleh dikata memang begitu keadaannya, dengan adanya Internet, Akses atau
jalan terhadap penyampaian Informasi-informasi yang ada didunia ini dapat
diambil dengan mudahnya seraya membalikkan tangan atau mengejapkan mata.
Namun demikian tidak semua siswa melakukan hal yang demikian, hanya
segelintir siswa-siswa yang usil saja yang dapat melakukannya karena kurang
memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri pribadi dan sekitarnya, namun pada
umumnya internet digunakan oleh setiap siswa untuk mencari atau
mendapatkan informasi yang berhubungan dengan materi pelajaran yang ia
terima disekolah, hal tersebut memungkinkan siswa menjadi lebih kreatif dan
lebih aktif dalam mencari sumber informasi dan ilmu pengetahuan dibandingkan
dengan siswa-siswa yang hanya duduk diam didepan meja dan mendengarkan
gurunya berbicara.
Hal ini dapat menjadi sebuah motivator terhadap siswa untuk terus berkembang
dan juga dapat berfungsi sebagai penghancur (generasi muda), remaja adalah
makhluk yang rentan terhadap perubahan disekitarnya, dia akan mengikuti hal
yang paling dominant yang berada didekatnya jadi kemungkinan terjadinya
perubahan yang drastis dalam masa-masa remaja akan mendorong kearah mana
remaja itu akan berjalan, kearah positif atau negative tergantung dari mana di
memulai.
Maka dari itu alangkah baiknya jika kita bisa dengan bijak menggunakan
fasilitas ini dengan sebaik-baiknya dalam hal yang positif demi kemajuan diri dan
pribadi kita, dan selaku remaja kita semua harus dapat menguasai teknologi
yang sedang berlari kencang pada era ini, karena dengan demikian kita pun akan
ikut berlari menyongsong masa depan.
Ass. Wr. Wb
Yang Terhormat…
Juga para hadirin yang saya…
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada panitia acara … dalam rangka
menyambut hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada tanggal 31 mei setiap
tahunya, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk
menyampaikan pidato singkat ini dalam rangka mewujudkan hari bebas rokok ini
menjadi benar-benar bisa menjadi hari yang terbebas dari asap rokok selamanya.
Rekan-rekan sekalian yang saya hormati,
Bukan menjadi rahasia umum lagi dan tidak harus dupungkiri lagi kalau
dikalangan para perokok sebetulnya udah mengetahui ataupu merasakan
dampaknya dari bahaya merokok tersebut, namun mereka seolah menutup mata
dengan bermacam alasan, Padahal, asap rokok secara ilmiah sudah terbukti
menyebabkan setidaknya 25 jenis penyakit. Artinya, saat berbagai negara —
termasuk negara berkembang — memperketat peraturan soal rokok untuk
melindungi kesehatan rakyatnya, namun Indonesia justru menjadi surga bagi
industri rokok.
Rekan-rekan sekalian yang saya hormati,
Meskipun udah banyak perda-perda yang dikeluarkan dan udah banyak peraturan
dan larangan yang telah diberlakukan, misalnya “Larangan Merokok Ditempat
Umum”, tapi tidak sedikit pula atau banyak para perokok tidak mentaati
peraturan yang telah berlaku tersebut, oleh karena itu, kita sebagai warga
negara yang baik dan juga peduli akan kesehatan, marilah kita wujudkan hidup
sehat tanpa asap rokok diawali dari diri kita sendiri.
Rekan-rekan sekalian yang saya Hormati,
Berbicara soal dampak yang diakibatkan dari asap rokok yang terhirup oleh
orang-orang disekitar kita, marilah kita lihat hasil penelitian yang dilakukan oleh
EPA… Nasib kaum ibu bersuamikan perokok agaknya tak berbeda jauh dengan
anak-anak yang memiliki keluarga perokok. Penelitian yang dilakukan EPA
menghasilkan kesimpulan bahwa dari 30 wanita, 24 di antaranya berisiko tinggi
terserang kanker paru-paru bila suaminya perokok. Oleh karena itu, bila kita
sayang dengan orang-orang yang ada disekitar kita, dengan kesadaran sendiri,
marilah kita buat peraturan-peraturan yang kita buat sendiri untuk diri kita
sendiri dan untuk orang-orang yang berada disekitar kita agar terbebas dari
dampak yang diakibatkan oleh diri kita sendiri.
rekan-rekan sekalian yang saya hormati.
Salah satu proses yang memang belum berdampak pada penampilan fisik
perokok adalah gangguan pada sistem sirkulasi darah, yang akhirnya memicu
penyakit jantung. hal ini disebabkan karena di dala rokok terdapat beberapa
bahan kimia yang ada dalam rokok. Di antaranya, acrolein, merupakan zat cair
yang tidak berwarna, seperti aldehyde. Zat ini sedikit banyaknya mengandung
kadar alkohol. Artinya, acrolein ini adalah alkohol yang cairannya telah diambil.
Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.
Rekan-rekan sekalian yang saya hormati
Karena waktu yang sangat terbatas, saya ucapkan terima kasih kepada panita
yang telah memberikan waktu kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat
ini. Mudah-mudahan dihari bebas tembakau sedunia ini, kita akan lebih
menyayangi diri kita sendiri dengan dimulai dari menyehatkan diri sendiri.
Semoga uraian ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang
berkenan.
Wassalamu alaikum wr. wb.
Pernikahan Dini Dinilai Picu
Kekerasan dalam Rumah Tangga
Selain memiliki risiko dalam kesehatan perempuan, pernikahan dini juga memicu munculnya
kekerasan seksual dan pelanggaran hak asasi manusia.
“Mereka yang menikah di usia normal saja punya potensi problem yang tinggi, apalagi
yang menikah di usia lebih muda. Di saat secara emosi dia belum matang. Hal ini
memberikan trigger pada pasangan untuk bertindak secara lebih emosional. Sering kali
dimulai dari verbal, caci maki, dan sebagainya. Lalu ketika emosi tidak bisa dikelola dan
sedemikian tereskalasi, tangan mulai bermain,” terangnya.
Dalam hal ini, perempuan yang sering sekali menjadi korban. “Sulit sekali keluar dari
lingkaran KDRT, karena isunya ketergantungan keuangan. Ketika pihak wanita tidak
punya otonomi untuk mengelola kebutuhan dirinya, karena itu ia terjebak dalam situasi
semacam itu dan nggak berani keluar. Alasannya, lebih sering karena kekhawatiran
pada ekonomi. Seorang wanita tidak hanya memikirkan dirinya saja, tapi juga
memikirkan anak,” jelas Juliana. (Foto: istimewa)