Bumil : saya ingin memeriksakan kandungan, lalu saya harus kemana ya?
Bumil : Saya datang kesini ingin memeriksakan Kandungan saya, karena akhir-akhir ini saya merasakan
pusing berkunang-kunang, saya takut berdampak pada kandungan saya Bu...
Bidan : Tidak...
Bidan: Silahkan tunggu diluar ya bu, nanti perawat yang akan mengambilkan obatnya untuk ibu.
Bidan memberikan resep kepada perawat agar mengambilkan obat untuk ibu hamil tersebut.
Perawat : Ini bu obatnya..(menyerahkan kepada ibu hamil tersebut), ini diminum ya setiap hari.
Setelah menerima obat ibu hamil pun pulang. Diperjalanan pulang Ibu hamil bertemu dengan ibu - ibu
tukang gosip yang sedang membeli sayur.
Bumil : kata bidan saya terkena anemia tetapi kandungan saya tidak kenapa-kenapa kok...
Bumil : Tapi saya bingung tidak diberitahu berapa kali sehari vitamin ini diminum.
Paman sayur : Ya sudah minum saja, asal diminum setiap hari kan vitaminnya juga.
Ibu hamil pun meminumnya secara tidak teratur karena tidak diberitahukan informasi dengan jelas
oleh petugas kesehatan puskesmas.
Satu bulan kemudian, ibu hamil merasakan sakit yang luar biasa dan mengalami pendarahan.
Sampai dirumah sakit, dokter dan perawat pun langsung menangani ibu hamil tersebut.
Suami : Iya dok istri saya ada meminum obat Vitamin yang diberikan bidan dipuskesmas.
Dokter : Apakah istri bapak meminum vitamin tersebut sesuai dengan aturan
Bumil : Tidak menentu dok, karena tidak diberitahu oleh petugas puskesmas.
Dokter: Seharusnya petugas kesehatan itu mengatakan jadwal meminum obat dengan tepat dan benar.
Karena walaupun utama jika tidak dikonsumsi dengan nanar akan berdampak pada kehamilan ibu.
Setelah kejadian itu suami & Ibu hamil merasa kecewa karena tindakan petugas kesehatan yang tidak
menyampaikan informasi yang jelas kepada pasien sehingga menyebabkan pasien keguguran
Sebagai petugas kesehatan kita harus memberikan informasi yang jelas terhadap pasien dan sebagai
pasien juga seharusnya bertanya secara lengkap agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.