Anda di halaman 1dari 9

CONTOH PIDATO TENTANG GLOBALISASI

Selamat siang,

Yang terhormat Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD, Victoria Istiningsih.
Yang terhormat Wakil Kepala Sekolah SMP Santa Ursula BSD Eusthasia Suwarti.
Yang terhormat guru-guru SMP Santa Ursula BSD.
Beserta seluruh murid SMP Santa Ursula BSD yang berbahagia.

Salam sejahtera

Puji Syukur saya ucapkan kepada Tuhan YME atas segala karunia-Nya, Saya juga
berterima kasih kepada guru-guru yang telah menyelenggarakan acara ini. Tak lupa saya
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung acara ini.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk mengingat kembali,
beberapa pola hidup yang kita lakukan dari penyebab globalisasi. Apakah globalisasi
sangat berpengaruh dalam kehidupan kita? Saya berharap pada kesempatan kali ini kita
semua menjadi tahu, seberapa besar pengaruh globalisasi dalam hidup kita. Saya juga
berharap kita semua dapat menghadapi pengaruh globalisasi.

Di abad ke 21 ini, globalisasi menjadi hal yang biasa bagi kita. Globalisasi, berarti proses
yang mendunia. Tentunya, semua aspek kehidupan merasakan pengaruhnya. Misalnya, di
bidang transportasi. Setiap hari kita dapat melihat seluruh jalan raya dipadati oleh
berbagai jenis kendaraan bermotor. Contohnya mobil. Padahal, sebelum mobil
ditemukan, biasanya orang akan berjalan kaki untuk menempuh suatu perjalanan, bahkan
yang sangat panjang sekalipun. Selain di bidang transportasi, aspek kehidupan yang
terkena dampak globalisasi adalah telekomunikasi. Saat ini hand phone adalah alat
komunikasi yang sudah dimiliki oleh setiap orang. Selain hand phone, yang tak kalah
penting adalah internet. Globalisasi seperti mengharuskan kita untuk memiliki komputer
yang dilengkapi dengan jaringan internet.

Di bidang kuliner, pengaruh globalisasi juga cukup besar. Makanan khas Barat menjadi
sangat populer di seluruh dunia. Contohnya Pizza Hut, KFC, CFC, Hoka Hoka Bento,
dan sebagainya. Hal ini menyebabkan makanan khas dalam negri menjadi kurang
diminati. Yang tak kalah penting, aspek kehidupan yang juga merasakan dampak
globalisasi adalah fashion. Saat ini tren yang sangat mendunia adalah dari negara-negara
barat. Jika orang Indonesia lebih memilih tren luar negri, siapakah yang akan
melestarikan budaya Indonesia?

Bidang olahraga juga merasakan dampak globalisasi. Saat ini seluruh dunia sangat
meminati pertandingan sepak bola, basket, bulu tangkis, dan lain sebagainya. Bukan
hanya kegiatan olahraganya, alat-alat pendukung pun ikut merasakan dampak globalisasi.
Contohnya sepatu. Sepatu menjadi alat pendukung yang sangat penting. Model dan
bentuk sepatu pun harus disesuaikan dengan olahraganya.
Dari beberapa aspek yang saya sebutkan tadi, jelas bahwa globalisasi sangat berpengaruh
pada seluruh aspek kehidupan. Setiap orang memang dapat merasakan pengaruhnya.
Sebagai warga masyarakat yang baik, kita harus bisa menghadapi pengaruh globalisasi.
Kita harus bisa mengambil nilai-nilai positif dan membuang nilai-nilai negatifnya.
Misalnya, dengan menyeleksi budaya asing yang masuk ke dalam negri kita. Kita harus
bisa memilih budaya yang baik, yang tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada
di negri kita. Karena budaya dalam negri adalah ciri khas negri kita sendiri, yang harus
kita jaga. Agar tidak kehilangan informasi, kita harus mengikuti perkembangan informasi
dan teknologi.

Jadi ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghadapi pengaruh globalisasi. Kita
boleh merasakan pengaruhnya, namun kita harus mengambil dampak positifnya, dan
membuang dampak negatifnya.

Semoga apa yang telah saya katakan tadi bermanfaat bagi kita semua yang ada disini.
Saya berharap dengan adanya globalisasi ini semua orang dapat mengambil nilai
positifnya. Terima kasih atas perhatian guru-guru, teman-teman, beserta kepala sekolah
dan wakil kepala sekolah SMP Santa Ursula BSD. Sekian dan, selamat siang.

CONTOH PIDATO PENGARUH TELEVISI TERHADAP SISWA

Assalamualaikum wr wb, Bapak/ ibu guru beserta rekan-rekan yang saya hormati,
pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat
berkumpul ditempat ini, saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah
diberikan kepada saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Pengaruh
Televisi Terhadap Siswa”. Sebelum saya memulai berpidato saya ingin menyampaikan
batasan masalah yang akan saya sampaikan didalam pidato hari ini, yakni diantaranya ;
pengaruh televisi dari segi positif dan negatif.

Bila kita melihat secara umum pengaruh televisi terhadap siswa memang tanpak sangat
berguna dan bermakna karena media televisi ini merupakan sarana penyampaian
informasi yang paling efektif dan efisien, efektif dari segi penyampaian informasi dan
efisien dari segi harga untuk memperoleh informasi tersebut. Dengan media televisi
wawasan dan ilmu pengetahuan seorang siswa dapat berkembang dengan pesat sejalan
dengan perkembangan teknologi yang ada. Banyak hal positif yang dapat diambil dari
adanya media televisi ini yakni diantaranya seperti, informasi mengenai berita terkini,
ilmu pengetahuan umum, Entertainmen/ hiburan, dan lain sebagainya.

Seorang siswa hendaknya selalu mengetahui informasi terkini yang terjadi didunia guna
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dari siswa itu sendiri, yang dapat ia gunakan
untuk mengembangkan dirinya dimasa yang akan datang, karena dengan informasi
manusia dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya, sedangkan untuk bidang
entertainment/ hiburan, hal ini tentu saja berfungsi untuk mengurangi rasa penat atau rasa
bosan pada setiap siswa didalam masa remajanya atau dalam masa-masa belajarnya,
mengapa demikian? Karena setiap siswa yang sedang berkembang akan mengalami satu
hal yang namanya ”bosan” dan hal ini perlu dicegah dengan kegiatan yang sifatnya
menghibur/ refleksi yang dapat membuatnya selalu ”Fresh” dan berfikir positif, sehingga
menjadikan ia selalu aktif dan kreatif.

Selain dari wawasan dan ilmu pengetahuan yang dapat diperoleh siswa dari media
televisi, keakraban antar keluarga akan tercipta sehingga membuat siswa merasa nyaman
berada diantara keluarganya, karena keluarga juga merupakan salah satu faktor utama
penentu keberhasilan diri seorang siswa, selain hal itu orang tua juga dapat mendidik
anak-anaknya dengan lebih mudah melalui media televisi dan orang tua tersebut lebih
mudah memberikan pengarahan terhadap anak sehingga anak akan merasa tidak
terbebani untuk memahami apa yang diinginkan oleh orangtuanya. Hal-hal tersebut
merupakan salah satu yang dapat kita rasakan/ lihat dari segi positif dampak televisi
terhadap siswa, tetapi selain itu banyak hal-hal negative yang dapat terjadi jika siswa
telah terpengaruh oleh televisi, diantaranya adalah malas, mencontoh hal-hal yang tidak
baik/ negatif seperti cara bergaul, berbicara, berpenampilan, serta pribadinya.

Malas adalah hal yang paling sering terjadi jika seorang siswa sudah terpengaruh oleh
asyiknya menonton televisi sehingga melupakan belajarnya, dan hal ini merupakan hal
yang sangat merugikan bagi siswa itu sendiri karena dengan bermalas-malasan dia tidak
akan mendapatkan apa-apa dan apa yang ia cita-citakan dalam hidupnya, maka dari itu
alangkah baiknya orang tua membatasi waktu menonton televisi dan menyaring tayangan
yang sesuai dengan kebutuhan sang anak, selain malas pengaruh buruk televisi terhadap
tingkah laku anak yakni mencontoh hal yang tidak seharusnya di contoh, misalkan anak
usia dibawah lima tahun menonton tayangan televisi untuk orang dewasa, tentu hal ini
sangat ”berbahaya” karena anak bisa dewasa sebelum dewasa, maksudnya adalah
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang dewasa tidak seharusnya dicontoh oleh
anak kecil, seperti Kekerasan, gaya hidup seperti berpenampilan, bergaul, dan gaya-gaya
berbicara yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik, dan lain sebagainya. Hal ini
juga memerlukan kontrol dari orang tua untuk tayangan yang sifatnya dewasa seperti itu.
Jika hal negativ tersebut sudah terjadi maka selanjutnya dapat kita lihat kepribadian dari
siswa itu sendiri akan berubah dan ”Kemungkinan” merugikan bagi semua pihak
termasuk dirinya sendiri.

Kesimpulannya bahwa, setiap hal yang ada didunia ini pasti memiliki aturan dan
pandangan yang berbeda yakni, baik dan buruk, begitupun dengan media televisi, yang
selayaknya digunakan untuk hal yang baik tetapi tetap saja memiliki dampak yang tidak
baik bagi sebagian orang dan atau fungsinya. Maka dari itu peranan orang tua untuk
mendidik anak (siswa) sangatlah penting serta kesadaran dari siswa itu sendiri haruslah
tinggi dan bertanggung jawab atas apa yang hendak ia lakukan dengan bimbingan dari
guru dan kegiatan-kegiatan positif yang dia lakukan selama dia berada dilingkungan
sekolah.

Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih, akhirul kata, wassalamualaikum wr wb.


Drama Komedi : Janggo
Monday, 16 November 2009 00:36
Apa yang terjadi bila seseorang kesiangan. Pikirannya seperti tidak waras. Apapun dilakukan.
Lebih parah lagi terjadi pada Rey, siswa kelas II SMA yang selalu berulah aneh. Sepatunya
raib, hingga akhirnya dia harus memakai sepatu janggo, sepatu peninggalan kakeknya. Bila
berjalan berbunyi sangat keras. Selanjutnya apa yang terjadi pada Rey. Ikuti kisahnya dalam
Drama Komedi berjudul Janggo. Drama ini berdurasi antara 20 – 30 menit ini dimainkan oleh
tiga orang pria dan enam orang cewek. Naskah drama ini sedang dilombakan. Inilah ringkasan
ceritanya.

Rey masih ngorok. Tiba-tiba seseorang memangilnya. Dia terbangun. Namun dia terkejut.
Karena jam sudah menunjukan pukul tujuh lebih. Segera Rey masuk kamar mandi. Bukan
mandi, tapi hanya cuci muka. Setelah memakai seragam dan mengambil tasnya, dia
bermaksud memakai sepatu di depan rumah. Namun dia terkejut, sepatunya raib. Bi Inah
mengatakan bahwa sepatu itu dilempar ke tempat sampah olehnya dan langsung diambil
tukang pulung.

Tante Elis menyarankan agar Rey memakai sepatu olah raga milik Oom Reza. Tapi tak ada
sepatupun yang cucuk dikakinya. Berikutnya Tante Elis menyarankan agar mencari sepatu di
gudang. Tapi sepatus-sepatu usang itupun tak ada yang cukup di kakinya. Hanya ada sepatu
yang cukup di kakinya, yaitu sepatu janggo peninggalan kakeknya. Sepatu itu terbuat dari kulit
asli, setinggi lutut dan berhak tinggi. Bi Inah dan Tante Elis tertawa. Selain lucu juga bunyinya
sangat keras.

Rey memang selalu berulah aneh. Tas dokter warisan sang kakek tak pernah lepas dari
tangannya. Kini lengkaplah warisan sang kakek di badannya. Tas dokter dan sepatu janggo.
Rey menghidupkan Lambreta, motor kesayangannya. Namun motor tua itu tidak hidup.
Setelah dilihat, ternyata bensinya habis. Akhirnya dia jalan kaki menelusuri jalan gang
bertembok. Beberapa orang yang dilewati dan berpapasan dengannya tertawa. Karena suara
sepatu janggo itu.

Saat mencegat angkot, Rey melihat seorang tukang pulung yang sedang mendorong sebuah
gerobak. Dia terkesima, karena sepatunya dipakai tukang pulung itu. Rey meminta agar
sepatunya dikembalikan. Adu mulut terjadi dan tukang pulung itu kukuh dan akhirnya lari
sambil mendorong gerobaknya. Rey mengejarnya, namun sepatu janggo menghambatnya,
bahkan terjatuh. Tukang pulung meledek dengan menggoyang-goyangkan pantatnya. Rey
mengerang kesakitan sambil memegang pantatnya.

Bu Rohanah berjalan di koridor dengan tas gendong dan beberapa buah buku di tangannya.
Suara sepatunya sangat keras. Rey mengikuti dari belakang. Tiba-tiba guru matematika
berhenti. Karena mendengar suara sepatu lain yang tidak kalah kerasnya. Guru itu
membalikan badannya, kemudian memandangi Rey, dari atas hingga ke bawah. Tanpa bicara,
Bu Rohanah melanjutkan jalannya. Kembali suara sepatu lain terdengar. Kembali guru itu
berhenti dan membalikan tubuhnya. Kini pandangannya hanya tertuju pada sepatu janggo. Dia
menganggukan kepala sambil tersenyum. Rey baru tersadar kalau ulah guru itu karena
sepatunya.

Ali, salah seorang murid sedang skotjam. Dia dihukum karena terlambat. Sementara itu Pak
Ginting dan murid-muridnya menghitung bersama-sama. Dengan terengah, Ali melangkah ke
mejanya. Tiba-tiba Rey muncul. Semua perhatian tertuju padanya. Bukan hanya akan melihat
pemandangan serupa, tetapi karena Rey berpakaian aneh. Pak Ginting menghampiri Rey dan
memandanginya dari mulai kepala tangan hingga kaki. Guru yang terbilang galak itu
menggukan kepalanya.

Pak Ginting mengingatkan tentang hukuman bagi muridnya yang terlambat. Rey mengerti
betul dengan maksud gurunya. Rey menganggukan kepala, kemudian meletakan tasnya.
Namun guru itu melarangnya dan meminta agar Rey melakukan skotjam dengan memakai
tasnya. Tigapuluh kali bukan jumlah yang sedikit bagi Rey, apalagi kini dia memakai sepatu
janggo. Dengan dihitung oleh Pak Ginting dan teman-temannya Rey melaksanakan tugasnya.
Tok..tok...tok, begitu bunyinya. Baru beberapa kali saja Rey kepayahan. Belum selesai Rey
terjatuh. Teman-teman Rey menghampiri dan membantu mambangunkannya. Sementara itu,
Pak Ginting tertawa terbahak-bahak, seraya berkata terang saja, habis pakai sepatu janggo
sih.

=== SELESAI ===

Drama Komedi : Kabayan - Halo-Halo Bandung


Tuesday, 01 December 2009 01:15
Abah kini bisa lega, karena Kabayan, mantunya sudah punya kesibukan rutin, yaitu memelihara
burung. Karena itu Abah berniat untuk memberikan hadiah istimewa, yaitu seekor burung.
Namun apa yang terjadi. Itulah yang menjadi inti cerita dalam Drama Komedi Kabayan, serial
Halo-Halo Bandung. Drama yang berdurasi antara 30 – 45 menit ini dimainkan oleh 4 orang
cowok dan 2 orang cewek. Cocok untuk ditampilkan dalam acara perpisahan sekolah atau
perlombaan. Berikut ringkasan ceritanya.

Pagi yang cerah. Tak seperti biasanya, Kabayan yang selalu mendengkur dengan selimut
sarungnya, tetapi mantu yang terkenal malas itu sudah punya kesibukan. Sambil bernyanyi dia
memberi makan dan minum, kemudian bercsiul memanggil-manggil burung-burung
kesayangannya. Dia berniat, jika sudah besar nanti, burung itu akan dijualnya. Namun niat itu
tidak disetujui oleh Iteng. Istrinya mengira kalau Kabayan akan burung yang satu itu. He.. heh..
sory agak jorok dikit. Adu mulut terjadi, namun akhirnya Iteng mengerti maksud yang
sebenarnya.

Sementara itu dari kejauhan, Abah tersenyum. Dia berharap Kabayan bisa seperti itu
selamanya agar tidak selalu membuat jengkel dirinya. Dan diapun berniat akan memberikan
hadiah istimewa untuk mantunya. Ternyata niat itu disambut baik oleh Ambu, istrinya. Dan hari
itu juga keduanya pergi ke kota. Setelah membeli kebutuhan sehari-hari, mereka pergi ke
pasar burung. Namun setelah berkeliling, mereka puyeng karena tidak menemukan burung
yang dicarinya.

Untunglah saat itu seorang pemuda menghampirinya sambil menawarkan seekor burung beo
dalam sebuah dus mie instant. Burung beo sudah terlatih dan bisa mengucapkan Asalamu
alaikum dan menyanyikan lagu Halo-halo Bandung, lagu Naik Kereta Api tut.. tut.. tut... dan
lagu-lagu lainnya. Abah langsung tertarik dan menanyakan harganya. Pada saat Abah
menawar, seorang pemuda lain menghampiri dan menawar dengan harga lebih tinggi, namun
penjual burung tidak memberikannya. Akhirnya Abah membeli burung dengan harga lebih
tinggi dari pemuda tadi. Setelah itu keduanya bergegas pulang.

Sementara itu, Kabayan baru saja selesai mengurus burungnya. Dia meminta Iteng untuk
membuatkan kopi. Namun baru saja mau minum kopi tersebut, Abah dan Ambu datang sambil
memanggil-manggil Kabayan. Keduanya memperlihatkan apa yang dibawanya dan
menerangkan kepadaian burung beo tersebut. Setelah meneropong, Kabayan tidak percaya
dengan burung beo tersebut. Karena ingin membuktikan, berkali-kali Abah dan Ambu
menirukan ulah penjual burung, namun burung itu tak bersuara. Kabayan langsung
mencemooh mertunya, namun Abah dan Ambu langsung memarahinya.

Berikutnya, Abah dan Ambu meminta agar Kabayan menyediakan sangkarnya. Namun sangkar
itu tidak ada yang kosong, sudah dipakai semua. Sambil marah, Abah meminta Kabayan untuk
membelinya ke kota, namun pada saat meminta uangnya, kembali Abah marah dan meminta
agar memakai uang Kabayan dulu. Kabayan tak bisa berbuat banyak, sambil tak henti
menggerutu dengan memaki-maki mertuanya, diapun pergi ke kota untuk membeli sangkar
yang paling bagus sesuai dengan pesanan Abah.

Saat kembali ke rumah, kedua mertuanya masih menirukan penjual burung dengan
mengucapkan Asalamu alaikum, kemudian menyanyikan lagu Kereta Api, Halo-Halo Bandung
dan lagu-lagu lainnya dengan moncong mulut ke dalam lubang dus itu. Namun burung itu tetap
tak bersuara sedikitpun. Keduanya bengong. Kemudian meneropong lewat lubang ternyata
burung itu masih ada, berdiri pada dasar dus sambil sekali-kali menggerakan sayapnya.
Bahkan hampir mematuk mata Abah. Untung Abah langsung menarik kepalanya.

Kabayan langsung menyerahkan sangkar tersebut kepada lalu pergi. Namun Abah meminta
agar Kabayan yang memasukan burung itu ke dalam, dengan satu pesan agar hati-hati, jangan
sampai burung itu kabur. Setelah membuka dus dan memasukan burung tersebut ke dalam
sangkar, Kabayan memperjelas bahwa burung itu bukan burung beo, tapi burung cakakak.
Namun Abah tetap tidak percaya. Abah lebih percaya pada penjual burung itu, karena jelas
sekali kejadiannya.

Karena tidak percaya penjelasan Kabayan, kembali Abah melekatkan moncong mulutnya ke
dalam sangkar sambil mengucapkan Asalamu alaikum, kemudian menyanyikan lagu Halo-halo
Bandung. Ulah itu diikuti oleh Ambu, bahkan Iteng. Ketiganya sama-sama melekatkan moncong
mulutnya ke dalam sangkar. Waktu Kabayan meledek dengan menjawab Walaikum salam,
Abah marah bukan main. Lebih marah lagi saat Kabayan meledeknya, sampai Abah matipun,
burung itu tidak bersuara. Abah mengira Kabayan mendoakannya mati. Akhirnya Kabayan
pergi sambil menggerutu, sampai kiamat tahun 2012 nanti, burung itu tak akan bersuara,
Abah... Abah... mau saja ditipu orang.

=SELESAI=.

Perlu naskah lengkap : hubungi Usni Arie (081563 235 990) atau

Drama Komedi : Cinta Langkah Seribu


Saturday, 14 November 2009 05:34
Rasa percaya diri tak hanya milik cowok ganteng, tapi juga milik Danu. Setelah bosan dengan
cewek-cewek di sekolahnya, kini dia mencari cewek di sekolah lain. Dengan berbekal tebal
muka, Danu berusaha menggaet cewek di sekolah barunya. Tak urung usahanya mendapatkan
hasil. Namun apa yang akan terjadi selanjutnya. Inilah yang menjadi inti cerita Drama Komedi
Cinta Langkah Seribu. Drama yang berdurasi antara 20 – 30 menit ini dimainkan oleh satu orang
cowok dan delapan cewek. Naskah drama ini sedang dilombakan. Inilah ringkasan ceritanya.

Bu Sofi masuk ruang kelas. Seorang cowok mengikutinya. Setelah bicara sebentar, guru sejarah
itu meminta cowok yang berwajah menggelikan dan bertubuh pendekar, alias pendek dan kekar
itu untuk memperkenalkan diri. Rupanya murid baru itu bernama Danu Wijaya. Berasal dari
sebuah sekolah nun jauh di sana. Hetty, seorang siswa yang suka usil dan berlaga preman
senang bukan main. Berarti dia punya kerjaan baru yang mengasyikan.

Rupanya tak hanya Hetty, cewek lainnya juga tersenyum. Danu yang berbekal tebal muka
bermaksud menyalami seluruh murid, terutama cewek yang dianggapnya paling cakep, dengan
menyebut nama dan status orang tuanya sebagai pengusaha. Kerlingan mata dan kissby tak
lepas dari ulahnya. Ulah Danu mengundang tawa. Baru belasan murid saja, Bu Sofi
menghentikannya. Kalau menyalami semua murid, maka habislah jam pelajarannya, begitu
alasannya.

Setelah duduk, Danu tak henti memperhatikan seisi kelas, tak peduli dengan yang lainnya.
Siska, cewek tercantik menjadi yang pertama. Sambil melambaian tangan, dia tersenyum.
Namun Siska segera mencibir. Jesika juga tak lepas dari pandangannya, dengan lambaian tangan
dan senyuman. Demikian juga dengan cewek lainnya. Saat memandang Hetty, Danu tersenyum.
Namun dia terkejut, saat melambaikan tangan, ternyata Hetty mengacungkan kepalan tangan.

Dengan nekad, Danu ke rumah Siska. Bukan malam Minggu tapi malam Jum’at. Pisang, singkong
dan kelapa, bekal dari kampung dibawanya. Sebenarnya Siska malas menemui Danu, tapi karena
ingat dengan rencana Hetty, akhirnya dia tak punya jalan lain. Selain itu Danu gigih
menunggunya. Dengan meminjam sang rembulan, rayuan mautpun meluncur cepat seperti
meteor jatuh ke bumi. Saat Danu merayu, Siska nelpon teman. Danu kecewa, ternyata jawaban
Siska bukan untuknya, tapi untuk temannya.

Jesika jadi sasaran berikutnya. Danu tahu kalau cewek tercantik kedua itu suka menunggu
adiknya di taman kota. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Dia duduk samping Jesika dan
memulai obrolannya. Seperti Siska, Jesika juga malas melayani cowok tah tahu diri itu, namun
karena ingat dengan rencana besarnya, dia tak beranjak dari tempatnya. Dengan meminjam
keindahan bunga-bunga, rayuan mautpun mengalir seperti air sungai. Tanpa diketahui Danu,
Jesika meninggalkan Danu. Danu baru tersadar saat ada seseorang yang mengatakannya gila.
Tak hanya itu belasan orangpun mengeruminya.

Kini giliran Mona yang jadi sasarannya. Air laut yang membiru dan anginnya yang kencang
menjadi saksinya. Di hamparan pasir putih, Danu berdiri di belakang Mona. Laut yang membiru
dan angin yang kencang serta perahu yang mendayu menjadi sarana bagi Danu untuk
mengeluarkan rayuannya. Mona tak beranjak dari tempatnya hingga Danu nampak semakin
gencar merayu, dengan segala kemampuannya. Namun Danu kecewa, ternyata yang dirayu itu
bukan Mona. Tetapi seorang bencong yang kebetulan bentuk tubuh dan bajunya sama dengan
Mona. Sedangkan Mona, Siska, Jesika dan Hety tak tahan menahan tawa.

Sebuah SMS Siska cukup menjadi modal kepercayaan diri bahwa Siska sudah naksir pada Danu.
Makanya dia senang sekali ternyata Mona mau diajak makan di sebuah restoran besar. Segera
dia meluncur ke sana. Sebuah meja besar telah tersedia. Danu menyilahkan Siska untuk
memesan makanan sesukanya. Namun Danu terkejut, karena Jesika muncul dan memesan
makanan juga. Lebih terkejut lagi ketika melihat Mona dan beberapa orang temannya.

Tak ada yang lain dalam benak Danu saat duduk dikelilingi cewek-cewek cantik itu kecuali
hitungan harga makanan yang telah tersaji dan jumlah uang di kantongnya. Danu tak bsa diam
dan makanpun tak berselera lagi. Ingin rasanya dia lari, namun tangan kokoh Hetty menekan
pundaknya. Tiba-tiba dia bersin. Semua menjadi kaget dan tangan Hetty terjatuh. Kesempatan
itu tidak disia-siakannya. Danu meminta ijin ke belakang.

Siska, Jesika dan yang lainnya, terutama Hetty heran. Danu belum muncul lagi. Mereka
menduga, Danu kabur. Benar saja setelah hampir setengah jam, cowok kampung itu tidak
kelihatan batang hidungnya. Hetty meminta teman-temannya untuk mengumpulkan uang.
Namun permintaan itu ditolak. Karena sesuai perjanjian bila terjadi sesuatu, Hetty yang akan
menanggung akibatnya. Hetty menghitung uangnya, namun dia meringis. Akhirnya dia harus rela
Black Berry kesayangannya ditinggal sebagai jaminan (Niar) Naskah drama ini sedang
dilombakan

=== SELESAI ==

Perlu naskah lengkap : hubungi Usni Arie (081563 235 990) atau usniarie@gmail.com
Naskah drama ini sedang dilombakan

=== SELESAI ==
Drama Komedi : Cinta Langkah Seribu
Saturday, 14 November 2009 05:34
Drama Komedi : Demi Cinta, Apapun Aku Lakukan
Tuesday, 28 April 2009 02:11
Hai kamu-kamu yang suka dengan drama. Sejak aku bikin website ini, banyak
pengunjung yang minta dibuatkan naskah drama. Termasuk Kinanti dari SMA
Sindangkasih Tasikmalaya. Sebenarnya aku belum berpengalaman dalam membuat
naskah drama. Tapi setelah kupelajari, ternyata membuat naskah drama tidak sulit.
Mungkin karena aku sudah terbiasa menulis naskah novel. Karena itulah aku
mencobanya. Dan Kinanti itulah yang memotivasiku.

Kini aku sudah membuatnya. Naskah drama yang aku buat tidak yang berat-berat,
tetapi yang ringan-ringan saja, yaitu tentang kehidupan sehari-hari. Namun topiknya
dihubungkan dengan kejadian masa kini. Kali ini aku membuat drama komedi.
dengan judu DEMI CINTA, APAPUN AKU LAKUKAN. Aku yakin drama yang berdurasi
sekitar 20 menit ini akan mengundang tawa dari awal hingga akhir. Sangat cocok
untuk ditampilkan di sekolah kamu, saat perpisahan, atau di tempat lainnya.

Namun mohon maaf yang aku muat di sini hanya ringkasan saja. Karena dimuat
seluruhnya terlalu panjang, meliputi 10 halaman dengan empat adegan, mulai dari
ringkasan, penuturan hingga dialognya. Bagi yang ingin tahu, silahkan hubungi aku.
Dalam waktu singkat akan aku krim via email. Selain itu aku hanya ingin tahu siapa
saja yang berminat dengan naskah ini. Aku yakin kamu-kamu mengerti maksudku.
Bukan aku ingin dibayar. Itu terserah kalian.

Ingin tahu lebih jauh. Baiklah aku jelaskan sedikit. Drama ini dimainkan oleh tujuh
orang. Yaitu Doni, Lisa, Dona, Mirna, Siti, Adam dan Zeki. Doni itu laki-laki, berwajah
ganteng, agak feminim, tapi penakut (takut hantu), bertindak sebagai pemeran
utama. Lusi itu adiknya Doni, dia berwajah cantik, tapi manja, sebagai pemeran
pembantu 1. Dona itu gadis berwajah lumayan, cuek dan pemberani, sebagai
pemeran pembantu 2. Sedangkan Marni, Siti, Adam dan Zeki sebagai pemeran lain.

Inilah ringkasan ceritanya :

Doni memang penakut. Apalagi setelah Bi Halimah yang sedang hamil tua meninggal,
rasa takutnya semakin menjadi-jadi. Ditambah lagi dengan Kang Badrun, calon
legislatip (caleg) yang nggak kesampaian akhirnya gantung diri.

Saking takutnya, dia tidak berani tinggal sendiri di rumah. Padahal siang hari.
Terlebih lagi di malam hari. Yang jengkel bukan orang tuanya, tapi Lusi, adiknya.
Ibunya pergi ke Saudi jadi TKW. Sedangkan bapaknya kawin lagi, akibat kesepian
dan tinggal dengan istri mudanya.

Ulah Doni memang menjengkelkan Lisa. Mau pipis saja, kalau malam harus diantar,
ditongkrongin lagi. Lebih jengkel lagi sekarang, karena Doni mau sama Dona.
Padahal Dona tinggal samping kuburan. Lisa membayangkan, pasti kalau mau apel
harus diantar. Cape dech…

Meski banyak jengkel, Lisa selalu memenuhi keinginan Doni. Karena Doni-lah satu-
satunya yang dimiliki. Selain itu, Doni juga juga nekad kalau keinginannya tidak
dipenuhi. Dulu, waktu dia nggak dibelikan pisang jimluk kesukaannya, dia mogok
makan. Seminggu ngurung dalam kamar, hingga akhirnya dia harus masuk rumah
sakit.

Kini Doni pengen sama Dona. Kalau Dona tidak mau, tiang gantungan dan talinya
sudah siap. Ngeri sekali Lusi bila itu terjadi. Karena itulah, Lisa berniat mencari Dona
hingga ketemu dan mau minta tolong agar Dona mau sama Doni. Dari hasil nego,
Dona sebenarnya mencintai Doni. Karena selain ganteng, Doni juga baik hati. Satu
yang dia tidak suka, Doni itu penakut.

Karena itu, Dona benar-benar mau menerima Doni asalkan Doni menjadi pemberani.
Maka disusunlah sebuah rencana, dimana Doni disuruh menunggu di satu tempat
yang dirahasiakan, yaitu kuburan. Di sana Doni akan ditakut-takuti dengan berbagai
adegan. Demi cinta pada Dona, Doni pasti mau.

Adegan tersebut adalah :

1. Pohon pisang bergoyang


2. Suara anjing menggonggong atau suara hatu seperti dalam film-film.
3. Asap keluar dari kuburan
4. Muncul hantu suster ngesot
5. Muncul hantu korban Sumanto
6. Muncul Bi Halimah sedang menggendong bayinya.
7. Muncul Kang Badrun sedang kampanye partainya.

Pada saat saat rencana itu dijalankan. Doni sangat ketakutan. Tidak hanya
terkencing-kencing juga keberosotan dan akhirnya pingsan, setelah melihat hantu
Mang Barun yang sedang kampanye, namun kecewa dengan Doni yang tidak
memilihnya, lalu mengancam akan membubuh Doni.

Lisa kaget bukan main dan menyalakna Dona. Terjadi pertengkaran. Akhirnya, Dona,
Lisa dan kawan-kawannya membuka baju hantunya. Lisa berusaha membangunkan
Doni. Namun bau pesing merasuki hindungnya, akibat air kencing dan bukur yang
keluar dari lubang belakang. Doni siuman, melirik ke sekelilingnya. Baru saja sadar
dia menjerit sambil gelagapan. Segera Lisa berusaha menyadarkan Doni. Setelah
sadar, Lusi dan Dona menerangkan kejadian yang sebenarnya.

Akhirnya Doni menyadari keleliruannya selama ini. Dia nggak perlu takut hantu,
karena hantu itu tidak ada. Ketakutan itu muncul dari dirinya sendiri. Jadi hantu itu
bisa dibilang dirinya sendiri. Yang harus dilakukan bagaimana dirinya menghilangkan
perasaan taku atau bayangan terhadap hantu. Doni akhirnya bangun, kemudia
berjalan keluar panggung dengan kaki ngegang.

Anda mungkin juga menyukai