Anda di halaman 1dari 9

PERAN GEN Z DALAM MEMERANGI

MARAKNYA PORNOGRAFI

Disusun Oleh Kelompok 1 - Kelas X 7 :

Anggita Puspita Riyanto


Aqilla Langit Rafsanjani
Deede Iris Christabel Pohan
Esra Ronauli Simanjuntak
Ikhsanul Sabil Rafii Fadillah
Jericho Justin Putra Latumahina
Lauzah Sastia Alrianto
Muhammad Zakaria
Syarifah

SMA NEGERI 113 JAKARTA TIMUR


JL. ALBAIDHO 1

2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Shalom, Om swastiastu,


Namo buddhaya, Salam kebajikan. Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada
Allah SWT, Tuhan semesta alam karena dengan rahmat-Nya kami dapat
mengerjakan dan menyelesaikan proposal ini dengan sebaik-baiknya yang
merupakan salah satu tugas penilaian proyek. Tak lupa shalawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, para keluarga,
sahabat, serta pengikutnya yang tetap setia mengikuti beliau hingga akhir zaman.

Kami ucapkan Terima kasih kepada Bapak Ismail, S.pd selaku kepala
SMAN 113 Jakarta, serta wakil dan staf kurikulum, kesiswaan, sarana dan
prasarana beserta humas yang telah memberikan dukungan dan fasilitas selama
proyek berlangsung.

Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan ini
merupakan langkah yang baik dari studi sesungguhnya. Kami juga ingin meminta
maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan atau ketidaksesuaian materi yang
kami angkat pada makalah kami. Kritik dan saran yang membangun senantiasa
kami harapkan agar kami bisa mengetahui kesalahan – kesalahan yang kami
lakukan.

i
DAFTAR ISI

COVER ……………………………………………………………………...…
Kata Pengantar ………………………………………………………………… i
Daftar Isi ………………………………………………………………………. ii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………. iii

Bab 1 Pendahuluan ………………………………………..…………………… 1-


7
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1-3
B. Rumusan Masalah …………………………………………………… 4
C. Tujuan …………………………………………………… 5
D. Waktu dan Tempat …………………………………………………...…… 6
E. Kegunaan …………………………………………………………..……… 7

Bab 2 Landasan Teori……………………………………...……………….…8-15


A. Kajian Teori ………………………………………………………….……8-10
B. Kerangka Berpikir …………………………………………………………10-
15

Bab 3 Metode Penelitian ……………………………………………………16-20


A. Metode Penelitian ……………………………………………………16
B. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………7-18
C. Pengolahan dan Analisis Data ……………………………………………19-20

Bab 4 Hasil Penelitian ………………………………………………………21-25


A. Deskripsi Hasil Penelitian ……………………………………………21-23
B. Kesimpulan dan Saran ……………………………………………24-25
Daftar Pustaka……………………………………………………………………26
Lampiran ……………………………………………………………………….

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang kita rasakan saat ini merupakan hasil
evolusi dari teknologi-teknologi pada zaman dahulu. Perkembangan
teknologi pada zaman sekarang juga mempengaruhi dalam komunikasi,
persebaran informasi, transportasi, kesehatan dan lainnya. Kemudahan
teknologi yang sangat berkembang pesat ini sangat berbeda dengan zaman
dahulu. Pada zaman dahulu teknologi komunikasi melalui surat dari pos ke
pos, sehingga membutuhkan waktu yang bisa dibilang cukup lama, namun
pada zaman sekarang, komunikasi dapat melalui handphone yang kita
miliki sendiri-sendiri. Komunikasi melalui Handphone bisa dengan cara
telepon, mengirim SMS, atau email.
Persebaran informasi juga lebih mudah dengan perkembangan
teknologi ini. Orang-orang mampu mencari informasi dengan lebih mudah
menggunakan Handphone yang mereka miliki. Informasi seperti berita
makanan, berita bola, berita bencana alam, dan masih banyak lagi mudah
didapat karena mudahnya persebaran informasi yang ada di zaman
sekarang.
Informasi yang kita dapat tidak selalu merupakan informasi yang
bermanfaat. Informasi yang kita cari atau yang kita temukan dapat berupa
informasi positif atau negatif. ada banyak sekali informasi yang dapat kita
akses, baik informasi positif ataupun informasi negatif. Informasi positif
mampu membantu kita untuk mengetahui hal-hal baru atau hal-hal
bermanfaat. Sebaliknya informasi negatif dapat menjerumuskan kita
kepada hal-hal yang tidak baik.
Informasi positif atau berita positif dapat membawa banyak manfaat
bagi kehidupan kita sehari-hari. Banyak sekali media-media, berita, dan
informasi positif yang dapat kita akses. Kemudahan mengakses informasi
di internet dapat memberikan kita manfaat seperti menambah pengetahuan
dan wawasan dalam bidang pendidikan dan memudahkan pelajar mencari
referensi yang lebih efektif dan aktual.
Selain itu, kemudahan mengakses informasi yang memberikan
dampak positif mampu memudahkan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya, seperti seorang guru yang mencari referensi bahan mengajar
lebih lanjut di internet, seorang karyawan swasta yang mencari tutorial
menggunakan sesuatu di internet, dan seorang fresh graduate yang
mencari pekerjaan di internet.
Selain informasi positif, informasi negatif juga mudah diakses melalui
internet, informasi negatif yang bisa kita dapatkan dengan mudah dari
internet ini mampu membawa dampak atau pengaruh buruk terhadap kita.
dampak-dampak yang ditimbulkan akibat pengaruh buruk dari kemajuan
teknologi antara lain melakukan ajang perjudian online, terjadinya banyak

1
penipuan, cyberbullying dan yang paling sering memudahkan remaja
mengakses situs-situs pornografi yang tersebar luas di internet.
Pornografi adalah gambar, bunyi, tulisan, animasi, percakapan, gerak
tubuh, atau pesan lainnya yang berbau porno atau seksual. Oleh karena itu,
pornografi merupakan sesuatu yang ilegal. Banyak sekali situs-situs
pornografi yang mudah diakses di internet, dan mayoritas para pengakses
situs tersebut adalah remaja dibawah umur.
Pornografi bisa menjadi ancaman bagi remaja karena terdapat banyak
dampak negatif yang bisa ditimbulkan. Mulai dari kerusakan sel-sel otak,
gangguan emosi dan mental, hingga kehilangan masa depan. Ketertarikan
remaja pada pornografi disebabkan karena mereka membutuhkan sesuatu
yang bisa memuaskan hawa nafsu, dan rasa penasaran pada dunia
pornografi. Akibatnya para remaja menjadi terseret ke dalam dunia
pornografi yang bisa mengganggu konsentrasi dan ingatan, hal itu dapat
mempengaruhi keberlangsungan hidup.
Bahayanya kehidupan para pecandu pornografi memungkinkan
berlanjut hingga usia tua nanti, penyebab akan candu atau ketagihan dalam
hal kotor tersebut bisa memanipulasi pikiran ketika sedang fokus atau
konsentrasi. Berawal dari melihat/menonton memungkinkan rasa
keinginan untuk mencoba secara langsung dan bisa membahayakan pihak
lain, selain bisa dipidana paling cepat 4 tahun dan/atau denda sebanyak
Rp.50.000.000 dan paling lama 12 tahun dan/atau denda sebanyak
Rp.300.000.000

B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan Latar Belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah dampak yang diakibatkan dari pornografi bagi pemuda ?
2. Apa yang membuat pemuda kecanduan pornografi ?
3. Bagaimana cara pemuda melawan pornografi di tengah kemarakan yang
terjadi ?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka tujuan diadakannya penelitian ini
adalah mempelajari alasan pemuda tertarik dan berakhir kecanduan
pornografi. Serta, memberikan wawasan mengenai cara untuk mencegah
kejahatan pornografi semakin mengembang.

D. Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian :-
Tempat Penelitian : Lingkungan sekitar

2
E. Kegunaan
Adapun kegunaan dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi Peneliti :
Menjadikan penelitian ini sebagai penambah ilmu dan wawasan
serta mengenal dampak dan solusi kejahatan pornografi.
2. Bagi Pembaca :
Menjadikan penelitian ini sebagai acuan untuk mencegah
penyebaran dan dampak dari pornografi.
3. Bagi Lingkungan Sekitar :
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pornografi.
4. Bagi Ilmu Pengetahuan :
Menjadikan penelitian ini sebagai pedoman dan pengembang
pengetahuan.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Pengertian Pornografi
Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri dan masa rasa ingin
tahu yang tinggi, salah satunya terhadap hal yang berkaitan dengan
seksualitas. Kemajuan teknologi pada saat ini bisa membawa dampak positif
dan negatif. Apalagi kini semua bisa dilakukan dari mana saja dan kapan
saja.
Hadirnya perangkat gawai canggih yang terhubung dengan internet bisa
mempermudah apa saja. Tapi dibalik itu juga ada dampak negatif, seperti
Pornografi. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi
mengatakan bahwa Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan,
suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh,
atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi
dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau
eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Pornografi menjadi bahaya laten yang ditakutkan oleh sebagian besar
orang tua karena dapat mempengaruhi perkembangan anak. Anak-anak
maupun remaja sendiri rentan menjadi target utama dalam bisnis pornografi.
Dalam menggunakan teknologi, remaja biasanya membuka game online,
video animasi dan situs internet lainnya. Disadari atau tidak, situs online
banyak mengandung unsur pornografi. Pornografi bisa menjadi ancaman
bagi remaja karena terdapat banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan.
Mulai dari kerusakan sel-sel otak, gangguan emosi dan mental, hingga
kehilangan masa depan.

2. Pengertian Gen Z
Generasi Z atau Gen Z disebut sebagai generasi yang lahir setelah
generasi Y. Kumpulan orang yang termasuk ke dalam generasi ini adalah
mereka yang lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010.Umumnya mereka
yang merupakan generasi Z disebut juga sebagai iGeneration atau generasi
internet atau generasi net.
Mereka selalu terhubung dengan dunia maya dan dapat melakukan
segala sesuatunya dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada.
Bahkan gadget sudah menjadi pegangannya dari sejak kecil. Maka secara
otomatis pengenalan teknologi dan dunia maya ini begitu berpengaruh pada
perkembangan kehidupan dan kepribadian mereka.

B. Kerangka Berpikir
1. Keterkaitan pornografi dengan kerusakan otak
Ketika melihat pornografi, tubuh akan mengeluarkan hormon dopamin.
Jadi, semakin sering melihat pornografi maka dopamin akan terus keluar
hingga membanjiri prefrontal cortex. Prefrontal cortex adalah salah satu

4
bagian dari otak yang berperan sebagai pusat kepribadian karena memiliki
fungsi eksekutif.
Apabila prefrontal cortex dibanjiri oleh dopamin, dampak yang muncul
bisa seperti sulit membedakan baik dan buruk, sulit mengambil keputusan,
kurangnya rasa percaya diri, daya imajinasi menurun, dan juga kesulitan
merencanakan masa depan. Kecanduan melihat pornografi juga bisa
mengakibatkan penyusutan jaringan otak yang lambat laun otak akan
mengalami pengecilan serta kerusakan permanen.
2. Keterkaitan pornografi dengan kerusakan mental
Kecanduan pornografi pun dapat membuat pengidapnya mudah lupa
dan juga sulit berkonsentrasi. Orang yang sudah kecanduan pornografi juga
lebih mudah cemas karena takut rahasianya terbongkar sehingga kesulitan
berinteraksi dengan keluarga maupun teman-temannya.
3. Keterkaitan pornografi dengan kerusakan psikis
Pornografi dari segi psikis dapat menyebabkan gangguan emosi.
Dampak psikis yang terjadi ketika kecanduan pornografi antara lain
perasaan kacau karena selalu mencari konten pornografi ataupun mudah
marah dan tersinggung jika kegiatan mengakses pornografinya terganggu.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Dalam proposal penelitian terdapat metode penelitian yang digunakan peneliti
untuk mengumpulkan data atau informasi untuk kembali dianalisis. Metode
penelitian sendiri dibedakan menjadi 3 berdasarkan jenisnya, yaitu metode
kuantitatif, kualitatif, dan gabungan. 
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah
metode dalam penelitian yang fokus pada data yang dikumpulkan dengan cara
observasi, analisis visual, studi pustaka, dan interview (individual atau grup). 

B. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik
observasi. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung di lingkungan penelitian. 

C. Pengolahan dan Analisis Data


Dalam penelitian kali ini, kami menggunakan kuesioner secara online untuk
menanyai beberapa hal mengenai pornografi dikalangan remaja. Dari hasil survei
yang didapat maka akan diolah untuk mencaritau seberapa besar pelajar yang
mengakses dan ketagihan pornografi, dan untuk melihat apakah cara berpikir dan
kerja otaknya mengalami keterlambatan atau kerusakan mental dan psikisnya.

Anda mungkin juga menyukai