Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kudus Hati Harefa

Nim : 190203011

Prodi : Kepemimpinan Kristen

Mata. K : Missiologi KK

1. Jelaskan arti kejadian 3:15 di sudut pandang pekabaran injil.


Jawab :
Karena Adam dan Hawa telah memberontak kepada Allah, hidup tidaklah lagi sama
bagi seluruh manusia. Taman Eden bukan lagi milik mereka. Manusia akhirnya
terpisah dari Penciptanya. Dosa merusak segalanya. Dalam kemarahan-Nya yang
kudus, Allah mengutuk manusia dan bumi ini. Tetapi ditengah kesuraman itu, Allah
membuat janji yang mulia. Dan Ia melakukan itu ketika Ia sedang mengutuk Iblis
(lihat ayat hari ini). Janji-Nya ini mengubah segalanya
Allah tidaklah terkejut dengan kehadiran dosa di kehidupan manusia. Dalam
kebijaksanaan-Nya yang hebat, Tuhan tahu bahwa ini akan terjadi dan Ia telah
memiliki rencana yang hebat untuk menyelamatkan manusia, karena kasih-Nya yang
hebat. Kejadian 3:15 memberikan bayangan akan rencana Allah dalam keselamatan.
Dimulai dengan sebuah janji “permusuhan” antara Iblis dengan keturunan Hawa.
Akan ada seseorang yang akan melawan Iblis dan mengalahkannya. Pahlawan ini
akan meremukkan kepala Iblis dan Iblis akan meremukkan tumitnya. Meremukkan
tumit bukanlah pukulan yang fatal. Tetapi meremukkan kepala seseorang itu begitu
fatal. Dengan kata lain, Iblis akan membuat luka parah, tetapi Pahlawan Allah akan
mematikan Iblis.

2. Jelaskan perbedaan antara Kueniversalan ideal dan Kueniversalan praktik mengenani


keselamatan dari pandangan Rasul Paulus.
Jawab :
 Kueniversalan ideal adalah suatu pemberian keselamatan bagi semua orang.
 Kueniversalan praktik adalah allah ingin supaya injil diberitakan secara universal
karena setiap manusia memiliki kesempatan untuk mendengar kabar baik tentang
keselamatan.

3. Jelaskan peran Roh kudus untuk pekerjaan misi.


Jawab :
Akan memamparkan beberapa hal penting mengenai perana tuhan dalam misi gereja.
Pertama melayani Tuhan, kedua meberitakan injil kepada semua orang, dan ketiga
mengajar.
Dengan tense yang terdapat dalam kata ini yang menerangkan bahwa suatu pekerjaan
yang dilakukan pada waktu bersama, maka dapat disimpulkan nahwa seorang hamba
yang melayani adalah seorang mengabdikan dirinya kepada Tuhan dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabyang berikan oleh Tuhan melalui kebenaran
firman Tuhan mengatakan bawha seorang yang melayani dan mengabdikan
dirikepada Tuhan haruslah memiliki spritual atau berdsandar pada firman Tuhan.

4. Jelaskan perbedaan antara perjanjian Abrahan dan perjanjian Musa.


Jawab :
 Abraham Allah berkata ‘tidak’ di dalam doa permohonan Abraham supaya Ismael
menjadi keturunan yang Tuhan pakai menggenapi janjiNya. Ismael lahir sebagai cara
yang dipakai Abraham dan Sara untuk menggenapkan janji Tuhan yang dari kacamata
manusia kelihatannya tidak mungkin bisa tergenapi. Tuhan berjanji memberi mereka
keturunan, tetapi bagaimana bisa kalau rahim Sara sudah tertutup? Maka satu-satunya
cara yang mungkin adalah Abraham mendapat keturunan melalui rahim orang lain
yaitu Hagar. Maka kelahiran Ismael bukankah “menolong” Tuhan menggenapkan
janjiNya? Tuhan bilang, “tidak!” Peristiwa penolakan Tuhan kepada Ismael di sini
mengajarkan kita satu prinsip yang sangat penting: Tuhan tidak boleh menjadi ‘rubber
stamp approval’ di dalam hidup kita, yang membenarkan dan mengesahkan perbuatan
kita yang semau kita sendiri.
 Hubungan Tuhan dengan Musa adalah hubungan yang begitu erat, begitu intim,
begitu akrab. Firman Tuhan sendiri pernah mencatat, “Seperti Musa yang dikenal
Tuhan dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang seperti dia…” (Ulangan
34:10). Namun Musa yang begitu erat begaul dengan Tuhan, begitu intim, begitu
akrab, tetap Tuhan pernah berkata “tidak.” Ulangan 34 mencatat pada hari-hari
terakhir hidupnya, Musa naik ke atas gunung Nebo, ke atas puncak Pisga tepat di
seberang Yerikho, tempat yang begitu tinggi dan dari sana dia bisa melihat seluruh
negeri perjanjian yang Tuhan akan berikan kepada bangsa Israel dari ujung ke ujung.
Betapa permai tanah perjanjian itu, betapa subur dan kaya. Betapa ingin Musa masuk
ke tanah itu dan menikmati janji Tuhan digenapi. Tetapi betapa tak terbayangkan
perasaan hati Musa ketika Tuhan berkata kepadanya, “Aku mengijinkan engkau
melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan masuk ke tanah
perjanjian.” So close yet so far.
Paling tidak ada tiga kali dicatat di dalam Alkitab Musa memohon, “O God, I beg
You… please…” Musa berdoa, Musa memohon dan meratap, meminta belas kasihan
dan pengampunan Tuhan (Ulangan 3:23-27). Betapa besar kerinduan Musa, betapa
ingin dia masuk ke tanah Kanaan. Tuhan di dalam kemurkaanNya tidak mengijinkan
Musa memperoleh apa yang dia minta. Tuhan berkata kepada Musa, “Sudah! Cukup!
Jangan lagi bicarakan hal itu dengan Aku!” Kenapa sampai Tuhan seperti itu? Apa
sebenarnya kesalahan Musa yang dianggap Tuhan begitu fatal dan sepatutnya
menerima konsekuensi dari kesalahannya dan tidak mencabut konsekuensi itu sampai
akhir? Ulangan 32:51 mengatakan, “Oleh sebab kamu telah berubah setia terhadap
Aku di tengah-tengah orang Israel dekat mata air Meriba di Kadesy

5. Jelaskan arti isrilah “ sentripetal” dan “sentrifugal” dalam cara dan secara misi.
 Sentripetal adalah suatu pemberkatan injil kepad semua orang. Sedangkan
 Sentrifugal adalah pemberian keselamatan kepasda semua orang

Anda mungkin juga menyukai