Anda di halaman 1dari 2

- MARSIONISME

Ada banyak ajaran yang menggunakan dasar agama Kristen sebagai basis. Termasuk pula yang
mengherankan yaitu ajaran Marsionisme: asal usul, aliran ajarannya, dan larangannya yang mana
ternyata tidak sesuai firman Allah. Karena itulah sebaiknya umat Kristen berhati-hati dan mengetahui
bagaimana ajaran serta doktrin tersebut diterapkan pada jemaatnya. Sebaiknya utamakan manfaat
berdoa bagi orang Kristen supaya tidak terjerat aliran sesat tersebut. Ada baiknya pula mengetahui lebih
jelas tentang ajaran gereja ini supaya dapat menghindari. Oleh karena itu, sebaiknya pahami dengan
jelas mengenai ajaran Marsionisme: asal usul, aliran ajarannya, dan larangannya.

Asal Usul Ajaran Marsionisme

Bagi yang tidak pernah mendengar ajaran yang satu ini, ajaran Marsionisme merupakan salah satu
ajaran yang didirikan oleh Marsion. Ajaran ini timbul pada kisaran abad kedua. Marsion ini sendiri lahir
dan tumbuh di Sinope, Pontus, Asia Kecil pada tahun 70 hingga 150. Ajaran Marsionisme ini sendiri
tercetus karena berasal dari aliran gnostic yang banyak dipercaya dan diterapkan oleh dirinya. Sehingga
berkembang menjadi pemahaman berupa aliran sesat dalam agama Kristen dan kemudian
diberitahukan pada banyak orang Kristen di masa tersebut.

Tidak hanya berupa pengajaran saja, tetapi aliran ini juga dikembangkan berupa banyak buku oleh para
penerus dan pengikutnya. Termasuk oleh Tertulianus melalui buku-buku yang dia terbitkan. Pada
perkembangannya di masa sekarang, ajaran Marsionisme ini mulai ditinggalkan orang dan tidak
dipercayai lagi, karena dianggap eksklusif dan tidak konstruktif terhadap sejarah pengakuan iman rasuli
mengenai Tuhan Yesus yang tertulis dalam Alkitab.

Aliran Ajaran Marsionisme

Bagi yang tidak mengetahui mengenai ajaran Marsionisme, sebenarnya pusat dari inti pandangan dan
pengajaran adalah perbedaan yang dikemukakan antara Allah di Perjanjian Lama dan Allah pada
Perjanjian Baru. Dikatakan oleh ajaran tersebut bahwa Alkitab mengisahkan dua Allah, yang mana Allah
di Perjanjian Lama merupakan Allah yang lebih kejam dan melupakan prinsip kasih tentang Alkitab.
Digambarkan bahwa Allah pada masa lalu ini kejam dan mudah menghukum umat. Bahkan Allah pada
masa lalu digambarkan sebagai Allah yang tidak adil dan tidak sempurna. Berbeda dengan Allah pada
Perjanjian Baru yang lebih penuh kasih dan penyayang. Allah di Perjanjian Baru lebih pemurah dan
tergambar dengan baik melalui diri Yesus Kristus.

Sehingga pada dasarnya ajaran aliran ini mempercayai bahwa Allah pada Perjanjian Baru dan Lama
merupakan Allah yang berbeda. Ada dua Allah di dunia dan keduanya memiliki sifat yang berlainan
sesuai gambaran di Alkitab pada Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Pada ajaran ini selanjutnya
percaya bahwa Yesus tiba-tiba datang ke kota Kapernaum. Kedatangan ini kemudian bertujuan untuk
membuang dan mengasingkan Allah pada Perjanjian Lama ke Hades dan menebus jiwa manusia melalui
Yesus Kristus serta membebaskan mereka dari kekejaman Allah Perjanjian Lama tersebut. Akibat hal ini,
Marsion sendiri dikatakan dan lekat dengan julukan sebagai “the first born of satan” atau dikenal juga
dengan sebutan “Anti Christ”.

Larangan Ajaran Marsionisme

Dalam pandangan ajaran yang dikatakan tersebut di atas, pastinya ajaran ini memiliki banyak
pertentangan dari umat Kristen di masa tersebut. Sehingga banyak jemaat yang berasal dari Filipi
diingatkan oleh Polikarpus untuk tidak mempercayai pandangan doktrin yang dikemukakan oleh
Marsion. Tidak hanya itu saja, aliran ini juga menggunakan Injil Lukas sebagai dasar, sehingga banyak
umat yang tertipu oleh doktrin yang disebarkan. Selain itu, aliran ini juga memiliki beberapa larangan
bagi para pengikutnya. Dikatakan bahwa para pengikut Marsionisme pantang untuk makan daging. Tidak
hanya itu saja, pengikut aliran ini juga tidak diperbolehkan menikah. Namun demikian bukan berarti
menentang prinsip dasar pernikahan Kristen itu sendiri. Bahkan pada prakteknya masih menerima
pengikut yang merupakan suami istri.

Sehingga pada akhirnya banyak pengikutnya sendiri yang merasa janggal akan larangan yang
dikemukakan dalam ajaran aliran tersebut. Tak hanya itu saja, aliran Marsionisme juga melarang
pengikutnya untuk minum minuman keras terutama yaitu minum anggur. Ajaran ini juga mengajarkan
bahwa pengikutnya harus mengikuti pedoman hidup askese. Bahkan yang paling bertentangan yaitu
dalam ajaran tersebut memberikan pembaptisan bagi orang yang sudah meninggal. Dari sisi ini sudah
jelas gereja di dunia menyatakan penolakan terhadap doktrin tersebut dan menganggap aliran ini
sebagai aliran sesat yang harus dijauhi oleh umat Kristen di dunia. Pandangan dan larangannya tidak
satupun yang sesuai dengan prinsip hidup umat Kristen yang sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai