Anda di halaman 1dari 2

MONTANISME

Banyak umat Kristen pastinya merasa penasaran dengan ajaran Montanisme: sejarah, aliran ajarannya,
dan kontroversialnya. Hal ini karena memang tercatat ada banyak doktrin yang berdekatan dengan
ajaran agama Kristen. Sehingga tak heran jika sering kali beberapa umat Kristen tidak mengenal dekat
mengenai doktrin tersebut. Tentunya sangat penting mengetahui bilamana suatu ajaran merupakan ciri-
ciri ajaran sesat Kristen atau tidak. Pastinya diperlukan tuntunan karunia Roh Kudus untuk memastikan
bahwa apa yang sedang dipilih untuk dijalani merupakan gereja atau aliran yang benar. Karena itu
supaya lebih jelasnya, simak berikut ini beberapa informasi menarik terkait ajaran Montanisme: sejarah,
aliran ajarannya, dan kontroversialnya.

Sejarah Montanisme

Bagi yang belum tahu, sebenarnya ajaran yang satu ini merupakan ajaran yang berasal dari gerakan
sekte yang terjadi di awal abad ke-2 Masehi. Sehingga saat itu belum banyak yang memahami firman
Tuhan dan cenderung masih percaya pada rasionalisme nenek moyang mereka di daerah tersebut. Hal
ini memicu muncul beberapa penyelewengan dari firman yang tertulis dalam Alkitab. Ajaran
Montanisme ini sendiri mampu merebak hingga ke wilayah kekaisaran Romawi, sehingga tak heran jika
kemudian banyak dikenal dan mulai menjadi besar. Bahkan sempat disebut sebagai ajaran yang legal
dan sesuai dengan prinsip kekristenan yang diajarkan. Berdasarkan sejarah di masa lampau, rupanya
aliran ini berawal juga dari pemukiman yang ada di Asia Kecil yang telah mempercayai Yesus sejak awal.
Namun karena ajaran yang cukup keras dan radikal, maka doktrin serta ajaran tersebut lebih susah
diterima oleh sebagian besar umat Kristen pada umumnya. Sehingga dianggap tidak tepat dan
menyesatkan.

Aliran Ajaran Montanisme

Bagi yang belum tahu dengan tepat, sebenarnya aliran ajaran montanisme ini bisa berujung pada
penyesatan dan menjadikan umat Kristen melakukan perzinahan rohani menurut Alkitab. Oleh sebab itu
ada baiknya memahami akar dan dasar dari ajaran yang satu ini supaya tidak terjebak. Karena makin
hari makin banyak doktrin yang tidak tepat dan bisa membuat umat Kristen jatuh dalam dosa. Sama
halnya dengan ajaran yang satu ini dan telah secara diam-diam berusaha menghilangkan inti ajaran
Kristen yang sesungguhnya dan menentang Alkitab. Walaupun ajaran Montanisme ini berpusat pada
keyakinan yang mirip dengan Kristen Ortodoks namun ada beberapa yang sepertinya tidak sama. Oleh
sebab itu tak heran jika pada aliran ini mempercayai bahwa ada beberapa poin penting yang
berseberangan dengan firman Allah, antara lain yaitu sebagai berikut:

Mengutamakan nubuatan dari pada firman yang sesungguhnya. Padahal Allah telah berfirman akan hal
ini pada Alkitab, sehingga perlu untuk dilihat apakah umat Kristen percaya pada janji keselamatan dalam
Alkitab tersebut atau tidak. Hal ini adalah parameter penting dalam ayat Alkitab terutama Injil yang
berlaku sebagai dasar keyakinan akan janji keselamatan tersebut.

Prinsip bahwa manusia tidak dapat ditebus dari dosa. Padahal konteks informasi tentang dosa sudah
sangat jelas, sehingga setiap manusia sudah pasti dalam dosa. Umumnya gereja, membawa beban dari
pokok dosa yang didoakan kepada mereka. Sehingga karena itulah lebih mudah untuk mendoakan
kebutuhan jemaat secara umum.

Nabi dari ajaran ini mengakui bahwa Allah berada dalam penguasaan di dirinya. Padahal ini merupakan
hal yang tidak benar maupun tidak pernah disebutkan dalam pengajaran Kristen manapun. Inilah yang
membuat banyak orang Kristen terkecoh dan bingung dengan kebenaran yang dimiliki.

Kontroversi Ajaran Montanisme

Tentunya karena apa yang dipercaya serta diyakini melalui pengajaran yang dilakukan bagi seluruh
jemaat yang percaya, tentu ajaran Montanisme ini tidak baik jika dibiarkan berkembang di Indonesia.
Karena hal tersebut hanya menambah catatan yang kurang baik tentang sejarah pertumbuhan gereja di
tanah air. Tidak semua memahami akan perbedaan doktrin yang satu dengan yang lain, bahkan dalam
Kristen sendiri. Oleh sebab itu sama halnya dengan ajaran Montanisme itu sendiri, pastinya ada
beberapa hal yang menjadi polemik dan kontroversi pada ajarannya. Sehingga sangat penting bagi orang
Kristen untuk bersifat lebih bijaksana dalam memutuskan pemahaman tentang doktrin tersebut.
Adapun pastinya yang terbaik yaitu berdoa mana yang paling tepat untuk aliran yang dimiliki saat ini.
Daripada salah dalam memilih. Karena juga penentuan aliran gereja juga memastikan apa yang
dipercaya dari Allah. Namun pada akhirnya di Indonesia sendiri doktrin ini sudah tidak digunakan lagi.
Hanya saja di era sekarang ini sepertinya kesalahan akan penafsiran sesuatu bisa dicegah supaya tidak
menyebar maupun meresahkan umat Kristen sendiri.

Anda mungkin juga menyukai