Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TEOLOGI KONTEMPORER

TEOLOGI-TEOLOGI KONTEMPORER

Bab 1. Kristologi kontemporer


-Allah mengomunikasikan diri kepada umat manusia (“economic Trinity”), sementra Ia tetap
dalam kehidupan ilahiNya (“immanent Trinity)
-Tanggapan: Meurut saya masih sama pengertiannya dengan dasar pemikiran dan pengajaran
teologisnya ialah perihal hakikat Allah. Menurutnya, Tuhan Allah adalah "Esa". Bapa, Putra, dan
Roh Kudus adalah "modalitas" atau cara menampakkan diri dari Allah yang Esa itu.Ia tidak
melihat pembedaan-pembedaan di dalam keallahan itu, sekalipun ia meyakini bahwa dalam
perkembangan dunia, Allah mengambil bentuk-bentuk yang berbeda. Dalam pemahamannya, ia
meyakini bahwa Bapa menyatakan diri-Nya dalam Perjanjian Lama melalui pemberian Hukum
Taurat. Dalam Perjanjian Baru dan inkarnasi, Bapa menyatakan diriNya dalam bentuk Anak
(Yesus Kristus). Setelah kenaikan Yesus ke surga, Allah menampakkan diri dalam wujud Roh
Kudus yang menghidupkan.
-Teologi Salib menurut John Hall bukanlah sebagai penyelesaian atas segala masalah dala konteks
dewasa melainkan sebagai semangat dan sumber pengharapan.
-Tanggapan: Benar, karena salib hanya melepaskan segala kutuk dan dosa yang kita miliki,
sehingga kita berkuasa atas hal tersebut. Tetapi masalah dalam kehidupan akan tetap datang dan
memproses kita
Bab 2. Teologi Postmodern
-Teologi post modern menggangap teologi modern tidak berlaku lagi.
-Tanggapan : setuju, karena teologi modern membawa dampak buruk, dimana Allah tidak
dipercaya lagi sebagai pribadi yang hidup tetapi hanya sebagai bagian dari sejarah
- Levinas menawarkan beberapa opsi , yaitu Allah sebagai objek iman diluar akal budi.
-Tanggapan : setuju, karena Allah tidak terbatas tidak mungkin dimengerti manusia yang
merupakan ciptaanya yang terbatas
Bab3. Teologi Post Liberal
-Pendekatan Linguistik kultural juga menunjukan bahwa setiap agama dan doktrin tidak dapat
mengklaim dirinya lebih baik dari yang lainnya.
-Tanggapan: Tidak setuju. Diskusi antar agam boleh dilakukan tapi tidak untuk menerima doktrin
satu sama lain tetapi untuk menghargai perbedaan.
-Menurut Frei, hal yang penting dalam membaca Alkitab bukanlah historisitas kisah itu melainkan
apa yang ingin disampaikan kisah itu sendiri.
- Tanggapan : tidak sepenuhnya benar, karena sejarah dalam penulisan kitab tersebut juga penting
untuk mengetahui maksud sesungguhnya. Karena alkitab sebenarnya ada kultur” kebudayaan dan
sejarah yang mempengaruhi penulisan kitab itu sendiri.
Bab 4. Radical Orthodoxy
-Selama beberapa abad dunia telah dibangun dan didefinisikan secara sekuler, dimana teologi telah
didiskreditkan dan telah kehilangan pengaruhnya.
-Tanggapan : setuju, karena banyaknya pengaruh dari agama-agama yang lain yang mempengaruhi
perkembangan dunia.
-Teologi Ortodoksi Radikal tidak hanya menyinggung bidang teologi saja, ortodoksi radikal
memang tidak kenal kompromi, karena tidak hanya menyinggung agama saja, tetapi dalam semua
bidang seperti politik dan ekonomi.
- Tanggapan: Kurang setuju, karena dalam buku kerajaan yang sungsang dikatakan bahwa Tuhan
bukan ingin mendirikan kerajaan yang seperti dipikirkan orang” (fisik kelihatan). Tetapi kerajaaan
yang ingin dibangun adalah kerajaan dalam hati-hati umatNya.
Bab 5. Teologi Evangelical
- Alkitab adalah satu-satunya sumber berteologi bagi kaum Evangelical.
- Tanggapan : setuju, alkitab harusnya menjadi sumber utama dan ilmu yang lain seperti sejarah ,
kebudayaan dan bahasa merupakan sumber lain yang melengkapi alkitab itu sendiri, bukan
melemahkan alkitab.
-Masalah bagi kiristen bukanlah lagi akal budi melawan akal budi tetapi iman melawan iman atau
keyakinan lain yang menolak kebernaran narasi Alkitab.
- Tanggapan: setuju, karena banyakanya narasi di Alkitab yang sulit untuk dijelaskan sehingga
terkadang menggoncang iman. Maka perlunya mempelajari lebih dalam hermeneutik kisah-kisah
tersebut.
Bab 6. Teologi Pentakostal-Kharismatik
-Roh Allah itu bukan suatu kuasa yang melayang –layang di atas bumi. Tetapi yang meresapi
kedalam setiap konteks kehidupan manusia.
-Tanggapan: Setuju karena dia ada didalam kita, bekerja dan berjalan bersama kita.
-Hal yang menarik dalam perkembangan teologi adalah ketertarikan pada makna Pribadi Roh
kudus yang belum pernah terjadi sebelumnya.
- Tanggapan: Memang perlunya penggalian lebih dalam sehingga Pribadi Allah ini lebih dihargai
lebih lagi
Bab 7. Teologi Sosial Budaya
-Teologi politik adalah persoalan kekuasaan pemerintah atau penguasa di konteks tertentu,
menariknya adalah bagaimana kekuasaan pemerintah diberlakukan dan sikap gereja yang
dijadikan sebuah baku dalam menghadapi pemerintahan tersebut.
-Tanggapan: Tidak bisa seluruhnya diterapkan karena dunia dan gereja hal yang berolak belakang.

-Gagasan teologis politis bahwa gereja harus menegakkan kemerdekaan, keadilan, dan
kemanusiaan secara aktual dari dosa-dosa politis.
- Tanggapan: Tidak setuju,gereja tidak akan pernah bisa menguasai dunia sekuler. Karena yang Ia
inginkan kerajaan dalam hati umatNya bukan secara dunia.
Bab 8. Teologi Misi dan Eukomene
- Teologi ini menekankan pengutusan dan pengabaran Injil.
- Tanggapan: setuju, tetapi pengajaran tidak kalah penting.
- Kemampuan gereja menghadirkan dirinya sebagai sesuatu yang relevan dan signifikan ditentukan
oleh bagaimana gereja menjawab tantangan kontesktual disekitarnya.
Tanggapan: setuju, karena seharusnya gereja bisa memberi jawaban dari tantangan kontekstual
disekitarnya.
Bab 9. Teologi Proses
-Upaya Berteologi yang lebih menekankan “menjadi” (becoming) atau berproses daripada “ada”
(being) atau sudah jadi, sesuai dengan keadaan dunia yang selalu berubah, berkembang.
- Tanggapan: setuju, Tuhan Yesus pun melakukan proses itu dari dia Lahir sampai menjadi
penebus disalib
-Implementasi Teologi Proses adalah pada pemahaman akan Allah, Yesus, gereja dan perayaan
ibadah. Semuanya dimulai dari pengalaman atau pengalaman-pengalaman sepanjang waktu.
- Tanggapan setuju: seharusnya pengalaman dan pembelajaran tentang alkitab menjadi dasar iman.
Bab 10. Teologi Agama-Agama
- Model Penggantian : Hanya satu Agama yang benar
- Tanggaan: Menurut iman kristen ini memang benar tapi itu tidak menjadikan kita untuk
menyalah-nyalahkan agama yang lain
- Model Pemenuhan, bahwa Kasih Allah niversal, diberikan sepada semua bangsa, tetapi secara
partikular nyata didalam Kristus
- Tanggapan : setuju dalam konteks PL dan PB adalah Tuhan yang sama, tetapi dalam konteks
agama tidak setuju karena hanya agama Kristen saja yang membawa keselamatan yang sejati.
Bab 11. Eco Theology
- B.F. Drewes dan Julianus Mojau . mengkategorikan co-theology sebagai ilmu yang secara khusus
memperhatikan kondisi lingkungan dunia sebagai ciptaan Allah yang sedang terancam gancur
akibat ulah manusia
- Tanggapan : sangat baik, tetapi tidak bisa menjadi dasar iman sesorang. Tapi ilmu ini berguna
untuk menjawab permasalahan kontestual jaman sekarang.
-Kekristen dituduh sebagai penyebab krisis ekologi dalam empat hal.
- Tanggapan: sungguh tidak beralasan, karena kerusakan dunia jelas diakibatkan karena
keserakahan manusia untuk hidup lebih mudah dan menjadi lebih baik dari yang lain. Gereja harus
dapat menjelaskan ini.
Bab 12. Teologi Estetika
-Keindahan pada era postmodern : orang mulai merefleksikan tentang keindahan (bukan yang
tampak saja)
- Tanggapan: setuju, karena Tuhan menciptakan kita semua sempurna segambar dengan Nya
walaupun itu cacat secara fisik, maka tidak dapat melihat manusia hanya secara fisik.
-Kristus merupakan puncak keindahan seluruh ciptaan, sebab melaluiNya Allah memberikan diri
pada manusia.
-Tanggapan: setuju, maka makin jadi serupa dengan Nya merupakan tujuan hidup kita.
Bab 13. Teologi Konteskstual
-Tetapi pada akhirnya Allah tidak dapat dikenal melalui konsep - konsep dan gambaran yang
dibuat manusia, sebab Allah tidak dapat dipahami dengan keterbatasan manusia.
- Tanggapan: setuju, karena kita hanya ciptaan yang terbatas
- Teologi Kontestual merupakan refleksi iman yang berdasarkan sumber teologi : kitab suci, tradisi
dan pengalaman masa kini (konteks)
- Tanggapan: setuju, karena 3 hal tersbut penting untuk menghidupi Tuhan dalam keseharian kita.
Bab 14. Teologi Trinitarian
-Dengan kata lain, kata Trinitas merupakan kreatifitas Bapa- Bapa Gereja di kemudian hari.
- Tanggapan: tidak setuju, itu merupakan hasil pengilhaman akan Tuhan/
- Allah yang tiga tetapi tidak terceraikan dan juga tidak bisa dileburkan menjadi satu, jadi refleksi
ini berawal dari ke-tiga-an bukan ke-satu-an. Misteri Trinitas sangat relevan bagi pengalaman iman.
Tanggapan: tidak setuju, Trinitas Allah adalah satu Esa
Bab 15. Teologi Spiritul dan Mistikal
- Pengalaman spiritual yang mistikal dari tokoh - tokoh mistikus pada dasarnya adalah sama pada
segala waktu dan tempat karena terjadinya hal - hal yang menakjubkan dan ajaib. Hanya dengan
mendapatkan sebuah pengalaman mistik baru merasakan kehadiran Tuhan.
- Tanggapan: pengalaman spiritual akanmeneguhkan iman
-Spiritualitas bukan pertentangan tubuh dan jiwa melainkan antara dua sikap kehidupan, spiritual
menuntut perubahan cara hidup, dimana ada damai dan cinta kepada semua orang tidak cukup
hanya demonstrasi tapi juga harus mengubah cara hidup
- Tanggapan : setuju, seharusnya kita dapat melatih daging kita untuk bertindak seperti Roh
kita
Bab 16. Teologi Feminis
- Banyak pemikir besar yang mengatakan bahwa perempuan tidak memiliki gambar Allah
di dalam hidupnya atau kurang sempurna gambar Allah di dalam dirinya,
- Tanggapan: Tuhan tidak membeda - bedakan mana yang lebih berharga, tapi kalau
memang ada maksud lain memang hanya Tuhan sendiri yang tahu maksudnya.
- Konsep Allah sebagai laki-laki adalah produk dari masyarakat patriarkat.
- Tanggapan: Menurut saya Allah sendiri tidaklah memiliki gender, gender hanya dimiliki
oleh manusia. Sedangkan Allah sendiri adalah sebuah roh / entitas yang tidak bisa kita
bayangkan.
Bab 17. Teologi Tubuh dan Eros
-Tubuh kerap dipandang dan diperlakukan inferior, lebih-lebih yang terkait dengan organ
sexual.
- Tanggapan : tidak setuju, seharusnya dapat digunakan sebagai alat untuk memuliakan Tuhan
-Tubuh tak pernah semata-mata dialami sebagai seonggok benda. Kita tidak hanya 'memiliki'
tubuh itu, melainkan serentak kita adalah tubuh.
-Tanggapan: setuju, itu merupakan alat yang Tuhan berikan untuk memuliakan Dia, dan
merupaka alat untuk menghakimi kita nanti bila kita tidak bisa mengalahkan keinginan daging
atau tubuh kita.
Bab 18. Teologi Trauma
-Kejadian yang mendalam kepada setiap orang yang mengalami traumatis sering membawa
dirinya kepada banyak pertanyaan dan peyesalan diri, seperti mempertanyakan kehadiran
Tuhan yang dia percayai pada saat peristiwa tersebut terjadi, dan juga perasan-perasaan
bersalah, kotor dan serta merasa bahawa kejadian tersebut merupakan akibat dari kesalahan
yang dilakukan dalam hidupnya, serta ada juga yang memandang bahwa itu merupakan
hukuman yang diberikan Tuhan padanya.
- Tanggapan: setiap orang pernah mengalami hal tersebut cara keluar dari sana adalah
mengetahui adalah semuanya akan mendatangan kebaikan walau kbaikan itu tidak seperti yang
kita inginkan
- dampak daripada traumatik itu sendiri ialah menyebabkan sistem daya tahan, keterhubungan
serta pemaknaan hidupnya menjadi tidak terkendali.
- Tanggapan : maka treauma harus segera dipulihkan dengan menerima salib yang telah
diselesaikan Kristus itu sendiri
Bab 19. Teologi Pastoral di ruang publik
-Dalam pengertian kedua istilah “Pastoral” merujuk pada studi tentang penggembalaan
(poimenics). Pengertian ini muncul bersamaan dengan sederet fungsi-fungsi penting lain dari
pendeta dan gereja, seperti: kateketik, homiletik, pengajaran agama dan lain-lain.
- Tanggapan : ilmu tersebut penting bagi yang telah menerima Kristus dan memiliki buah-buah
Roh
- teologi pastoral dapat dipahami sebagai sebuah sarana untuk memberitakan firman dan
kehadiran Allah di dunia sebagaimana teologi pastoral tersebut dilakukan dalam pelayanan-
pelayanan terhadap jemaat
-Tanggapan: bisa tetapi kontekstual pengalaman juga tidak kalah penting karena Tuhankita
diawali dengan dirasakan bukan hanya diketahui.
Bab 20. Teologi Disabilitas
-Allahlah yang menciptakan orang-orang yang tidak mampu berbicara dan mendengar,istilah
difable hanya menunjuk kepada kenyataan bahwa orang-orang dengan kecacatan adalah orang
yang dianggap memiliki ability (kemampuan) yang berbeda dengan orang-orang yang dianggap
normal.
-Tanggapan: seharusnya kita melihat mereka sebagai mereka yang memiliki kemampuan yang
berbeda bukannya diciptakan tidak sempurna
-Menurut pemikiran para nabi, kaum disabled dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga jika mereka
disembuhkan.
-Tanggapan: tidak setuju, Tuhan tidak melihat fisik tapi hati.
Bab 21. Teologi Asia
-Dalam tulisan Polyphonic Voices in Bible, Lee memperkuat argumentasinya bahwa orang kristen
harus menafsirkan alkitabnya dengan dialog dengan teks-teks agama lain.
- Tanggapan: tidak tepat karena banyak agama diluar Kristen yang penulisannya tidak memiliki
kejelesan dan relevansi dengan jaman seperti Alkitab.
-Teologi Pergumulan yaitu orang-orang yang merasakan penindasan dari Spanyol, Amerika,
Jepang, Filipin.
-Tanggapan: mirip dengan teologi pembebasan yang mengutamakan penjajahan sebagai musuh
utama mereka
Teologi Kristen Asia : Tema-Tema yang Tampil Ke Permukaan

Bab 1. Gereja Yang Mengaku Di Asia dan Tugas Teologisnya


 Teologi yang hidup harus berlandaskan kehidupan ibadah jemaat yang lebih kaya dan
penuh
 Tanggapan : kehidupan ibadah bisa menjadi indikator teologi itu sendiri
 Penting bahwa penemuan akan Roh Kudus serta kepatuhan mereka bisa menjadi berkat
bagi gereja pada umumnya
 Tanggpan : Kepatuhan jemaat akan membawa pertumbuhan gereja lebih lagi
Bab 2. Kontekstualisasi sebagai jalan menuju pembaharuan
 Pembentukan Kristiani dengan dasar perkataan Paulus, aku hidup, tetapi bukan lagi aku
sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku. Hidup Kristus adalah bagi
kepentingan sesama.
 Tanggapan: setuju, iman Kristus akan membawa kita ke tahap hidup dengan orang lain
 Pembentukan Teologis, dengan dasar” aku berpikir, namun bukan aku, melainkan daya
nalar Kristus berpikir melalui aku”
 Tanggapan: pembentukan teologis dengan dasar Kristus akan mencegah kita dikuasai ilmu
pengetahuan
Bab 3. Prinsip Kritis Asia
 Salah satunya, prinsip situasional, dengan mana kita menetapkan dimana gerangan kita
berada dan dengan demikian menunjukan bidang tanggung jawab dan keprihatinan kita,
yaitu keanekaragamaan dan dinamika realitas-realitas Asia
 Tanggapan: dengan memperhatikan dimana kita menginjil, kita dapat merelevansikan
Firman Allah
 Prinsip lainnya, prinsip hermeneutis, menyarankan bahwa kita harus memahami Injil dan
tradisi Kristen dalam kaitan realitas-realistas tersebut.
 Tanggapan: untuk menginjil kemampuan hermeneutik penting
Bab 4. Penelitian Perihal Kekuatan Budaya Pribumi
 Sumber pertama daya kekuatan pribumi ialah daya keputusasaan.
 Tanggapan: penderitaan sangat menyedihkan dan situasi-situasi penindasan, berjuang
dalam ketakutan, ini bisa menjadi kekuatan penginjilan untuk menguatkan.
 Sumber kedua daya kekuatan pribumi ialah kebudayaan-kebudayaan.
 Tanggapan: kebudayaan seperti wawasan religius dan filsafat, cerita-cerita rakyat dapat
menjadi senjata penginjilan.
Bab 5. Menuju Teologi Kristen Asia
 Iman Kristen adalah penting untuk diingat bahwasanya adalah Kristus yang berinkarnasi
dan bukan dogma atau prinsip abstrak dan universal apapun
 Tanggapan: Allah merupakan Allah yang transeden yang telah melaksanakan karya
kongkret dan khas pada waktu dan tempat yang khusus.
 Konteks dan latar belakang melalui mana firman Allah datang kepada manusia pada masa
Alkitab ternyata sangat mirip dengan situasi kehidupan di Asia masa kini.
 Tanggapan: Banyak kisah perjanjian lama dan perjanjian baru yang relevan dengan
kehidupan Asia kontemporer
Bab 6. Pola Nalar Yin Yang
 Berhubung pola nalar yin yang mentransedensikan akal manusia, penerapannya pada
teologi bukan saja menjernihkan beberapa isu paradoksal juga menyajikan penyegaran
segar terhadap sifat-sifat ilahi
 Tanggapan:dapat dipakai untuk menerangkan hubungan Yesus dan Allah Bapa,
transendensi dan imanensi Allah
 Pola YinYang menjernihkan makna teologis antara jiwa dan tubuh adalah satu.
 Tanggapan:berbeda dengan Teologi Barat yang percaya dikotomi
Bab 7. Perjuangan Asia semi Kemanusiaan yang Penuh : Menuju Teologi yang Relevan
 Kita percaya bahwa Allah dan Kristus terus hadir di dalam perjuangan rakyat mencapai
kemanusaain yang penuh
 Tanggapan : seperti yang tertulis pada 1 kor 15:28
 Apabila teologi dapat dibebaskan dari prasangka sosial, kelas, seks, dan rasial maka
mwnjadi daya motivasi untuk memobilisasi orang-orang beriman kepada Yesus yang hidup
di Asia.
 Tanggapan: memang seharusnya seperti itu, karena Yesus pun menegur patriakal dalam
Alkitab
Bab 8. Manusia dan Alam
 Peristiwa alam dan peristiwa sejarah dianggap sebagai tanda-tanda perbuatan Allah.
 Tanggapan: banyak sejarah yang mendukung kehebatan Allah kita
 Pendidikan teologis harus mempunyai landasan yang luas
 Tanggapan : seharusnya para teolog dapat bekerja sama dengan ilmuwan” dari bisang ilmu
lain
Bab 9. Tentang Makna Transendensi
 Transesensi adalah Allah sedemikian terpisah dari dunia insani serta mempertahankan
jarak mutlak dan serba tak terhingga sehingga tidak memungkinkan pendekatan apapun
dari pihak manusia.
 Tanggapan: tindakan Allah meraih kita merupakan transdensinya
 Transedensi Allah pernah diungkapkan oleh diriNya sendiri: Aku akan ada apa yang aku
akan ada.
 Tanggapan:jurang tak terhingga yang diciptakan Allah dengan manusia harus dimaknai
bagiamana Dia menebus kita.
Bab 10.Kristus Yang Tak Terbatas
 Penekanan pada universalitas kasih Allah dalam Kristus ini penting dalam rangka
menjelaskan bahwa Kristus melampaui semua kebudayaan.
 Tanggapan: memang Allah kita begitu tak terbatas kalau hanya ingin dibatasi dengan
kebudayaan
 Pengakuan akan Ketuhanan Kriatus yang tersalib dan bangkit atas seantaro kehidupan ini
tidak mencakup ekslusivitas apapun
 Tanggapan:sebaliknya ini menunjukan universalitas kasih Allah kita
Bab 11. Kesenian Kristen di Asia : Tanda-Tanda Pembaruhuan
 Umat Kristen menemukan dirinya sendiri berada salam alur peeubahan budaya tertentu
yang sinambung, dibentuk dan membentuk masyarakat yang lebih luas dengan semua
kompleksitas historis dan sosialnya.
 Tanggapan: dengan injil membuat umat Kristen dapat hidup dengan damai sukacita dan
tetap kritis pada perubahan budaya yang menyimpang.
 Kesenian kriaten di Asia sangat vital manakala diformulasikan dari konteka lokal sengan
menggunakan tekatur lokal.
 Tanggapan: Dalam seni tradisional dapat menjadi sarana pengungkapan Kristua
Bab 12. Perkabaran injil masa kini:manusia berdosa san manusia sasaran dosa
 Saya kira tak perlu beragu,entasikan bahwasannya manusia adalah sasaran dosa
 Tanggapan:banyak ayat alkitab yang telah membicarakan itu
 Injil yang tidak menyapa manuaia sebagai sasaran dosa menimbulkan masalah bagi mereka
yang menjadi sasaran sosa
 Tanggapan: sangat benar, seperti orang miskin, terkadang jarang kita injili padahal merwka
juga butuh kuasa atas dosa
Bab 13. Perjumpaan Kristen dengan penganut agama lain
 Persoalan yang dihadapi umat Kristiani adalah karena mereka telah diberikan kepaatian
tentang KeTuhanan Yesus Kristus tetapi tidak memberi mereka superiositas terhadap
mereka hang menjadi sasaran kesaksian mereka
 Tanggapan: ini juga dihadapi di Indonesia
 Sementara banyak orang Kristen, tatkala berpikir tentang perjumpaan dengan umat
beragama lain, terutama tentang doktrin-doktrin mengenai dosa dan lainnya ternyata
berada diluar perjumpaan yang intelektual.
 Tanggapan: disaat kita berpikir kita akan diserang tentang kristologi tapi kenyataannya
lebih dihadapkan tujuan hidup manusia dan hal-hal mendasar yang belum menyentuh
doktrin agama
Bab 14. Kemunculan Teologi dalam Konteks Budhisme
 Budhisme beranjak dari analisis tentang keadaan manusia yang berbahaya
 Tanggapan: Agama kita diuntungkan karena Kristen melihat secara realitas eksistensi yang
hidup bukan hasil metafisis
 Mungkin budha enggan berkata sesuatu apapun tentang Allah karena dapat menimbulkan
rasa aman sehingga itu dapat menjadi kendala bagi upaya menyadari dan memahami fakta
nonegoisitasnatau kehampaan diri
 Tanggapan :berbeda dengan Kristen hubungan Tuhan dan pencipta begitu murni dan dekat
Bab 15. Teisme : Teologi Masyarakat
 Iman kristen pada umumnya bukanlah hasil pemikiran atau bujukan, melainkan
beranjak dari pengalaman spiritual.
 Tanggapan:itulah yang membedakan kita dengan agama lain
 Alasan untuk tidak percaya Allah adalah alasan alasan moral dan rohani. Karena Tuhan
dan sesuatu yang tidak terlihat dikatakan sama, walau dampaknya berbeda.
 Tanggapan: Percaya akan Tuhan dan percaya akan alien akan membawa dampak yang
berbeda bagi orang yang percaya, pemahaman akan dosa dan keselamatan dan
pengalaman spiritual akan membawa orang lebih dari percaya.
Bab 16. Catatan- catatan untuk teologi pembangunan
 Perspektif imannya menasihatkan sejak semula. Yesus Kristus … berdasarkan Kitab Suci
adalah asal usul dan fondasi keberadaa,arkhetip dan protip, terang dan kuasa, makna dan
nilai, dukungan dan tujuan
 Tanggapan: sesuai Kolose 1:15-20 pembangunan harus dimulai dengan Kristus
 Allah menempatkan diri Nya pada pihak orang-orang lemah, miskin, yang tak punya
pengaruh atau kekuasaan, bahwa Allah beekali-kali datang untuk jadi pelindung,
pendukung, dan pembela mereka
 Tanggapan: tetapi harus ditekankan orang Kaya juga memiliki tanggung jawab memberkati
yang kekurangan
Bab 17. Wawasan- wawasan bagi Teologis bagi Antropologi Sekular
 Teologi antropologis adalah pemahaman tentang sifat dasar manusia dan hubungannya
dengan alam, kultur sosial dan sejarah.
 Tanggapan: penjelasannya lebih kearah sosiologi
 Karl Marx, menyatakan bahwa teologi dengan sendirinya alah juga antropologi, yaitu
kesadaran ilusif eksistensi manusia yang terasing.
 Tanggapan: menurut saya penjelasan karl marx melenceng
Bab 18. Orientasi Teologi Asia
 Sejarah bukanlah panggung tempat sandiwara mengenai perjumpaan manusia dengan
Penciptanya dilakonkan
 Tanggapan: sejaraha harusnya dapat memberi nilai tambah untuk menguatkan firman
 Tiga penyimpangan yang membuat frustasi dalam perjumpaan dengan Tuhan uang,
kekuasaan an apa yang saja merupakan Anti Allah.
 Tanggapan: uang dan kekuasaan memang masih menjadi cobaan berat bai pelayan pelayan
Tuhan
Bab 19. Deklarasi Teologis para pendeta Kristen di republik Korea
 Kediktatoran di Korea mempergunakan cara-cara menakuti dan tidak berketidakmanusiaan
dan pada saat yang sama kekejaman yang efesien dalam rangka menghancurkan lawan
politik,oran-orang tak berdosa.
 Tanggapan: saudara kita diluar sana juga mengalami penderitaan yang hebat
 Kami percaya bahwa Tuhan Allah menciptakan tubuh dan jiwa. Tubuh dan jiwa akan
dibangkitkan dalam kerajaan Mesianik.
 Tanggapan: Tuhan akan memngangkat roh dan kerajaan Mesianiknya akan berdiri dengan
pembangkitan tubuh
Bab 20. Kredo forum hari rabu
 Kami percaya bahwa yang mengatasi dan diatas segalasesuatu, mengatasi dan di atas segala
loyalitas, adalah keunggulan kedaulatanAllah
 Tanggapan :kedaulatan Allah adalah harga kam,
 Kami percaya bahwa Allah tidak hanya memperhatikan hal-hal yang spiritual tetapi
jugahal-hal yang bersifat materil bagi manusia
 Tanggapan: itu sering ditunjukan di Alkitab dimana Allah dalam Perjanjian Lama
menyediakan makan dan minum bagi bangsa Israel, Allah juga mengetahui kebutuhan
materil bagi manusia. Tapi itu bukan yang utama
Bab 21. Deklarasi tentang hak-hak Asasi Manusia
 Gereja kami mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan umat manusia dan percaya pada
hak-hak asasi manusia dan tanah air yang setiap orang pertaruhkan
 Tanggapan: Tuhan dalam alkitab menghargai pribadi masing masing pribadi
 Kami memohon kepada Allah agar Taiwan dan semua lainnya di dunia ini bisa menjadi
tempat dimana “ Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan akan menjenguk dari langit.”
 Tanggapan:doa mereka sangat baik untuk ditiru, dimana bangsa Taiwan dapat menyatukan
hati meminta tolong pada Tuhan.
Bab 22. Pengakuan Iman Gereja Presbiterian di Taiwan
 Kami percaya bahwa perjanjian lama daan perjanjian baru adalah kitab suci, pernyataan
Allah dan dokumen tentang karya penyelamatanNya
 Tanggapan:lebih dari itu, alkitab merupakan sebuah revelasi kuasa Allah bagi orang yang
percaya pada Nya dan emenekuni firmanNya
 Kami percaya akan pertobatan karena anugrah Allah,akan pengampunan dosa, serta
memuliakan Allah melalui kehidupan devosi, kasih dan dedikasi.
 Tanggapan:- pertobatan memang grace bukan karena usaha kita sendiri
Bab 23. Pernyataan bersama katolik- protestan tentang kehadiran Kristiani diantara Umat Islam
Filipina
 Kami menghimbau kalian, saudara-saudara Islam, agar kehadiran kami diantara kalian
dapat d8terima. Kami belajar merendahkan diri ooeh banyak peristiwa yang menandai
perjalanan sejarah kita dan kami memohon maaf atas peranan kami yang besar dalam
tragedi masa lampau.
 Tanggapan:untuk menginjil agama bersebrangan bukan dengan cara membuat mereka
mengerti doktrin agama kita tapi harus diawali dengan menyentuh hati target penginjilan
kita.
 Dalam pemeliharaanNya ,kita sama sama berperan menciptakan tatanan dunia yang lebih
adil
 Tanggapan: seharusnya semua umat agama memang harus bertoleransi dan membangun
dunia menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai