TEOLOGI-TEOLOGI KONTEMPORER
-Gagasan teologis politis bahwa gereja harus menegakkan kemerdekaan, keadilan, dan
kemanusiaan secara aktual dari dosa-dosa politis.
- Tanggapan: Tidak setuju,gereja tidak akan pernah bisa menguasai dunia sekuler. Karena yang Ia
inginkan kerajaan dalam hati umatNya bukan secara dunia.
Bab 8. Teologi Misi dan Eukomene
- Teologi ini menekankan pengutusan dan pengabaran Injil.
- Tanggapan: setuju, tetapi pengajaran tidak kalah penting.
- Kemampuan gereja menghadirkan dirinya sebagai sesuatu yang relevan dan signifikan ditentukan
oleh bagaimana gereja menjawab tantangan kontesktual disekitarnya.
Tanggapan: setuju, karena seharusnya gereja bisa memberi jawaban dari tantangan kontekstual
disekitarnya.
Bab 9. Teologi Proses
-Upaya Berteologi yang lebih menekankan “menjadi” (becoming) atau berproses daripada “ada”
(being) atau sudah jadi, sesuai dengan keadaan dunia yang selalu berubah, berkembang.
- Tanggapan: setuju, Tuhan Yesus pun melakukan proses itu dari dia Lahir sampai menjadi
penebus disalib
-Implementasi Teologi Proses adalah pada pemahaman akan Allah, Yesus, gereja dan perayaan
ibadah. Semuanya dimulai dari pengalaman atau pengalaman-pengalaman sepanjang waktu.
- Tanggapan setuju: seharusnya pengalaman dan pembelajaran tentang alkitab menjadi dasar iman.
Bab 10. Teologi Agama-Agama
- Model Penggantian : Hanya satu Agama yang benar
- Tanggaan: Menurut iman kristen ini memang benar tapi itu tidak menjadikan kita untuk
menyalah-nyalahkan agama yang lain
- Model Pemenuhan, bahwa Kasih Allah niversal, diberikan sepada semua bangsa, tetapi secara
partikular nyata didalam Kristus
- Tanggapan : setuju dalam konteks PL dan PB adalah Tuhan yang sama, tetapi dalam konteks
agama tidak setuju karena hanya agama Kristen saja yang membawa keselamatan yang sejati.
Bab 11. Eco Theology
- B.F. Drewes dan Julianus Mojau . mengkategorikan co-theology sebagai ilmu yang secara khusus
memperhatikan kondisi lingkungan dunia sebagai ciptaan Allah yang sedang terancam gancur
akibat ulah manusia
- Tanggapan : sangat baik, tetapi tidak bisa menjadi dasar iman sesorang. Tapi ilmu ini berguna
untuk menjawab permasalahan kontestual jaman sekarang.
-Kekristen dituduh sebagai penyebab krisis ekologi dalam empat hal.
- Tanggapan: sungguh tidak beralasan, karena kerusakan dunia jelas diakibatkan karena
keserakahan manusia untuk hidup lebih mudah dan menjadi lebih baik dari yang lain. Gereja harus
dapat menjelaskan ini.
Bab 12. Teologi Estetika
-Keindahan pada era postmodern : orang mulai merefleksikan tentang keindahan (bukan yang
tampak saja)
- Tanggapan: setuju, karena Tuhan menciptakan kita semua sempurna segambar dengan Nya
walaupun itu cacat secara fisik, maka tidak dapat melihat manusia hanya secara fisik.
-Kristus merupakan puncak keindahan seluruh ciptaan, sebab melaluiNya Allah memberikan diri
pada manusia.
-Tanggapan: setuju, maka makin jadi serupa dengan Nya merupakan tujuan hidup kita.
Bab 13. Teologi Konteskstual
-Tetapi pada akhirnya Allah tidak dapat dikenal melalui konsep - konsep dan gambaran yang
dibuat manusia, sebab Allah tidak dapat dipahami dengan keterbatasan manusia.
- Tanggapan: setuju, karena kita hanya ciptaan yang terbatas
- Teologi Kontestual merupakan refleksi iman yang berdasarkan sumber teologi : kitab suci, tradisi
dan pengalaman masa kini (konteks)
- Tanggapan: setuju, karena 3 hal tersbut penting untuk menghidupi Tuhan dalam keseharian kita.
Bab 14. Teologi Trinitarian
-Dengan kata lain, kata Trinitas merupakan kreatifitas Bapa- Bapa Gereja di kemudian hari.
- Tanggapan: tidak setuju, itu merupakan hasil pengilhaman akan Tuhan/
- Allah yang tiga tetapi tidak terceraikan dan juga tidak bisa dileburkan menjadi satu, jadi refleksi
ini berawal dari ke-tiga-an bukan ke-satu-an. Misteri Trinitas sangat relevan bagi pengalaman iman.
Tanggapan: tidak setuju, Trinitas Allah adalah satu Esa
Bab 15. Teologi Spiritul dan Mistikal
- Pengalaman spiritual yang mistikal dari tokoh - tokoh mistikus pada dasarnya adalah sama pada
segala waktu dan tempat karena terjadinya hal - hal yang menakjubkan dan ajaib. Hanya dengan
mendapatkan sebuah pengalaman mistik baru merasakan kehadiran Tuhan.
- Tanggapan: pengalaman spiritual akanmeneguhkan iman
-Spiritualitas bukan pertentangan tubuh dan jiwa melainkan antara dua sikap kehidupan, spiritual
menuntut perubahan cara hidup, dimana ada damai dan cinta kepada semua orang tidak cukup
hanya demonstrasi tapi juga harus mengubah cara hidup
- Tanggapan : setuju, seharusnya kita dapat melatih daging kita untuk bertindak seperti Roh
kita
Bab 16. Teologi Feminis
- Banyak pemikir besar yang mengatakan bahwa perempuan tidak memiliki gambar Allah
di dalam hidupnya atau kurang sempurna gambar Allah di dalam dirinya,
- Tanggapan: Tuhan tidak membeda - bedakan mana yang lebih berharga, tapi kalau
memang ada maksud lain memang hanya Tuhan sendiri yang tahu maksudnya.
- Konsep Allah sebagai laki-laki adalah produk dari masyarakat patriarkat.
- Tanggapan: Menurut saya Allah sendiri tidaklah memiliki gender, gender hanya dimiliki
oleh manusia. Sedangkan Allah sendiri adalah sebuah roh / entitas yang tidak bisa kita
bayangkan.
Bab 17. Teologi Tubuh dan Eros
-Tubuh kerap dipandang dan diperlakukan inferior, lebih-lebih yang terkait dengan organ
sexual.
- Tanggapan : tidak setuju, seharusnya dapat digunakan sebagai alat untuk memuliakan Tuhan
-Tubuh tak pernah semata-mata dialami sebagai seonggok benda. Kita tidak hanya 'memiliki'
tubuh itu, melainkan serentak kita adalah tubuh.
-Tanggapan: setuju, itu merupakan alat yang Tuhan berikan untuk memuliakan Dia, dan
merupaka alat untuk menghakimi kita nanti bila kita tidak bisa mengalahkan keinginan daging
atau tubuh kita.
Bab 18. Teologi Trauma
-Kejadian yang mendalam kepada setiap orang yang mengalami traumatis sering membawa
dirinya kepada banyak pertanyaan dan peyesalan diri, seperti mempertanyakan kehadiran
Tuhan yang dia percayai pada saat peristiwa tersebut terjadi, dan juga perasan-perasaan
bersalah, kotor dan serta merasa bahawa kejadian tersebut merupakan akibat dari kesalahan
yang dilakukan dalam hidupnya, serta ada juga yang memandang bahwa itu merupakan
hukuman yang diberikan Tuhan padanya.
- Tanggapan: setiap orang pernah mengalami hal tersebut cara keluar dari sana adalah
mengetahui adalah semuanya akan mendatangan kebaikan walau kbaikan itu tidak seperti yang
kita inginkan
- dampak daripada traumatik itu sendiri ialah menyebabkan sistem daya tahan, keterhubungan
serta pemaknaan hidupnya menjadi tidak terkendali.
- Tanggapan : maka treauma harus segera dipulihkan dengan menerima salib yang telah
diselesaikan Kristus itu sendiri
Bab 19. Teologi Pastoral di ruang publik
-Dalam pengertian kedua istilah “Pastoral” merujuk pada studi tentang penggembalaan
(poimenics). Pengertian ini muncul bersamaan dengan sederet fungsi-fungsi penting lain dari
pendeta dan gereja, seperti: kateketik, homiletik, pengajaran agama dan lain-lain.
- Tanggapan : ilmu tersebut penting bagi yang telah menerima Kristus dan memiliki buah-buah
Roh
- teologi pastoral dapat dipahami sebagai sebuah sarana untuk memberitakan firman dan
kehadiran Allah di dunia sebagaimana teologi pastoral tersebut dilakukan dalam pelayanan-
pelayanan terhadap jemaat
-Tanggapan: bisa tetapi kontekstual pengalaman juga tidak kalah penting karena Tuhankita
diawali dengan dirasakan bukan hanya diketahui.
Bab 20. Teologi Disabilitas
-Allahlah yang menciptakan orang-orang yang tidak mampu berbicara dan mendengar,istilah
difable hanya menunjuk kepada kenyataan bahwa orang-orang dengan kecacatan adalah orang
yang dianggap memiliki ability (kemampuan) yang berbeda dengan orang-orang yang dianggap
normal.
-Tanggapan: seharusnya kita melihat mereka sebagai mereka yang memiliki kemampuan yang
berbeda bukannya diciptakan tidak sempurna
-Menurut pemikiran para nabi, kaum disabled dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga jika mereka
disembuhkan.
-Tanggapan: tidak setuju, Tuhan tidak melihat fisik tapi hati.
Bab 21. Teologi Asia
-Dalam tulisan Polyphonic Voices in Bible, Lee memperkuat argumentasinya bahwa orang kristen
harus menafsirkan alkitabnya dengan dialog dengan teks-teks agama lain.
- Tanggapan: tidak tepat karena banyak agama diluar Kristen yang penulisannya tidak memiliki
kejelesan dan relevansi dengan jaman seperti Alkitab.
-Teologi Pergumulan yaitu orang-orang yang merasakan penindasan dari Spanyol, Amerika,
Jepang, Filipin.
-Tanggapan: mirip dengan teologi pembebasan yang mengutamakan penjajahan sebagai musuh
utama mereka
Teologi Kristen Asia : Tema-Tema yang Tampil Ke Permukaan