• Banyak penelitian yang meneliti beberapa zat untuk efek terapinya
bagi hiperurisemia. Salah satunya adalah Camellia sinesis yang daunnya sering dijadikan teh dan sangat popular di dunia terutama di daerah Eropa Timur dan Asia. • Studi meta analisis yang dilakukan pada 2015, menggunakan 5 studi RCT yang dilakukan pada manusia menyimpulkan tidak ditemukan efek signifikan konsumsi teh dengan asimptomatik hyperuricemia. Tapi penelitian ini terbatas karena sedikitya jumlah penelitian yang dapat diinklusi kedalam penelitian. • Studi meta analisis berikutnya yang dilakukan pada tahun 2017 ini menunjukan dari 15 penelitian yang sesuai dengan kriterianya menyimpulkan bahwa konsumsi teh belum menunjukan adanya hubungan dengan serum asam urat, hiperurisemia dan resiko gout. • Penelitian pada teh sering dilakukan karena mengadung beberapa senyawa antioksidan seperti flavonoid, catechin, thearubigin dan theaflavin karena hiperuricemia diasosiasikan dengan stress oksidatif. • Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Carol di daerah Carolina Utara bertujuan untuk mencari efek bluberri pada kadar asam urat di orang dewasa. Penelitian dilakukan secara acak selama 6 bulan. Disimpulkan bahwa konsumsi blueberry tampaknya memengaruhi kadar asam urat dan hubungannya dengan faktor risiko CVD. • Asam urat memiliki peran paradoksal dalam metabolisme manusia: di satu sisi, ia bertindak sebagai antioksidan dalam lingkungan hidrofilik, sedangkan di sisi lain, ia dapat menyebarkan reaksi berantai dan menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel dalam reaksi dengan radikal lainnya. • Polifenol tanaman telah terbukti melindungi terhadap penyakit seperti kanker, CVD, diabetes, dan penuaan. Blueberry mengandung anthocyanin, yang diakui memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. • Terdapat penelitian lain yang dilakukan oleh Hideki et al di Jepang menunjukkan bahwa FBEP (fermented barley extract P) yang diperoleh dengan memfermentasi barley dengan jamur dan ragi memiliki efek mengurangi kadar asam urat serum secara signifikan pada subjek dengan asam urat serum yang sedikit meningkat atau hiperurisemia ringan. • Sebagai komponen karakteristik yang terkandung dalam FBEP, metabolit sekunder dari spesies Aspergillus, yang memiliki aktivitas antioksidan, telah dilaporkan