Anda di halaman 1dari 2

Berkat: (Berdiri) Tata Ibadah

Menyanyi Pujian: Pergilah dengan sejahtera Panggilan Beribadah: (Berdiri)


Arahkanlah hidup kita hanya pada perkataan Tuhan. Ingatlah selalu ada Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan, bersorak-sorak bagi gunung batu
rencana Tuhan yang terbaik bagi kita. Walau harus melewati rintangan, keselamatan kita. Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyayian
percayalah Dia tidak pernah meninggalkan kita. Tetalah maju, jadilah syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyayian mazmur.
pemenang dalam perlombaan iman dan terimalah mahkota kehidupan dari
Tuhan.Amin Menyanyi KJ. No 3:1 (Kami puji dengan riang)

(Silahkan duduk) Tabisan dan Salam:

Ibadah pemuda saat ini hanya boleh jadi dalam nama Bapa, Anak, dan Roh
Kudus. Amin. Tuhan menyertai kita dalam persekutuan saat ini.

Menyanyi KJ. No 18:1 (Allah hadir bagi kita)

(Silahkan duduk)

Doa pembacaan Alkitab:

Renungan:

Persembahan:

Setelah kita merenungkan firman Tuhan, saat ini kita akan memberi
persembahan. Saudara-saudara, segala yang kita miliki adalah Anugrah
Allah. Karena itu, marilah kita menyatakan rasa syukur dan terima kasih
dengan persembahan yang kita berikan saat ini.

Menyanyi KJ.No 337:1-sdt. (sesuai kebutuhan memberi persembahan)

Doa Syafaat:
Bacaan : Yakobus 3:1-12 dan Efesus 5:4 bertemu dengan orang lain, pergunakanlah waktu itu untuk saling berbagi apa yang
telah kita dapatkan dari Tuhan sehingga orang lain dapat dikuatkan melalui kesaksian
Tema : JAGA PERKATAAN KITA
yang ada. Selain itu kita juga harus menghindari perkataan-perkataan yang sia-sia,
yang tidak membangun. Janganlah kita memakai kata-kata kita untuk memaki orang
Saudara, pernahkah kita merenungkan setiap perkataan yang telah kita lain. Yang kedua : Kita harus selalu mengucapkan perkataan yang positif. Terkadang
lontarkan setiap hari? Berapa persen perkataan yang terucap dari lidah bibir kita jika seseorang dihadapkan dengan hal yang buruk, kebanyakan orang akan
dapat memberkati orang yang ada di sekitar kita? Atau berapa persen yang sia-sia, mengatakan hal yang negatif. Seharusnya kita tetap harus mengucapkan perkataan-
yang kita ucapkan untuk menghina dan menggosipkan orang lain? perkataan yang baik agar yang terjadi bukanlah malah semakin bertambah buruk
Banyak orang Kristen terjebak dengan kata “sharing” yang tujuan awalnya karena apa yang kita ucapkan itu yang akan terjadi.
untuk saling menguatkan, saling bertukar pikiran, dan biasa berubah menjadi Saudara, kalau saat ini kita adalah salah satu dari kesekian orang yang suka
menggosipkan. Waktu habis berjam-jam untuk “sharing” yang sesungguhnya adalah menjelekkan orang lain, marilah kita membenahi diri kita masing-masing. Melalui
gosip. Okelah memang ada unsur sharing-nya, tapi bukankah terkadang lebih banyak Firman Tuhan saat ini hendak menegur kita semua ketika sedang bertuturkata.
gosip dan menjeleknya orang lain? Menggosipkan hamba Tuhan misalnya, teman Janganlah dengan perkataan kita akan akan menyakiti orang lain. Terlebih ketika kita
pemuda, tetangga, dan lain sebagainya. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, tergabung dalam sebuah organisasi, janganlah tuturkata kita akan membuat sebuah
demikian dengan kita saudara. Ketika kita menjelekkan orang lain, berarti secara organisasi akan menjadi renggang dan terpecah belah, melainkan marilah dengan
tidak langsung, kita sudah mengklaim bahwa diri kita yang sempurna. sikap dan tuturkata kita akan membangun sebuah organisasi. Ingat saudara, perkataan
Kalau kita melihat ada kelemahan dari orang lain maka kita tidak perlu manusia adalah seperti bejana yang diisi dengan hal-hal yang baik atau buruk;
menggosipkan kelemahannya. Orang yang selalu memandang kelemahan orang lain, perkataan dapat digunakan untuk mengutuk atau memberkati;dengan kata-kata kita
pastilah lidah dan bibirnya hanya terucap kalimat-kalimat negative, sama sekali tidak dapat menyemangati atau mematahkan semangat orang lain; tetapi perkataan yang
ada yang positif. dikuasai Roh Kudus akan tinggal bersama dengan kita dan akan mengubah hidup
Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan…!!! kita.
Firman Tuhan dalam Efesus 5:4 mengatakan,”demikian juga perkataan yang kotor, Saudara-saudara…
yang kosong atau yang sembrono, karena hal-hal ini tidak pantas, tetapi sebaliknya Tuhan memiliki rencana pribadi untuk kita. Saat kita melihat kelemahan orang lain,
ucapkanlah syukur”. Firman ini menegaskan agar kita selalu dapat mengendalikan kita dapat belajar dari kelemahannya dan mendoakannya agar ia makin
lidah. Sekalipun lidah adalah anggota tubuh yang terkecil, tetapi lidah dapat disempurnakan oleh Tuhan. Selama kita hidup, karakter kita akan terus diproses oleh
membuat perkara yang besar terjadi di dalam hidup kita. dan seringkali banyak Tuhan. Kita tidak perlu menggosipkan atau menjelekkan karakter orang lain yang
terjadi hal negatif yang diakibatkan oleh perkataan kita. Alkitab dengan keras belum sempurna. Mulai saat ini marilah kita belajar semaksimal mungkin untuk
mengingatkan,”hidup dan mati dikuasai oleh lidah, siapa suka menggemakannya dapat mengendalikan lidah kita. mengucap syukur dan pujilah Dia senantiasa. Saat
akan memakan buahnya” (Amsal 18:21). Saudara, bila kita mempergunakan mulut ini saudara, bagaimanakah kita dalam mengendalikan lidah kita? marilah muliakan
kita untuk memperkatakan hal-hal yang positif dan mendeklarasikan apa yang kita Tuhan melalui perkataan kita. Amin
percayai, maka hidup kita pasti akan mengalami perubahan sesuai dengan firman
yang kita perkatakan. Tetapi, terkadang perkataan kita juga dapat menyakiti perasaan
orang lain. Sebagai umat Tuhan kita harus dapat mengendalikan perkataan kita dan
kita harus dapat menjadi terang bagi orang lain. Saudara, ada 2 cara untuk

mengendalikan lidah. Pertama : Dalam hidup ini selalu hindarilah untuk bergosip
atau membicarakan orang lain karena itu tidak ada manfaatnya bagi kita. Saat kita

Anda mungkin juga menyukai