Allah menghendaki setiap umatNya menjalani hidup dalam Perjanian berkat Allah. Berada
diluar perjanjian itu menyebabkan kesesatan dan kehilangan makna hidup. Walaupun selama di
dunia ini kita masih tinggal dalam daging, tapi kesadaran dan pemahaman diri bukan besifat
daging tetapi hidup dalam roh yaitu : Kesadaran terus menerus bahwa HIDUPKU BUKAN
AKU LAGI TETAPI KRISTUS YANG HIDUP DIDALAM AKU(Gal 2:19-20). Menghayati
kehidupan dalam Kristus berarti menghayati kehidupan dalam Perjanjian Allah.
Hidup dalam Perjanjian Allah berarti menempatkan diri dan mengambil peran dalam perjanjian
itu. Perjanjian selalu menyangkut dua pihak atau lebih, dan masing masing pihak memiliki
bagian hak dan tanggung jawab sesuai keputusan dari pembuat perjanjian.
Contoh : 1. BAGIAN TUHAN : memberi manna selama bangsa Israel berjalan
dipadang gurun (manna hadir karena mujizat Allah)
BAGIAN UMAT ALLAH : Mengambil manna itu dari luar rumah ( walau
pun datangnya manna dengan mujizat, tetapi manna tidak langsung terletak
diwadah roti dalam rumah.)
2. BAGIAN TUHAN : Allah berperang ganti umatNya
BAGIAN UMATNYA : Maju berperang dalam ketaatan (bukan tidur di rumah)
3. BAGIAN TUHAN : Tuhan membuka pintu, menyediakan dan memberi.
BAGIAN UMATNYA : Mengetuk, mencari dan meminta.
Dan banyak lagi.
Prinsipnya adalah : Tuhan berjanji, (Sesuatu yang pasti, tidak mungkin dusta), dan
umatNya melibatkan diri dalam perwujudan janji itu. Tanpa keterlibatan umat, janjiNya
tidak dapat digenapi.
Berjalan dalam Perjanjian Allah mengandung unsur penting yang harus dimiliki orang percaya.
1. Mengerti janji janji Allah (Dipelajari, direnungkan , dihayati dan dipraktekkan dengan iman)
2. Percaya bahwa janji janji itu menjadi milik yang diterima karena kasih karunia.
3. Masuk kedalam, berperan didalam dan mewijudkan janji itu keluar, sehingga dapat dinikmati
dan memberkati orang lain.
Sebagai bandingan mari kita lihat dalam Filippi 2:12-13
1. Allah mengerjakan kemauan dan kemampuan (pekerjaan)didalam kita.
2. Kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar( Membuat nyata apa yang sudah
dikerjakan Tuhan didalam kita)
Cara kerja Allah selalu demikian. Allah menarik hati orang berdosa kepadaNya supaya selamat .
Kita memberitakan injil kepada mereka dalam kuasa Roh.
Jadi : Allah berjanji (Ini landasan semua aktifitas )
Kita bertindak (dalam tuntunan Firman Allah dan Roh Kudus)
Kita bersama bangsa bangsa mengalaminya (Gaya hidup)
Seluruh tindakan kita menyangkut Berkat Allah khususnya harta kekayaan seperti :
Mengembalikan persepuluhan, memberi persembahan tatangan, persembahan sukarela dsb
adalah RESPON terhadap janji Allah yang sudah pasti. Berkat sudah tersedia tetapi akan
menjadi nyata kalau kita berperan dalam bagian kita. Konsep berpikir seperti inilah yang
menyebabkan kita siap diberkati dengan kelimpahan.
Respon terhadap perjanjian berkat memiliki dimensi yang luas, menyangkut sikap dan tindakan
dalam semua aspek hidup. Baca Ulangan fasal 28, Ulangan 8:18
1. Tuhan tidak memberi harta secara langsung. Tuhan memberi Kekuatan untuk memperoleh ke
kayaan. Kekuatan itu kita pahami sebagai respon terhadap janji Tuhan yang pasti jadi.
2. Tujuan diberikannya berkat adalah supaya tujuan Allah tercapai melalui umatNya
Setiap harta yang dipergunakan untuk tujuan daging akan menuai kebinasaan/dimusnahkan.
(Yakobus 5:1-6).Harta kekayaan ditangan umat Allah adalah untuk menuai jiwa jiwa bagi
kerajaan Allah.
Harta yang dipergunakan untuk tujuan Allah akan terus dilipat-gandakan.( Hagai 2:8-10)
3. Sedikitnya ada 7(tujuh)kekuatan untuk memperoleh harta kekayaan. Ketujuh kekuatan ini
adalah respon menyangkut sikap dan tindakan dalam hidup. Ketujuh kekuatan itu adalah sebagai
berikut
- Kekuatan mengelola harta kekayaan
- Kekuatan memberi
- Kekuatan bekerja
- Kekuatan hikmat
- Kekuatan bergantung
- Kekuatan berkata kata
- Kekuatan bersyukur.
KEKUATAN MENGELOLA
Pada prinsipnya Allah telah menyediakan berkat bagi kita sama seperti Allah
menyediakan Taman Eden bagi Adam. Kita mengambil dan mengelola yang sudah tersedia.
Iman kepada hal ini harus terus dipupuk dan dikembangkan. Dasarnya adalah, bahwa kematian
Kristus di salip telah melenyapkan kutuk dan mengembalikan kedudukan kita pada kedudukan
Adam sebelum berdosa.
Mengelola harta memberi kita beberapa prinsip pengelolaan :
1 . MEMILIKI PRIORITAS YANG BENAR.
Uang dipergunakan dgn prioritas
kebutuhan pokok seperti makanan pakaian dst.
Kebutuhan dan keinginan berbeda. Kebutuhan dijamin oleh Tuhan tetapi keingi
an belum tentu diberikan.
2. MEMILIKI KOMITMEN UNTUK MENCAPAI TUJUAN ALLAH.
Apa yang kita inginkan akan terkabul kalau keinginan itu adalah keinginan Allah.
HINDARI HUTANG.
Hutang bukan dosa tetapi berbahaya. Bahayanya terletak pada naluri untuk tidak
membayar hutang. Inilah dosa dan bahayanya.
1.
2.
3.
1.
2.
2.
Memperoleh kemenangn
- Hikmat dalam mengatur strategi
- Hikmat dalam menikmati kemenangan
- Hikmat dalam mengembalikan kemuliaan kepada Tuhan
3.
4.
menopangnya yang memberi kesimpulan bahwa manusia pada dasarnya tidak perlu
merendahkan hati karena mereka adalah mahluk hebat. Firman Tuhan mengajarkan bahwa
umatNya adalah mahluk hebat , tetapi samasekali bukan karena kemampuan diri sendiri tetapi
karena Tuhan. Kekuatan kita ada pada Tuhan. Kekuatan itu menjadi nyata ketika kita
bergantung .
Kita bergantung kepada Tuhan karena :
- Orang yang mengandalkan manusia dan kekuatannya sendiri akan terkutuk.
- Orang yang mengandalkan Tuhan akan diberkati dan terus menerus berbuah.
Apa yang dimaksudkan dengan bergantung?
- Mempercayakan diri kepada Tuhan.
Percaya dan mempercayakan diri itu berbeda
- Mengandalkan Tuhan berarti mempercayakan diri
- Mengandalkan Tuhan berarti hanya mempercayakan diri kepada Tuhan
- Mengandalkan Tuhan berarti tidak terikat dengan ketergantungan pada yang lain.
Bagaimana bergantung kepada Tuhan
- Menjalani proses dengan melihat tujuan dan iman pada pemeliharaan Tuhan.(Sekolah padang
Gurun) Kita mengerti arti bergantung ketika kita dimasukkan Tuhan pada keadaan yang tidak
bisa kita atasi sendiri.
- Didalam proses kita harus : Setia melakukan perintah Tuhan
Tetap rendah hati (Bergantung terus menerus)
- Sasaran akhir membuat kita mengerti bahwa Manusia hidup bukan dari roti saja tetapi dari
setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.
- Hasil bergantung adalah Tanah Perjanjian
KEKUATAN BERKATA KATA
Firman Tuhan mengajarkan bahwa untuk berhasil dan mempertahankan keberhasilan kita
JANGAN LUPA MEMPERKATAKAN TAURAT TUHAN SIANG DAN MALAM
Kata kata yang kita ucapkan mengandung kekuatan untuk memberi wujudnya. Kata kata berkat
mendatangkan berkat dan kata kata kutuk akan mendatangkan kutuk.
Dalam Ibrani 8:10, kata akal budi sama dengan imajinasi. Didalam majinasi inilah Tuhan
menuliskan FirmanNya.
- Imajinasi menjadi awal dari semua yang kita peroleh melalui perbuatan kita, karena didalam
Imajinasi terletak pusat dari motif motif yang mendorong semuatindakan kita. Imajinasi buruk
akan menghasilkan hal buruk dan imajinasi baik menghasilkan kebaikan.
- Keberhasilan dimulai dari penanaman Firman didalam imajinasi. Kita penuh dengan firman.
- Musuh yang menghalangi keberhasilan kita hanya takluk pada perkataan Firman, karena
perkataan firman adalah pedang Roh yang menaklukkan musuh. (Bandingkan
pengalaman Yesus dicobai oleh iblis)
- Perkataan Firman mengaktfkan malaikat malaikat (BacaPengkhotbah 5:5)
+ Malaikat bekerja berdasarkan kata kata yang patut yang kita ucapkan.