PENJASKES KELAS X
DISUSUN OLEH
Nama :PRIMA DEARDO SITANGGANG
KELAS:X-7
Saya sebagai penulis makalah ini, berterima kasih kepada guru pengampu mata pelajaran
penjaskes ini, yaitu kepada bapak zul fahri damanik S.Pd dimana telah membimbing saya
dalam sebahagian penulisan makalah saya ini.
Begitu juga kepada orang orang yang telah berkaitan dalam proses penulisan makalah ini,
saya berterimakasih. Karena tanpa adanya bimbingan dari pada guru pembimbing saya dan
orang yang berkaitan saya tidak akan dapat menyelesaikan makalah saya ini dengan baik.
Jika ada kesalahan dalam penulisan saya didalam makalah ini saya minta maap, karena
makalah saya ini jauh dari kata sempurna., sehingga saya akan menerima saran yang akan
diberikan oleh pembaca begitu juga kepada pembimbing dapat memberikan saya kritik dan
saran, maka saya akan memperbaiki kesalahan saya..
kiranya makalah ini dapat berguna untuk para pembaca begitu juga untuk saya sebagai
penulis, sekian dan terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................... ii
A. Pengertian...........................................................................1
A. Pengertian.............................................................................5
BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................10
B. Saran........................................................................................10
ii
•Berakhlak mulia.
•Pemaaf.
Penampilan fisik menjadi salah satu aspek penting bagi remaja dalam menjalani aktivitas
kesehariannya. Remaja biasanya memiliki standar-standar tertentu tentang sosok fisik ideal
yang mereka idamkan. Misalnya, standar cantik yaitu memiliki postur tinggi, tubuh langsing
dan berkulit putih.
2.Kebebasan Emosional
Pada umumnya, remaja ingin mendapatkan kebebasan emosional. Mereka ingin bebas
melakukan apapun yang mereka sukai. Masa remaja adalah masa transisi atau peralihan dari
masa anak-anak menuju dewasa. Ketika menginjak usia remaja, seseorang biasanya akan
berusaha agar argumen atau pendapatnya diakui dan disejajarkan dengan orang dewasa.
3.Interaksi sosial
Kemampuan melakukan interaksi sosial juga menjadi salah satu faktor penting dalam
membentuk konsep diri yang positif bagi remaja apabila contoh interaksi sosial tersebut
dilakukan dengan orang-orang atau di lingkungan yang baik
Kelebihan atau potensi yang terdapat dalam diri seseorang pada dasarnya bersifat laten.
Artinya, potensi tersebut harus digali dan dirangsang terus-menerus agar bisa menjadi
optimal. Kita harus bisa melihat sejauh mana potensi yang ada di dalam diri kita dan dijalur
mana potensi tersebut terkonsentrasi untuk bisa diperdalam, hingga akhirnya mampu
melahirkan karya yang berarti.
Seorang psikolog yang mendalami psikologi agama, William James, mengemukakan bahwa
orang yang mempunyai komitmen terhadap nilai-nilai agama jiwanya cenderung lebih sehat.
Kondisi tersebut ditampilkan melalui sikap yang positif, optimis, spontan, bahagia, serta
penuh gairah dan vitalitas.
Manfaat pergaulan sehat dapat mengurangi stres. Dalam lingkungan pergaulan yang sehat
akan dipenuhi dengan orang-orang yang selalu memberikan dukungan untuk kita di kala kita
senang dan terpuruk karena masalah.Masalah yang begitu banyak akan menimbulkan stres.
Tetapi jika kita berada dalam pergaulan yang sehat, manfaat yang dapat dirasakan salah
satunya yaitu dapat mengurangi stres. Pikiran dan lingkungan yang positif dapat mengurangi
stres yang dirasakan.
Pergaulan positif tentunya akan mempunyai kegiatan yang positif juga. Misalnya, banyak
menghabiskan waktu dengan melakukan hobi sesuai bakat dan minat yang kita punya.
Sehingga, hal tersebut akan meningkatkan tujuan yang positif.
3. Meningkatkan kesehatan
Memiliki pergaulan sehat akan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Seseorang yang
mempunyai dukungan sosial yang kuat akan memiliki penurunan risiko masalah kesehatan
yang banyak seperti, hipertensi, depresi, indeks masa tubuh yang tidak sehat dan lainnya.
Adapun penelitian yang menyebutkan bahwa orang dewasa dengan lingkungan sosial yang
sehat akan cenderung hidup lebih lama dari pada rekan-rekannya yang memiliki sedikit
interaksi sosial.
Semakin banyak aktivitas positif yang dilakukan dalam pergaulan sehat akan membuat rasa
percaya diri dan harga diri meningkat. Contohnya, seseorang mengikuti banyak kegiatan
seperti karang taruna, pecinta alam, dan berbagai macam olahraga.
Pergaulan yang sehat akan terjadi jika lingkungan tersebut dapat mengontrol perilaku sesuai
norma yang berlaku, baik agama, sosial dan lainnya. Nilai ketimuran atau Islam akan melekat
pada pergaulan sehat. Nilai yang bersumber pada agama, misalnya mengatur pergaulan
antara perempuan dan laki-laki, menjaga aurat, melaksanakan ibadah. Nilai ketimuran
tersebut akan mencegah terjadinya pergaulan bebas yang merusak masa depan.
Dalam pergaulan ini, setiap orang akan saling membantu sama lain atau
menerapkan sikap gotong royong.
2. Kelompok Belajar Bersama
Kelompok belajar bersama akan mengajarkan setiap pihak yang terlibat untuk
menolong satu sama lain.
Kesadaran beragama menjadi hal yang sangat penting bagi remaja , yaitu melalui
pemahaman, pendalaman, serta ketaatan terhadap ajaran-ajaran agama.
Remaja harus memiliki rasa setia kawan agar nantinya bisa terjalin hubungan sosial yang
baik. Rasa setia kawan sangat dibutuhkan sebab kesadaran tersebut tentu saja akan bisa
membuat kehidupan remaja di masyarakat menjadi tentram.
Remaja harus bijak dalam memilih teman untuk mengantisipasi agar tidak terpengaruh
dengan sifat-sifat yang tidak baik.
Pergaulan dapat diartikan sebagai jalinan contoh hubungan sosial antara satu orang dengan orang lainnya
dalam jangka waktu yang relatif lama, sehingga saling mempengaruhi satu sama lain.sedangkan, Pergaulan
tidak sehat adalah proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan yang mengatur pergaulan,
sehingga mengarah pada hal-hal yang negatif bagi kehidupan individu yang terlibat di dalamnya. Pergaulan
tidak sehat itu sendiri bisa diartikan sebagai salah satu bentuk perilaku menyimpang yang telah melampaui
batas dari aturan yang umum berlaku di masayarakat.
Keluarga atau orang tua yang tidak harmonis dapat menjadi salah satu faktor utama anak terjerumus
kedalam pergaulan yang tidak sehat. Hal itu bisa disebabkan karena anak sering melihat orang tuanya
bertengkar, broken home, atau karena kurang kasih sayang.
Lingkungan juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pergaulan seseorang, karena lingkungan
sangat mendukung tumbuh kembang dan pola pikir seseorang. Apabila seseorang tumbuh di lingkungan
yang baik, maka itu akan berpengaruh positif terhadap kepribadiannya.Akan tetapi, jika seseoarang
tumbuh di lingkungan yang negatif atau tidak sehat, misalnya di lingkungan yang banyak preman, maka
besar kemungkinan dia akan tumbuh dengan kepribadian yang tak jauh beda dengan orang-orang yang
ada di sekitarnya.
Kecanggihan teknologi menyebabkan penyebaran informasi dapat dilakukan sengan mudah dan sangat
cepat, termasuk konten-konten tidak sehat, sehingga dengan mudah akan memengaruhi seseorang agar
terjerumus kedalam jurang pergaulan yang tidak sehat pula.
Kurangnya pendidikan nilai sosial dan norma sosial bisa menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan
mana yang benar dan salah atau hal yang baik dan buruk.
lemahnya pemahaman agama juga menjadi pendorong seseorang bergaul secara tidak sehat, karena saat
seseorang tidak mempunyai keyakinan dalam hidupnya, ia akan mudah terseret kejurang pergaulan tidak
sehat, karena hatinya mudah goyah dan terpengaruh
•Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
•Rasa malas
6) Menyebarkan penyakit, ini bisa terjadi pada mereka yang biasanya suka
melakukan seks bebas atau sering berganti-ganti pasangan seks, misalnya
mempermudah penyebaran HIV/AIDS.
2) Mengonsumsi Narkoba
Narkoba yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya adalah obat-obatan terlarang yang membahayakan bagi penggunanya.
Pada dasarnya zat-zat tersebut dapat berguna dalam dunia medis asalkan sesuai dosis dan
petunjuk dari dokter.
Minuman keras (Miras) merupakan minuman beralkohol yang mengandung etanol, yang
dapat menyebabkan seseorang mabuk (tidak sadarkan diri). Ketika seseorang dalam kondisi
mabuk seringkali dapat melakukan hal-hal yang di luar norma kewajaran.
4) Tawuran
Tawuran (atau tubir) merupakan bentuk kekerasan antara dua kelompok atau lebih. Ini
banyak terjadi di kalangan anak-anak sekolah berusia remaja, yang seringkali dipengaruhi
oleh lingkungan di sekitar serta prasangka dari masyarakat.
Ini merupakan pergaulan bebas di kalangan dalam arti remaja sebagai salah satu dampak
negatif perkembangan teknologi internet, karena melalui internet mereka bisa mengakses
apapun termasuk konten-konten yang berbau pornografi. Hal ini pada akhirnya dapat
mendorong remaja untuk melakukan seks bebas atau seks di luar nikah, terlebih lagi bagi
yang masih di bawah umur.
2. Berpendirian Kokoh
Pendirian yang kokoh bisa membuat remaja tidak mudah terbawa arus pergaulan bebas.
Remaja juga akan lebih berani mengatakan tidak pada perilaku yang menyimpang. Jadi, jika
ada teman yang mengajak melakukan hal-hal menyimpang, tolaklah dengan tegas.
Untuk menghindari pergaulan bebas, maka, hal yang bisa dilakukan adalah menyibukan diri
dengan kegiatan positif. Misalnya melakukan banyak aktivitas di dalam organisasi yang baik.
Dengan begitu, tentunya bisa menghindarkan diri dari perbuatan tidak baik seperti pergaulan
bebas.
Selalu mengingat orang tua bisa menghindarkan diri dari perbuatan buruk. Orang tua telah
bersusah payah dalam memperjuangkan anaknya untuk sekolah agar menjadi orang yang
baik dan sukses. Untuk itu jangan sampai pergaulan bebas menjadi penghancur harapan
orang tua.
Mendekatkan diri dengan mendalami agama akan menghindarkan seseorang dari hal-hal
yang dilarang oleh agama. Sehingga, ketika ingin berbuat hal buruk, maka akan ada pengingat
yang membuat kita sadar akan dosa.
BAB 3. PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
10