Anda di halaman 1dari 6

PERGAULAN BEBAS

D
I
S
U
S
U
N
Nama: M.Andra Bahri
Kelas: XII IPS

SMA 1 MUHAMMADIYAH BANDA ACEH


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,Berkat
Rahmat dan KaruniaNya kami telah menyelesaikan sebuah makalah dengan
Tema “PERGAULAN”, agar pembaca mengetahui lebih banyak tentang
pergaulan remaja saat ini.
Dalam proses pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih
kepada Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk menambah
pengetahuan serta wawasan yang luas kepada para pembaca. Dengan
mengetahui bagaimana dunia pergaulan remaja saat ini, pembaca diharapkan
bisa memilih pergaulan yang baik dan sehat. Sehingga dapat memberkan
pembelajaran yang baik dan menanamkan nilai etika yang baik pula.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat masih sangat jauh dari
kesempurnaan dan masih sangat banyak memiliki kekurangan. Maka dari itu,
kami sangat mengharapkan saran dari pembaca.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PERGAULAN
B. BATAS-BATAS PERGAULAN
C. JENIS-JENIS PERGAULAN
D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERGAULAN
E. CARA MENGATASI DAMPAK NEGATIF PERGAULAN

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu
lain,dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar
dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan
mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif.
Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna
melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke
pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari
jati dirinya.
Pergaulan kebanyakan terjadi pada seorang Remaja . Banyak kita baca di media massa
maupun kita lihat di media elektronik remaja yang berprestasi ,juga ada remaja yang
melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan dirinya sendiri,keluarga dan
masyarakat sekitar.
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, hingga pergaulan hidup tingkat internasional
diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem
pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan
sopan santun dan tata krama. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga
kepentingan masing-masing yang terlibat, agar mereka senang, tenang, tentram dan
terlindung tanpa merugikan kepentingannya, serta perbuatannya sesuai dengan adat
kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.

B.Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Pergaulan?


2. Bagaimana Batas Pergaulan?
3. Berapa Jenis Pergaulan?
4. Apa dampak Positif Pergaulan?
5. Apa dampak Negatif Pergaulan?
6. Bagaimana mengatasi dampak Negatif Pergaulan?

C.Tujuan Penulisan
Agar remaja menyadari batasan dalam Bergaul, dan remaja juga dapat terbantu dalam
menimbang pergaulan yang baik bagi dirinya, serta remaja lebih cerdas dalam memilih
teman.

BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Pergaulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu,
dapat juga oleh individu dengan kelompok. Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles
bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai
makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan
mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu.
Pergaulan yang dilakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang
positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama
antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan
yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari,
terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya.
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
apakah itu baik atau tidak.

B.Batas-batas Pergaulan
1. Remaja harus Pandai menempatkan diri
2. Remaja harus dapat membedakan bagaimana sikapnya terhadap orang yang lebih tua,
sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya : Orang yang lebih tua atau yang dituakan harus kita
hormati,Orang yang sebaya harus dihargai, Orang yang lebih muda harus disayangi.

C.Jenis-jenis Pergaulan

Pergaulan dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:


1. Pergaulan yang Negatif, contohnya :
*PERGAULAN BEBAS : Sekarang ini di kalangan remaja pergaulan bebas semakin meningkat
terutama di kota-kota besar. Hal ini terjadi karena kurangnya bimbingan dan perhatian dari
orang tua. Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi
seksual pada media yang ada di sekeliling kita. Eksploitasi seksual dalam video klip, majalah,
televisi dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks
secara sembarangan di usia muda. Dengan melihat tampilan atau tayangan seks di media,
para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa
saja, dimana saja.

*NARKOBA : NARKOBA atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA, yaitu Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan
biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih
besar menggunakan NAPZA, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif, murung,
pemalu, pendiam dan sebagainya.

*HIV/AIDS : Indonesia masuk kategori salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah
pengidap virus HIV/AIDS tinggi. Angkanya pun tidak main-main. Total hingga November
2009 tercatat sekitar 298 ribu orang Indonesia yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
Lokalisasi diduga menjadi salah satu tempat penyebaran HIV tertinggi.
Berdasarkan data kasus Dirjen PP dan PL Departemen Kesehatan RI sampai dengan akhir
Maret 2009, penderita HIV/AIDS di Indonesia sudah mencapai 23.632 kasus. Usia rentan
semakin muda yaitu pada usia 13-15 tahun.
Saat ini usia penderita yang terinfeksi HIV/AIDS semakin muda, ada yang 12 tahun sudah
termanifestasi. Namun, yang rentan adalah 13-15 tahun, Positif.
2. Pergaulan yang Positif, contohnya :
*Beribadah : untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang berbau negatif kita harus lebih
mendekatkan diri kepada TUHAN, melakukan perintahNya dan menjauhi laranganNya

*Belajar dan Berkreasi : sebagai remaja tentu kita masi dalam masa sekolah. untuk itu
belajar dan berkreasi adalah hal yang tepat agar kita bisa memanfaatkan waktu yang lowong
untuk di isi dengan hal-hal yang positif

*Memilih Teman yang Baik : memilih teman adalah salah satu hal dimana kita juga
menentukkan perilaku kita. seperti kata pepatah 'pergaulan yang buruk merusak kebiasaan
yang baik'
jadi menentukan atau memilih teman yang baik adalah hal yang sangat benar agar bisa
saling menjaga dan mencontohkan perilaku yang baik.

D. Dampak Positif dan Negatif Pergaulan


1. Positif
pergaulan remaja Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari
bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai. Dan Pergaul remaja
Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatka rasa percaya diri. Dengan pergaulan remaja Mampu membentuk kepribadian
yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan masyarakat sehingga bisa tumbuh dan
berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladan
2. Negatif
Banyak remaja bergaul terlalu bebas dan melampaui batas orang-orang yang kurang
mematuhi norma-norma dan adat atau yang menyimpang dari norma-norma dan adat
istiadat. Bahkan para remaja sekarang bisa melakukan perbuatan kriminal apapun dan
menjadi anak berandalan. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas dan menyukai
hal-hal yang melanggar norma social karena remaja sering kali terbuai dengan kesenangan
yang seringkali membuat remaja selalu ingin mencoba hingga terjebak dalam dunia yang
semestinya tidak pantas mereka dekati seperti sex bebas, narkoba, minum miniman
keras,discotik dan masih banyak lagi .

E. Cara Mengatasi dampak negatif Pergaulan


Pergaulan yang negatif memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua saja, tetapi
masyarakat pun juga dibuat resah. Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat dicegah dengan
cara – cara berikut :
1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan
apapun.
2. Pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang. Pengekangan terhadap seorang anak
akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya. Di hadapan orang tuannya dia akan
bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari lingkungan keluarga, dia akan
menggunakannya sebagai pelampiasan dari pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan
sesuatu yang tidak diajarkan orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3
tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan
teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya
hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
4. Pengawasan yang lebih terhadap media komunikasi, seperti internet, handphone, dan
lain-lain.
5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih dan
membedakan mana yang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
6. Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini, seperti beribadah dan
mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya.
7. Mengisi Waktu Kosong Dengan Kegiatan Positif

BAB III
PENUTUP
a) Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas kita dapat menyimpulkan bahwa, remaja masa kini selalu ingin
mencoba sehingga seringkali melupakan norma – norma dan batasan yang berlaku. remaja
masa kini seringkali terbuai oleh kesenangan karena rasa ingin taunya dengan lingkungan
luar .

b) Saran
Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang
tua.

Anda mungkin juga menyukai