(LAPORAN PENELITIAN)
Oleh:
Kelompok V
RIFKAH SYAFIQAH
MUHAMMAD ADAM
KELAS X.2
SMAN 1 SOPPENG
i
HALAMAN PENGESAHAN
Muhammad Adam
3.Kelas : X. 2
Disetujui,
ii
MOTTO
iii
ABSTRAK
Masalah merokok khususnya pada kalangan remaja saat ini memang sudah
tidak menjadi rahasia umum lagi dikalangan masyarakat. Mereka seolah tidak
mempedulikan bahkan tidak merasa sungkam lagi untuk merokok bersama orang
yang lebih tua bahkan orang tuanya sendiri. Banyak alasan yang melatar
belakangi
mengapa remaja merokok, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan secara
mendalam akan akibatnya, mengikuti kebiasaan di lingkungannya seperti orang
tua dan teman pergaulan, serta terpengaruh oleh teman sebayanya. Penelitian ini
ingin mengungkap mengapa para remaja tertarik untuk merokok hingga berakhir
kecanduan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui alasan tertariknya para remaja untuk merokok, faktor-
faktor yang mempengaruhi remaja untuk merokok dan mengetahui cara
mengatasi kecanduan rokok. Subyek penelitian ini mencakup keluarga perokok
dan teman sebaya yang merokok, serta respondennya adalah remaja yang
merokok. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara mendalam
dan dokumentasi sedangkan. Analisa data yang digunakan adalah analisis
interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga,
lingkungan pergaulan yang menyebabkan remaja tertarik untuk merokok.
Menurut
responden dalam penelitian ini bahwa merokok bukanlah hal baik dan sadar akan
bahaya serta efek yang ditimbulkan oleh rokok. Oleh karena itu mereka sadar
akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh sejak remaja salah satunya dengan
tidak merokok karena apabila menjadi kecanduan maka akan sulit untuk
melepaskannya.
iv
KATA PENGANTAR
Penyusun
v
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan...........................................................................................ii
Motto..................................................................................................................iii
Abstrak...............................................................................................................iv
Kata pengantar.....................................................................................................v
Daftar isi.............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.....................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...................................................................................3
E. Waktu Penelitian......................................................................................3
A. Pembahasan Masalah...............................................................................5
B. Kerangka Konseptual...............................................................................7
vi
B. Definisi Operasional Penelitian...............................................................8
D. Instrument Penelitian...............................................................................9
F. Analisis Penelitian..................................................................................10
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................15
B. Saran......................................................................................................15
DAFTAR RESPONDEN..............................................................................16
DOKUMENTASI.........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................18
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
RI Nomor 81 Tahun 1999 tentang "pengamanan rokok Bagi kesehatan" yang
dikeluarkan resmi oleh Presiden. Masalah perilaku mengkonsumsi rokok tidak
hanya terjadi pada kalangan remaja ataupun kalangan pelajar pada masyarakat
kota metropolis saja, akan tetapi sehubungan dengan berbagai pengaruh dan
perilaku remaja karena pergaulan, maka pemuda atau remaja bahkan pelajar di
pedesaan saja juga telah banyak yang melakukan kegiatan merokok.
Tingginya presentase penduduk Indonesia yang mempunyai kebiasaan
merokok, kesehatan menjadi salah satu faktor yang tidak bisa dikesampingkan.
Tercatat tidak kurang dari 4.000 jenis zat kimia yang terkandung dalam
sebatang rokok dan 60 diantaranya bersifat karsinogenik dan bersifat adiktif
seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat membuat seseorang ingin
merokok terus-menerus dan bahkan membuat seseorang menjadi kecanduan
yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Ditinjau dari segi kesehatan,
beberapa ahli mengemukakan bahwa rokok dapat menimbulkan berbagai
penyakit atau gangguan kesehatan baik pada perokok itu sendiri, maupun orang
lain disekitarnya yang tidak merokok. Kandungan dalam rokok yang berupa
nikotin, tar dan zat adiktif dapat memberikan berbagai dampak negatif bagi
kesehatan seperti kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan,
penyakit jantung koroner, radang saluran pernafasan, pembengkakan paru-
paru, penyakit kandung kemih, gangguan reproduksi, impotensi, gangguan
kehamilan dan janin. Dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan rokok
dengan intensitas yang tinggi serta usia yang lebih dini saat mengkomsumsi
rokok dapat menambah resiko kematian.
Banyaknya perokok yang merokok sejak usia remaja seharusnya sudah
menjadi masalah yang sangat serius yang harus diperhatikan dan melakukan
upaya pencegahan perilaku merokok.
2
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah diatas, maka kami merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang membuat kalangan remaja tertarik untuk merokok?
2. Apa dampak positif dan negatif dari kecanduan merokok?
3. Bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan merokok?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian kami yaitu:
1. Mengetahui apa dan bagaimana para kalangan remaja bisa tertarik untuk
merokok
2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari kecanduan merokok
3. Mengetahui solusi untuk mengatasi kecanduan merokok
D. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh
tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas
wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai
kecanduan rokok dikalangan remaja. Bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil
penelitian dapat diterima dan bermanfaat
2. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan referensi bagi masyarakat yang melakukan kajian terhadap
kecanduan rokok dikalangan remaja.
E. Waktu penelitian
Jumat, 24 Februari 2023
Lokasi: Aspol, Warkop NJ
Sabtu, 25 Februari 2023
Lokasi: Aspol
3
F. Ruang lingkup
Berdasarkan rumusan masalah dan pemilihan judul topik yang kami
angkat yaitu “kecanduan rokok dikalangan remaja kelurahan botto
kecamatan lalabata, kab. Soppeng”. Penulis memilih remaja karena ingin
mengetahui seberapa kecanduannya remaja di kelurahan botto terhadap
rokok, Dan apakah kecanduan rokok itu membawa dampak positif bagi
kehidupannya.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembahasan masalah
Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang merupakan respon
orang tersebut terhadap rangsangan dari luar yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang untuk merokok dan dapat diamati secara langsung.
Merokok adalah membakar tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan
rokok maupun menggunakan pipa. Temperatur sebatang rokok yang tengah
dibakar adalah 90 derajat celcius untukujung rokok yang dibakar, dan 30
derajat celcius untuk ujung rokok yang terselip di antara bibir perokok
(Istiqomah, 2003 dalam Lukman 2014).
Munculnya perilaku dari organisme ini dipengaruhi oleh faktor stimulus
yang diterima, baik stimulus internal maupun stimulus eksternal. Seperti
halnya perilaku lain, perilaku merokok pun muncul karena adanya faktor
internal (faktor biologis dan faktor psikologis, seperti perilaku merokok
dilakukan untuk mengurangi stres) dan faktor eksternal (faktor lingkungan
sosial, seperti terpengaruh oleh teman sebaya) (Sulistyaningsih, 2016).
Remaja adalah kelompok beresiko terhadap masalah kesehatan yang
membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus. Masa remaja adalah masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang biasanya terjadi pada
usia antara 11 sampai 20 tahun (Kyle & Carman, 2015). Sedangkan menurut
Soetjiningsih & Ranuh (2014), menjelaskan bahwa masa remaja terjadi pacu
tumbuh, ciri-ciri seks sekunder, terjadi fertilitas, dan terjadi perubahan
psikologi serta kognitif.
Remaja bukan saja saat terjadi pertumbuhan fisik dan pematangan yang
pesat tetapi juga periode metemorfosis perilaku : anak yang semula
mengandalkan orang tuanya dan mengikuti perintah mereka, berkembang
menjadi orang dewasa otonom yang kini mampu membuat pilihannya sendiri.
Periode ini ditandai dengan perubahan citra tubuh, munculnya pengaruh
teman sebaya, perilaku mengambil resiko, dan perkembangan pola seksualitas
5
dan nilai-nilai pribadi seperti orang dewasa (Bernstein & Shelov, 2017).
Menurut Soetjiningsih & Ranuh (2014).
Zaman sekarang ini, fenomena perilaku merokok merupakan suatu
trend pada kalangan remaja, yaitu pada kalangan sekolah mengah pertama
maupun sekolah menengah atas, bahkan sebagian siswa SD juga sudah
menunjukkan perilaku merokok (Mulyani,2015). Terkait dengan
perkembangan pada fase awal, bahwa dalam krisis identitas menjadi ciri khas
pada periode remaja awal, dan mereka mulai bereksperimen dengan rokok,
seperti halnya yang dikemukakan oleh Erickson (Komasari dan Helmi, 2000)
bahwa merokok adalah bentuk dari pencariaan jati diri yang berkaitan dengan
krisis aspek psikososial yang dialami saat masa perkembangan.
Perilaku merokok ini merupakan sesuatu yang bisa dipelajari, dimulai
dari masa anak- anak yang pada masa ini merupakan masa belajar dan masa
remaja merupakan masa proses menjadi seorang perokok (Komalasri dan
Helmi, 2000). Perilaku merokok merupakan suatu yang mempunyai tahapan,
diantaranya tahapan yang bisa mencapai menjadi tahap perokok, 1) Tahap
Prepatory, pada tahap ini seseorang mendapatkan suatu gambaran yang
menyenangkan tentang merokok dari melihat, mendengar, dan membaca
sehingga timbul seseorang untuk merokok. 2) Tahap Innitation, pada masa ini
seseorang sudah mulai mencoba untuk merokok dan suatu penentu apakah
akan melanjutkan perilaku merokok atau tidak. 3) Tahap Becoming a
Smoker, tahap ini adalah ketika seseorang mulai merokok sebanyak empat
batang sehari, maka mempunyai kecenderungan seseorang untuk menjadi
perokok. 4) Tahap Maintenance of smoking, pada tahap ini merokok sudah
menjadi salah satu pengaturan diri (Self Regulating), dan merokok sudah
dijadikan untuk mendapatkan sebuah efek psikologis yang memberikan efek
yang menyenangkan (Leventhal & Clearly dalam Widiansyah 2015).
6
B. Kerangka Konseotual
POSITIF NEGATIF
7
BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN
a. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang dilakukan di penelitian ini adalah tipe penelitian
deskriptif (studi kasus) yaitu penelitian yang bertujuan utama untuk
menjelaskan dan menggambarkan fenomena atau peristiwa yang diteliti.
Peneliti bisa terlibat langsung atau tidak langsung jika menggunakan
metode studi kasus.Dalam hal ini penelitian berkaitan dengan
kecanduan rokok dikalangan remaja kelurahan botto kecamatan
lalabata, kab. Soppeng
b. Dasar Penelitian
Dasar penelitian yang digunakan adalah study kasus, yaitu penelitian
secara intensif, terperinci, dan mendalam terhadap suatu objek
penelitian. Dasar penelitian ini ditujukan agar dapat dipelajari secara
mendetail tentang masalah yang menjadi pusat penelitian (kasus
tertentu).
B. Definisi Operasional Penelitian
Berdasarkan judul yang kami angkat yaitu :”Kecanduan rokok
dikalangan remaja kelurahan botto kecamatan lalabata, kab. Soppeng”. Maka
pada bagian ini kami akan menjelaskan makna dari judul yakni
a.Kecanduan: keadaan individu yang merasa terdorong untuk
menggunakan atau melakukan sesuatu agar mendapatkan
atau memperoleh efek menyenangkan dari yang
dihasilkannya oleh sesuatu yang dilakukan.
b.Rokok : lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /
dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar
kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya.
8
c. Merokok : menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan
menghembuskannya kembali keluar.
d. Remaja : masa perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa
dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan
psikologis, dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013),
Menurut King (2012) remaja merupakan perkembangan yang
merupakan masa transisisi dari anak-anak menuju dewasa.
C. Populasi Dan Sampel
a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah remaja sekitar Kelurahan Botto yang
ditentukan atas dasar tujuan penelitian. Sasaran penelitian ini
mencakup beberapa remaja yang berdomisili atau yang berada di
Kelurahan Botto pada saat penelitian.
b. Sampel
Berdasarkan penelitian ini, maka kami mengambil sampel dari salah
satu remaja di Kelurahan Botto dan beberapa warga sekitar.
D. Instrumen Penelitian
a. Riwayat Lapangan
b. Riset perpustakaan
9
Riset perpustakaan adalah metode yang digunakan dalam penelitian
dengan melihat berbagai referensi dari perpustakaan/internet dan
menggunakannya dalam metode penelitian
F. Analisis Penelitian
10
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, maka kami dapat
meyimpulkan bahwa terdapat beberapa tanggapan dari responden (remaja)
11
“pengaruh lingkungan sih, banyak teman yang menawarkan untuk
mencoba rokok jadi, dicoba dan sama ji kayak temanku yang tadi
juga kecanduan sampai sekarang”
12
lain kalo dalam sehari nda merokok ka lah, dampak negatifnya
banyak sekali, salah satunya itu dikesehatan, kadang kalo banyak di
hisap sesak nafas ki, paru-paru yang kotor dan banyaklah”
Dari tanggapan beberapa responden untuk rumusan masalah ke-dua
yang dapat kami simpulkan bahwa rokok memiliki dampak positif dan
negatif bagi setiap orangnya,walaupun prentase dampak negatifnya
lebih tinggi namun bagi sebagian orang rokok dapat membantu
meringankan pikiran
3. Bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan merokok?
Berdasarkan rumusan masalah yang ke-tiga yaitu bagaimana cara untuk
mengatasi kecanduan merokok. kami mengambil contoh dari masyarakat
(remaja) yang berada dikelurahan Botto,Kec Lalabata. Kami mengambil
sampel dari 3 orang yang telah kami wawancarai, adapun pernyataan
responden mengenai rumusan masalah yang ke-tiga yaitu:
“cari kesibukan atau uang yang rencananya mau kupake beli rokok
kupake beli makanan biar tidak adami uang ku beli rokok
13
Dari tanggapan responden yang diberikan pertanyaan tersebut dapat
kami simpulkan bahwa cara mengatasi kecanduan rokok ada beberapa
cara yaitu:
1.mencari kesibukan
4.berolahraga aktif
14
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
B.SARAN
15
Untuk menghindari perilaku tidak baik ini kepada generani-generasi
kita maka sebaiknya orang tua serta masyarakat sekitar kita tidak melakukan
hal tersebut (merokok) didepan anak/remaja, karna rasa penasaran anak/remaja
sangat tinggi. Memberitahukan kepada anak sejak dini bahwa merokok
bukanlah hal baik dan keren yang dapat dilakukan.
DAFTAR RESPONDEN
NO IDENTITAS
1. Nama :A
Umur : 18 tahun
Alamat : Jl.harun sewo
Pekerjaan : Pelajar
2. Nama : RA
Umur :19 tahun
Alamat : Wijaya
Pekerjaan : Pelajar
3. Nama : RS
Umur : 17
Alamat : Salotungo
Pekerjaan : Pelajar
4. Nama : AI
Umur : 18 tahun
Alamat : Malaka Raya
Pekerjaan : Pelajar
5. Nama : MP
Umur : 16 tahun
Alamat : Gang prima
Pekerjaan : Pelajar
16
6. Nama :J
Umur : 18 tahun
Alamat : Soppeng
Pekerjaan : Pelajar
7. Nama : RH
Umur : 20 tahun
Alamat : Aspol
Pekerjaan : Mahasiswa
DOKUMENTASI
17
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/13627-ID-perilaku-merokok-di-
kalangan-pelajar-studi-kasus-tentang-faktor-dan-dampak-dari.pdf
http://eprints.ums.ac.id/18614/2/BAB_I.pdf
http://repository.unissula.ac.id/10497/6/BAB%20I.pdf
18
RIWAYAT HIDUP
19
Penulis 2, Muhammad Adam lahir di
Watansoppeng pada tanggal 15 November 2006
biasa dipanggil “Adam”. Merupakan anak terakhir
dari dua bersaudara dengan nama ayah Ahmad
Yasin dan nama ibu Amriani mempunyai kakak
yang bernama Nurul Amalia Yasin. Penulis Pernah
bersekolah di TK Lalotengngae rompegading dan
melanjutkan pendidikan di sekolah dasar di SDN
71 maccini dan tamat pada tahun 2019, lanjut di
Mts DDI pattojo dan lulus pada tahun 2022 dan pada saat ini penulis melanjutkan
pendidikan di SMAN 1 SOPPENG di kelas X.2 dengan wali kelas bapak
Drs.Moch.Harun Bin Rosyid,M.Pd Dan insyaallah akan tamat menjadi alumni
SMAN 1 SOPPENG pada tahun 2025
20