Anda di halaman 1dari 27

KECANDUAN ROKOK DIKALANGAN REMAJA KELURAHAN BOTTO,

KECAMATAN LALABATA, KAB. SOPPENG

(LAPORAN PENELITIAN)

Oleh:

Kelompok V

RIFKAH SYAFIQAH

MUHAMMAD ADAM

MUHAMMAD FIRDAUS SUDIRMAN

KELAS X.2

SMAN 1 SOPPENG

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian :”Kecanduan rokok dikalangan remaja kelurahan botto


kecamatan lalabata, kab. Soppeng”

2. Nama Siswa : Rifkah syafiqah

Muhammad Adam

Muhammad Firdaus Sudirman

3.Kelas : X. 2

Disetujui,

Kepala SMAN 1 Soppeng Guru Pembimbing

Naharuddin, S.Pd, M.Pd Asis Hola, S.Sos, M.Pd


Nip : 19690709 199401 1 001 Nip : 19760210 200312 1 008

ii
MOTTO

 “cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain”


 “hiduplah seolah besok hari terakhirmu”
 “time is money”
-Rifkah Syafiqah

 “Learn from yesterday ,live for today, hope for tomorrow”


Belajar dari kemarin, hidup untuk hari ini, berharap untuk hari esok”
-Muhammad Adam

 “percaya dan yakin pada diri sendiri”


 “kalau orang lain bisa ,maka saya juga bisa”
-Muhammad Firdaus Sudirman

iii
ABSTRAK

Masalah merokok khususnya pada kalangan remaja saat ini memang sudah
tidak menjadi rahasia umum lagi dikalangan masyarakat. Mereka seolah tidak
mempedulikan bahkan tidak merasa sungkam lagi untuk merokok bersama orang
yang lebih tua bahkan orang tuanya sendiri. Banyak alasan yang melatar
belakangi
mengapa remaja merokok, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan secara
mendalam akan akibatnya, mengikuti kebiasaan di lingkungannya seperti orang
tua dan teman pergaulan, serta terpengaruh oleh teman sebayanya. Penelitian ini
ingin mengungkap mengapa para remaja tertarik untuk merokok hingga berakhir
kecanduan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui alasan tertariknya para remaja untuk merokok, faktor-
faktor yang mempengaruhi remaja untuk merokok dan mengetahui cara
mengatasi kecanduan rokok. Subyek penelitian ini mencakup keluarga perokok
dan teman sebaya yang merokok, serta respondennya adalah remaja yang
merokok. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara mendalam
dan dokumentasi sedangkan. Analisa data yang digunakan adalah analisis
interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan keluarga,
lingkungan pergaulan yang menyebabkan remaja tertarik untuk merokok.
Menurut
responden dalam penelitian ini bahwa merokok bukanlah hal baik dan sadar akan
bahaya serta efek yang ditimbulkan oleh rokok. Oleh karena itu mereka sadar
akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh sejak remaja salah satunya dengan
tidak merokok karena apabila menjadi kecanduan maka akan sulit untuk
melepaskannya.

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan laporan penelitian ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-
Nya mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan laporan penelitian ini
dengan baik. Laporan penelitian ini dibuat sebagai pemenuhan atas tanggung
jawab kami dalam pelajaran “Sosiologi”. Dengan adanya laporan penelitian ini,
kami penulis sangat berharap agar laporan penelitian ini dapat dijadikan sebagai
ilmu pengetahuan dan sarana pembelajaran untuk teman-teman yang memerlukan.
Kami sadar sebagai seorang siswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan laporan ini banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif guna penulisan
laporan penelitian yang lebih baik lagi di masa yang akan datang. Akhir kata,
kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan penelitian ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
Yang Maha Esa memberkati segala usaha kita.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Soppeng, 17 Januari 2023

Penyusun

v
DAFTAR ISI

Halaman pengesahan...........................................................................................ii

Motto..................................................................................................................iii

Abstrak...............................................................................................................iv

Kata pengantar.....................................................................................................v

Daftar isi.............................................................................................................iv

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................3

C. Tujuan Penelitian.....................................................................................3

D. Manfaat Penelitian...................................................................................3

E. Waktu Penelitian......................................................................................3

F. Ruang Lingkup Penelitian........................................................................4

G. Sumber data dan jenis data......................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembahasan Masalah...............................................................................5

B. Kerangka Konseptual...............................................................................7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tipe dan Dasar Penelitian........................................................................8

vi
B. Definisi Operasional Penelitian...............................................................8

C. Populasi dan Sampel................................................................................9

D. Instrument Penelitian...............................................................................9

E. Teknik Pengumpulan Data.....................................................................10

F. Analisis Penelitian..................................................................................10

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................11

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................15

B. Saran......................................................................................................15

DAFTAR RESPONDEN..............................................................................16

DOKUMENTASI.........................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................18

DAFTAR RIWAYAT HIDUP.................................................................... 19

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Merokok merupakan kegiatan membakar tembakau kemudian asapnya


dihisap. Kecanduan rokok banyak terjadi pada usia remaja. Remaja adalah
masa transisi antara masa anak dan dewasa. Masa transisi ini harus dilalui

sehingga tercapai identitas diri yang mantap, misalnya transisi dalam


emosi. Hal ini akan tercermin dalam sikap dan tingkah laku remaja.
Perkembangan kepribadian pada masa ini tidak dipengaruhi oleh orang tua dan
lingkungan keluarga saja, tetapi juga lingkungan sekolah dan teman-teman
pergaulan di luar sekolah.

Pada kehidupan remaja saat ini, merokok merupakan suatu


pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat
memberikan kenikmatan bagi perokok, namun di lain pihak dapat
menimbulkan dampak buruk bagi perokok sendiri maupun orang-orang
disekitarnya. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam rokok
memberikan dampak negatif pada tubuh penghisapnya. Sekarang ini kegiatan
merokok juga banyak dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan di depan
orang lain, terutama dilakukan di depan kelompoknya karena mereka sangat
tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan
kelompoknya. Hal ini sebenarnya telah diketahui oleh remaja khususnya dan
umumnya masyarakat dunia, bahwa merokok itu mengganggu kesehatan.
Masalah rokok pada hakikatnya sudah menjadi masalah nasional,bahkan
internasional.Pemerintah tentunya juga tidak tinggal diam atas fenomena
banyaknya kebiasaan merokok pada kalangan masyarakat,khususnya kalangan
remaja yang masih berstatus pelajar. Selain kebijakan-kebijakan pemerintah
akan larangan merokok diberbagai tempat umum seperti rumah sakit, di
kantor-kantor, lingkungan sekolahan, serta tempat umum lainnya tentunya
pemerintah juga mengeluarkan peraturan yang sah seperti peraturan pemerintah

1
RI Nomor 81 Tahun 1999 tentang "pengamanan rokok Bagi kesehatan" yang
dikeluarkan resmi oleh Presiden. Masalah perilaku mengkonsumsi rokok tidak
hanya terjadi pada kalangan remaja ataupun kalangan pelajar pada masyarakat
kota metropolis saja, akan tetapi sehubungan dengan berbagai pengaruh dan
perilaku remaja karena pergaulan, maka pemuda atau remaja bahkan pelajar di
pedesaan saja juga telah banyak yang melakukan kegiatan merokok.
Tingginya presentase penduduk Indonesia yang mempunyai kebiasaan
merokok, kesehatan menjadi salah satu faktor yang tidak bisa dikesampingkan.
Tercatat tidak kurang dari 4.000 jenis zat kimia yang terkandung dalam
sebatang rokok dan 60 diantaranya bersifat karsinogenik dan bersifat adiktif
seperti nikotin dan karbon monoksida yang dapat membuat seseorang ingin
merokok terus-menerus dan bahkan membuat seseorang menjadi kecanduan
yang dapat mempengaruhi sistem saraf pusat. Ditinjau dari segi kesehatan,
beberapa ahli mengemukakan bahwa rokok dapat menimbulkan berbagai
penyakit atau gangguan kesehatan baik pada perokok itu sendiri, maupun orang
lain disekitarnya yang tidak merokok. Kandungan dalam rokok yang berupa
nikotin, tar dan zat adiktif dapat memberikan berbagai dampak negatif bagi
kesehatan seperti kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan,
penyakit jantung koroner, radang saluran pernafasan, pembengkakan paru-
paru, penyakit kandung kemih, gangguan reproduksi, impotensi, gangguan
kehamilan dan janin. Dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan rokok
dengan intensitas yang tinggi serta usia yang lebih dini saat mengkomsumsi
rokok dapat menambah resiko kematian.
Banyaknya perokok yang merokok sejak usia remaja seharusnya sudah
menjadi masalah yang sangat serius yang harus diperhatikan dan melakukan
upaya pencegahan perilaku merokok.

2
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang masalah diatas, maka kami merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang membuat kalangan remaja tertarik untuk merokok?
2. Apa dampak positif dan negatif dari kecanduan merokok?
3. Bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan merokok?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian kami yaitu:
1. Mengetahui apa dan bagaimana para kalangan remaja bisa tertarik untuk
merokok
2. Mengetahui dampak positif dan negatif dari kecanduan merokok
3. Mengetahui solusi untuk mengatasi kecanduan merokok
D. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
Bagi penulis, manfaat praktis yang diharapkan adalah bahwa seluruh
tahapan penelitian serta hasil penelitian yang diperoleh dapat memperluas
wawasan dan sekaligus memperoleh pengetahuan empirik mengenai
kecanduan rokok dikalangan remaja. Bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dengan hasil penelitian, penulis berharap manfaat hasil
penelitian dapat diterima dan bermanfaat
2. Manfaat Akademis
Manfaat akademis yang diharapkan adalah bahwa hasil penelitian dapat
dijadikan referensi bagi masyarakat yang melakukan kajian terhadap
kecanduan rokok dikalangan remaja.
E. Waktu penelitian
Jumat, 24 Februari 2023
Lokasi: Aspol, Warkop NJ
Sabtu, 25 Februari 2023
Lokasi: Aspol

3
F. Ruang lingkup
Berdasarkan rumusan masalah dan pemilihan judul topik yang kami
angkat yaitu “kecanduan rokok dikalangan remaja kelurahan botto
kecamatan lalabata, kab. Soppeng”. Penulis memilih remaja karena ingin
mengetahui seberapa kecanduannya remaja di kelurahan botto terhadap
rokok, Dan apakah kecanduan rokok itu membawa dampak positif bagi
kehidupannya.

G. Sumber data dan jenis data


 Data primer: Merupakan data yang diperoleh langsung dari
lapangan penelitian ( menggunakan wawancara langsung dengan
objek penelitian )
 Data sekunder: Merupakan data yang diperoleh tidak langsung dari
lapangan penelitian ( menggunakan internet )
Adapun sumber data yang kami dapatkan dari:
 Wawancara adalah data yang diperoleh dari percakapan dengan
orang atau responden
 Observasi adalah data yang diperoleh melalui pengamatan
langsung atau terjun langsung ke lokasi penelitian

4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembahasan masalah
Perilaku merokok adalah aktivitas seseorang yang merupakan respon
orang tersebut terhadap rangsangan dari luar yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi seseorang untuk merokok dan dapat diamati secara langsung.
Merokok adalah membakar tembakau kemudian dihisap, baik menggunakan
rokok maupun menggunakan pipa. Temperatur sebatang rokok yang tengah
dibakar adalah 90 derajat celcius untukujung rokok yang dibakar, dan 30
derajat celcius untuk ujung rokok yang terselip di antara bibir perokok
(Istiqomah, 2003 dalam Lukman 2014).
Munculnya perilaku dari organisme ini dipengaruhi oleh faktor stimulus
yang diterima, baik stimulus internal maupun stimulus eksternal. Seperti
halnya perilaku lain, perilaku merokok pun muncul karena adanya faktor
internal (faktor biologis dan faktor psikologis, seperti perilaku merokok
dilakukan untuk mengurangi stres) dan faktor eksternal (faktor lingkungan
sosial, seperti terpengaruh oleh teman sebaya) (Sulistyaningsih, 2016).
Remaja adalah kelompok beresiko terhadap masalah kesehatan yang
membutuhkan perhatian dan pelayanan khusus. Masa remaja adalah masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang biasanya terjadi pada
usia antara 11 sampai 20 tahun (Kyle & Carman, 2015). Sedangkan menurut
Soetjiningsih & Ranuh (2014), menjelaskan bahwa masa remaja terjadi pacu
tumbuh, ciri-ciri seks sekunder, terjadi fertilitas, dan terjadi perubahan
psikologi serta kognitif.
Remaja bukan saja saat terjadi pertumbuhan fisik dan pematangan yang
pesat tetapi juga periode metemorfosis perilaku : anak yang semula
mengandalkan orang tuanya dan mengikuti perintah mereka, berkembang
menjadi orang dewasa otonom yang kini mampu membuat pilihannya sendiri.
Periode ini ditandai dengan perubahan citra tubuh, munculnya pengaruh
teman sebaya, perilaku mengambil resiko, dan perkembangan pola seksualitas

5
dan nilai-nilai pribadi seperti orang dewasa (Bernstein & Shelov, 2017).
Menurut Soetjiningsih & Ranuh (2014).
Zaman sekarang ini, fenomena perilaku merokok merupakan suatu
trend pada kalangan remaja, yaitu pada kalangan sekolah mengah pertama
maupun sekolah menengah atas, bahkan sebagian siswa SD juga sudah
menunjukkan perilaku merokok (Mulyani,2015). Terkait dengan
perkembangan pada fase awal, bahwa dalam krisis identitas menjadi ciri khas
pada periode remaja awal, dan mereka mulai bereksperimen dengan rokok,
seperti halnya yang dikemukakan oleh Erickson (Komasari dan Helmi, 2000)
bahwa merokok adalah bentuk dari pencariaan jati diri yang berkaitan dengan
krisis aspek psikososial yang dialami saat masa perkembangan.
Perilaku merokok ini merupakan sesuatu yang bisa dipelajari, dimulai
dari masa anak- anak yang pada masa ini merupakan masa belajar dan masa
remaja merupakan masa proses menjadi seorang perokok (Komalasri dan
Helmi, 2000). Perilaku merokok merupakan suatu yang mempunyai tahapan,
diantaranya tahapan yang bisa mencapai menjadi tahap perokok, 1) Tahap
Prepatory, pada tahap ini seseorang mendapatkan suatu gambaran yang
menyenangkan tentang merokok dari melihat, mendengar, dan membaca
sehingga timbul seseorang untuk merokok. 2) Tahap Innitation, pada masa ini
seseorang sudah mulai mencoba untuk merokok dan suatu penentu apakah
akan melanjutkan perilaku merokok atau tidak. 3) Tahap Becoming a
Smoker, tahap ini adalah ketika seseorang mulai merokok sebanyak empat
batang sehari, maka mempunyai kecenderungan seseorang untuk menjadi
perokok. 4) Tahap Maintenance of smoking, pada tahap ini merokok sudah
menjadi salah satu pengaturan diri (Self Regulating), dan merokok sudah
dijadikan untuk mendapatkan sebuah efek psikologis yang memberikan efek
yang menyenangkan (Leventhal & Clearly dalam Widiansyah 2015).

6
B. Kerangka Konseotual

Kecanduan rokok dikalangan remaja kelurahan


botto kecamatan lalabata, kab. Soppeng

Apa yang membuat kalangan remaja tertarik untuk


merokok?

POSITIF NEGATIF

Bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan rokok

7
BAB III

METODEOLOGI PENELITIAN

A. Tipe Dan Dasar Penelitian

a. Tipe Penelitian
Tipe penelitian yang dilakukan di penelitian ini adalah tipe penelitian
deskriptif (studi kasus) yaitu penelitian yang bertujuan utama untuk
menjelaskan dan menggambarkan fenomena atau peristiwa yang diteliti.
Peneliti bisa terlibat langsung atau tidak langsung jika menggunakan
metode studi kasus.Dalam hal ini penelitian berkaitan dengan
kecanduan rokok dikalangan remaja kelurahan botto kecamatan
lalabata, kab. Soppeng
b. Dasar Penelitian
Dasar penelitian yang digunakan adalah study kasus, yaitu penelitian
secara intensif, terperinci, dan mendalam terhadap suatu objek
penelitian. Dasar penelitian ini ditujukan agar dapat dipelajari secara
mendetail tentang masalah yang menjadi pusat penelitian (kasus
tertentu).
B. Definisi Operasional Penelitian
Berdasarkan judul yang kami angkat yaitu :”Kecanduan rokok
dikalangan remaja kelurahan botto kecamatan lalabata, kab. Soppeng”. Maka
pada bagian ini kami akan menjelaskan makna dari judul yakni
a.Kecanduan: keadaan individu yang merasa terdorong untuk
menggunakan atau melakukan sesuatu agar mendapatkan
atau memperoleh efek menyenangkan dari yang
dihasilkannya oleh sesuatu yang dilakukan.
b.Rokok : lintingan atau gulungan tembakau yang digulung /
dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar
kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap
seseorang setelah dibakar ujungnya.

8
c. Merokok : menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan
menghembuskannya kembali keluar.
d. Remaja : masa perubahan atau peralihan dari anak-anak ke masa
dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan
psikologis, dan perubahan sosial (Sofia & Adiyanti, 2013),
Menurut King (2012) remaja merupakan perkembangan yang
merupakan masa transisisi dari anak-anak menuju dewasa.
C. Populasi Dan Sampel
a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah remaja sekitar Kelurahan Botto yang
ditentukan atas dasar tujuan penelitian. Sasaran penelitian ini
mencakup beberapa remaja yang berdomisili atau yang berada di
Kelurahan Botto pada saat penelitian.
b. Sampel
Berdasarkan penelitian ini, maka kami mengambil sampel dari salah
satu remaja di Kelurahan Botto dan beberapa warga sekitar.
D. Instrumen Penelitian

a. Riwayat Lapangan

Riset lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam


penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam
akan leteratune yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak
peneliti.peneliti lapangan biasa dilakukan untuk memutuskan ke arah
mana penelitiannya berdasarkan konteks.

1.) Lembar pengamatan yaitu instrumen yang digunakan dalam


metode observasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara
terjun langsung dilapangan untuk mengamati atau meneliti objek
penelitian baik dari segi perilaku, kondisi, situasi, atau proses

b. Riset perpustakaan

9
Riset perpustakaan adalah metode yang digunakan dalam penelitian
dengan melihat berbagai referensi dari perpustakaan/internet dan
menggunakannya dalam metode penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis terlebih dahulu menyiapkan data-


data khusus yang akan dijadikan bahan penelitian dengan tujuan untuk
mendapatkan data yang menyeluruh dan relevan tanpa ada rekayasa.
Adapun teknik penelitian yangdigunakan penulis dalam melakukan
penelitian yaitu:

Observasi : Yaitu melakukan penelitian langsung ke lapangan mengenai


dampak dan pengaruh kecanduan rokok dikalangan remaja

Wawancara : Yaitu pengumpulan data dengan melakukan tatap muka


langsung dengan informan responden untuk memperoleh
informsi yang sesuai dengan penelitian yang di angkat

Kepustakaan: Yaitu teknik pengumpula data dengan menggunakan


buku/serching yang berkaitan dengan penelitian

F. Analisis Penelitian

Penelitian yang kami lakukan menggunakan pendekatan kualitatif.


Pendekatan kualitatif yaitu metode yang lebih menekankan pada aspek
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat suatu
permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth), yaitu mengkaji masalah
secara kasus perkasus karena metodelogi kualitatif yakin bahwa sifat suatu
masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari
metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam
terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori
subtansif dan hipotesiis penelitian kualitatif.

10
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan, maka kami dapat
meyimpulkan bahwa terdapat beberapa tanggapan dari responden (remaja)

1. Apa yang membuat kalangan remaja tertarik untuk merokok?

Berdasarkan rumusan masalah yang pertama yaitu mengenai apa yang


membuat kalangan remaja tertarik untuk merokok, kami mengambil
contoh dari masyarakat (remaja) yang berada dikelurahan Botto,Kec
Lalabata. Kami mengambil sampel dari 3 orang yang telah kami
wawancarai, adapun pernyataan responden mengenai rumusan masalah
yang pertama yaitu

a. Menurut A usia 18 tahun seorang pelajar

“tertarik untuk merokok itu, mungking karna pengaruh


lingkungan,awal mulanya itu coba-coba karnakan sekarang tempat
nongkrong itu tidak mandang usia mi ada anak kecil ada juga anak
SMA disitumi dilihat dan mulai tertarik dan dicoba mi sampai
kecanduan kayak sekarang”

b. Menurut RA usia 19 tahun seorang pelajar

“pengaruh lingkungan, dan juga melihat orang merokok dan jadi


tertarik untuk merokok dan tiba tiba jadi kecanduan karna ada manis-
manisnya”

c.Menurut RS usia 17 tahun seorang pelajar

11
“pengaruh lingkungan sih, banyak teman yang menawarkan untuk
mencoba rokok jadi, dicoba dan sama ji kayak temanku yang tadi
juga kecanduan sampai sekarang”

Dari beberapa pendapat responden mengenai rumusan masalah yang


pertama apa yang menyebabkan para remaja tertarik untuk
merokok,menurut A yang menyebabkan itu karena pengaruh
lingkungan sama dengan pendapat RA dalam rumusan masalah pertama
ini kita dapat menyimpulkan bahwa para remaja tertarik untuk merokok
karena lingkungan sekitarnya dan rasa penasarannya sehingga mereka
mencobanya. Dan menurut RS para remaja tertarik dan mencoba rokok
karena tawaran teman dekat/sekitar sehingga mereka mencobanya.

2. Apa dampak positif dan negatif dari kecanduan merokok?


Berdasarkan rumusan masalah yang ke-dua yaitu apa dampak positif dan
negatif dari kecanduan merokok. kami mengambil contoh dari
masyarakat (remaja) yang berada dikelurahan Botto,Kec Lalabata. Kami
mengambil sampel dari 3 orang yang telah kami wawancarai, adapun
pernyataan responden mengenai rumusan masalah yang ke-dua yaitu:

a.Menurut AI usia 18 tahun seorang pelajar


“kalo dampak negatifnya dari uang jajan yang habis, kesehatan
kayak sakit di bagian dada,batuk-batuk, terus kalo dampak
positifnya bagi diriku itu tenang pikiran kalo lagi banyak masalah
merokok ki kayak tenang dirasa”
b.Menurut MP usia 16 tahun seorang pelajar
“dampak positifnya menurut ku na kasih tenang pikiranku,na kasih
hilang rasa asam-asam dimulutku, terus kalo dampak negatifnya ya
habis uang,sesak dibagian dada terus kadang juga bikin sakit
kepala”
c.Menurut J usia 18 tahun seorang pelajar
“dampak positifnya merokok sebenarnya tidak ada dek,Cuma bagi
saya itu pemanis ji karna mungkin terbiasa ma toh jadi kayak lain-

12
lain kalo dalam sehari nda merokok ka lah, dampak negatifnya
banyak sekali, salah satunya itu dikesehatan, kadang kalo banyak di
hisap sesak nafas ki, paru-paru yang kotor dan banyaklah”
Dari tanggapan beberapa responden untuk rumusan masalah ke-dua
yang dapat kami simpulkan bahwa rokok memiliki dampak positif dan
negatif bagi setiap orangnya,walaupun prentase dampak negatifnya
lebih tinggi namun bagi sebagian orang rokok dapat membantu
meringankan pikiran
3. Bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan merokok?
Berdasarkan rumusan masalah yang ke-tiga yaitu bagaimana cara untuk
mengatasi kecanduan merokok. kami mengambil contoh dari masyarakat
(remaja) yang berada dikelurahan Botto,Kec Lalabata. Kami mengambil
sampel dari 3 orang yang telah kami wawancarai, adapun pernyataan
responden mengenai rumusan masalah yang ke-tiga yaitu:

a. Menurut AI usia 18 tahun seorang pelajar

“beli gula-gula sebagai pengganti rokok, cari kesibukan biar nda


merokok/olahraga,sebenarnya kalau mau berhenti itu dari kesadaran
diri masing-masing ji”

b. Menurut RS usia 17 tahun seorang pelajar

“cari kesibukan atau uang yang rencananya mau kupake beli rokok
kupake beli makanan biar tidak adami uang ku beli rokok

c. Menurut MP usia 16 tahun seorang pelajar

“kalau dari tips-tipsnya orang lain ganti rokok dengan gula-gula,tapi


menurut ku tidak berlaku di saya karena kurasa beda sensasinya
rokok sama permen, jadi kesimpulanku dari dirinya memang orang
bagaimana caranya bisa kasih berhenti kecanduan rokok”

13
Dari tanggapan responden yang diberikan pertanyaan tersebut dapat
kami simpulkan bahwa cara mengatasi kecanduan rokok ada beberapa
cara yaitu:

1.mencari kesibukan

2.mengganti rokok dengan permen/gula-gula

3.membeli makan dengan uang rokok

4.berolahraga aktif

5.dari kesadaran diri

14
BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

merokok adalah aktivitas seseorang yang merupakan respon orang


tersebut terhadap rangsangan dari luar yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi
seseorang untuk merokok dan dapat diamati secara langsung. Merokok
merupakan kegiatan membakar tembakau kemudian asapnya dihisap. Perilaku
merokok tidak dapat dikatakan sebagai perilaku secara alami. Oleh karena itu,
perilaku yang demikian disebut perilaku operan(Operant Behavior) yaitu
perilaku yang dibentuk melalui proses belajar. Kecanduan rokok dikalangan
remaja kelurahan Botto terbentuk karena kebiasaan-kebiasaan yang diberikan
oleh masyarakat sekitar sehingga secara tidak langsung memberikan ruang
belajar kepada anak dan remaja untuk mempelajari bagaimana cara merokok.
Merokok merupakan salah satu alat penghilang stress bagi beberapa kalangan
remaja di kelurahan botto, tetapi hal itu juga dapat merusak kesehatan dimulai
dari sakit dada hingga sesak nafas. Adapun cara menghentikan kecanduan
rokok dengan mengganti rokok dengan permen,berolahraga aktif, dan
mengganti uang pembeli rokok menjadi pembeli makanan. Maka dapat
disimpulkan bahwa kecanduan rokok bermula dari perilaku yang para agen-
agen lingkungan sekitar lakukan sehingga mereka berani mencoba untuk
merokok.

B.SARAN

15
Untuk menghindari perilaku tidak baik ini kepada generani-generasi
kita maka sebaiknya orang tua serta masyarakat sekitar kita tidak melakukan
hal tersebut (merokok) didepan anak/remaja, karna rasa penasaran anak/remaja
sangat tinggi. Memberitahukan kepada anak sejak dini bahwa merokok
bukanlah hal baik dan keren yang dapat dilakukan.

DAFTAR RESPONDEN

NO IDENTITAS
1. Nama :A
Umur : 18 tahun
Alamat : Jl.harun sewo
Pekerjaan : Pelajar
2. Nama : RA
Umur :19 tahun
Alamat : Wijaya
Pekerjaan : Pelajar
3. Nama : RS
Umur : 17
Alamat : Salotungo
Pekerjaan : Pelajar
4. Nama : AI
Umur : 18 tahun
Alamat : Malaka Raya
Pekerjaan : Pelajar
5. Nama : MP
Umur : 16 tahun
Alamat : Gang prima
Pekerjaan : Pelajar

16
6. Nama :J
Umur : 18 tahun
Alamat : Soppeng
Pekerjaan : Pelajar
7. Nama : RH
Umur : 20 tahun
Alamat : Aspol
Pekerjaan : Mahasiswa
DOKUMENTASI

17
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/13627-ID-perilaku-merokok-di-
kalangan-pelajar-studi-kasus-tentang-faktor-dan-dampak-dari.pdf

http://eprints.ums.ac.id/18614/2/BAB_I.pdf

http://repository.unissula.ac.id/10497/6/BAB%20I.pdf

Reverensi ”kumpulan hasil laporan sosiologi siswa SMAN 1 Soppeng”

18
RIWAYAT HIDUP

Penulis Rifkah Syafiqah Lahir di Makassar pada


tanggal 26 Februari 2007, biasa di panggil dengan
nama “Fika”. Merupakan anak terakhir dari 3
bersaudara dengan nama ayah Faharuddin Hamzah
dan nama ibu Fitriani Baharuddin. Penulis memulai
jenjang pendidikan pada tahun 2011 pada usia 4
tahun di Playground Khalifah Gowa, pada usia 5
tahun beliau melanjutkan Taman Kanak-Kanak di
Aisyah Muhammadiyah dan tamat di TK Athirah
Islam School pada tahun 2013 . Dilanjutkan
bersekolah dasar di SD Inpres Antang 1 pada tahun
2013 dan pindah di SDN 9 Malanroe pada tahun 2014 dan Pindah di SD Inpres
pannara 1&2 pada tahun yang sama dan pindah kembali di SD Inpres antang 1
ditahun 2015 dan tamat di tahun 2019. Kemudian melanjutkan pendidikan di
SMPN 3 WATANSOPPENG dan tamat pada tahun 2022. Penulis melanjutkan
jenjang pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMAN 1 SOPPENG
pada tahun 2022 dan Insya Allah akan lulus pada tahun 2025.

19
Penulis 2, Muhammad Adam lahir di
Watansoppeng pada tanggal 15 November 2006
biasa dipanggil “Adam”. Merupakan anak terakhir
dari dua bersaudara dengan nama ayah Ahmad
Yasin dan nama ibu Amriani mempunyai kakak
yang bernama Nurul Amalia Yasin. Penulis Pernah
bersekolah di TK Lalotengngae rompegading dan
melanjutkan pendidikan di sekolah dasar di SDN
71 maccini dan tamat pada tahun 2019, lanjut di
Mts DDI pattojo dan lulus pada tahun 2022 dan pada saat ini penulis melanjutkan
pendidikan di SMAN 1 SOPPENG di kelas X.2 dengan wali kelas bapak
Drs.Moch.Harun Bin Rosyid,M.Pd Dan insyaallah akan tamat menjadi alumni
SMAN 1 SOPPENG pada tahun 2025

Penulis Muhammad Firdaus Sudirman Lahir di


Watansoppeng pada tanggal 31 Januari 2007 , biasa di
panggil “iddo”. Merupakan anak terakhir dari 3
bersaudara dengan nama ayah Sudirman dan nama ibu
Fitriyati. Penulis memulai jenjang pendidikan pada
tahun 2011 pada usia 4-6 tahun di TK Aisyah Cenrana
dan tamat tahun 2012 di usia 6 tahun. Dilanjutkan
bersekolah dasar 6 tahun di SDN 7 Salotungo pada
tahun 2012 pada usia 6-12 tahun dan tamat di tahun
2019, kemudian melanjutkan kembali pendidikan di
MTS Pondok pesantren yasrib Lapajung pada tahun
2019 dengan usia 12 -15 tahun dan tamat pada tahun 2022. Dan melanjutkan
jenjang pendidikannya Di sekolah menengah atas (SMA) yaitu SMAN 1 Soppeng
pada tahun 2022 di kelas X.2 dengan wali kelas bapak Drs.Moch.Harun Bin
Rosyid,M.Pd dan Insya allah akan lulus pada tahun 2025.

20

Anda mungkin juga menyukai