Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Evaluasi Belajar
Tahap Akhir Pada Madrasah Aliyah
Disusun Oleh :
TERAKREDITASI “A”
i
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini memerlukan bantuan dari berbagai pihak.
Maka untuk itu karya tulis ilmiah ini saya persembahkan kepada yang terhormat :
1. Orang tua saya yang telah membiayai dan selalu memberikan semangat kepada saya
2. Yth. Bapak M.IKHSAN, S.Ag.M.Pd selaku Kepala Madrasah Aliyah Sumber Harjo
3. Yth. Ibu SRI LUTINI,S.Ag selaku pembimbing
4. Yth. Seluruh dewan guru dan staff di MA YPI Sumber Harjo yang telah mendidik saya
5. Teman-teman seperjuangan, khususnya kelas XII IPS yang telah memberi motivasi dan
semangat kepada saya
iii
MOTTO
“Perbanyak bersyukur, kurangi mengeluh, buka mata, jembarkan telinga, perlurus hati,
sadari kamu ada pada sekarang, bukan kemarin atau besok, nikmati setiap momen dalam
hidup, berpetualanglah.”
iv
ABSTRAK
Globalisasi adalah suatu proses tatanan mendunia dan tidak mengenal batasan wilayah.
Globalisasi pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja yang
berkualitas.
Dampak negatif globalisasi terhadap dunia pendidikan aneka macam materi yang
berpengaruh negatif bertebaran di internet misalnya pornografi, kebencian, rasisme,
kejahatan, kekerasan, dan lain sebagainya. Ketergantungan terhadap mesin penggerak
globalisasi seperti komputer dan internet dapat menyebabkan kecanduan pada diri siswa
ataupun guru.
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dampak globalisasi ke dunia pendidikan.
Kata Kunci : dampak baik dan buruk globalisasi tergantung pada individu masing-masing
bagaimana kita menyikapinya.
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP
PENDIDIKAN”.
1. Yth. Bapak M.IKHSAN, S.Ag.M.Pd selaku Kepala Madrasah Aliyah Sumber Harjo
2. Yth. Ibu SRI LUTINI,S.Ag selaku pembimbing
3. Yth. Seluruh dewan guru dan staff di MA YPI Sumber Harjo yang telah mendidik saya
Saya menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan
saran yang sifatnya membangun semangat saya harapkan semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca umum.
Penulis
NANANG KURNIAWAN
vi
DAFTAR ISI
MOTTO ................................................................................................................................. iv
ABSTRAK .............................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa Dampak Dari Globalisasi Untuk Dunia Pendidikan .................................................. 4
2.2 Penyebab Buruknya Pendidikan Di Era Globalisasi ......................................................... 5
2.3 Penyesuaian Pendidikan Indonesia Di Era Globalisasi ..................................................... 6
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai
pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa
diseluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005). Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi
yaitu dimensi ruang dan waktu globalisasi berlangsung disemua bidang kehidupan seperti
bidang ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan. Teknologi
informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini
teknologi informasi dan komunikasi berkembang pesat dengan berbagai bentuk dan
kepentingan dapat tersebar luas keseluruh dunia. Oleh karena itu, globalisasi tidak dapat
dihindari kehadirannya, terutama dalam bidang pendidikan.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan semakin kencangnya
arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah
di indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem
pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah-sekolah yang dikenal dengan
bilingual scool, dengan di terapkannya bahasa asing seperti bahasa inggris sebagai mata ajar
wajib sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah menengah hingga
perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang membuka kelas internasional. Globalisasi
pendidikan dilakukan untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang
semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja di indonesia dapat
bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan diterapkannya perdagangan bebas, misalnya dalam
lingkup negara-negara ASEAN, mautidak mau dunia pendidikan di indonesia harus
menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak menjadi “budak” dinegeri sendiri.
1
Persaingan untuk menciptakan negara yang kuat terutama dibidang ekonomi, sehingga
dapat masuk dalam jajaran raksasa ekonomi dunia tentu saja sangat membutuhkan
kombinasi antara kemampuan otak yang mempuni disertai dengan keterampilan daya cipta
yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan
kekayaan budaya bangsa indonesia. Selain itu peningkatan kualitas pendidikan hendaknya
selaras dengan kondisi masyarakat indonesia saat ini. Tidak dapat kita pungkira bahwa
masih banyak masyarakat indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan. Dalam hal ini
untuk dapat menikmati pendidikan dengan kualitas yang baik tadi tentu saja memerlukan
biaya yang cukup besar. Tentu saja ini menjadi salah satu penyebab globalisasi pendidikan
belum dirasakan oleh semua kalangan masyarakat. Sebagai contoh untuk dapat menikmati
program kelas internasional diperguruan tinggi terkemuka di tanah air diperlukan dana lebih
dari 50 juta. Alhasil hal tersebut hanya dapat dinikmati golongan kelas atas yang mapan.
Dengan kata lain yang maju semakin maju, dan golongan yang terpinggirkan akan semakin
terpinggirkan dan tenggelam dalam arus globalisasi yang semakin kencang yang dapat
menyeret mereka dalam jurang kemiskinan. Masyarakat kelas atas menyekolahkan anaknya
disekolah-sekolah mewah disaat masyarakat golongan ekonomi lemah harus berusaha payah
bahkan untuk sekedar menyekolahkan anak mereka di sekolah biasa. Ketimpangan ini dapat
memicu kecemburuan yang berpotensi menjadi konflik sosial. Peningkatan kualitas
pendidikan yang sudah tercapai akan sia-sia jika gejolak sosial dalam masyarakat akibat
ketimpangan karena kemiskinan dan ketidak adilan tidak diredam dari sekarang.
Dari Uraian di atas penulis merumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut :
2
1.3 Tujuan Penulisan
1. Bagi Penulis
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru sebagai syarat mengikuti
ujian.
2. Bagi Pembaca
metode penulisan dalam pembuatan karya tulis ini penulis memakai metode sebagai
berikut :
Literatur
3
BAB II
PEMBAHASAN
Komersialisasi Pendidikan
4
Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga
cepat memberikan dampak negatif bagi siswa. Terdapat pula aneka macam materi yang
berdampak negatif bertebaran diinternet, misalnya pornografi, kebencian, rasisme,
kejahatan, dan kekerasan.
Ketergantungan
Diakui atau tidak sistem pendidikan di Indonesia saat ini adalah sistem pendidikan
yang sekular-materialistik. Jenis pendidikan ini mencakup pendidikan umum, kejuruan,
akademik, profesi, advokasi, keagamaan.
Dalam menghadapi era globalisasi, kita tidak hanya membutuhkan sumber daya
manusia dengan latar belakang pendidikan formal yang baik, tetapi juga diperlukan
sumber daya manusia yang mempunyai latar belakang non formal.
Dari beberapa takaran dan ukuran dunia pendidikan kita belum siap menghadapi
globalisasi. Belum siap tidak berarti bangsa kita akan hanyut begitu saja dalam arus global
tersebut.kita harus menyadari bahwa indonesia masih dalam masa transisi dan memiliki
potensi yang sangat besar untuk memainkan peran dalam globalisasi khususnya pada
konteks regional. Inilah salah satu tantangan dunia pendidikan kita yaitu menghasilkan SDM
yang kompetitif dan tangguh. Kedua, dunia pendidikan kita menghadapi banyak kendala dan
tantangan. Namun dari uraian diatas, kita optimis bahwa masih ada peluang.
Ketiga, alternatif yang ditawarkan disini adalah penguatan fungsi keluarga dalam
pendidikan anak dengan penekanan pada pendidikan informal sebagai bagian dari
pendidikan formal anak di sekolah. Kesadaran yang tumbuh bahwa keluarga memainkan
peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak akan membuat kita lebih hati-hati untuk
tidak mudah melemparkan kesalahan dunia pendidikan nasional kepada otoritas dan sektor-
sektor lain dalam masyarakat, karena mendidik itu ternyata tidak mudah dan harus lintas
sektoral. Semakin besar kuantitas individu dan keluarga yang menyadari urgensi peranan
keluarga ini, kemudian mereka membentuk jaringan yang lebih luas untuk membangun
6
sinergi, maka semakin cepat tumbuhnya kesadaran kompetitif ditengah-tengah bangsa kita
sehingga mampu bersaing diatas gelombang globalisasi ini.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang
dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai
pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di
seluruh dunia.
Komersialisasi Pendidikan
8
Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga
cepat memberikan dampak negatif bagi siswa. Terdapat pula aneka macam materi yang
berdampak negatif bertebaran diinternet, misalnya pornografi, kebencian, rasisme,
kejahatan, kekerasan dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedofilia, dan
pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapapun, termasuk siswa. Barang-barang
seperti viagra, alkohol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet.
Yang dibutuhkan indonesia saat ini adalah visioning (pandangan), dan leadership
(kepemimpinan). Tanpa itu semua, kita tidak akan beranjak dari transformasi yang terus
berputar-putar. Dengan visi jelas, tahapan-tahapan yang jelas dan komitmen semua pihak
serta kepemimpinan yang kuat untuk mencapai itu.
3.2 Saran
Makalah merupakan sebuah karya tulis yang mengangkat tema tertentu. Fokus
tema yang diambil lebih menitikberatkan kepada pengetahuan. Secara teknis penulisan,
makalah dibuat secara tersistematis dan memperhatikan kaidah penulisan makalah. Dari
segi pengumpulan materi pun juga harus memperhatikan kajian literatur.
9
DAFTAR PUSTAKA
Munir. 2010. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Maqdani, Anggota IKPI
10
LAMPIRAN
11