PROPOSAL SKRIPSI
FAKULTAS TARBIYAH
CIPARAY BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang mewarisi bumi beserta isinya dan
pengikutnya.
Bandung.
dari kesalahan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... i
iii
PROPOSAL
PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MA AZKIYA AL – ISLAMI
1.1Latar Belakang
pembangunan tidak hanya dilihat dari segi ekonomi dan banyaknya material
yang dimiliki, melainkan lebih ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia
tinggi, baik sekolah negeri maupun swasta, formal maupun informal. Semua
pengetahuan dan teknologi serta dapat duduk sejajar dengan bangsa lain yang
1
2
waktunya dan merupakan usaha untuk pencapaian kepuasan diri, harga diri
didalamnya terdapat interaksi antara pendidik dengan peserta didik dan peserta
Pendidikan itu sendiri dapat diperoleh melalui tiga jalur yaitu jalur pendidikan
sendiri, dari lingkungan, dari pendidik, maupun dari orang tua (Yusuf, 2019).
pendidik yang paling pertama dan utama bagi seorang anak. Sejak awal
Orang tua yang baik akan mengajarkan anaknya hal- hal yang baik. Misalnya,
memberikan anak ilmu tentang hal baik yang harus dilakukan dan hal buruk
yang tidak boleh dilakukan sehingga perhatian orang tua sangat diperlukan
bagi peserta didik. Maka dari itu keluarga, sekolah dan lingkungan sangat
Pada umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah keatas lebih
banyak mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua
mereka sedangkan anak yang berasal dari keluarga yang ekonomi rendah
kurang mendapat bimbingan dan pengarahan yang cukup dari orang tua
Selain itu, peserta didik yang berasal dari keluarga menengah keatas lebih
dilengkapi fasilitas belajarnya oleh orang tua mereka seperti buku, laptop, dan
rendah. Ini merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi motivasi
yang belum sekolah. Karena itu keluarga mempunyai peran yang penting
Motivasi berasal dari kata “motif”, Maka, motivasi dapat diartikan sebagai
daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat
4
(Sadirman, 2012).
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan
bila ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau menghilangkan
perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar
Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang
dan semangat untuk belajar. Peserta didik yang memiliki motivasi kuat akan
Islam Ciparay, terkait dengan kondisi ekonomi orang tua peserta didik dapat
dilihat ketika peserta didik ke sekolah. Ada peserta didik yang berangkat ke
sekolah dengan menggunakan mobil, ada yang mengunakan motor, ada yang
menggunakan angkutan umum, serta ada yang diantar oleh orang tua atau
berboncengan dengan teman. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa kondisi
peserta didik yang keluar kelas dan pergi ke kantin pada saat proses
permasalahan yang penulis temui dan sangat menarik untuk di teliti dan
dibahas. Oleh sebab itu mengingat pentingnya permasalahan ini, maka penulis
1.2Rumusan Masalah
Islami?
1.3Tujuan Penelitian
Azkiya Al - Islami?
Azkiya Al - Islami?
1.4Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Ciparay Bandung.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Sekolah
sekitar. Dalam hubungan ini, objek merupakan sesuatu yang dibatasi. Kondisi
adalah situasi atau keadaan yang ada pada diri individu baik itu di luar
Sedangkan ekonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti
rumah tangga (house-hold) dan nomos yang berarti aturan, akidah atau
pengelolaan. Jadi, dalam arti sempit atau sederhana ekonomi dapat diartikan
8
orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-hak serta
manusia yang tidak terbatas berkaitan erat dengan kondisi ekonomi di sebuah
Kondisi ekonomi orang tua adalah kondisi ekonomi keluarga yang ditinjau
dari status atau kedudukan perekonomian keluarga baik dari segi penghasilan
Motivasi belajar merupakan dua kata yang mempunyai arti yang berbeda,
Motivasi memiliki akar kata dari bahasa Latin movere, yang berarti gerak
seseorang berbuat atau bertindak yang mana tindakan itu diarahkan kepada
suatu tujuan yang hendak dicapai. Dengan adanya motivasi yang disertai
dengan usaha yang tekun maka peserta didik akan belajar dengan baik (Yusuf,
2019).
1.6 Hipotesis
akan diajukan dalam penelitian ini adalah: Adapun hipotesis dalam penelitian
b. Hipotesis Nol (Ho) : Tidak ada Pengaruh Kondisi Ekonomi Orang Tua
yang positif dan signifikan, maka Ha diterima, dan Ho ditolak. Begitu pula
sebaliknya bila terdapat hubungan dan kontribusi yang positif dan signifikan,
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah bukan buatan, dengan
(Sugiyono, 2014).
2. Operasionalisasi Variabel
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
(Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yang
Tua (X).
12
berikut :
Skala
Variabel Indikator Jenis data
Pengukuran
1. Pekerjaan/Profesi
Kondisi
2. Pendapatan
Ekonomi
3. Pengeluaran
Orang Tua Skala Likert Ordinal
4. Fasilitas Yang Dimiliki
(X)
(Soekanto, 2002).
1. Hasrat dan Keinginan
Motivasi Berhasil
Belajar Siswa 2. Dorongan dan
(Y) Kebutuhan Skala Likert Ordinal
Belajar
3. Harapan atau
cita – cita
4. Penghargaan dalam Belajar
(Hamzah B.Uno)
13
a. Populasi
b. Teknik Sampling
c. Penentuan Responden
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
d. Sampel
dketahui apabila subjek kurang dari 100, maka lebih baik diambil
n=N/(1+Ne2)
Keterangan :
sampel 10%.
n=120/(1+120(0.1)2) n=120/2,2=54,5/54
15
a. Jenis Data
1) Data Primer
data kepada pengumpul data. Sumber primer ini berupa data yang
(Sugiyono, 2014).
2) Data Sekunder
lanjut dari data primer yang disajikan dalam bentuk lain atau dari
fokus penelitian.
5. Skala Pengukuran
atau sekelompok orang tentang fenomena atau gejala sosial yang terjadi.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Skala likert yang digunakan yang terdiri dari lima
a. Uji Validitas
mengkorelasikan skor tiap dengan skor total yang merupakan skor jumlah
= 1- ∑
( − )
nilai korelasi tersebut dibandingkan dengan 0,3. Jika nilai korelasi (r) >
b. Uji Reliabilitas
lebih. Jadi, dengan kata lain reliabilitas adalah indek yang menunjukkan
19
sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Metode
dibagi kedalam 3 bagian, Jika nila alpha diatas 0,8 dianggap baik, jika
pengolahan data.
a. Statistik Deskriptif
dari responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, dan pendapatan, serta
masuk dalam kategori: sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
tidak baik.
b. Statistik Inferensial
Analisis regresi terdiri atas dua jenis, yakni regresi linier sederhana
dan satu variabel terikat, dan regresi linier ganda yaitu bentuk hubungan
fungsional antara lebih 2 variabel terikat atau lebih variabel bebas. Dalam
linieritas), data harus berdistribusi normal, dan data memiliki skala rasio
1) Uji Normalitas
2) Uji Lineritas
3) Regresi Sederhana
sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan
regresi, yaitu :
Y = a + bX
Keterangan:
konstan
4) Uji Hipotesis
2014).
Islami
1.8 Daftar Pustaka
pengertian.info/%0Apengertian-arti-kondisi/
September.
Rejeki, S. (2012). Pengaruh kondisi ekonomi keluarga, motivasi belajar, dan gaya
Prestasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XII IPS SMA N 1 Karang Tengah
1–85.
24
Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar,.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (cetakan ke-
21).
Scholar.https://scholar.google.com/scholar?cluster=11572200231241256864
&hl=en&oi=scholarr
25
1.9 Komposisi Bab
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang Latar belakang masalah, perumusan masalah penelitian,
tujuan dan kegunaan penelitian yang diharapkan serta kerangka pemikiran dan
hipotesis.
Bab ini berisi tentang tinjauan teori yang mendiskripsikan pengertian, tentang
Bab ini berisi uraian tentang rancangan metodologi penelitian, populasi dan
Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang meliputi deskripsi
BAB V PENUTUP
26