Anda di halaman 1dari 9

MASALAH SOSIAL

PENGARUH PACARAN TERHADAP CARA BELAJAR

SISWA SMA N 1 LAREH SAGO HALABAN 2023/2024

Disusun oleh :

Novia Fanaitu

Kelas : XI. F6

Guru pembimbing : Dra.Yusneti

SMA N 1 LAREH SAGO HALABAN

TAHUN AJARAN 2023/2024

HALAMAN PENGESAHAN
Pengaruh Pacaran Terhadap Cara Belajar Siswa SMA N 1 Lareh Sago Halaban

2023/2024

PENULIS

Nama : NOVIA FANAITU

Kelas : XI. F6

WAKTU PELAKSANAAN

Hari :

Tanggal :

Disetujui oleh

Dra.Yusneti

Nip.196406101989032001
PROPOSAL PENELITIAN1.I.JUDULPENGARUH PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP
PEMBENTUKAN PERILAKU SISWA KELAS VIIDI MADRASAHTSANAWIYAH AL-
ISHLAHGETASBLAWONG TAHUN 2009.1.II.LATAR BELAKANGPendidikan adalah usaha sadar
yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat,
untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secaratepat di masa yang akan datang. Pendidikan adalah pengalaman-
pengalaman belajar terprogram dalam bentuk pendidikan formal dan non formal, dan
informal di sekolah, dan di luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan
optimalisasi pertimbanagankemampuan-kemampuan individu, agar di kemudian hari dapat
memainkan peranan hidup secara tepat.[1]Pendidikan sebagai sebuah bentuk kegiatan
manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak
dicapai, baik tujuan yang dirumuskan itu bersifat abstrak sampai rumusan-rumusan yang
dibentuk secara khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Begitu juga
dikarenakan pendidikan merupakan bimbingan terhadap perkembangan manusia menuju ke
arah cita-cita tertentu, maka yang merupakan masalah pokok bagi pendidikan adalah
memilih arah atau tujuan yang akan dicapai.Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia
menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa suatu Pendidikan
Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap
tuntutan perubahan zaman. Tidak bisa dipungkiribahwa pendidikan Islam, baik sebagai
system maupun institusinya , merupakan warisan budaya bangsa, yang berurat berakar pada
masyarakat bangsa Indonesia. Dengan demikian jelas bahwa pendidikan Islam akan
merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional.[2]Kebutuhan akan pendidikan
merupakan hal yang tidak bisa dipungkiri, bahkan semua itu merupakan hak semua warga
Negara, Berkenaan dengan ini, di dalam UUD’45 Pasal 31 ayat (1) secara tegas disebutkan
bahwa; “Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran”. Tujuan pendidikan nasional
dinyatakan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.[3]

Tujuan pendidikan nasional suatu bangsa menggambarkan manusia yang baik menurut
pandangan hidup yang dianut oleh bangsa itu, dan tujuan pendidikan sesuatu bangsa
mungkin tidak akan sama dengan bangsa lainnya, karena pandangan hidup mereka biasanya
tidak akan sama. Tetapi pada dasarnya pendidikan setiap bengsa tentu sama, yaitu semua
menginginkan terwujudnya manusia yang baikyaitu manusia yang sehat, kuat serta
mempunyai ketrampilan, pikirannya cerdas serta pandai, dan hatinya berkembang dengan
sempurna.Untuk mewujudkan visi pendidikan nasional tersebut diperlukan peningkatan dan
penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional, yang sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan masyarakat, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
kesenian.[4]Dengan diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tantang Sistem Pendidikan Nasional serata peraturan pemerintah sebagai
pelaksananya, madrasah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional dan
merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan pada jenjang dasar dan menengah.Tidak
semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga terutama dalam hal
ilmu pengetahuan dan berbagai macam ilmu pengetahuan. Oleh karena itu dikirimlah anak
ke sekolah/ madrasah. Dengan demikian, sebenarnya pendidikan di sekolah/ madrasah
adalah bagian dari pendidikan dalam keluarga yang sekaligus merupakan lanjutan dari
pendidikan keluarga. Dengan masuknya anak kesekolah atau Madrasah, maka terbentuklah
hubungan antara rumah dan sekolah atau Madrasah, karena antara kedua lingkungan itu
terdapat objek dan tujuan yang sama, yakni mendidik anak-anak.[5]Dalam konteks
madrasah, agar lulusannya memiliki keunggulan kompetitf dan komperatif, maka kurikulum
madrasah dikembangkan dengan pendekatan berbasis kompetensi. Hal ini dilakukan agar
madrasah secara kelembagaan dapat merespon secara proaktifberbagai perkembangan
informasi, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta tuntutan desentralisasi.Selanjutnya
pengembangan madrasah harus menjamin pertumbuhan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah SWT, penguasaan ketrampilan hidup, penguasaan kemampuan akademik, seni, dan
pengembangan kepribadian yang sempurna. Dengan pertimbangan ini maka disusunlah
kurikulum nasional pendidikan agama di madrasah yang mencerminkan kebutuhan
keberagamaan peserta didik/ siswa di madrasah secara nasional.Peranan dan efektifitas
pendidikan agama sebagai landasan bagi pengembangan spiritual terhadap kesejahteraan
masyarakat mutlak harus ditingkatkan, karena asumsinya adalah jika pendidikan agama
(Aqidah akhlak) yang dijadikan landasan pengembangan nilai spiritual dilakukan dengan baik,
maka kehidupan masyarakat akan lebih baik.[6]

Pendidikan Aqidah akhlak sebagai bagian integral dari pendidikan agama, memang bukan
satu satunya faktor yang menentukan dalam membentuk watak dan kepribadian peserta
didiktapi secara substansial mata pelajaran Aqidah akhlak memiliki kontribusi dalam
memberikan motifasi pada peserta didik/ siswa untuk mempraktikkan nilai nilai keagamaan
(tauhid) dan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari –hari.[7]Dari beberapa pengertian di
atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan Aqidah akhlak di Madrasah merupakan
bagian tersendiri dari pendidikan Agama, memang bukan satu-satunya fakotor yang
menentukan dalam pembentukan Perilaku atau watak dan kepribadian siswa. Tetapi secara
substansial mata pelajaran Aqidah Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan kontribusi
dalam memberikan motivasi pada siswauntuk mempraktikkan nilai-nilai keyakinan
keagamaan (Aqidah) dan akhlakul karimah (akhlak) dalam kehidupan sehari-hari. Agar anak
mempunyai Perilaku yang baik, anak didik diharapkan dapat memperhatikan pelajaran
Aqidah Akhlak sebagai kontrol dalam kehidupan sehari-hari.Madrasah Tsanawiyah Al Ishlah
Getasblawong adalah lembaga pendidikan yang berasarkan agama Islam yang mempunyai
misi membentuk siswa yang cerdas dan bertaqwa, berakhlak mulia. maka dengan adanya
studi mata pelajaran aqidah akhlak sangat memotifasi untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
Namun masih banyak membutuhkan pengembangan sehingga tujuan pembelajaran dapat
terlaksana dengan maksimal. Untuk itu dibutuhkan adanya penelitian secara komprehensip
dan kreatifitas pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar.III.ALASAN PEMILIHAN
JUDULPada skripsi yang akan kami buat ini, penulis akan mengungkap pengaruh pendidikan
Aqidah Ahklah terhadap pembentukan Perilaku Peserta Didik/ Siswa di Madrasah
Tsanawiyah Al-Ishlah Getasblawong. Judul tersebut penulis pilih atas dasar pertimbangan
sebagai berikut:1.Pendidikan Aqidah Akhlak adalah penanaman Perilaku yang baik di dalam
jiwa anak dalam masa pertumbuhannya, sehingga Perilaku tersebut menjadi salah satu
kemampuan jiwa.2.Akhlak/ Perilaku yang baik merupakan misi yang dibawa nabi
Muhammad saw diutus ke dunia. Sabda Nabi Muhammad SAW :
)‫انمابعثتالتمممك ارملخالق(رواهالبخارى ا‬Artinya :Sesunguhnya aku diutus (Allah) untuk
menyempurnakan akhlak (budipekerti)le. (HR. Bukhori).IV.RUMUSAN MASALAHDari
pengertian tersebut di atas, timbul beberapa permasalahan antara lain :

1.Apa dan bagaimana pendidikan Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah


Getasblawong?2.Bagaimana Pendidikan Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah
Getasblawong?3.Bagaimana pengaruh pendidikan Aqidah Akhlak terhadap Perilaku siswa di
Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah Getasblawong?.1.V.TUJUAN PENELITIAN1.Penelitian ini
bertujuan untuk menelaah pengaruh pendidikan Aqidah Akhlak terhadap Perilaku Siswa di
Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah Getasblawong.2.Untuk mengetahui usaha-usaha apa saja
yang dilakukan sekolah dalam mengantisipasi serta meningkatkan Perilaku baik siswa, di
Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah Getasblawong.VI.MANFAAT PENELITIANDengan adanya
penelitian yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan strata
satu (S1) pada jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Sekolah Tinggi Islam
Kendal. Penelitian ini akan bermanfaat untuk :1.Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah
Getasblawong, dalam mengetahui pengaruh pendidikan Aqidah Akhlak terhadap Perilaku
siswa di Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah Getasblawong.2.Hasil penelitian ini dapat dijadikan
informasi bagi para pendidik dalam menerapkan mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menjadi pengaruh terhadap Perilaku siswa di Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah
Getasblawong.1.VII.HIPOTESISBerdasarkan tinjauan teoritis yang dikemukakan di atas, maka
peneliti mengajukan pertanyaa sebagai berikut :“Apakah siswa yang memperoleh nilai inggi
dalam pelajaran Aqidah Akhlak, berperilaku yang lebih baik dari siswa yang memperoleh nilai
rendah?”.Berdasarkan pertanyaan diatas maka dapat diajukan hipotesa sebagai berikut :Ho :
Tidak ada perbedaan perilaku siswa, antara yang memperoleh nilai tinggi dalam pelajaran
agama dengan siswa yang memperoleh nilai rendah.Ha : Ada perbedaan perilaku siswa, ntara
yang memperoleh nilai tinggi dalam pelajaran agama dengan siswa yang memperoleh nilai
rendah.1.VIII.METODE PENELITIANPada bab ini akan diuraikan mengenai masalah danhal-hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian yang meliputi jenis penelitian, obyek
penelitian, sumber data penelitian, metode pengumpulan data, teknis analisis data.

1.a.Jenis PenelitianPenelitian yang digunakan dalam skripsi yang akan kami buat adalah
metode Deskritif Analisis. Deskritif di gunakan agar mampu memahami danmemberikan
gambaran yang jelas mengenai permasalahan yang terkait dengan isi skripsi ini. Analisis
dipakai agar penulis dapat menyusun skripsi ini dalam bentuk yang sistematis sehingga
mengena pada inti permasalahan dan memperoleh hasil penelitian yang benar.1.b.Obyek
PenelitianObjek penelitian terdiri dari manusia, benda, tumbuh-tumbuhan dan peristiwa
sebagai sumber data yang mempunyai karakteristik tertentu dalam sebuah penetian.
[8]Adapun obyek pada penelitian ini adalah murid-murid Madrasah Tsanawiyah Al Ishlah
Getasbalwong kelas VII yang berjumlah105.1.c.Sumber Data PenelitianMetode Pengumpulan
Data Dalam pengumpulan data, penulismenggunakan dua jenis riset yaitu :a.Library
researchMetode di gunakan untuk merakitkan landasan teori. Prof. DR.Winarno Surahmad
mengatakan bahwa “perlengkapan seorang penyelidik dengan setiap lapangan ilmu
pengetahuan tidak akan sempurna apabila tidak dilengkapi oleh fasilitas kepustakaan”.[9]b.
Field researchResearch yang dilakukan di kancah medan terjadinya gejala-gejala.[10]Metode
ini penulis gunakan untuk mengumpulkan data yang terdapat di lapangan penelitian, yaitu :
antara lain, keadaan proses belajar mengajar di sekolah, prestasi siswa, guru, perilaku siswa
di sekolah dan perilaku siswa di rumah.1.d.Metode Pengumpulan DataAdapun penelitian
yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian lapangan(field research),yaitu suatu penelitian
yang dilakukan dengan terjun langsung ke obyek penelitian. Untuk memperoleh data-data
lapangan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai
berikut:1.1.ObservasiYaitu pengamatan dan pencatatan sistematis fenomena-fenomena yang
diselidiki.[11]Observasi ini mengadakan pengamatan dengan mencatat data atau informasi
yang diperlukan dan dibutuhkan sesuai dengan masalah yang diikuti. Opserfasi ini dilakukan
kepada siswa, guru dan orang tua.1.2.Metode wawancaraWawancara merupakan salah satu
metode pengumpulan data yang langsung dalam wawancara terpimpin, yakni dengan cara
memberi jalan secara global, melalui pertanyaan yang sudah tersusun.

Metode ini di gunakan untuk memperoleh data tentang perilaku siswa MTs Al-Ishlah
Getasblawong, terhadap proses belajar mengajarnya.1.3.DokumentasiSuatu usaha aktif baik
suatu badan atau lembaga dengan menyajikan hasil pengolahan bahan-bahan dokumen yang
bermanfaat bagi badan atau lembaga yang mengadakan. Dokumen ini dilakukan untuk
memperoleh data sejarah didirikannya Madrasah Tsanawiyah Al Ishlah Getasblawong,
keadaan sarana dan prasarana dan juga data-data guru Madrasah Tsanawiyah Al Ishlah
Getasblawong.1.4.AngketPada umumnya angket di sebut juga kuesioner, yaitu merupakan
metode penelitian atau responden. Dalam pelaksanaan angket ini peneliti menggunakan
angket langsung. Yang pertanyaanya dikirimkan langsung kepada responden yang ingin
dimintai penjelasan tentang keadaannya sendiri.[12]Dengan metode angket ini penulis
mempersiapkan sejumlah pertanyaan tertentu, kemudian disebarkan kepada responden,
untuk mendapatkan jawaban yang diperlukan secara langsung. Angket diberikan kepada
siswa untuk diisi untuk dijadikan sampel dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh
pendidikan Aqidah Akhlak terhadap pembentukan Perilaku siswa. Angket yang digunakan
penulis adalah angket tertutup yang berisi pertanyaan yang disertai jawaban terikat pada
sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan.1.e.Teknis Analisis DataMenurut
Prof. Dra. Sutrisno Hadi, MA, Statistik adalah “cara ilmiah yang di gunakan untuk
mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisis data yang berwujud angka.
[13]Untuk menganalisa data yang telah terkumpul dari hasil penelitian yang bersifat
kuantitatifini maka penulis menggunakanstatistik dengan langkah-langkah sebagai
berikut :1.Analisis PendahuluanPada tahap ini data yang telah di peroleh dari hasil penelitian
angket yang disebarkan selama penelitian masih berupa data kualitatif, kemudian peneliti
merubah data tersebut menjadi kuantitatif, yang di olah dan di masukkan ke dalam table
persiapan dan di beri skor/ bobot nilai pada setiap alternatif jawaban responden yaitu
dengan menggunakan criteria sebagai berikut :▪Untuk kategori jawaban a dengan skor
4▪Untuk kategori jawaban b dengan skor 3▪Untuk kategori jawaban c dengan skor 2▪Untuk
kategori jawaban d dengan skor 11.Analisis Uji Hipotesis

Analisis ini di gunakan untuk menguji hipotesis yang telah di rumuskan, yang akan di uji
dengan perhitungan melalui tabel distribusi dan analisis pendahuluan.[14]Adapun analisa uji
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment yang rumusnya
sebagai berikut :rxy=Keterangan : = Jumlah perkalian faktor x & y= Jumlah pengkuadratan
Faktor x= Jumlah pengukadratan faktor y1.Analisis LanjutanDari hasil perhitungan product
moment kemudian di konsultasikan dengan tabel harga kritik dari product moment dan
untuk selanjutnya akan dapat di ketahui sejauh mana pengaruh pendidikan Aqidah akhlak
terhadap pembentukanPerilaku pada siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Ishlah
Getasblawong.IX.SISTEMATIKA PENULISANUntuk memudahkan pemahaman yang akan di
bahas, penulis akan mendeskripsikan skripsi sebagai berikut :1.Bagian muka
(Preliminaris)Bab ini memuat : halaman judul, nota pembimbing, halaman pengesahan,
halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, halaman daftar isi dan
halaman daftar tabel.1.Bagian isi ( batang tubuh)Pada bagian ini secara garis besar terdiri dari
lima bab, antara bab yang satu dengan lainnya saling berkaitan kelima bab tersebut
ialah :Bab I.Pendahuluan yang di dalamnya memuat gambaran keseluruhan skripsi secara
garis besar, terdiri darialasan pemilihan judul rumusan masalah, definisi istilah, tujuan
penelitian, hipotesis metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi.Bab II.Landasan
teoritik, yakni kondisi ideal menurut teori-teori yang termaktub di buku-buku khususnya yang
berkaitan dengan perilaku siswa dengan pendidikan Aqidah Akhlak.Bab ini terdiri dari tiga
sub babyaitu : sub bab pertama tentang pendidikan, meliputi pengertian pendidikan,
pendidikan sekolah, pendidikan luar sekolah, jenjang pendidikan,Sub kedua tentang perilaku
(akhlak), yang meliputi pengertian pelajaran Aqidah Akhlak dan beberapa pandangan tentang
pengertian perilaku siswa,Sub ketiga adalah hubungan antara pendidikan islam terhadap
pembentukan Perilaku siswa di Madrasah Tsanawiah Al –Ishlah Getasblawong.

Bab III.Laporan hasil penelitian yang merupakan kondisi nyata di lapangan penelitian. Bab ini
memuat secara umum Madrasah Tsanawiah Al –Ishlah, dan secara khusus menyajikan data
hasil penelitian tentang keadaan pendidikan dengan Perilaku pada siswa di Madrasah
Tsanawiah Al –Ishlah getasblawong.Bab IV.Analisis data tentang pengaruh pendidikan (X)
terhadap pembentukan Perilaku pada siswa(Y). dengan melalui tiga tahap yaitu : Analisis
pendahuluan, analisis uji hipotesis, dan analisis lanjut.Bab V.Penutup yang di dalamnya
memuat kesimpulan, saran-saran dan kata penutupDAFTAR PUSTAKARedja
Mudiyaharjo,Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal TentangDasar-dasar Penddidikan
pada Umumnya dan Pendididkan di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), Cet
ke-2,Hasbullah,Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2005) Cet
ke-4,Kurikulum 2004, Standar Kompetensi, Departemen Agaama RI, Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam Jakarta 2004DR. Zakiah Daradjat, dkk,Ilmu Pendidikan Islam,
( Jakarta; Bumi Aksara, 1992), Cet ke-2.Prof. Dr. winarmo Surahmad,Pengantar Penelitian
Ilmiah,Tarisco, Bandung, 1986,Prof. Drs. Sutrino Hadi, MA,Metodologi Riset I dan II, Yayasan
Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1985, hal 10Prof. ET. Ruseffondi, S.Pd. M.Sc.
ph.D,Dasar-Dasar penelitian pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainya, IKIP Semarang
Press.PROPOSAL PENELITIANPENGARUH PENDIDIKAN AQIDAH AKHLAK TERHADAP
PEMBENTUKAN PERILAKU SISWA KELAS VIIIDI MADRASAH TSANAWIYAHAL-
ISHLAHGETASBLAWONG TAHUN 2009.(Penelitian Dilaksanakan Di Madrasah Tsanawiyah Al
Ishlah Getasblawong Kec. Pageruyung Kab. Kendal)Diajukan untuk memenuhi tugas dan
melengkapi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikian Agama
IslamProgram (S 1)Pada Sekolah Tinggi Islam Kendal (STIK)Disusun oleh :JAZILATUL
ROHMAHN I M. 0 6 1 1 0 5 4SEKOLAH TINGGI ISLAM KENDAL (STIK)KENDAL TAHUN 2009

[1]Redja Mudiyaharjo, Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal TentangDasar-dasar


Penddidikan pada Umumnya dan Pendididkan di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002), Cet ke-2, h. 11.2[2]Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta, PT Raja
Grafindo Persada, 2005) Cet ke-4,h. 174[3]Ibid, h. 310.3[4]Kurikulum 2004, Standar
Kompetensi, Departemen Agaama RI, Direktorat Jendeeeral Kelembagaan Agama Islam
Jakarta 2004[5]DR. Zakiah Daradjat, dkk,Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta; Bumi Aksara, 1992),
Cet ke-2 h. 76.5[6]Op.Cit, h. 17[7]Ibid, h. 18[8]Herman Resito,Pengantar Metodologi
Penelitian, Gramedia: Pustaka Utama, 1992, hal. 49[9]Prof. Dr. Winarmo
Surahmad,Pengantar Penelitian Ilmiah,Tarisco, Bandung, 1986, hal 15.[10]Prof. Drs. Sutrino
Hadi, MA,Metodologi Riset I dan II, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta,
1985, hal 10[11]Ibid,hal 36.[12]Ibid, hal 85.[13]Ibid, hal 221.[14]Prof. ET. Ruseffondi, S.Pd.
M.Sc. ph.D,Dasar-Dasar penelitian pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainya, IKIP Semarang
Press, hal

Anda mungkin juga menyukai