Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh:
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas berkat rahmat
petunjuk dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan
judul “ PENDIDIKAN OLAHRAGA DI PAUD“ tepat pada waktunya.
Makalah ini disiapkan dengan upaya dan usaha saya yang dirasakan semaksimal
mungkin, tetapi saya berkeyakinan ini tidak akan mencangkup kepada semua hal-hal yang
termasuk kedalam materi dan saya berkeyakinan ini dapat memberikan pengetahuan bagi
pembacanya walaupun sedikit. Hal ini di sebabkan karena terbatasnya kemampuan saya
sendiri.
Dalam penulisan makalah ini, saya sebagai penulis menyadari bahwa masih jauh dari
sempurna, maka dari itu saya dengan penuh kerendahan hati menerima saran dan kritik yang
bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR................................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................................
3.2 Saran……………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian pendidikan
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan sebagai usaha
manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik
jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan
kebudayaan. Pendidikan dan budaya ada bersama dan saling memajukan.
2. Pendidikan Di Indonesia
Pendidikan merupakan kunci utama bagi suatu negara untuk unggul dalam
persaingan global. Pendidikan dianggap sebagai bidang yang paling strategis untuk
mewujudukan kesejahteraan nasional. Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan
berkarakter merupakan prasyarat terbentuknya peradaban yang tinggi. Sebaliknya,
SDM yang rendah akan menghasilkan peradaban yang kurang baik pula.
Anggaran yang tertera di atas terdiri atas Anggaran Pendidikan melalui Pelanja
pemerintah Pusat sebesar Rp 149,680 triliun, Anggaran Pendidikan melalui transfer
daerah dan dana desa sebesar Rp 279,450 triliun, dan Anggaran Pendidikan melalui
pembiayaan sebesar Rp 15 triliun.
Begitu pula dengan sistem penerimaan peserta didik di SMP. Zonasi menjadi
pertimbangan utama. Bukan nilai ujian maupun usia peserta didik. Hal ini mendorong
sekolah negeri untuk sama-sama memperhatikan kualitas sekolah demi memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat. Dengan sistem ini, semua siswa yang mendaftar
dipastikan dapat bersekolah dekat dengan tempat tinggal mereka. Apalagi dengan
adanya dana BOS (Biaya Operasional Sekolah), sekolah tidak diperkenankan menarik
iuran dari wali murid. Kalua pun dana alokasi yang diberikan oleh sekolah masing
kurang, maka yang berhak meminta kekurangan dana kepada wali murid adalah
“komite sekolah” bukan “guru”.
Semua lapisan masyarakat sudah menyadari bahwa guru adalah profesi paling
penting karena harus mendidik generasi kusuma bangsa. Bahkan dewasa ini profesi
guru sangat popular di kalangan anak muda. Banyak lulusan SMA yang mendaftar di
program ilmu keguruan dan pendidikan. Kepopuleran jurusan pendidikan telah
mengalahkan jurusan kedokteran. Dari jumlah pendaftar yang mengikuti tes, hanya
sekitar 15% yang diterima.
Kondisi tersebut sama halnya dengan perekrutan CPNS guru. Formasi guru
selalu menempati posisi tertinggi dibandingkan formasi yang lain. Fenomena ini tidak
hanya terjadi di satu wilayah, melainkan di semua wilayah. Hal ini tentu sangat bagus
karena pemerintah bias mendapatkan guru-guru professional dengan melalui tes yang
ketat.
Salah jika dianggap guru Indonesia hanya mengajar dengan durasi yang
pendek. Pekerjaan guru di Indonesia justru sama panjangnya dengan jam kerja dokter
maupun pengacara. Guru bekerja keras mempersiapkan materi, bahan ajar, media,
menentukan teknik pembelajaran yang tepat karena setiap siswa memiliki karakter
yang berbeda. Oleh karena itu diperlukan kepakaran dalam menjalankan profesi ini.
3. Pengertian Olahraga
Pendidikan jasmani adalah pendidikan wajib di semua tingkat sekolah. Seperti
yang dikatakan oleh Bezerra. pendidikan jasmani menjadi komponen wajib sebagai
pendidikan dasar, baik itu pendidikan sejak dini, pendidikan tingkat dasar dan
pendidikan menengah. Pelaksanaan merupakan penyeimbang untuk mencegah
kebosanan pada anak di sekolah. “Pendidikan jasmani adalah proses interaksi antara
peserta didik dengan lingkungan melalui aktivitas jasmani yang disusun secara
sistematik untuk menuju manusia Indonesia seutuhnya.
Pengalaman yang dialami anak pada usia dini akan berpengaruh terhadap
kehidupan selanjutnya. Pengalaman tersebut akan bertahan lama. Bahkan tidak dapat
terhapuskan, walaupun bisa hanya tertutupi. Bila suatu saat ada stimulasi yang
memancing pengalaman hidup yang pernah dialami maka efek tersebut akan muncul
kembali dalam bentuk yang berbeda. Pendidikan sejak dini itu perlu adanya, seperti
yang sudah diuraikan diatas bahwa pondasi awal anak menjadi faktor penting untuk
pertumbuhan dan perkembangannya dimasa depan. Pertumbuhan seorang anak dilihat
dari bertambahnya ukuran tinggi tubuh hingga berat tubuh anak, untuk
mengoptimalkan itu semua perlu adanya stimulasi yang terarah, salah satu pendidikan
untuk mengoptimalkan pertumbuhan itu semua dapat melalui pendidikan jasmani
anak.
Berdasarkan uraian diatas pendidikan jasmani anak yaitu upaya sadar untuk
menciptakan terselenggaranya kegiatan gerak sehat yang menunjang bagi semua
kegiatan aktivitas fisik maupun yang lain pada anak hingga dewasa. Selain itu
pendidikan jasmani juga merupakan salah satu pendidikan non akademik yang
penting untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. Untuk itu pendidikan jasmani
perlu diperkenalkan sejak dini baik dalam keluarga ataupun lingkungan sekolah,
karena pendidikan pada zaman sekarang tidak hanya didapat dari keluarga, maka
sudah seharusnya sekolah yang mengenalkan berbagi macam bidang pendidikan atau
pembelajaran yang lebih terarah untuk perkembangan anak.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULA
Berdasarkan dari hasil uji penelitian yang telah diuraikan diatas bahwa terdapat
beberapa saran yang diberikan yaitu, sebagai berikut :