Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Kependidikan
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya,sehingga saya dapat menyelesaikan
Makalah dan tugas yang berjudul “PENDIDIKAN”
Tujuan kami membuat makalah ini adalah agar kami dapat memahami
secara mendalam tentang pendekatan, Pengertian, Batasan, tujuan dan unsur-unsur
pendidikan serta untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh salah satu mata
kuliah landasan kependidikan.
HALAMAN JUDUL............…………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Lengeveld
Menurut Dewey
Dewey dan Lengeveld pada dasarnya memiliki arah pandangan yang tidak
berbeda tentang apa yang ingin dicapai pada proses pendidikan, yaitu kemandirian
peserta didik.kemandirian dalam arti dapat hidup layak ditengah-tengah
masyarakat lingkungannya tanpa harus tergantung pada orang lain.
Menurut Thompshon
Menurut H.horne
Ahmad D.Marimba
Insan Kamil
Edger Delle
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan
pemerintah melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, dan latihan ,yang berlangsung
disekolah maupun luar sekolah sepajang hayat untuk mempersiapkan peserta didik
agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara
tetap untuk masa yang akan dating
Menurut UU sisdiknas ini pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,kecerdasan ,akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat ,bangsa dan negara.
Menurut BKKBN
pendidikan itu adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan didalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Menurut Driyarkarya
Intisari atau Eidos pendidikan adalah pemanusiaan manusia muda ke taraf insani,
itulah yang menjelma dalam semua perbuatan mendidik, yang jumlah dan
macamnya tak terhitung.
Pendekatan Religius
Madrasah aliyah yang lebih menekankan pada nilai keagmaan tetapi untuk
sekolah negeri juga bisa kita dapatkan dengan pelajaran pendidikan agama islam
tapi tidak spesfik yang didapatkan oleh sekolah madrasah.
Pendekatan filosofi
Cara pandang dari pendektan ini yaitu untuk menjelaskan inti,hakikat,atau hikmah
mengenai sesuatu yang berada dibalik objek formanya.
Pendekatan psikologi
Ini bertujuan untuk mengetahui mental seseorang dan sebagai wadah ketika ada
masalah yang dihadapi ketika menempuh pendidikan fasilitas yang diberikan
Pendekatan pedagogisme
Pendekatan ini sudah lama ada dimana titik tumpu dari teori Nativisme dari
Schopenhauer yaitu peserta didik memang sudah ada potensi didalam dirinya
sehingga tinggal mengembangkan poyensi yang ada
Pendekatan Negativis
1. Tugas pendidikan adalah menjaga anak supaya anak bisa bertumbuh kembang
dengan baik.
3. Hal ini terkait pelatihan untuk peserta didik supaya terhindar dari hal yang
merusak kehidupan sebagai generasi penerus bangsa.
Setelah itu anak mulai memiliki "kesadaran batin atau motivasi dalam
perilakunya”. Di sini pula mulai terbuka penyelenggaraan pendidikan artinya
sentuhan-sentuhan pendidikan untuk menumbuh-kembangkan motivasi anak
dalam perilakunya ke arah tujuan pendidikan. Pendidikan dimulai dengan
pemeliharaan yang merupakan persiapan ke arah pendidikan yang nyata, yaitu
pada minggu dan bulan pertama seseorang anak dilahirkan, sedangkan
pendidikan sesungguhnya baru terjadi kemudian. Pendidikan dalam bentuk
pemerliharaan adalah bersifat "dresur" belum bersifat murni. Sebab pada
pendidikan murni diperlukan adanya kesadaran mental dari si terdidik.
Pada kondisi yang disebutkan di atas itu, pendidikan sudah tidak menjadi
masalah lagi, ia telah dapat mendidik dirinya sendiri. Tetapi tidaklah dapat
disangkal bahwa mungkin juga diperlukan (dirasa perlu) untuk tetap
menerima ajaran dalam bidang - bidang tertentu dalam memajukan
kehidupannya (Darajat,1996: 50). Untuk menetapkan batas akhir pendidikan
perlu adanya kriteria, bolehkan pendidikan diakhiri atau belum, antara lain:
1. Telah dapat bertindak secara merdeka untuk mandiri pribadi secara susila
dan sosial.
1. Peserta didik
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta
didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan, dimana ketika
proses belajaran diruangan sedang berlangsung diharapkan antara pendidik
dan murid adalah menjadi partner yang saling berargumen logis guna
mendapatkan suasana belajar yang efektif. Ketika pendidik memberi bahan
ajar berupa materi pelajaran dan contoh-contoh. Diharapkan respon yang baik
dari para peserta didik, baik dari persiapan sebelum pembelajaran dimulai
maupun ketika terlaksananya pendidikan tersebut. Saling menghargai juga
akan sangat membantu keberhasilan pembelajaran saat itu, pendidik ingin
dihargai dan peserta didik juga ingin mendapat perlakuan yang santun pula.
Konteks yang mempengaruhi pendidikan antara lain alat dan metode. Alat dan
metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan
dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan. Alat pendidikan media
sosial, misalnya IT (Internet Technology), Hand Phone, Televisi, Radio dan
lain-lain. Metode pendidikan dibedakan menjadi dua, yaitu (a) yang bersifat
preventif, yaitu mencegah terjadinya hal–hal yang tidak dikehendaki misalnya
larangan, pembatasan, peringatan bahkan juga hukuman, dan (b) yang bersifat
kuratif, yaitu memperbaiki, misalnya ajakan, contoh, nasihat, dorongan,
pemberian kepercayaan, saran, penjelasan, bahkan juga hukuman.
6. Perbuatan Pendidik
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tujuan pendidikan yang bisa kita ambil yaitu dari tujuan negara kita
Tujuan Nasional negara kita jelas termaktub dalam alinea IV Pembukaan UUD
1945, yaitu:
Adapun unsur – Unsur Pendidikan yang dapat kita ketahui, terdiri dari :
1. Peserta didik
2. Pendidik
6. Perbuatan pendidik
Daftar Pustaka
Suriansyah, Ahmad. 2011. Landasan Pendidikan, Banjarmasin: Comdes