Anda di halaman 1dari 12

HAKEKAT PENDIDIKAN

Dosen : Bahrun Abu Bakar

Nama : Yayang Aqilla Febrianda (Pendidikan Bahasa Inggris)

Npm : 2006102020044
TA 2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatnya sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah yang brjudul “hakekat pendidikan”.

Dalam penyusunan makalah ini saya telah beruaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan saya.
Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik
penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha sebisa mungkin menyelesaikan
makalah ini meskipun tersusun sangat sederhana.

Kami berterima kasih kepada Bapak Bahrun Abu Bakar selaku dosen mata kuliah Filsafat Pendidikan yang
telah memberikan tugas ini kepada saya. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah saya susun dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan dan
saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dimasa depan.

Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami
mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.

Meulaboh , 20 Desember 2020

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dengan mengacu pada prinsip penciptaan, manusia adalah makhluk yang berpotensi dan
memiliki peluang untuk dididik. Pada dasarnya pendidikan itu sendiri adalah aktivitas sadar berupa
bimbingan untuk menumbuhkembangkan potensi Ilahiyat, agar manusia dapat memerankan dirinya
selaku pengabdi Tuhan secara tepat guna dalam kadar yang optimal. Dengan demikian pendidikan
merupakan aktivitas yang bertahap, terpogram, dan berkesinambungan.
Banyak hal secara parsial yang bersangkutan dengan manusia sudah diketahui secara jelas dan pasti.
Artinya hal- hal yang fisis kuantitatif pada umumnya sudah jelas, tetapi hal-hal yang spiritual
kualitatif masih tetap tertinggal sebagai misteri.
Manusia siapapun tahu bahwa melakukan perbuatan tertentu yang mengakibatkan banyak orang
sakit dan menderita adalah merusak nilai kemanusiaan. Hal ini menunjukkah bahwa perilaku
negative seperti itu selalu mewarnai kehidupan sehari-hari.
Dan kesenjangan antara pengetahuan dan perilaku tersebut munculah upaya untuk
mempertemukannya, yaitu melalui pendidikan. Sepanjang eksistensinya manusia memiliki kekuasaan
untuk memanfaatkan potensi alam termasuk dirinya sendiri dan sesamanya. Dibawah kekuasaan
manusia kehidupan ini berlansung menjadi antroposentrik.

B. Masalah atau Topik Bahasan


Adapaun masalah yang dibahas pada materi ini, yaitu :
1. Apa itu pendidikan ?
2. Mengapa pendidikan itu diperlukan dalam kehidupan ?
3. Bagaimanakah tujuan dari pendidikan ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu :
1. Menjelaskan definisi pendidikan.
2. Menjelaskan kepentingan pendidikan dalam hidup.
3. Memaparkan tujuan tujuan pendidikan.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan
Secara umum, yang dimaksud dengan pendidikan adalah mengikuti kegiatan proses
pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Peserta didik sekaligus mengikuti
kebiasaan dari sekumpulan besar manusia dari satu generasi ke generasi yang lain dengan melalui
proses pengajaran oleh guru, pelatihan dan juga penelitian.
Adapun definisi lain dari pendidikan adalah usaha yang disengaja dan dilakukan secara sistematis
agar suasana belajar kondusif sehingga para peserta didik bisa mengembangkan bakat dan
kemampuan dirinya dengan lebih maksimal lagi. Dengan mengikuti pendidikan yang sudah
ditempuh, harapannya para peserta didik mampu memiliki akhlak yang mulia, berkepribadian luhur,
tinggi kemampuan spiritualitasnya, memiliki kecerdasan yang luar biasa dan juga mempunyai
keterampilan yang nantinya berguna bagi dirinya sendiri dan juga bagi masyarakat sekitar.
Secara etimologis, kata pendidikan di dalam bahasa inggris disebut dengan kata education. Dari segi
etimologinya, kata education berakar dari bahasa latin Eductum yang tersusun dari dua kata, yaitu E
yang berarti perkembangan “sesuatu” yang berasal dari dalam ke luar, dan Duco yang “sesuatu” yang
sedang berkembang. Sesuatu itu tentunya adalah sesuatu yang positif. Dari definisi tersebut,
pendidikan berarti kemampuan diri sendiri dan juga kekuatan individu yang dikembangkan menuju
arah yang lebih baik lagi.
Singkatnya, definisi pendidikan merupakan proses pembelajaran yang dilakukan kepada peserta didik
supaya yang bersangkutan memiliki pengertian dan pemahaman yang baik mengenai sesuatu dan
nantinya tumbuh menjadi pribadi yang gemar berpikir kritis dan menjadi lebih baik lagi, baik itu dari
segi afektif, kognitif maupun psikomotoriknya. Adapun jenis – jenis pendidikan, yaitu :
 Pendidikan formal, suatu kegiatan pendidikan yang sistematis, teratur, dan
berjenjang/bertingkat yang dilaksanakan di sekolah dengan mengikuti syarat yang jelas serta
ditetapkan oleh pemerintah, yaitu : PAUD, TK, SD, SMP, dan, SMA.
 Pendidkan informal yang dilakukan atau didapatkan secara mandiri melalui orang tua dan
juga lingkungan sekitar. Didalamya termasuk pendidikan etika, moral, agama, sopan santun,
sosialisasi, budi pekerti, dan lain sebagainya.
 Pendidikan non formal, yaitu pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang dilakukan
diluar pendidikan formal seperti : Taman Pentipan Anak, Lembaga Kursus, Sanggar, Les,
dan lain sebagainya..
1) Pengertian Pendidikan Menurut Ahli Dunia

1. Prof. Dr. John Dewey


Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka
pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses
pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam
perkembangan seseorang melalui pendidikan.
2. M.J. Langeveld
Pengertian pendidikan merupakan upaya dalam membimbing manusia yang belum dewasa kearah
kedewasaan. Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas
hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga diartikan sebagai usaha
untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.
3. Prof. Herman H. Horn
Beliau berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi bagi
makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan seperti
termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.

4. Stella van Petten Henderson


Pendidikan yaitu suatu kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan
sosial.
5. Kohnstamm dan Gunning
Pengertian pendidikan merupakan suatu pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah
suatu proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.
6. Horne
Menyatakan bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan secara terus menerus dari penyesuaian
yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang secara fisik dan mentalnya.
7. Frederick J. Mc Donald.
Mengemukakan pendapatnya bahwa pendidikan ialah suatu proses yang arah tujuannya adalah
merubah tabiat manusia atau peserta didik.
8. Carter V. Good
Mengartikan pendidikan sebagai suatu proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk
sikap dan prilaku yang berlaku dalam masyarakat. Proses dimana seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan yang terpimpin khususnya didalam lingkungan sekolah sehingga dapat mencapai
kecakapan sosial dan dapat mengembangkan kepribadiannya.
9. Abdullah Ibnu Al-Muqafah
Pendidikan adalah kebutuhan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan dan mencapai
peradapan yang tinggi atau kesempurnaan yang merupakan santapan akan serta rohaninya
10. Plato
Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan individu dari jasmani dan akal
dengan sesuatu yang dapat memungkinkan tercapainya sebuah kesempurnaan
11. Mary McLeod Bethune
Pendidikan dalam arti sempit adalah suatu perbuatan atau proses untuk memperoleh sebuah
pengetahuan.
12. Edgar Dale
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar oleh keluarga, masyarakat atau
pemerintah melalui bimbingan, pengajaran, pembelajaran dan pelatihan yang berlangsung, baik
dilakukan disekolah maupu diluar sekolah sepanjang hidup untuk mempersiapkan peseta didik agar
dapat menjalankan perannya dalam lingkungan untuk masa yang akan datang.
13. Thedore Brameld
Pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas dari pada proses berlangsungnya dalam sekolah.
Pendidikan adalah suatu kegiatan sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan terus
berkembang.
14. An-Nahlawi
Pendidikan dalam bahsa Arab adalah tarbiyah, arti tarbiyah atau pendidikan ialah segala usaha dalam
megurus, mengatur dan memperbaiki segala sesuatu atau potensi yang sudah ada dari lahir agar
tumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa.
15. Ibnu Sina
Pendidikan atau pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek yang ada pada diri manusia, mulai dari
fisik, mental ataupun moral. Pendidikan dilarang mengabaikan perkembangan fisik dan apapun yang
memiliki pengaruh terhadap perkembangan fisik seperti olahraga, meinuman, makanan, kebersihan
dan tidur. Jadi pendidikan tidak hanya memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk
individu yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter dan fikiran.
16. Godfrey Thomson
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu untuk menghsilkan perubahan tepat di dalam
kebiasaan atau adat tingkah laku, pikiran dan perasannya.
17. Paulo Freire
Pengertian pendidikan adalah jalan menuju pembebasan yang permanen dan terdiri dari dua tahap.
Tahap pertama adalah masa dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana
melalui praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang pertama, dan
merupakan sebuah proses tindakan kultural yang membebaskan.

18. Girex B
Pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan orang dewasa untuk mendidik nalar
peserta didik dan mengatur moral mereka.

2) Pengertian Pendidikan Menurut Ahli dari Indonesia

1. Prof. Dr. Dedi Supriadi


Pengertian pendidikan adalah salah satu fungsi yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya
oleh keluarga dan masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang diadakan
dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan.
2. Prof.Zaharai Indris, M.A
Pendidikan adalah serangkaian kegiatan berkomunikasi yang bertujuan supaya manusia dewasa atau
pendidik dengan peserta didik saling bertatap muka atau dengan menggunakanmedia dalam rangka
memberikan bantuan pada perkembangan anak dengan utuh.
3. Ahmad D. Marimba
Pengertian pendidikan adalah pimpinan atau bimbingan secara sadar oleh pihak pendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rihani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
4. Drs. Wasty Soemanto. M.Pd
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang menghasilkan pengalaman yang memberikan
kesejahteraan pribadi, baik lahir maupun bathiniah.
5. Drs. M. Ngailim Purwanto
Ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala
perbuatan mendidik.
6. Prof. Dr. Iman Barnadib di fakultas filsafat UGM
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang lebih
baik.
7. Dr. Sutari Imam Bernadib
Ilmu pendidikan adalah mempelajari suasana dan proses-proses pendidikan. Proses yang dimaksud
adalah cara-cara yang dilakukan untuk memperoleh pendidikan secara sistematis dan bertahap.
8. Prof. H. Mahmud Yunus
Pengertian pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan
membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga
secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar
memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.
9. S.A. Bratanata dkk
Pengertian pendidikan adalah usaha yang sengaja diadakan baik langsung maupun dengan cara yang
tidak langsung untuk membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.
10. Driyarkara
Definisi pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam memanusiakan manusia muda atau
pengangkatan manusia muda ke taraf yang insani.
11. Ki Hajar Dewantara
Menurutnya pendidikan adalah suatu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya
ialah bahwa pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar sebagai
manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup yang setinggi-
tingginya.
12. Darmaningtyas
Pendidikan adalah pendidikan sebagai usaha dasar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup dan
kemajuan yang lebih baik.

3) Pengertian Pendidikan Menurut Lembaga Dan Kamus

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


Pengertian pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai
pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan
yang diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir,
perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
2. UU No. 2 Tahun 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang
3. GBHN
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan
diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup
4. UU No. 2 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak bangsa dan negara
5. UNESCO
“Education is now engaged is preparinment for a tife Society which does not yet exist” atau bahwa
pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang
masih belum ada. Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan perkembangan
masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer of culture value). Konsep pendidikan saat
ini tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan
masa lalu,sekarang,dan masa datang.
6. Wikipedia
Pengertian pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau
penelitian
7. Ensiklopedi Pendidikan Indonesia
Menjelaskan mengenai pendidikan, yaitu sebagai proses membimbing manusia atau anak didik dari
kegelapan, ketidaktahuan, kebodohan, dan kecerdasan pengetahuan.
8. UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003
Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi
yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik,
pengendalian diri, berakhlak mulia, kecerdasan,dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan
masyarakat.

B. Pentingnya pendidikan
Pendidikan sangat penting untuk melengkapi kita dengan keahlian yang diperlukan dalam
dunia kerja serta membantu kita dalam wejudkan impian atau karir. Pendidikan juga sangat
dibutuhkan karena tidak hanya memberikan kita pengetahuan akan tetapi juga mengajarkan kita pada
sopan santun dan hal- hal yang benar. Pendidikan penting karean memupuk kita menjadi individu
dewasa, individu yang mampu merencanakan masa depan dan mengambil keputusan yang tepat
dalam hidup. Oleh karena itu pendidikan memiliki fungsi untuk mewujudkan manusia yang berguna.
Adapun fungsi pendidikan diantaranya diungkapkan oleh pakar pendidikan Horton dan Hunt, serta
David Popenoe. Menurutnya, fungsi pendidikan diantaranya adalah sebagai berikut:

 Agar peserta didik yang tumbuh menjadi dewasa, mampu mandiri dan mencari nafkah sendiri.
 Membangun dan sekaligus mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki seseorang agar nantinya
tercapai kepuasan diri pribadi dan juga berkontribusi terhadap masyarakat secara umum.
 Melestarikan tradisi yang ada dan berlaku di masyarakat.
 Tertanam skill yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam asas demokrasi.
 Transfer tradisi dari generasi satu ke generasi yang lain.
 Peserta didik paham dan mampu menerapkan peranan sosialnya.
 Adanya integrasi sosial di dalam masyarakat adalah tujuan dari pendidikan tersebut.
 Mengajarkan corak kepribadian yang berujung pada toleransi.
 Selain gambaran detail fungsi pendidikan di atas, secara umum pendidikan memiliki fungsi untuk
membentuk watak, mengembangkan kemampuan dan potensi yang dimiliki, membangun kepribadian
agar nantinya peserta didik lebih bermartabat.
Selain beberapa fungsi pendidikan, secara umum pendidikan memiliki fungsi yang bisa dilihat dari
berbagai sudut pandang seperti:

1) Fungsi pendidikan terhadap individu

1. Pengembangan potensi lahir – Pendidikan membantu anak untuk mengembangkan potensi bawaan
sejak lahir yang menyediakan ruang untuk berkembang.
2. Memodifikasi perilaku- Pendidikan membantu memodifikasi perilaku masa lalu melalui
pembelajaran dan melalui berbagai lembaga pendidikan.
3. Pengembangan menyeluruh – Pendidikan bertujuan untuk pengembangan menyeluruh fisik-anak,
mental, sosial, emosional, dan spiritual.
4. Mempersiapkan masa depan- Setelah menyelesaikan pendidikan, anak dapat memperoleh
penghidupan dengan mendapatkan pendidikan yang layak, yang memiliki produktivitas. Pendidikan
harus diberikan sesuai dengan minat anak itu sendiri.
5. Mengembangkan kepribadian – Seluruh kepribadian anak dikembangkan secara fisik, intelektual,
moral, sosial, estetis dan spiritual. Ia dikenal di masyarakat.
6. Membantu penyesuaian – Manusia berbeda dari binatang. Manusia memiliki daya nalar dan daya
pikir. Manusia mencoba yang terbaik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya sendiri melalui
pendidikan.

2) Fungsi pendidikan terhadap masyarakat

1. Perubahan dan kontrol sosial:


Masyarakat tidak pernah stasiun. Ini progresif dan dinamis. Anak itu hidup dalam masyarakat. Ini
adalah lingkungan sosial tempat kepribadian anak dapat dikembangkan. Tradisi lama, adat istiadat
dilestarikan dan ditransmisikan dengan situasi, yang selalu berubah.

2. Rekonstruksi pengalaman
Pendidikan adalah proses seumur hidup. Hidup adalah pendidikan dan pendidikan adalah kehidupan.
Hidup ini penuh dengan pengalaman. Seseorang tidak bisa hidup dengan pengalaman masa lalunya
yang tidak dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat.

3. Pengembangan nilai sosial dan moral


Masyarakat selalu tegang dengan sempitisme. Tidak ada nilai sosial atau moral. Sekarang pria itu
berperilaku seperti binatang.

4. Memberikan peluang atau kesetaraan


Konstitusi India telah memperkenalkan istilah ‘kesetaraan’ karena kami tidak mendapatkan
kesempatan yang sama dalam semua aspek. Pendidikan mengajarkan kita untuk memberikan
kesempatan yang sama dalam semua aspek terlepas dari kasta, kepercayaan, warna kulit, jenis
kelamin dan agama.

3) Fungsi pendidikan bagi suatu bangsa

1. Penanaman tanggung jawab sipil dan sosial Pendidikan membantu membuat generasi muda
memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara negara demokratis.
2. Pelatihan untuk kepemimpinan – Kualitas kepemimpinan individu dikembangkan ketika ia
berpartisipasi dalam semua bidang kegiatan sosial, politik, agama dan pendidikan.
3. Integrasi nasional – Kita hidup di satu negara yang memiliki keanekaragaman dalam hal warna,
kasta, bahasa, makanan, pakaian, kebiasaan dan lingkungan fisik. Integrasi pendidikan mengarah
pada integrasi emosional. Pendidikan melatih orang untuk persatuan, bukan untuk lokalitas, untuk
demokrasi dan bukan untuk kediktatoran. Pendidikan merupakan tujuan paling penting dalam
mendidik pria.
4. Pembangunan nasional – Pendidikan membantu mewujudkan pembangunan nasional total dengan
mengembangkan semua aspeknya yaitu sosial, ekonomi, budaya, spiritual, moral, pendidikan, dll.

C. Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan bangsa dan
mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, memiliki
pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang
mantap dan bertanggung jawab. Tidak hanya itu pendidikan juga bertujuan mengembangkan
kemampuan, membentu watak agar peserta didik menjadi pribadi yang bermanfaat dan bermartabat,
dan untuk membangun minat dan bakat seseorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan bersama.
Adapun beberapa dari tujuan pendidikan, yaitu :
 Memperoleh pengetahuan
 Mendapatkan keterampilan tentang subjek yang diajarkan
 Menciptakan individu bijaksana
 Menumbuhkan harga diri dan keyakinan
 Belajar tentang “Cara Belajar”
 Kebiasaan dan etos kerja
 Mempelajari cara bertahan hidup
 Membentuk seseorang menjadi makhluk aktif dan kreatif
 Membentuk seseorang menjadi anggota masyarakat yang baik
 Dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Pada hakekatnya pendidikan adalah aspek terpenting dalam hidup yang mana harus dipelajari dan
dipahami demi kepentingan diri sendiri dan bersama untuk menjalani hidup yang sesuai dengan
keinginan karena jika tidak berpendidikan kita semua akan kehilangan arah dalam hidup.

B. Saran

Seharusnya kita sebagai manusia yang telah diberi akal pikiran dan perasaan patut mendalami
pendidikan agar paham bagaimana menjalani kehidupan untuk menjaga ketentraman satu sama lain agar
terciptanya nuansa kehidupan yang rukun.

Anda mungkin juga menyukai