Dosen Pengampu :
HABIB ZAINURI, S.Pd.I., M.Pd
DISUSUN OLEH:
Kelompok 1
1. HANISHA RAHMADANI.M (180511503)
2. EKA NUR SAIPUTRIYAH (180511520)
3. ANDRE SETIAWAN (180511558)
4. HARDIANTO (180511555)
hinayah-Nya. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan kerabat beliau hingga akhir zaman.
Pendidikan”. Untuk memenuhi tugas kelompok dari Bapak Dosen Habib Zainuri,
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya, oleh karena
itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca
yang ingin memberi saran walaupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
ini dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca untuk mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah ini.
Kelompok 1
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
D. Manfaat Penulisan 2
BAB II Pembahasan 3
A. Pengertian Pendidikan 3
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
Daftar Pustaka 10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mereka. Oleh karena itu, pendidikan dapat dikatakan sebagai khas milik dan
alat manusia, tidak ada makhluk lain yang memerlukan pendidikan selain
manusia.
komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan secara
diharapkan sebagai bahan pengetahuan bagi para pelajar dan para peminat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
batasan-batasan
D. Manfaat Penulisan
secara teori dan diharapkan dapat memberikan wawasan ilmu keinginan untuk
mendapatkan pendidikkan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan
juga mempunyai sifat konstruktif1 dalam hidup manusia. Karena itulah kita
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
negara.
barangkali) akan terjadi. Keharusan adalah sesuatu yang wajib dilakukan pasti
akan terjadi.
a. Teori Nativisme
Teori ini dianut oleh Prof.Heymans. Menurut teori ini pendidikan itu
atau manusia itu tidak biasa dididik, karena perkembangan manusia itu
b. Teori Empirisme
dengan jiwa yang masih kosong, dan jiwa ini terisi oleh ide-ide atau
pengalaman yang ditangkap oleh indra lalu pengolahan hasil tadi ada
didalam jiwa kita. Lock berpendapat bahwa anak yang baru lahir itu
ibarat kertas yang masih putih dan pendidikan dapat membuat coretan
c. Teori Konvergensi
2
http://riopamungkas-tktdw.blogspot.com/2014/02/batas-batas-pendidikan.
3
http://riopamungkas-tktdw.blogspot.com/2014/02/batas-batas-pendidikan.
perpaduan kerja sama antara faktor bakat dan faktor alam sekitar,
mereka tidak biasa memungkiri bakat manusia dan mereka juga tidak
terhadap individu.
batas yang sesuai dengan kodrat yang dibawa sejak lahir. Pendidikan itu tidak
oleh individu sejak lahir. Hanya potensi tadi dalam bentuk yang
mungkin ada pula individu yang berbakat dalam segi yang dinamakan
proses sosial, dan proses sosial ini mempunyai pengaruh yang penting
Kebudayaan adalah suatu hasil ciptaan dari pada hidup bersama yang
pribadi seseorang.
secara essensial tidak jauh berbeda. Berikut ini akan dikemukakan sejumlah
1. Langeveld
diberikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih
sendiri.
2. John Dewey
4
Drs.H.Abu Ahmad,sosiologi pendidikan,Agustus 2007 pt. rineka cipta, Jakarta hlm.61
manusia.
3. J.J.Rousseau
Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa
tersebut, ada beberapa pengertian dasar yang perlu dipahami sebagai berikut:
berlangsung dalam jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai
pergaulan antar orang dewasa dan orang yang belum dewasa dalam suatu
menjadi hubungan antara pribadi pendidik dan pribadi anak didik yang
pendidikan.
tujuan tertentu, dan hal ini dampak pada perubahan-perubahan dalam diri
penentuan diri diri atas tanggung jawab sendiri oleh anak didik atau
5
Dewasa susila disini dimaksudkan adalah dapat bertanggung jawab dan baik pula budi bahasanya
PENUTUP
A. Kesimpulan
Semakin maju perkembanganya dunia, semakin pesat peerkembangan
peradaban manusia semakin menuntut kita untuk lebih keras lagi membicarakan
pendidikan yang semakin kompleks. Peran pendidikan yang dirasakan semakin
penting dan menjadi kebutuhan pada masyarakat umum juga peran pendidikan
yang dapat diubah taraf berpikirnya
Pendidikan merupakan fenomena manusia yang bersifat dasar, yang
juga mempunyai sifat konstruktif (membina,memperbaiki,membangun) dalam
hidup manusia. Karena itulah kita dituntut untuk mampu mengadakan gerakan
ilmiah tentang pendidikan tersebut, sebagai pertanggung jawaban terhadap
perbuatan yang dilakukan, yaitu mendidik dan dididik
B. Saran
Adapun saran yang ingin disampaikan melalui makalah ini yaitu sebagai
berikut:
1. Kepada guru dan orang tua sebaiknya mulai sejak dini mulai mendidik
anak maupun peserta didik, mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi
anak.
2. Kepada pemerintah sebaiknya lebih memperhatikan dan memfasilitasi
berbagai peralatan untuk sekolah-sekolah di Indonesia demi tercapainya
pendidikan yang layak.
http://riopamungkas-tktdw.blogspot.com/2014/02/batas-batas-pendidikan.html?m-1
Hasbullah. 2011. Dasar-dasar ilmu pendidikan (edisi revisi). Jakarta: Rajagrafindo persada