Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN


DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dosen pengampu : Ibu Rahimi M.pd

Di susun oleh :
1. Addina Azzahra Putri (2338240001)
2. Nurlaila Sipahutar (2338230007)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHAN BATU

TAHUN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dengan sebaik baiknya
ciptaan. Solawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW. Semoga kita senantiasa
dilimpahkan rahmat dan karunianya.

Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah PSIKOLOGI


PENDIDIKAN. Syukur Alhamdulillah atas izin Allah dan kerja sama kelompok, kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Karya ini kami persembahkan khusus untuk dosen kami, ibu rahimi ,M.pd dan untuk
teman-teman semuanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk
itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Semoga
usaha yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Rantau prapat

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa pengertian pendidikan dan konsepnya ?...............................................................

2.2 Apa prinsip-prinsip perkembangan dan konsepnya? ………………………………....

2.3 Apa hubungan antara pendidkan dan peserta didik ?....................................................

2.4 Hubungan antara peserta didik dengan proses belajar !..................................................

BAB III PENUTUP


A. simpulan …9
B. Saran ……………………………………………………………………………………..9

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Guru atau pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap


perkembangan peserta didiknya dengan upaya mengembangkan berbagai
potensi yang dimiliki peserta didik tersebut.Guru adalah orang yang paling
berpengaruh terhadap peserta didiknya, di sekolah guru akan menjadi
panutan atau contoh bagi peserta didiknya.
Menurut Kunandar, salah satu komponen penting dalam pendidikan
adalah guru. Guru dalam konteks pendidikan mempunyai peranan yang
besar dan strategis. Hal ini disebabkan gurulah yang berada di barisan
terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Gurulah yang langsung
berhadapan dengan peserta didik untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan
teknologi sekaligus mendidik dengan nilai-nilai positif melalui bimbingan
dan keteladanan.
Dari hal di atas Kunandar juga menjelaskan bahwa guru mempunyai
misi dan tugas yang berat, namun mulai dalam mengantarkan tunas-tunas
bangsa ke puncak cita-cita. Oleh karena itu, sudah selayaknya guru
mempunyai berbagai kompetensi yang berkaitan dengan tugas dan
tanggung jawabnya. Dengan kompetensi tersebut, maka akan menjadi guru
yang profesional, baik secara akademis maupun nonakademis.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa guru merupakan
unsur yang sangat penting dalam dunia pendidikan, karena tanpa adanya
guru maka suatu pendidikan tidak akan dapat dikatakan berhasil. Seorang
guru dikatakan memiliki tugas yang berat dalam dunia pendidikan, untuk
itu guru tidak hanya dituntut mampu menguasai bahan ajar, melainkan
guru itu juga harus mampu memahami peserta didik, mampu merancang
dan melaksanakan pembelajaran,mampu mengevaluasi hasil belajar, dan
mampu mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya, yang mana semua itu dapat diperoleh seorang
guru apabila menguasai kompetensi guru.

Dengan adanya perundang-undangan yang mengatur tentang


kompetensi guru, menunjukkan bahwa eksistensi kompetensi guru itu
tidak hanya sebagai aturan atau syarat untuk dapat melaksanakan
pendidikan saja, melainkan juga untuk menunjukkan bahwa menguasai
kompetensi guru itu sangat penting dalam memajukan mutu dunia
pendidikan dan dianjurkan bagi seorang guru untuk memilikinya.

Jadi,seorang guru dapat melaksanakan pendidikan dengan baik


apabila telah menguasai kompetensi guru.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian pendidikan dan konsep pendidikan?
2. Prinsip-prinsip perkembangan dan konsep perkembangan?
3. Apa hubungan antara pendidikan dan peserta didik ?
4. Hubungan proses perkembangan peserta didik dengan proses
belajar!

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Untuk mengetahui apa pengertian pendidikan dan konsepnya
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip perkembangan dan
konsepnya
3. Untuk mengetahui hubungan antara pendidik dan peserta didik
4. Untuk mengetahui peserta didik dengan proses belajar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan sebuah proses yang didalamnya terdapat


tujuan. Misalnya saja orang tua menyekolahkan anaknya, melarang
anaknya untuk berbohong tentu semua itu mempunyai tujuan dan maksud
yang baik untuk anak itu sendiri, tapi terkadang kita tidak menyadari
bahwa dari proses itu kita sedang menjalankan tujuan pendidikan. Seperti
yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa pedagogik adalah ilmu
mendidik anak sehingga terdapat pengertian pendidikan, pengertian itu
juga bisa dibedakan antara pendidikan dalam arti sempit dan pendidikan
dalam arti luas. Pendidikan dalam arti sempit adalah bimbingan yang
diberikan orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk mencapai
kedewasaannya, artinya bahwa pendidikan ini mengajarkan kita dari hal
yang belum tahu menjadi tahu. Sedangkan pendidikan dalam arti luas
adalah kemampuan manusia mensejahterakan hidupnya sepanjang hayat.

Henderson (Saduloh, 2010;4) artinya bahwa pendidikan itu


merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang
berlangsung secara terus menerus yang terjalin dari hubungan sosialisasi
seseorang dengan lingkungannya dari sejak lahir sampai akhir hayatnya.

Menurut saya pendidikan adalah suatu proses bertumbuhnya


pikiran,budi pekerti dan rasa percaya akan kemampuan diri pribadi untuk
kesempurnaan dengan hidupnya.

Dari pemaparan diatas tentu kita bisa mengetahui tujuan dari


pendidikan itu adalah kedewasaan. Kedewasaan ini telah tercapai apabila
seseorang telah mampu berbuat sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat, sehingga pendidikan itu sangat penting dan tidak bisa
dipisahkan dengan kehidupan kita baik dalam hubungan bertbangsa dan
bernegara. Di Indonesia telah menerapkan sistem pendidikan nasional.
Kata sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang berarti adalah
“cara atau strategi”. Dalam bahasa Inggris sistem berarti “system, jaringan,
susunan, cara”. Sistem juga diartikan “suatu strategi atau cara berpikir”.
Sedangkan kata pendidikan itu berasal dari kata “Pedagogi”, kata tersebut
berasal dari bahasa yunani kuno, yang jika dieja menjadi 2 kata yaitu Paid
yang artinya anak dan Agagos yang artinya membimbing.

Dengan demikian Pendidikan bisa di artikan sebagai usaha sadar


dan terencana untuk mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar
agar para pelajar di didik secara aktif dalam mengembangkan potensi
dirinya yang diperlukan untuk dirinya dan masyarakat.

a.. Konsep Pendidikan


Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinyauntuk memiliki kekuatan
spriritual keagamaan, pengenalan diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.

Menurut Ibn Khaldun Pendidikan adalah proses yang bertujuan


untuk mengenal lingkupdiri manusia, Tuhan yang disembahnya, wahyu-
wahyunya dengan mengembangkan potensi(fitrah) menjadi actual serta
terwujudnya kemampuan manusia untuk mengembangkan peradaban umat
demi tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat. Jadi dapat disimpulkan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk membentuk kepribadian bangsa yang
meliputi tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik
2.2 PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

Gambaran yang tepat tentang pola perkembangan dapat dijadikan


dasar pemahaman anak serta memiliki nilai ilmiah praktis, yaitu: pengetahuan
tentang pola perkembangan akan membantu pengetahuan tentang apa yang
diharapkan anak padausia tertentu, dan keberhasilan suatu pembangunan
memerlukan bimbingan danarahan. Pengetahuan tentang pola perkembangan
memungkinkan orang untuk dapat membimbing proses belajar anak pada waktu
yang tepat, yaitu pada masa peka yang merupakan masa paling tepat bagi
perkembangan kemampuan tertentu. Prinsip-prinsip perkembangan meliputi:

a. Perekembangan melibatkan adanya perubahan Perkembangan selalu ditandai


dengan perubahan-perubahan progresif yang bertujuanuntuk memungkinkan
manusia menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkunganmelalui realisasi diri
dan pencapaian kemampuan genetik karena perkembangan dan pertumbuhan
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, oleh karena itu perubahan dalam arti
perkembangan meliputi perubahan baik ukuran maupun membentuk.tinggi
badan, berat badan, memori, penalaran, dan sebagainya. Perubahan terjadi
secara proporsional, baik dalam bentuk tubuh maupun kemampuan untuk
berubahjuga termasuk hilangnya sifat-sifat lama untuk mendapatkan ciri-ciri baru.

b. Perkembangan awalnya lebih ktitis dari perkembangan selanjutnya


Perkembangan merupakan suatu proses kontinum, dimana perkembangan
sebelumnya akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya, oleh karena
itukesalahan atau gangguan pada perkembangan awal akan terus
mempengaruhi perkembangan. Selanjutnya sikap, kebiasaan, pola perilaku
yang terbentuk padatahun-tahun pertama akan menentukan sejauh mana
individu dapat menyesuaikan diri dalam kehidupan pada tahap-tahap
selanjutnya serta kegagalan dalam tugas-tugas perkembangan sebelumnya akan
mempengaruhi penyesuaian terhadap tugas-tugas perkembangan selanjutnya.
Kondisi yang mempengaruhi perkembangan awaladalah hubungan pribadi yang
menyenangkan, keadaan emosional, metode pelatihan anak, peran awal, dan
rangsangan lingkungan.

c. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar dalam


kehidupan, sering kali sulit untuk membedakan perubahan yang merupakan hasil
belajar dari perubahan karena kedewasaan. Hasil antara kedua pembelajaran
tersebut seringkali terintegrasi, hanya dapat ditandai bahwa perubahan
akibat pembelajaran diperoleh dengan usaha dan latihan yang disadari.

Dengan demikian perkembangan tidak dilihat dari aspek fisik,


hanya dilihat dan dipahami juga aspek fisik karena pada hakikatnya
perkembangan akan berjalan beriringan dengan aspek fisik dan kepribadian
sehingga orang tua dan pendidik dapat memahami karakteristik anak dan dapat
memaksimalkan potensi yang dimiliki anak-anak sejak usia dini.

(sudarsana,2018) merupakan makhluk social yang unik, kaya akan fantasi,


memiliki perhatian yang pendek dan menjadi waktu yang paling berguna untuk
belajar Perkembangan psikologis pada manusia akan mengalami perubahan secara
terus menerus (change over time), meliputi perubahan aspek kognitif, sosial,
moral, emosional, bahasa, intelektual, artistik, dan religius.

( Jannah, 2015 ) Perubahan aspek psikologis ini terus berkembang sejak


dalam kandungan, bayi, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Setiap individu
merupakan cerminan dari kehidupan yang dijalaninya, karena perkembangan
positif yang dialami seseorang akan berdampak positif pada perilaku seseorang
sejak dalam kandungan hingga akhir hayat.
b. Konsep Perkembangan

Pada dasarnya, perkembangan merujuk kepada perubahan sistematik tentang


fungsi-fungsi fisik dan psikis. Perubahan fisik meliputi perkembangan biologis
dasar sebagai hasildari konsepsi (pembuahan ovum dan sperma), dan hasil dari
interaksi proses biologis dangenetika dengan lingkungan. Sementara perubahan
psikis menyangkut keseluruhankarakteristik psikologis individu, seperti
perkembangan kognitif, emosi, sosial, dan moral.Perkembangan merupakan
proses yang dialami oleh individu mulai dari masa konsepsi sampai meninggal
dunia yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan. Hal
ini senada dengan pernyataan dari Abin Syamsuddin bahwa perkembangan adalah
proses yang di alami individu menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung
secara sistematis,progresif,dan berkesinambungan baik pada aspek fisik maupun
psikis.

Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan itu adalah


sebagai berikut:

1.)sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling


kebergantunganatau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik
dan psikis) danmerupakan satu kesatuan yang harmonis. Jadi, dalam proses
perkembangan akan terjadi tahapan-tahapan perubahan yang saling berkaitan satu
dengan yang lainnya dan apabila salah satu tahapnya dihilangkan maka tidak akan
terjadi suatu perkembangan.Contoh dari prinsip ini, seperti kemampuan berjalan
anak seiring dengan matangnyaotot-otot kaki, dan keinginan remaja untuk
memperhatikan jenis kelamin lain seiringdengan matangnya organ seksualnya.

2.)Progresif, berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, mendalam


(meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis). Berarti bahwa
perkembangan menunjukkan pada suatu proses ke arah yang lebih sempurna
seiring dengan bertambahnya umur manusia. Contohnya, seperti perubahan anak
dari kecil menjadidewasa serta perubahan pengetahuan dan kemampuan yang
lebih baik seperti padaanak yang mulai mengenal abjad atau huruf sampai pada
kemampuan membaca bukuatau majalah.

3.)Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau organisme itu


berlangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau
loncat-loncat. Jadidapat diartikan bahwa proses perubahan itu sifatnya bertahap.
Contohnya, untuk dapat berjalan seorang bayi pasti melalui tahapan melata,
merangkak dan berdiri. Begitupun berjalan adalah merupakan syarat tahapan anak
untuk dapat berlari.

Menurut Reni Akbar Hawadi (2001), “perkembangan secaraluas menunjuk


pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu
yangtampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri-ciri yang baru. Di dalam
istilah perkembangan juga tercangkup konsep usia, yang diawali dari saat
pembuahan dan berakhir dengan kematian.”

Menurut F.J. Monks, dkk., (2001), pengertian perkembangan menunjuk


kepada“suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat
diulang kembali. Perkembangan menunjuk kepada perubahan yang besifat tetap
dan tidak dapat diputar kembali.”

Menurut Addina,dkk (2024), perkembangan adalah proses dimana


seseorang dari yang tidak tau apa-apa menjadi tau segalanya ataupun proses dari
kecil menuju kedewasaan dan terjadi begitu saja tanpa bisa di ulang kembali.

Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari beberapa definisi di atas adalah
bahwa perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang
semakin membesar,melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian
perubahan yang berlangsung secara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi-
fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju ketahap
kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan dan belajar
2.3 Hubungan Antara Pendidikan Dengan Perkembangan Peserta Didik

Hubungan antara pendidikan dengan perkembangan peserta didik sangat


berpengaruh dan saling berkaitan . Ada beberapa prinsip pendidikan yang
berhubungan dengan perkembangan peserta didik.

1.Berorientasi pada kebutuhan peserta didik

2.kegiatan belajar harus selalu ditujukan pada pemenuhan kebutuhan


perkembangan peserta didik secara individu,

3.Individu merupakan makhluk yang unik karena masing-masing individu


itu unik maka masing-masing peserta didik jugamemiliki kebutuhan rangsangan
yang berbeda. Oleh karena itu sebagai pendidik harusselalu berinovasi dalam
membuat metode pembelajaran yang disesuaikan dengan pesertadidik. Dalam
proses pembelajaran hendaknya menggunakan metode atau strategi yangmenarik
dan menyenangkan atau bisa dilakukan melalui sebuah permainan. Dimana
bermain merupakan pendekatan dalam mengelola kegiatan belajar peserta didik
denganmenerapkan metode, strategi, sarana, media pembelajaran yang
merangsang pesertadidik untuk melakukan eksplorasi, menemukan dan
menggunakan benda-benda disekitarnya.

4.Lingkungan yang mendukungLingkungan pembelajaran sangat


menentukan hasil belajar peserta didik, oleh karena itulingkungan harus
diciptakan menjadi lingkungan yang menarik dan menyenangkan bagi peserta
didik selama proses belajar.Saat peserta didik melakukan sesuatu maka
sesungguhnya ia sedang mengembangkan berbagai aspek perkembangan atau
kecerdasannya. Peserta didik akan belajar dengan baik apabila kebutuhan fisiknya
terpenuhi dan merasakan aman sertanyaman dengan lingkungannya. Peserta didik
akan belajar terus menerus dimulai dari membangun pemahaman tentang sesuatu,
mengeksplorasi lingkungan, menemukankembali suatu konsep, hingga membuat
sesuatu. Peserta didik belajar melalui interaksisosial baik dengan orang dewasa
maupun dengan teman sebaya yang ada di lingkungannya. Jadi antara pendidikan
dan perkembangan peserta didik saling berkaitan dimana perkembangan peserta
didik akan memperngaruhi bagaimana otak dalam merespon terhadap rangsangan
pendidikan formal maupaun non formal dan melalui pendidikan dapat
memberikan pengetahuan dan wawasan serta pedoman yangtepat untuk peserta
didik dalam bertingkah laku sehingga bisa menjadi pribadi yang berkualitas dan
tanpa adanya pendidikan maka peserta didik akan lambat dalam berfikir dan
dalam melakukan segala hal.

2.4 Hubungan Proses Perkembangan Peserta Didik Dengan Proses Belajar

1. Proses Perkembangan

Secara umum, proses dapat diartikan sebagai rentetan perubahan yang terjadi
dalam perkembangan sesuatu. Adapun maksud kata proses perkembangan siswa
ialah tahapan-tahapan perubahan yang di alami seorang siswa, baik yang bersifat
jasmani maupun bersifat rohani. Proses perkambangan meliputi :

a) perkembangan motor (motor development), yakni proses perkembangan yang


progresif dan berhubungan dengan perolehan aneka ragam keterampilan fisikanak
(motor skills).

b) perkembangan kognitif (cognitive development), yakni perkembangan fungsi


intelektual atau proses perkembangan kemampuan atau kecerdasan otak anak.

c) perkembangan sosial dan moral (social and moral development), yakni proses
perkambangan mental yang berhubungan dengan perubahan-perubahan caraanak
dalam berkomunikasi dengan obyek atau orang lain, baik sebagai individumaupun
sebagai kelompok.

2.Proses belajar
a) Metode Pembelajaran Deskriptif

Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti memilih untuk menggunakan


metode diskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah salah satu metode penelitan
yang banyak digunakan pada penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan suatu
kejadian. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011)“Penelitian deskriptif
adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan
suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur
iliah untuk menjawab masalah secara aktual”. Metode dalam penulisan ini
mendeskripsikan sebuah masalah yang terdapat dalam kemampuan
frofesionalisme guru Indonesia. (Sulfemi, 2016 :62-77).

b) Metode Pembelajaran Role Playing

Metode Role playing adalah suatu metode bermain peran kepada peserta didik
agar bisa memahami situasi sejarah sumpah pemuda pada saat itu, peserta didik
juga dapat melatih bersosialisasi dengan mudah, Zainal Aqib dan Ali
Murtadlo(2016: 186) dan diharapkan juga nilai peserta didik mencapai KKM.
Salah satucontohnya yaitu belajar siswa dengan metode role palying melalui
media audio.(Arsyad dan Sulfemi, 2018 : 41 – 46).

c)Metode Pembelajaran Konseptual

Metode ini merupakan sebuah metode yang menggunakan situasi kehidupannyata


dari masyarakat setempat dimana siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dan
keterampilan yang telah mereka kembangkan

.d)Metode Pembelajaran Ceramah

Metode pemblajaran ceramah merupakan cara yang digunakan dalam


mengembangkan proses pembelajaran melalui cara penuturan (lecturer).

e)Metode Pembelajaran Demonstrasi


Metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan
memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses,situasi,
atau benda tertentu, baik sebenarnya atau sekedar tiruan.

f)Metode Pembelajaran Diskusi

Metode pembelajaran ini merupakan metode yang menghadapkan siswa


padasuatu permasalahan.

g)Metode Pembelajaran Slaimusi

Metode Pembelajaran Simulasi merupakan metode pembelajaran


denganmelakukan proses tingkah laku secara tiruan.

h)Metode Tugas dan Resitasi

Metode tugas dan resitasi sebagai metode belajar dan atau mengajar merupakan
sebuah upaya membelajarkan siswa dengan cara memberikan tugas penghafalan,
pembacaan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan atas diri sendiri, atau
menampilkan diri dalam menyampaikan sesuatu.
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN
Simpulan dari makalah di atas bahwa pendidikan dengan peserta didik
saling berhubungan dan saling melengkapi karena jika peserta didik tidak
di didik oleh pendidik maka proses belajar mengajar tidak akan berjalan
dengan relative dan beraturan maka seorang guru harus mengetahui semua
yang ada di dalam kelas baik itu perilaku ataupun sifat peserta didik.

B. SARAN
Demikian makalah ini kami buat,tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan.untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar kami mampu menyusun makalah selanjutnya dengan lebih maksimal
lagi.semoga makalah ini bisa menjadi acuan dan dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan khusunya bagi kami pemakalah.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/686410183/hubungan-antara-pendidikan-dan-
perkembangan-Psikologi-pendidikan
https://www.studocu.com/id/document/universitas-syiah-kuala/pengantar-psikologi-
sosial/makalah-kelompok-3-hubungan-antara-pendidikan-dan-perkembangan-peserta-
didik/45329232
https://www.coursehero.com/file/77719214/Makalah-Psikologi-Pendidikandocx/

Anda mungkin juga menyukai