Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Segala puji hanya milik Allah s.w.t, yang Mahakuasa atas segala
sesuatu dan yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan disetiap
hembusan nafas kita. Sehingga kita dapat menjalankan segala aktifitas kita
dengan baik. Rasa syukur pun tak henti-hentinya saya lantunkan kepada-Nya
dengan segenap kerendahan hati saya.
’Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya’ itu adalah sebuah peribahasa
yang selalu saya tanamkan kedalam diri saya, hal itu pun menjadi motivasi saya
untuk menuntaskan segala masalah yang saya hadapi. Dalam hal ini, saya
sebagai mahasiswa selalu berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
Dosen atau Pengajar kepada saya. Makalah ini telah saya selesaikan dengan
usaha yang keras dan orango-orang yang membantu saya.
Ucapan terima kasih, tak lupa saya ungkapkan kepada pihak-pihak yang
telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada H.
Mastur Thoyib, sebagai Dosen pada mata kuliah Komunikasi Pendidikan yang
telah memberikan tugas ini dan membimbing saya dalam penyusunan makalah
ini sehingga dapat disusun secara baik dan benar. Kepada Orang tua saya yang
telah mendukung saya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa pula kepada
teman-teman di UIKA Bogor FKIP Prodi Pend. Bahasa Inggris semester VI,
yang telah memberikan solusi dan bantuannya berupa materil maupun moril.
Makalah yang saya susun ini berupa konstribusi saya sebagai
mahasiswa dalam mewujudkan cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Maka dari itu saya berharap makalah ini dapat berguna, baik bagi diri
saya pribadi maupun bagi seluruh pembaca. Adapun apabila terdapat kesalahan
dalam hal penyusunannya, saya mohon ma’af, karena saya masih sedang dalam
proses belajar.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bogor, 15 Maret 2010
Penyusun

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 1


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
Daftar Isi
Halaman depan

Kata Pengantar …………………………………………………………… 1

Daftar Isi …………………………………………………………………. 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………… 3

B. Tujuan Penyusunan ………………………………………………. 4

C. Rumusan Masalah ………………………………………………... 4

D. Btasan Masalah ………………………………………………….... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pendidikan dan Pengajaran ………………………………………. 5

B. Tujuan dan Proses Pendidikan ……………………………………. 6

C. Unsur – unsur Pendidikan ………………………………………… 8

D. Tugas dan Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar ……………9

Daftar Pustaka ……………………………………………………………... 12

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 2


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, senantiasa memiliki banyak kegiatan yang
dapat dilakukan. Kegiatan-kegiatan dalam mengajar dan mendidik itu
merupakan hal-hal yang mesti dilakukan dan menjadi perhatian. Karena
mendidik itu adalah kegiatan dasar dlam membentuk pola masyarakat yang
diharapkan.
Sudah kita fahami bersama bahwa sebagian dunia ini dikuasai oleh
neraga-negara maju seperti Amerika dan Jepang. Jika kita mau telaah
tentunya awal dari kemajuan mereka adalah Ilmu Pengetahuan. Karena hal
ini yang menjadi titik tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Semakin tinggi
suatu Ilmu Pengetahuan yang dimiliki maka akan semakin tinggi pula
kemajuan yang dicapai.
Melihat masa lalu, Bangsa Indonesia begitu kaya akan Ilmu
Pengetahuan. Bahkan dahulu Indonesia dapat meng-eksport guru-guru
professional untuk mengajar di luar negeri. Tetapi sangatlah kontras dengan
hari ini, justru kebanyakan orang Indonesia yang mencari Ilmu di luar
negeri dan suatu sekolah dapat dikatakan bergengsi jika terdapat pengajar
asing (orang luar negeri) di dalamnya. Sungguh ironis kenyataan ini, tetapi
inilah kenyataan system pendidikan di Indonesia.
Selanjutnya bagi mereka yang peduli tentunya tidak akan berdiam diri
menyaksikan phenomena ini. Jika memang benar bahwa titik tolak ukuran
kemajuan suatu bangsa adalah dari Ilmu pengetahuan yang dimilikinya.
Tentunya kita dapat berkonsentrasi dalm system pendidikan Indonesia yang
memang berkontribusi besar dalam hal ini. Kemudia pola pendidikan di
Indonesia yang kemudian akan kita bahas adalah sering disebut dengan
Proses Belajar Mengajar (PBM).

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 3


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
PBM merupakan hal yang urgent untuk menjadi perhatian khusus dalam
penyelesaian masalah di atas. Mungkin dikarenakan banyak guru yang tidak
mengerti mengenai PBM ini. Sehingga cara mereka mengajar adalah tidak
sesuai dengan keharusan yang telah disepakati oleh para pakar pendidikan.
Oleh karena itu didalam makalah ini akan dibahas mengenai seluk beluk
Proses Belajar Mengajar (PBM) tersebut, agar Guru-guru di Indonesia
dapat lebih memahami tentang peran dan tugas serta kewajibannya dalam
mendidik dan mengajar anak bangsa dalam upaya mewujudkan cita-cita
Bangsa Indonesia ‘Mencerdaskan kehidupan bangsa’.

B. Tujuan Penyusunan
1. Untuk mengetahui seberapa besar tugas dan peran pokok seorang
pendidik atau pengajar pada proses belajar-mengajar.

C. Rumusan Masalah
Penyusunan makaah ini dalah dalam upaya menjawab permasalah tersebut
di atas.
1. Apakah yang perlu dipahami oleh para pengajar dalam berkomunikasi
dengan murid-muridnya disaat PBM dalam peran dan tugasnya?
2. Apakah yang perlu disesuaikan dalam Proses Belajar Mengajar bagi
masing-masing pengajar?

D. Batasan Permasalahan
1. Mambahas tentang gambaran umum dalam pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar.
2. Membahas hal-hal prinsip (peran dan tugas) dalam mendidik dan
mengajar.

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 4


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
BAB II
PEMBAHASAN

PERAN DAN TUGAS PENDIDIK DALAM PROSES BELAJAR


MENGAJAR (PBM)

Proses Belajar Mengajar yang kemudian sering kita sebut PBM ini
merupakan hal yang sudah tidak asing lagi didengar dan dilaksanakan. Tetapi
yang semestinya perlu diperhatikan adalah, apakah PBM ini memang sebuah
keharusan untuk difahami. Tentu saja jawabannya adalah ‘iya’ karena PBM
merupakan kegiatan yang langsung berinteraksi, berkomunikasi, dan sebuah
upaya menyampaikan suatu keilmuan dari guru kapada murid.
Maka diperlukan banyak sekali pemahaman yang harus dimiliki oleh
seorang guru atau pengajar dalm PBM tersebut. Untuk itu perlu adanya
pemahaman hakikat dari dunia pendidikan dan pengajar yang mereka terjun
didalamnya. Agar peran dan tugas seorang pendidik dapat difahami dengan
benar.

A. Pendidikan dan Pengajaran


Beberapa definisi mengenai pendidikan dapat dikemukakan di bawah ini :
M.J. Langeveld (1995) :
1) Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing manusia
yang belum dewasa kepada kedewasaan.
2) Pendidikan ialah usaha menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas
hidupnya, agar bisa mandiri, akil-baliq, dan bertanggung jawab secara
susila.
3) Pendidikan adalah usaha mencapai penentuan-diri-susila dan tanggung
jawab.

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 5


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
Stella van Petten Henderson : Pendidikan merupakan kombinasai dari
pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial.
Kohnstamm dan Gunning (1995) : Pendidikan adalah pembentukan hati
nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara
etis, sesuai denga hati nurani.
John Dewey (1978) : Aducation is all one with growing; it has no end
beyond itself. (pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan
pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya).
H.H Horne : Dalam pengertian luas, pendidikan merupakan perangkat
dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui
diri sendiri, dan mempertahankan ideal-idealnya.
Encyclopedia Americana (1978) :
 Pendidikan merupakan sebarang proses yang dipakai individu untuk
memperoleh pengetahuan atau wawasan, atau mengembangkan
sikap-sikap ataupun keterampilan-keterampilan.
 Pendidikan adalah segala perbuatan yang etis, kreatif, sistematis dan
intensional dibantu oleh metode dan teknik ilmiah, diarahkan pada
pencapaian tujuan pendidikan tertentu.
Dari pelbagai definisi tersebut di atas dapat kita kita simpulkan
bahwa pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental dalam
kehidupan manusia untuk mengantarkan anak manusia ke dunia peradaban.
Pendidikan juga merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan
bimbingan otentik, agar anak belajar mengenali jatidirinya yang unik, bisa
bertahan hidup, dan mampu memiliki, melanjutkan-mengembangkan
warisan-warisan sosial generasi yang terdahulu.

B. Tujuan dan Proses Pendidikan


Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik,
luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 6


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberi arah kepada segenap
kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh
segenap kegiatan pendidikan.
Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki
posisi penting diantara komponen-komponen pendidikan lainnya. Dapat
dikatakan bahwa seluruh komponen dari seluruh kegiatan pendidikan
dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapaian
tujuan tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak
relevan dengan tujuan tersebut dianggap menyimpang, tidak fungsional,
bahkan salah, sehingga harus dicegah terjadinya. Di sini terlihat bahwa
tujuan pendidikan itu bersifat normatif, yaitu mengandung unsur norma
yang bersifat memaksa, tetapi tidak bertentangan dengan hakikat
perkembangan peserta didik serta dapat diterima oleh masyarakat sebagai
nilai hidup yang baik.
Sehubungan dengan fungsi tujuan yang sangat penting itu, maka
suatu keharusan bagi pendidik untuk memahaminya. Kekurangpahaman
pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahpahaman
di dalam melaksanakan pendidikan. Gejala demikian oleh Langeveld
disebut salah teoritis (Umar Tirtarahardja dan La Sula, 37 : 2000).
Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap
komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan
pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat
menentukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan. Kualitas proses
pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas
pengelolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lain saling tergantung.
Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti tersedianya
prasarana dan sarana serta biaya yang cukup, juga ditunjang dengan
pengelolaan yang andal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 7


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi serba
kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.

C. Unsur-Unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik).
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern
cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang
usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia
ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna
memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang
hidupnya
2. Orang yang membimbing (pendidik).
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami
pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang
bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru,
pemimpin program pembelajaran, pelatihan, dan masyarakat/organisasi.
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar
peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.
Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-
alat pendidikan. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan
pendidikan).
4. Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang
sifatnya abstrak. Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 8


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
kandungannya sangat luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di dalam
praktek. Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan
kepada peserta didik dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu
tertentu dengan menggunakan alat tertentu.
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan).
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah diramu dalam
kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian tujuan.
Materi ini meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat
nasional yang mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa.
Sedangkan muatan lokal misinya mengembangkan kebhinekaan
kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode).
Alat dan metode pendidikan merupakan dua sisi dari satu mata uang.
Alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan
efektifitasnya. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang
dilakukan ataupun diadakan dengan sengaja untuk mencapai tujuan
pendidikan.
7. Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan).
Lingkungan pendidikan biasa disebut tri pusat pendidikan yaitu
keluarga, sekolah dan masyarakat.

D. Tugas dan Peran Guru dalam Proses Belajar-Mengajar


Kegiatan Proses belajar-mengajar meliputi banyak hal sebagaimana yang
dikemukakan oleh Adams & Decey dalam Basic Principles Of Student
Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing,
pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, suvervisor,
motivator, penanya, evaluator dan konselor.

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 9


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
1. Tugas Guru
Guru memiliki tugas yang beragam yang berimplementasi dalam bentuk
pengabdian. Tugas tersebut meliputi bidang profesi, bidang
kemanusiaan dan bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi
meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Mendidik berarti meneruskan
dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan
pada siswa.
Tugas guru dalam bidang kemanusiaan adalah memposisikan
dirinya sebagai orang tua ke dua. Dimana ia harus menarik simpati dan
menjadi idola para siswanya. Adapun yang diberikan atau disampaikan
guru hendaklah dapat memotivasi hidupnya terutama dalam belajar.
Bila seorang guru berlaku kurang menarik, maka kegagalan awal akan
tertanam dalam diri siswa.
Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan
pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur
manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin
signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya
semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan
seseorang. Dengan kata lain potret manusia yang akan datang tercermin
dari potret guru di masa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan
sangat bergantung dari "citra" guru di tengah-tengah masyarakat.

2. Peran Seorang Guru


a. Dalam Proses Belajar Mengajar
Sebagaimana telah di ungkapkan diatas, bahwa peran seorang
guru sangar signifikan dalam proses belajar mengajar. Peran guru
dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal seperti sebagai

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 10


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
pengajar, manajer kelas, supervisor, motivator, konsuler,
eksplorator, dsb. Yang akan dikemukakan disini adalah peran yang
dianggap paling dominan dan klasifikasi guru sebagai:
a) Demonstrator
b) Manajer/pengelola kelas
c) Mediator/fasilitator
d) Evaluator
b. Dalam Pengadministrasian
Dalam hubungannya dengan kegiatan pengadministrasian, seorang
guru dapat berperan sebagai:
a) Pengambil insiatif, pengarah dan penilai kegiatan
b) Wakil masyarakat
c) Ahli dalam bidang mata pelajaran
d) Penegak disiplin
e) Pelaksana administrasi pendidikan
c. Sebagai Pribadi
Sebagai dirinya sendiri guru harus berperan sebagai:
a) Petugas sosial
b) Pelajar dan ilmuwan
c) Orang tua
d) Teladan
e) Pengaman
d. Secara Psikologis
Peran guru secara psikologis adalah:
a) Ahli psikologi pendidikan
b) Relationship
c) Catalytic/pembaharu
d) Ahli psikologi perkembangan

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 11


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)
Daftar Pustaka

Hasibuan, J.J Drs, Moedjiono, Drs. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung :
PT Rosdakarya.
H. Emil Rosmali, SE. Tugas dan Peran Guru.
http://www.alfurqon.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5
8&Itemid=110
Hamalik, Oemar, Prof. Drs. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri, Drs. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Anggoro, Mohammad Toha. 2001. “Tutorial Elektronik melalui Internet dan
Fax Internet” dalam Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh,
Volume 2, No. 1,
Makmun, Abin Syamsudin, Prof. DR. H. 2004. Psikologi Kependidikan.
Bandung : PT Rosdakarya.

ABDUL HAKIM - 07211210284, FKIP PBI Semester VI, 2010 | 12


Komunikasi Pendidikan – Peran dan Tugas Pendidik dalam Proses
Belajar Mengajar (PBM)

Anda mungkin juga menyukai