Segala puji hanya milik Allah s.w.t, yang Mahakuasa atas segala
sesuatu dan yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan disetiap
hembusan nafas kita. Sehingga kita dapat menjalankan segala aktifitas kita
dengan baik. Rasa syukur pun tak henti-hentinya saya lantunkan kepada-Nya
dengan segenap kerendahan hati saya.
’Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya’ itu adalah sebuah peribahasa
yang selalu saya tanamkan kedalam diri saya, hal itu pun menjadi motivasi saya
untuk menuntaskan segala masalah yang saya hadapi. Dalam hal ini, saya
sebagai mahasiswa selalu berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
Dosen atau Pengajar kepada saya. Makalah ini telah saya selesaikan dengan
usaha yang keras dan orango-orang yang membantu saya.
Ucapan terima kasih, tak lupa saya ungkapkan kepada pihak-pihak yang
telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada H.
Mastur Thoyib, sebagai Dosen pada mata kuliah Komunikasi Pendidikan yang
telah memberikan tugas ini dan membimbing saya dalam penyusunan makalah
ini sehingga dapat disusun secara baik dan benar. Kepada Orang tua saya yang
telah mendukung saya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa pula kepada
teman-teman di UIKA Bogor FKIP Prodi Pend. Bahasa Inggris semester VI,
yang telah memberikan solusi dan bantuannya berupa materil maupun moril.
Makalah yang saya susun ini berupa konstribusi saya sebagai
mahasiswa dalam mewujudkan cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa. Maka dari itu saya berharap makalah ini dapat berguna, baik bagi diri
saya pribadi maupun bagi seluruh pembaca. Adapun apabila terdapat kesalahan
dalam hal penyusunannya, saya mohon ma’af, karena saya masih sedang dalam
proses belajar.
Semoga makalah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bogor, 15 Maret 2010
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
B. Tujuan Penyusunan
1. Untuk mengetahui seberapa besar tugas dan peran pokok seorang
pendidik atau pengajar pada proses belajar-mengajar.
C. Rumusan Masalah
Penyusunan makaah ini dalah dalam upaya menjawab permasalah tersebut
di atas.
1. Apakah yang perlu dipahami oleh para pengajar dalam berkomunikasi
dengan murid-muridnya disaat PBM dalam peran dan tugasnya?
2. Apakah yang perlu disesuaikan dalam Proses Belajar Mengajar bagi
masing-masing pengajar?
D. Batasan Permasalahan
1. Mambahas tentang gambaran umum dalam pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar.
2. Membahas hal-hal prinsip (peran dan tugas) dalam mendidik dan
mengajar.
Proses Belajar Mengajar yang kemudian sering kita sebut PBM ini
merupakan hal yang sudah tidak asing lagi didengar dan dilaksanakan. Tetapi
yang semestinya perlu diperhatikan adalah, apakah PBM ini memang sebuah
keharusan untuk difahami. Tentu saja jawabannya adalah ‘iya’ karena PBM
merupakan kegiatan yang langsung berinteraksi, berkomunikasi, dan sebuah
upaya menyampaikan suatu keilmuan dari guru kapada murid.
Maka diperlukan banyak sekali pemahaman yang harus dimiliki oleh
seorang guru atau pengajar dalm PBM tersebut. Untuk itu perlu adanya
pemahaman hakikat dari dunia pendidikan dan pengajar yang mereka terjun
didalamnya. Agar peran dan tugas seorang pendidik dapat difahami dengan
benar.
C. Unsur-Unsur Pendidikan
Proses pendidikan melibatkan banyak hal, yaitu :
1. Subjek yang dibimbing (peserta didik).
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern
cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang
usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui
keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas dan otonomi, ia
ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna
memecahkan masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang
hidupnya
2. Orang yang membimbing (pendidik).
Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami
pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu yang
bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru,
pemimpin program pembelajaran, pelatihan, dan masyarakat/organisasi.
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif).
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar
peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan.
Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-
alat pendidikan. Ke arah mana bimbingan ditujukan (tujuan
pendidikan).
4. Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang
sifatnya abstrak. Tujuan demikian bersifat umum, ideal, dan
Hasibuan, J.J Drs, Moedjiono, Drs. 2004. Proses Belajar Mengajar. Bandung :
PT Rosdakarya.
H. Emil Rosmali, SE. Tugas dan Peran Guru.
http://www.alfurqon.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=5
8&Itemid=110
Hamalik, Oemar, Prof. Drs. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi
Aksara.
Djamarah, Syaiful Bahri, Drs. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Anggoro, Mohammad Toha. 2001. “Tutorial Elektronik melalui Internet dan
Fax Internet” dalam Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh,
Volume 2, No. 1,
Makmun, Abin Syamsudin, Prof. DR. H. 2004. Psikologi Kependidikan.
Bandung : PT Rosdakarya.