Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

UNSUR DAN FAKTOR PENDIDIKAN 2


Tugas ini untuk memenuhi mata kuliah Ilmu Pendidikan
Dosen Pengampu :
Mustakim M.Pd.I

Disusun Oleh Kelompok 3:


1.

PROGRAM STUDI PGMI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DIPONEGORO TULUNGAGUNG
TAHUN 2021
Kata Pengantar
Segala puji hanya untuk Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Sholawat dan salam tetap
tercurahkan dan dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, serta keluarga,
sahabat, dan pengikutnya.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan segala karunianya sehingga
penulis bisa menyelesaikan pembuatan makalah yang telah diberikan kepada penulis dengan
judul “Unsur dan Faktor Pendidikan 2” .Penulis berharap agar semua pengetahuan dan
pengalaman yang telah penulis peroleh selama penyusunan makalah ini dapat bermanfaat
sebagai bekal dikemudian hari dan Sebagai Sarana dalam Mewujudkan Kehidupan yang jauh
lebih baik di masa depan dalam pendidikan.

Akhirnya, atas segala keterbatasan yang dimiliki oleh penulis apabila terdapat kekurangan
dan kesalahan mohon maaf, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang
hendak menambah wawasan dan pengetahuan, kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga terselesaikan dengan baik, penulis menyampaikan terima kasih .

Tulungagung, 27 November 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan diperoleh melalui pemahaman terhadap unsur-unsurnya , konsep dasar
dan faktornya. Ketika semua unsur pendidikan mengetahui perannya masing-masing.

Semua unsur-unsurnya dalam pendidikan atau dalam factor pendidikan haruslah


saling berhubungan dengan dan mempengaruhi . Karena banyak hal yang dapat
mengakibatkan suatu proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah:
1. Apa itu peserta didik?
2. Bagaimana metode pendidikan itu?
3. Bagaimana kurikulum pendidikan?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa itu peserta didik.


2. Untuk mengetahui metode pendidikan.
3. Untuk mengetahui kurikulum pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peserta Didik


Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan
informal, pendidikan formal maupun pendidikan non formal pada jenjang
pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.

1. Menurut pihak abu ahmadi (1991:251)


Peserta didik adalah orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha,
bantuan,bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa, guna melaksanakan tugasnya
sebagai makhluk tuhan,sebagai umat manusia, sebagai warga Negara.
2.
Menurut Sudarwan Danim (2010: 1) “Peserta didik merupakan sumber
utama dan terpenting dalam proses pendidikan formal”. Peserta didik bisa
belajar tanpa guru. Sebaliknya, guru tidak bisa mengajar tanpa adanya
peserta didik. Oleh karena itu kehadiran peserta didik menjadi keniscayaan
dalam proses pendidikan formal atau pendidikan yang dilembagakan dan
menuntut interaksi antara pendidik dan peserta didik.
3. Oemar Hamalik (2004: 99) menjelaskan bahwa “Peserta didik merupakan
salah satu komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan, dan
metode pengajaran”. Sedangkan Samsul Nizar (2002: 47) menjelaskan
bahwa “Peserta didik merupakan orang yang dikembangkan”

B. Metode Pendidikan
1. Metode Ceramah
Adalah salah satu metode pembelajaran yang bersifat konfesional karena
guru menyampaikan materi kepada siswa secara lisan
2. Metode Diskusi
Metode ini selalu mengutamakan aktifitas diskusi yang melibatkan para
siswa untuk belajar memecahkan masalah.
3. Metode Demonstrasi
Merupakan metode pembelajaran yang di lakukan dengan cara praktikum
agar siswa bisa mempraktikan secara langsung materi yang di pelajari
4. Metode Ceramah Plus
Metode secara diskusi,Tanya jawab
5. Metode Resitasi
Membuat resume tentang materi yang di sampaikan
6. Metode Eksperimen
Percobaan atau praktikum laboraorium agar siswa dapat paham materi
7. Metode Karya Wisata
Dengan cara pengawasan praktikum secara langsung melalui alam
8. Metode Latian
Melatih keterampilan siswa untuk menciptakan keterampilan.
9. Metode Perancangan
Mampu membuat proyek yang akan di teliti
10. Materi Debat
Mengajak siswa untuk mengaduk argumentasi
11. Metode Mind Maping
Metode menerapkan daya analisis.

C. Kurikulum Pendidikan
Adalah perangkat mata pelajaran dan progam pendidikan yang didirikan oleh suatu
lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pembelajaran kepada
peserta pelajaran dalam suatu pendidikan. Lama waktu dalam suatu kurikulum
biasanya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang
dilaksanakan. Kurikulum ini bertujuan untuk mengarahkan pendidikan menuju
kearah kegiatan pembelajaran secara menyeluruh.
Secara etimologis kurkulum berasal dari bahasa inggris yaitu kata curriculumyang
berarti rencana pelajaran(Echolz:1984). Kata curriculum yang berarti berlari cepat,
tergesa-gesa, menjelajahi, menjalani, dan berusaha.
Menurut Soedijarto, kurikulum merupakan serangkaian pengalaman dan kegiatan
belajar yang direncanakan untuk diatasi oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan yang
berwenang. Adapun di Indonesia, dalam UU No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat (19),
konstitusi menyatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Lebih lanjut pada pasal 36 ayat (3) disebutkan bahwa
kurikulum disusun sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidikan adalah suatu konsep dasar yang bersifat atau bertujuan mengarahkan
membimbing dan membina dari suatu hal yang tidak di ketahui menjadi suatu hal yang
diketahui baik secara umum maupun pribadi. dengan struktur, arahan ,saran dan prasarana
yang telah terencana sehingga mendukung proses pendidikan tersebut dan dapat
dihasilkan suatu serapan materi yang penting. Biasanya hal ini berkaitan dengan landasan
dan ketulusan hati sehingga materi yang disampaikan dapat dipahami secara terbuka.Jadi,
pendidikan itu adalah sesuatu hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan
menguatkan sesuatu indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita
butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan
rohani.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Silabus.web.id./pengertian- peserta-didik/27-11-2021

https;//jendela. kemendikbud.16.57

Anda mungkin juga menyukai