Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PROMOSI KESEHATAN

“KONSEP DAN TEORI BELAJAR-MENGAJAR, DOMAIN BELAJAR"

DOSEN PENGAMPU:
Ns. Surtikanti, M. Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

PROGRAM STUDI NERS REGULER B SEMESTER 1


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN (STIK)
MUHAMMADYAH PONTIANAK
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia dan rahmat-Nya yang penulis rasakan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “konsep dan teori belajar-mengajar belajar
dalam menyusun makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan dan hambatan,
namun berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak, maka penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. DR.Lidia Hastuti M. Kes selaku dosen koordinator mata kuliah etika islami
2. Ns. Surtikanti, M. Kep selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan masukan dan motivasi kepada kami untuk dapat
menyelesaikan makalah ini.
3. Teman-teman kelompok 3 yang selalu membantu dalam mengerjakan tugas
makalah ini.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga hasil makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingan, masukan
dan sarannya dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini.

Pontianak, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang komplek dan terjadi pada setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena interaksi antara seseorang
dan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan dan dimana saja.
Adapun secara sederhana belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang
terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri
manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam
dirinya pada tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap serta selalu ada usaha
berupa latihan.

Terdapat unsur penting dalam definisi pendidikan secara nasional, yaitu


usaha sadar dan terencana, mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran yang memungkinkan bagi peserta didik untuk aktif
mengembangkan potensi yang dimilikinya, serta membekali peserta didik
dengan kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan bagi diri,
masyarakat, bangsa, dan negara peserta didik. Suasana belajar dan proses
pembelajaran yang memungkinkan bagi peserta didik untuk aktif
mengembangkan potensi yang dimilikinya hanya dapat diwujudkan melalui
proses interaksi yang bersifat edukatif antara dua unsur manusiawi, yaitu
peserta didik sebagai pihak yang belajar dan guru sebagai pihak yang mengajar
dengan peserta didik sebagai subjek pokoknya.

Kelangsungan proses interaksi yang bersifat edukatif antara peserta didik


dengan guru dalam proses pembelajarannya, dibutuhkan komponen-komponen
pendukung yang sekaligus mencirikan terjadinya interkasi edukatif tersebut.
Komponen dimaksud adalah tujuan yang ingin dicapai, bahan/pesan yang
menjadi isi interaksi, peserta didik yang aktif mengalami proses pembelajaran,
guru yang melaksanakan proses pembelajaran, metode untuk mencapai tujuan
pembelajaran, situasi yang memungkinkan proses pembelajaran berjalan dengan
baik, dan penilaian terhadap hasil interaksi dalam proses pembelajaran
(Sardiman 2008)
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana “konsep dan teori
belajar-mengajar belajar?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian inidalah mendapatkan gambaran tentang konsep dan
teori belajar-mengajar belajar
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu memehami konsep belajar
b. Mahasiswa mampu memahami konsep mengajar
c. Mahasiswa mampu mehami domain belajar
A. Manfaat Penulisan
Sebagai sumber informasi dan bahan bagi Akademik dalam meningkatkan mutu
pendidikan pada masa yang akan datang pada bidang keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Belajar
Belajar merupakan komponen ilmu pendidikan yang berkenaan dengan
tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit maupun implisit
(tersembunyi). Kegiatan atau tingkah laku belajar terdiri dari kegiatan psikis
dan fisis yang saling bekerja sama secara terpadu.dan koprehensif integral.
Sejalan dengan itu belajar dapat dipahami sebagai berusaha atau berlatih
supaya mendapat suatu kepandaian. Dalam implementasinya, belajar adalah
kegiatan individu memperoleh pengetahuan, perilaku, dan keterampilan
dengan cara mengolah bahan belajar. Para ahli psikologi dan guruguru pada
umumnya memandang belajar sebagai kelakuan yang berubah, pandangan ini
memisahkan pengertian yang tegas antara pengertian proses belajar dengan
kegiatan yang semata-mata bersifat hapalan. (Syaiful, 2013 :12).
Menurut Hakim, belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia,
dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas
tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain kemampuan (Hakim, 2005).

DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakara : Puspa Swara.
Sagala, Syaiful. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alvabeta
Sardiman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2008

Anda mungkin juga menyukai