Dosen Pengampu
Prof. Dr. Nurhayati B, M.Pd.
Oleh:
Nuraini (220013301043)
PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN BIOLOGI
2022
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
Kelompok 2
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 4
A. Pengertian Interaksi Belajar Mengajar......................................................... 4
B. Model-model Interaksi Belajar Mengajar.................................................... 5
C. Permasalahan dalam Interaksi Belajar Mengajar......................................... 9
BAB III PENUTUP............................................................................................. 13
A. Kesimpulan................................................................................................ 13
B. Saran........................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAK............................................................................................. 15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antara individu yang melakukan tugas mengajar dan warga negara yang mengajar
(siswa, anak didik, atau mata pelajaran mengajar) yang sedang mengadakan
antara belajar mengajar warga. Artinya, bagaimana interaksi antara guru dan
mengharuskan guru untuk memiliki setidaknya dua modal dasar: kapasitas untuk
program kepada siswa. Dua modal ini telah terumuskan didalam sepuluh
1
2
Tujuan utama dari adanya sebuah interaksi dalam pembelajaran adalah untuk
mencapai tujuan utama dari pengajaran itu sendiri. Dimana dalam setiap
pengajaran ada sebuah hasil dan juga target yang harus dicapai. Untuk itulah
dalam interaksi belajar ini penekanan pada pencapaian tujuan pengajaran lebih
taraf keberhasilan dari tujuan utama tersebut. Dan guru sebagai pusat dari
interaksi pembelajaran ini dapat memperoleh suatu cara agar interaksi dalam
pembelajaran dapat lebih efektif dan tujuan dalam pembelajaran dapat dicapai.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka, tujuan dari
D. Manfaat Penulisan
mengajar.
5
BAB II
PEMBAHASAN
belajar mengajar. Belajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang tunggal tetapi
memang memiliki makna yang berbeda. Belajar diartikan sebagai suatu perubahan
tingkah laku karena hasil dan pengalaman yang diperoleh, sedangkan mengajar
belajar siswa atau anak didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap sehingga terjadi perubahan tingkah laku, perubahan pengetahuan dan
perubahan kesadaran diri sebagai individu. Lebih khusus lagi dapat dikatakan
bahwa interaksi belajar mengajar bertujuan untuk membentuk peserta didik yang
1. Guru, yang mengajar fungsi guru dalam interaksi belajar mengajar adalah
keputusan secara profesional dapat diukur dari wawasan tersebut baik secara
siswa bukan lagi menjadi objek pendidikan, oleh karenanya siswa harus
karena yang belajar dipandang sebagai subjek. Menurut konsep ini siswa
berperan utama atau menjadi muara dari setiap kegiatan interasi belajar-
mengajar. Dimana aktivitas siswa baik secara aktif maupun pasif akan
3. Tujuan, yang telah dirumuskan untuk dicapai fungsi tujuan dan interaksi
khasanah cara penyampaian gaya dan memilih cara-cara yang tepat didalam
5. Media, yang membawakan pesan atau bahan Fungsi media di sini, adalah
mengajar yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar berhasil atau tidak.
Hasil evaluasi ini dapat dijadikan umpan balik bagi guru yang mengajar,
dan bagi siswa yang belajar serta program pengajaran secara keseluruhan.
pengertian adanya kegiatan yang dilakukan oleh dua belah pihak yaitu guru
sebagai pendidik dengan siswa sebagai warga belajar. Dalam interaksi belajar
8
mengajar memandang bahwa siswa adalah subjek belajar dan bukan merupakan
objek belajar, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator yang diharapkan
mampu menciptakan iklim yang kondusif untuk kelancaran proses belajar siswa.
Agar potensi belajar siswa dapat berkembang, maka seorang guru harus senantiasa
ii. Ada suatu prosedur uang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan;
iii. Interaksi belajar mengajar ditandai dengan satu penggarapan yang khusus;
Adanya unsur penilaian, yaitu unsur yang sangat penting dalam kaitannya
apakah tujuan itu telah tercapai lewat interaksi belajar mengajar. Proses belajar
mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas daripada pengertian
mengajar. Dalam proses belajar mengajar tersirat adanya satu kesatuan yang tidak
terpisahkan antara siswa yang belajar dan guru yang mengajar. Antara kedua
kegiatan ini terjalin interaksi yang saling menunjang. Mengajar pada prinsipnya
lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang
makna yang lebih tua, yakni terjadinya interaksi manusiawi dengan berbagai
dipengaruhi oleh interaksi belajar mengajar pada saat proses pembelajaran itu
guru dan murid dalam proses belajar mengajar. Dalam setiap proses belajar
mengajar diharapkan tidak terjadi situasi yang pasif yakni tidak ada komunikasi
maupun interaksi sosial yang lain antara guru dan murid. Interaksi dalam proses
belajar mengajar sangat dibutuhkan agar tercipta suasana belajar yang efektif dan
kondusif. Suasana kelas yang menyenangkan dan nyaman bagi murid tentu
Interaksi disini diharapkan saling berkesinambungan antara guru dan murid, hal
Model interaksi belajar mengajar adalah sutu gambaran dari keadaan yang
belajarmengajar yang sangat kompleks agar dapat diminati secara langsung. Ada
11
Model tradisional
prosedur instruksional, serta pemilihan dan penggunaan alat ukur yang hasilnya
Model computer
biasanya dilakukan oleh guru. Menurut model komputer ini, proses mengajar
cocok untuk siswa tertentu sesuai dengan entering behaviornya. Guru terlebih
tingkah laku siswa dengan tujuan menilai cocok tidaknya program tersebut bagi
12
Model psikologis
sederhana ke kompleks - Dari yang konkret ke yang abstak - Dari yang umum
beikut:
Dalam model interaksi belajar yang satu arah ini, menunjukkan siswa
bagi siswa untuk bertanya. Guru berusaha menciptakan kemampuan siswa agar
dalam arti tidak memperhatikan kemampuan siswa, minat dan bakat. Model yang
demikian ini sama halnya yang disebut dengan pola pembelajaran yang
13
ekspositorik.
a. Interaksi umpan balik dengan ilustrasi gambar seperti pada gambar 2.2
Dalam model interaksi belajar mengajar ini, siswa diberi kesempatan bertanya
terhadap apa yang belum dimengerti yang berkaitan dengan materi yang
diberikan dengan materi yang diberi guru. Di sini sudah semakin baik
model interaksi yang umpan balik, dalam arti masing-masing pihak (guru
sampai pada model yang memusat, di mana masing-masing guru dan siswa
3. Model multi arah (ditinjau dari dari yang terlihat berinteraksi) seperti
melibatkan semua siswa yang masing-masing tidak hanya bisa berinteraksi antar
siswa itu sendiri, tetapi mereka juga bisa berenteraksi dengan gurunya. Model
yang berCBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) yang merupakan pola pembelajaran
merupakan kulminasi dari model interaksi satu arah dan dua arah. Untuk bisa
dilihat dari gambar 2.6 dan gambar 2.8 dan terakhir gambar 2.9 sama dengan
gambar 2.5 di atas, hanya perlu diingat bahwa model multi arah di atas utamanya
pemahaman yang lebih meningkat bagi siswa terhadap suatu materi pelajaran.
Gambar 2.6 Model Satu Arah Gambar 2.7 Model Dua Arah
maupun guru mendapatkan beberapa masalah. Terdapat dua masalah bila dilihat
ekstern belajar.
merupakan hal yang kompleks. Siswa Iah yang menentukan terjadi atau
secara intern. Faktor intern yang dialami dan dihayati oleh siswa yang
yang membawa diri sesuai dengan penilaian. Adanya penilaian tentang sesuatu,
3) Motivasi Belajar
motivasi, atau tiadanya motivasi belajar pada diri siswa perlu diperkuat terus
menerus. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempatnya
4) Konsentrasi Belajar
isi dan cara pemerolehan ajaran sebingga menjadi bermakna bagi siswa.
tersebut menjadi makin baik, bila siswa berpeluang aktif belajar. Dari segi guru,
isis pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat
Kemampuan menyimpan dalam waktu lama berarti hasil belajar tetap dimiliki
siswa
Proses menggali pesan lama tersebut dapat berwujud (i) transfer belajar,
atau (ii) unjuk prestasi belajar. Ada kalanya siswa juga mengalami gangguan
18
dalam menggali pesan dan kesan lama. Gangguan tersebut bukan hanya
Dengan kata lain, penggalian hasil yang tersimpan ada hubungannya dengan
Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan
berhasil. Dari segi perkembangan rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya
pengakuan dari lingkungan. Sebagai ilustrasi, siswa yang gagal ujian bahasa
Inggris, bila didorong terus, akhirnya akan berhasil lulus. Bahkan bila
kepercayaan dirinya timbul, ia dapat lulus pada saat ujian akhir dengan nilai
dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan
19
angka hasil belajar yang rendah. Hal itu disebabkan oleh faktor-faktor seperti (i)
kurangnya fasilitas belajar di sekolah dan rumah di berbagai pelosok, (ii) siswa
makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut
gagal, (iii) kurangnya dorongan mental dari orang tua karena orang tua tidak
memahami apa yang dipelajari oleh anaknya di sekolah, dan (iv) keadaan gizi
yang rendab sehingga siswa tidak mampu belajar yang lebih baik, serta (v) dari
kurang baik. Kebiasaan belajar tersebut antara lain (i) belajar pada akhir
semester, (ii) belajar tidak teratur, (iii) menyia-nyiakan kesempatan belajar, (iv)
bersekolah hanya untuk bergengsi, (v) datang terlambat bergaya pemimpin, (vi)
bergaya jantan seperti merokok, sok menggurui teman lain, dan (vii) bergaya
intrinsik perlu didikan. Didikan memiliki cita-cita barus dimulai sejak sekolah
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Belajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang tunggal tetapi memang
tingkah laku karena hasil dan pengalaman yang diperoleh, sedangkan mengajar
khusus lagi dapat dikatakan bahwa interaksi belajar mengajar bertujuan untuk
2. Model-model dari interaksi belajar mengajar meliputi, model satu arah, model
unjuk hasil belajar, rasa percaya diri, intelegensi dan keberhasilan belajar,
13
14
B. Saran
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penyusun
makalah ini yang nantinya sangat penting bagi kami untuk memperbaiki
15