Oleh :
KELOMPOK 6
Yolanda Pratiwi (17004043)
Rani (17004146)
Febrian Tri Ananda (17004053)
Reza Ilham Saputra (17004033)
Taufik Hidayat (17004107)
DOSEN PENGAMPU :
Dra. Fetri Yeni J, M.Pd
Fitri Maiziani, S.Pd, M.Pd
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, karena berkat karunia-Nya, kami dapat
menyelesaikan salah satu tugas makalah pada mata kuliah Manajemen Pembelajaran
Efektif yang berjudul “Komunitas Belajar Dan Motivasi Peserta Didik”.
Dalam menyusun makalah ini, kami juga sangat berterima kasih atas
bimbingan dan dukungan baik moril maupun materil kepada pihak yang telah ikut
berpartisipasi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami yang menulis maupun para pembaca pada umumnya.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan di sekolah, kelas merupakan komunitas siswa dari satuan
unit kecil dari masyarakat. Melalui sekolah siswa diharapkan menjadi terpelajar,
terampil, meningkat wawasan, pengetahuan dan kemampuannya sehingga penuh
percaya diri dan akhirnya bermuara pada peningkatan peningkatan kualitas hidup.
Dalam sekolah tidak bisa terlepas dari kegiatan belajar mengajar, yang meliputi
seluruh aktivitas yang menyangkut pemberian materi pelajaran agar siswa
memperoleh kecakapan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan.
Tercapainya tujuan pembelajaran salah satu indikatornya adalah tinggi
rendahnya hasil belajar yang diraih siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar,
Tinggi rendahnya hasil belajar akan memberikan sumbangan dalam mencapai
kesuksesan masa depan siswa. Dalam kegiatan proses pembelajaran di dalam kelas,
pengajar memegang peranan yang sangat penting dalam berjalannya proses
pembelajaran. Segala kegiatan yang ada di dalam kelas sepenuhnya tanggung jawab
pengajar sehingga keberhasilan atau kegagalan kelas tersebut ditentukan oleh peran
pengajar pada umumnya. Keterbatasan guru dalam menyampaikan materi pelajaran
sering menjadi salah satu kendala terhadap pencapaian tujuan pembelajaran. Untuk
itu sangat sekali dibentuk komunitas belajar sebagai pembelajaran tambahan untuk
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar seperti yang akan dijelaskan pada materi
berikut ini:
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Persepektif kelas dalam Komunitas Belajar?
2. Apa saja dukungan teoritis dan empiris dalam komunitas belajar dan motivasi
peserta didik?
3. Strategi apa yang dipakai untuk memotivasi peserta didik dan membangun
komunitas belajar yang produktif?
1
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Dapat menjelaskan Persepektif kelas dalam Komunitas Belajar
2. Dapat menjelaskan dukungan teoritis dan empiris dalam komunitas belajar dan
motivasi peserta didik
3. Dapat mengetahui Strategi untuk memotivasi peserta didik dan membangun
komunitas belajar yang produktif
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dalam pembelajaran aktif dan meungkinkan guru kelas untuk membimbing
dan memantau siswa belajar saat berada di kelas.
c) Konsultasi komputer online, interaksi yang terjadi disini dilakukan secara
online dengan media komunikasi seperti internet, komputer, handphone dan
sebagainya. Pendidikan dapat memberikan pelatihan secara online, dan
peserta didik dapat saling bertukar informasi, gagasan, ide dan pengetahuan.
4
e) Adanya Norma-norma dan Aturan-aturan
Norma menciptakan suasana yang tertib dan damai. Dalam peranannya
norma mempunyai kedudukan yang penting dalam membangun komunitas
belajar yang tertib dan damai, dalam mengatur dan menertibkan tingkah laku
siswa, memelihara ketertiban siswa, memenuhi tuntutan keadilan dan
menyelesaikan adanya perbedaan dan pertikaian.
f) Adanya Sanksi dan Penghargaan
Pemberian penghargaan yang positif dapat memberikan pengaruh
terhadap perubahan perilaku siswa. Penggunaan penghargaan dapat
membantu siswa berperilaku baik dan bekerja keras, serta membantu
mening-katkan motivasi siswa. Adanya sanksi membuat aturan menjadi
jelas, sanksi membuat siswa tidak ingin melanggar kesepakatan yang telah
disepakati. Sanksi memberikan kemudahan dalam mendisiplinkan siswa dan
menajemen perilaku siswa, dan membantu mengajarkan tata krama sosial
kepada siswa.
5
dapat mengarahkan dan mendorong perilakunya untuk selalu menguasai
materi-materi pembelajaran. Ada tiga fungsi motivasi yaitu sebagai berikut:
1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi penggerak atau motor
yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor
penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2) Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.
3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuaatn yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut
6
c) Teori Kognitif menekankan pentingnya cara orang berfikir dan
keyakinan serta atribusi yang mereka miliki mengenai situasi-situasi
hidup.
d) Teori kognitif social mengatakan bahwa tindakan orang dipengaruhi
oleh nilai yang dimiliki oleh tujuan-tujuan tertentu dan harapan-harapan
mereka akan keberhasilan.
e) Teori Sosikultural mengatakan bahwa motivasi dipengaruhi tidak hanya
dari factor di dalam individu, seperti kebutuhan, orientasi tujuan dan
harapan tetapi juga harapan dan prilaku kelompok dimana orang
menjadi anggotanya.
b. Komunitas Belajar
Komunitas Belajar adalah suatu setting dimana pada komunitas
tersebut terdapat tujuan belajar yang sifatnya mutual (saling
menguntungkan) dan menunjukkan adanya kepedulian terhadap
pembelajaran dari setiap individu dan anggotanya. Dalam komunitas
belajar, pengetahuan baru bisa diperoleh melalui orang lain dengan sharing
pengetahuan melalui metode ceramah oleh anggota lain atau bisa juga
melalui diskusi dengan anggota komunitas belajar lainnya.
Secara umum terdapat beberapa teori komunitas belajar di antaranya
yang relevan bagi pendidikan adalah:
a) Teori Humanisme, dimana menekan/memfokuskan pada perhatian
manusia. Walaupum dalam aliran pemikiran kependidikan memiliki
perbedaan persepsi dalam memandang aspek manusianya, tetapi
memiliki objek yang sama yaitu manusia.
b) Teori Kognitivisme, belajar dibangun dalam diri seseorang melalui
proses interaksi yang berkesinambungan dengan lingkungan.
7
Fitur-Fitur Komunitas Belajar
1) Properti kelas adalah fitur kelas yang membedakan yang membantu
membentuk prilaku. Enam properti pentingnya adalah
Multidimensionalitas, Simultanitas, Kekinian, Ketidakpastian, Publikasi
dan Sejarah.
2) Proses –Proses Kelas mendefinisikan fitur interpersonal dan kelompok
dari kelas dan mencakup, Pertemanan, Harapan, Kepemimpinan,
Norma, Komunikasi , konflik dan Kepaduan.
3) Struktur Kelas merupakan landasan yang membentuk pelajaran tertentu
dan prilaku-prilaku selama pelajaran tersebut. Tiga struktur yang
penting meliputi struktur tugas, struktur tujuan, dan struktur partisipasi.
8
otoriter dengan pemberontak dan kurang terlibat daripada daripada anak
laki-laki yang berada dibawah kepemimpina demokratis.
c) Efek-efek prilaku Siswa terhadap Siswa lain dan terhadap Guru Mereka.
Pengaruh dalam kelompok kelas tidak selalu mengalir adil dari guru.
Misalnya saja pengaruh kelompok sebaya, melalui intraksi formal dan
informal memengaruhi sikap dan prestasi. Banyak penelitian menunjukkan
bahwa banyak siswa menyesuaikan dengan norma kelompok sebaya dan
bahwa sering kali norma-norma ini berlawanan dengan norma-norma yang
dianut oleh para pendidik dan guru.
d) Hubungan belajar kelompok dengan motivasi siswa
Pengaruh belajar kelompok/komunitas belajar dengan motivasi
belajar, berdasarkan penelitian bahwa belajar kelompok sangat efektif dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa. Caranya yaitu dengan melatih
kemampuan siswa dalam bersosialisasi dan mewujudkan tingkah laku yang
efektif sehingga siswa tersebut memiliki tujuan dalam belajar akan kesadaran
dari dalam dirinya sendiri untuk melaksanakan proses pembelajaran.
9
guru. Saat menge-lompokkan para siswa dalam kelompok-kelompok kecil, maka
guru harus membuat keputusan mengenai cara menyususun kelompok,
membentuk keterampilan tim, dan struktur interaksi kelompok.
10
3. Menciptakan pengalaman ruang kelas yang produktif
Dalam hal ini tidak hanya guru yang berperan aktif dalam pembelajaran,
namun setiap siswa sebaiknya diberikan kesempatan untuk terlibat aktif dalam
kegiatan pem-belajaran. Pengalaman belajar siswa dapat berupa pengalaman
kognitif, afektif dan psikomotor yang didapat dari model-model pembelajaran
yang bervariatif. Materi yang diberikan guru bukan begitu saja diberitahukan dan
diterima oleh siswa, tetapi siswa diusahakan sedemikian rupa sehingga mereka
memperoleh berbagai pengalaman dalam rangka “menemukan sendiri” konsep-
konsep yang direncanakan oleh guru.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi yang telah dijelaskan pada bagian pembahasan mengenai motivasi
peserta didik dan komunitas belajar, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Motivasi belajar adalah suatu keadaan dalam diri siswa untuk dapat
mengarahkan dan mendorong perilakunya untuk selalu menguasai materi-
materi pembelajaran
2. Komunitas belajar sebagai: Sebuah organisasi dimana anggotanya me-
ngembangkan kapasitasnya secara terus menerus untuk mencapai hasil yang
diinginkan, mendorong pola berpikir yang baru dan luas, dan terus belajar
bagaimana belajar bersama-sama.
3. Hubungan Komunitas Belajar dengan Motivasi adalah dengan adanya komunitas
belajar seseorang mampu mendapatkan pengetahuan baru melalui sharing dan
metode diskusi sehingga siswa memiliki tujuan dalam belajar akan kesadaran
dari dalam dirinya sendiri untuk melaksanakan proses pembelajaran.
4. Strategi untuk memotivasi belajar dan membangun komunitas belajar siswa yang
produktif yaitu dengan cara : a) Membagi Siswa Menjadi Kelompok-kelompok
secara heterogen, b) Memotivasi Siswa dalam Pembelajaran baik secara intrinsik
maupun entrinsik, c) Menciptakan pengalaman ruang kelas yang produktif, dan
d) menciptakan lingkungan belajar yang positif
B. Saran
Dari materi yang dijelaskan, penulis menyarankan kepada pembaca yaitu:
1. Dapat mengaplikasikan disekolah dengan menerapkan model komunitas belajar
ini dalam menciptakan motivasi belajar siswa saat proses pembelajaran
berlangsung.
12
DAFTAR PUSTAKA
Pendidikan Untuk Nusantara. 2014. Komunitas belajar dan motivasi siswa. Diakses
dari: http://panritanusantara.blogspot.com/2014/12/komunitas-belajar-dan
motivasi-siswa.html.
13