NAMA ANGGOTA :
1. Dion (23314140)
2. Hadid Putri B. Zurna (23314147)
3. Ulfi Latifah (23314190)
4. Meri Ariska (23314167)
a. Proses pembelajaran lebih jelas dan menarik dengan berbagai potensi yang
dimilikinya, guru dapat membuat suasan belajar lebih menarik, hidup, dan
tidak membosankan.
b. Proses pembelajaran menjadi interaktif, jika dalam merancang media
dengan baik, guru dan peserta didik dapat melakukan komunikasi dua arah
secara aktif selama proses belajar.
c. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
Buku adalah salah satu sumber belajar tidak hanya bagi siswa, tetapi bagi
guru juga. Jangan sampai Guru pintar hanya menyuruh siswa untuk gemar
membaca tanpa memberikan teladan pada mereka. Guru pintar dapat
membaca buku-buku yang mengandung pengetahuan seputar konten
pelajaran, kompetensi pedagogik, cara berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Sumber bacaan dapat berasal dari perpustakaan sekolah, koleksi pribadi,
artikel, dan juga buku digital yang dapat diakses dengan internet.
e. Peer Observation and Evaluation.
Bentuk kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru adalah melalui
kegiatan peer observation and evaluation. Guru pintar tidak perlu malu
meminta masukan dari rekan sejawat tentang cara mengajar, media yang
Guru pintar buat, dan juga penilaian yang Guru pintar laksanakan. Jika ada
rekan yang dianggap memiliki keterampilan atau pengetahuan lebih, jangan
segan untuk meminta izin melakukan observasi atau bertanya.
f. Membuat Karya Tulis.
Hal yang perlu dibutuhkan guru agar berkembang selain mengikuti seminar,
membaca buku, dan bertanya pada orang lain adalah dengan membuat karya
tulis. Sebagai seorang guru, Guru pintar sangat dianjurkan untuk banyak
menulis, terutama mengenai tema pendidikan dan pengajaran. Hasil karya
tulisan Guru pintar yang berupa penelitian, artikel, jurnal, atau praktik baik
pengajaran dapat dijadikan dokumentasi atas apa saja yang telah guru pintar
lakukan dan juga salah satu metode untuk meningkatkan kemampuan Guru pintar
dalam menuangkan konsep-konsep dan gagasan. Tanpa Guru pintar sadari
karya tulis yang Guru pintar hasilkan dapat dijadikan portofolio atau bahkan
menjadi sumber inspirasi bagi guru-guru lainnya.
Kita harus paham bahwa keenam langkah cara meningkatkan kompetensi
profesional guru di atas tidak akan berhasil tanpa kemauan dan komitmen yang
kuat. Jangan bosan memotivasi diri sendiri untuk menjadi seorang guru yang lebih
baik lagi.
Kode Etik
Kode etik adalah sebuah istilah yang digunakan dalam sebuah keprosfesian
ataupekerjaan. Kode etik sendiri merupakan prinsip-prinsip moral yang berlaku
dalam suatu profesi dan disusun secara sistematis. Kode etik ini juga wajib ditaati
dalam setiap profesi karena dijadikan landasan untuk berperilaku sesuai dengan
profesi yang dijalani.
Ada pun fungsi dari kode etik, di antaranya adalah sebagai
berikut:
a. Menghubungkan nilai dan norma dengan pelayanan (keprofesian)
b. Sarana kontrol sosial
Kode etik juga mempunyai tujuan dalam suatu profesi. Berikut beberapa
tujuan kode etik, diantaranya:
a. Agar profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para
pemakaiatau para nasabahnya
b. Meningkatkan mutu pengabdian profesi
Hak Cipta
a. buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang
diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;
b. ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
f. seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
g. arsitektur;
h. peta;
i. seni batik;
j. fotografi;
k. sinematografi;
l. terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil
pengalih wujudan.
b. Peraturan perundang-undangan;