Anda di halaman 1dari 3

T2-6 ELABORASI PEMAHAMAN

TEKNOLOGI BARU DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN

Disusun Oleh
Kelompok 7
1. Fenti Rochayani (2301680145)
2. Feti Dwi Nurlita (2301680345)
3. Finalismi Dwi Angraheni (2301680347)
4. Iis Aminatuzzahro (2301680137)

Secara teknis kelompok Anda dapat menyusun dan mengelaborasi pemahaman materi
dengan:
1. Membuat ulasan singkat tentang guru dan peserta didik digital
2. Mengundang secara online 1-2 praktisi dan atau guru penggerak untuk menyampaikan
opini mereka guru dan peserta didik digital
3. Diskusikan dan buatlah resume hasil dari pertemuan tersebut.

Seiring dengan perubahan zaman yang semakin pesat, perkembangan teknologi


juga semakin maju dan memasuki era digital, dimana segala informasi dapat dikumpulkan
dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Dalam hal Pendidikan, hal ini
mempengaruhi cara pandang dan bagaimana proses pembelajaran menyesuaikan dengan
perkembangan teknologi sehingga tidak terjadi kesenjangan antara harapan guru dan
peserta didik. Untuk itu guru harus peka dan tanggap terhadap teknologi untuk
menciptakan lingkungan Pendidikan yang semakin berkualitas. Di era digital saat ini,
guru harus mampu berkomunikasi dan beradaptasi dengan mencapai hal tersebut, guru
digital harus memiliki literasi digital dan keterampilan abad 21 sehingga mereka dapat
menggunakan teknologi dalam sistem pembelajaran secara bijak dan komprehensif. Guru
di era digital merupakan guru yang tidak hanya memiliki modal ilmu saja tetapi juga
memiliki kemampuan berkomunikasi dan beradaptasi sesuai dengan perkembangan
zaman peserta didiknya. Tidak hanya guru, peserta didikpun harus mengikuti
perkembangan teknologi di era digital ini karena pembelajaran telah bergeser dari
pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik. Peserta didik era digital adalah peserta didik yang mampu menyesuaikan dirinya
terhadap perkembangan teknologi digital dalam meningkatkan kemampuan maupun
potensinya untuk menyesuaikan dalam pembelajaran. Selain itu, peserta didik era digital
harus mempunyai beberapa keterampilan diantaranya adalah komunikasi, kolaborasi,
berpikir kritis dan memecahkan masalah, serta kreatifitas dan inovasi.
Di era perkembangan teknologi digital saaat ini, guru dan peserta didik dituntut
untuk mengikuti perkembangan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Seperti
literasi digital yang mulai berlaku dalam Pendidikan saat ini. Guru mampu memberikan
trobosan baru khususnya pada era digitalisasi yang mana guru dapat memberikan
pemahaman peserta didik bahwa teknologi itu berperan penting dalam proses
pembelajaran di abad ke-21 saat ini. Salah satunya dengan memperkenalkan media-media
ataupun platform yang dapat membantu peserta didik dalam mencari referensi ataupun
kebutuhan belajar peserta didik. Maka dari itu, salah satu era digital saat ini guru harus
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman berupa pemahaman tentang
teknologi. Oleh karena itu, dengan adanya kemampuan yang memadai yang dimiliki guru,
sehingga dapat memberikan pemahaman baru kepada setiap peserta didik.
Berdasarkan narasumber yang diundang secara online pada hari Jumat, 8 Maret
2024 bernama Bapak Yusep Kurniawan, M.Pd seorang guru penggerak menjelaskan
bahwa guru di era digital harus aktif, kritis, kolaboratif, inovatif, kreatif dan adaptif
Dimana peran guru di era digital adalah FITAMIN – K.
• Fasilitator yang Menuntun
• Inovator Pendidikan
• Teladan + Teman Belajar:
• Aktor Penggerak P5
• Motivator
• Information Filter
• Kreator Konten Pendidikan
Untuk penjelasanyya mengenai FITAMIN -K adalah sebagai berikut:
Seorang guru harus menjadi fasilitator yang menuntun bagi peserta didiknya. Dengan
teknologi yang beragam, seorang guru harus inovatif, menyajikan pembelajaran yang
kreatif, metode, medianya, model pembelajarannya. Kemudian menjadi teladan dan
teman belajar. Bagaimana mungkin kita membuat peserta didik mau belajar jika kita tidak
dibutuhkan oleh peserta didik, kita harus memberikan contoh yang baik, komunikasi yang
ramah anak. Guru harus menjadi aktor penggerak P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila). Dalam hal ini karakter pelajar Pancasila akan digerakkan oleh para guru
sehingga enam dimensi profil pelajar Pancasila dapat optimal dan diimplementasikan
oleh peserta didik. Peran guru di era digital menjadi motivator, bagaimana kita dapat
menumbuhkan minat belajar, motivasi belajar agar semua yang kita sajikan itu diminati,
karena kita mengetahui kebutuhan belajar itu sangat beragam. Oleh karena itu
pembelajaran di era sekarang disajikan dengan pembelajaran berdiferensiasi, dimana
pembelajaran yang menyesuaikan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
belajar peserta didik. Dimana menurut Tomlinson, kebutuhan belajar ada tiga seperti
minat belajar, profil belajar dan kesiapan belajar. Kemudian Information Filter, guru juga
harus menjadi penyaring informasi agar bisa mengedufikasi informasi yang diperoleh
oleh peserta didik. Yang terakhir adalah guru menjadi konten kreator Pendidikan, dalam
hal ini guru harus mencontohkan terlebih dahulu kepada peserta didiknya agar peserta
didik dapat mengikutinya.
Menurut beliau mengutip dari Arnyana, I.B.P. (2019) bahwa peserta didik di era
digital adalah Critical Thingking, Communication, Creative Thingking dan
Collaboration). Sedangkan peran peserta didik di era digitial adalah 3P2KD (Pencari
Informasi, Pemecahan Masalah, Pembelajar Mandiri, Kreator Konten, Kolaborator dan
digital Citizen yang bertanggungjawab. Kesimpulannya bahwa peran guru sebagai
fasilitator pembelajaran dan peran peserta didik sebagai pembelajar aktif dan kolaboratif
menjadi kunci untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang dinamis dan relevan
di era digital.

Anda mungkin juga menyukai