Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan Teknologi tidak lepas dari proses berkembangnya peradaban manusia.

Teknologi sebagai produk dari artificial inteligence (kecerdasan buatan) membantu manusia dalam
berbagai kebutuhan. Diera digital yang semakin maju, informasi bisa di peroleh secara cepat oleh siapa
saja. Manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah kemudahan dalam berkomunikasi
melalui media sosial, kemudahan dalam mengakses informasi ilmu pengetahuan, advertisement, selling
product melalui website dan masih banyak lagi. Namun demikian tidak sedikit masyarakat yang
menyalahgunakan kemampuan teknologi untuk tujuan negatif sehingga peran Pendidikan sangat
penting dalam pendampingan agar teknologi bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang baik.
Berdasarkan data survey APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) di tahun
2016, Dari 132,7 juta pengguna internet di indonesia terdapat 24,4 juta pengakses internet berusia 10-
24 tahun atau setara dengan 75,5 % dari total populasi, sedangkan usia diatasnya yaitu 25-34 tahun
terdapat 32,3 juta pengakses internet atau setara dengan 75,5 % dari total populasi usia tersebut.
Diketahui pula bahwa alasan mengakses internet adalah update informasi yang mencapai 25,3% yang
merupakan prosentase tertinggi dibandingkan dengan alasan yang lain dalam mengakses internet.

dari gambaran tersebut diatas, kita bisa melihat bahwa generasi saat ini memiliki karakteristik sebagai
berikut yaitu :
1. Generasi saat ini sudah sampai pada generasi informatif dilihat dari porsi penggunaan internet,
sehingga urgensi atas penggunaan teknologi informasi sangat penting untuk menunjang proses
belajar mengajar.

2. Pada dasarnya manusia adalah insan pembelajar. Artinya generasi abad 21 membutuhkan informasi
yang mampu menunjang kemampuan berfikir kreatif dan inovatif di masa yang akan datang. Mereka
selalu menerima perubahan zaman dan selalu berkembang.

3. Generasi abad 21 adalah insan yang “Unik”. Mereka dilahirkan dimasa dimana semua bergerak
cepat. mereka tidak pernah mengalami masa mengirim surat atau bahkan mengirim telegram lewat
post office. Tetapi ia mengenal surat digital yang cepat dan mudah dalam mengirimnya.
4. Generasi abad 21 adalah manusia Multitasking. Menurut sudut pandang Teori Uses dan
Gratification (Rubin, 2009), manusia memiliki banyak kebutuhan yang mencakup kebutuhan
emosional, kognisi, sosial, dan kebiasaan yang yang semuanya perlu dipuaskan lewat penggunaan
media-media tertentu. Dengan memahami teknologi dan multitasking yang tidak bisa dipisahkan
dari generasi abad 21, menjadi sebuah tantangan bagi dunia pendidikan untuk menentukan new
approachment dalam proses pembelajaran. Sehingga teknologi dan sifat multitasking dalam diri
peserta didik mampu bekerja secara sinergis dalam proses belajar mengajar.

Proses pembelajaran tidak bisa dilepaskan dari peran guru. Seperti apa dan bagaimana karakter
seharusnya seorang guru di abad 21 ini ?. Sebagaimana yang diamanatkan dalam kurikulum 2013 (K-
13), tokoh sentral dalam pembelajaran tidak lagi seorang guru, tetapi lebih mengaktifkan murid sebagai
titik sentral proses pembelajaran. Tujuan dari memposisikan peserta didik sebagai titik sentral adalah
membangkitkan kreativitas dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hasil akhirnya yaitu
murid dengan daya kritis, kratif, inovatif yang tinggi yang menjadi tuntutan dimasa depan.
Sesuai dengan hal tersebut diatas, maka guru abad 21 harus :
1. Menguasai teknologi, artinya seorang guru harus mampu menyesuaikan dengan zaman. penguasaan
terhadap teknologi sangat penting guna menunjang proses pembelajaran, sehingga pembelajaran
tidak terbatas pada text book atau LCD dalam proses belajar. Dengan memanfaatkan teknologi
informasi seperti internet, guru bisa memanfaatkan untuk online test, membuat grup belajar E-
Learning, dan masih banyak lagi.

2. Informatif / up to date. Guru harus gemar membaca dan update informasi sehingga dalam proses
belajar mengajar guru mampu menyampaikan kondisi riil yang sesuai dengan tema. Murid bisa
berdiskusi dan mencari contoh sejenis sesuai dengan yang di sampaikan guru sehingga proses
pembelajaran tidak monoton.

3. Kreatif. Guru harus memiliki karakter kreatif yang menggerakkan murid menjadi aktif sehingga
suasana belajar menjadi interaktif. Pembuatan modul pembelajaran, media pembelajaran, metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru diharapkan mampu menarik minat untuk belajar dan
mengembangkan diri. Pada dasarnya peserta didik adalah insan yang memiliki rasa curiousity
(penasaran) yang tinggi. Kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar diharapkan mampu
menjawab dari rasa penasaran peserta didik.

4. Inspiratif. Seorang guru diabad 21 harus mampu menjadi teladan yang baik serta menjadi sumber
inspiratif yang memotifasi murid untuk belajar lebih giat.

5. Inovatif. Seorang guru harus menjadi pembaharu dalam proses pembelajaran. Guru harus memiliki
ide-ide yang inovatif dalam menentukan metode, media dan modul pembelajaran.

6. Fasilitator. Guru abad 21 adalah fasilitator dan pendamping dalam proses pembelajaran. Guru bukan
lagi titik sentral, sehingga peran guru tidak boleh mendominasi dalam proses belajar. Guru harus
mampu memanajemen agar Murid mampu menjadi pusat pembelajaran.

Sumber:

http://isyaheninurmaya.blogspot.com/2015/06/ciri-generasi-abad-21_1.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai