Anda di halaman 1dari 4

PROFESI GURU DALAM PEMBELAJARAN SISWA DI ERA DIGITALISASI

Siti Rohmah 19381052104

Email: strestu321@gmail.com

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Institut Agama Islam Negeri Madura

ABSTRAK

Guru merupakan komponen pendidikan yang utama. Berbagai komponen pendidikan lainnya, seperti
kurikulum, sarana prasarana, dan lainnya tidak akan berarti apa-apa, jika tidak ada guru yang
menerapkan dan menggunakannya. Karena demikian pentingnya seorang guru, telah disepakati bahwa
guru merupakan tenaga profesional yang membutuhkan berbagai persyaratan yang menjamin
profesinya itu dapat dilaksanakan dengan baik. Persyaratan profesi tersebut terus berkembang sesuai
dengan tuntutan zaman. Dalam era digital seperti yang terjadi saat ini, guru profesional kembali
dipertanyatakan persyaratannya. Selain persyaratan-persyaratan yang telah dimiliki sebelumnya, ia
perlu ditambah dengan persyaratan lainnya yang sesuai. Dengan merujuk berbagai literatur yang
otoritatif dalam jumlah yang memadai, serta disajikan secara deskriptif analitis, tulisan ini lebih lanjut
memfokuskan pembahasannya pada persyaratan guru profesional yang dibutuhkan di era digigital.

Kata kunci: profesi guru, era digital.

PENDAHULUAN

Pada era ini kemajuan zaman tidak sebanding Menjadi guru di abad 21 berbeda dengan guru
lurus dengan kemajuan guru. Dan di abad 20-an. Di era digital seperti sekarang ini,
perkembangan teknologi informasi dan eksistensi guru tidak lagi dilihat dari
komunikasi sangat cepat. Perkembangan ini kharismanya melainkan bagaimana seorang
bahkan telah melahirkan orientasi baru pada guru mampu berkomunikasi dan beradaptasi
kehidupan manusia baik itu dalam bidang sosial, mengikuti arah zaman. Guru daerah digital
budaya, ekonomi, politik, maupun dalam dituntun mampu berinovasi dan berkreasi
pendidikan. Telah terjadi pergeseran dari era karena sistem pembelajaran tahun 80-an sudah
pengetahuan, ke era informasi dan komunikasi. tidak bisa diterima oleh anak didik pada zaman
Bagaimana informasi dikonstruksi menjadi sekarang.
pengetahuan yang dapat dikomunikasikan
dengan cepat dan secara luas kepada warga Kemajuan digital dapat mempengaruhi
negara yang terisolasi dalam informasi. kemajuan dunia pendidikan secara mendasar,
baik itu dari cara pandang terhadap
pengetahuan sampai dengan bagaimana
pengetahuan itu diajarkan pada siswa. Hari ini Kemajuan dalam belajar dapat disesuaikan
tentunya sangat berpengaruh terhadap dunia dengan kebutuhan tergantung pada
pendidikan guru dan tenaga kependidikan, ketersediaan akses pengetahuan dan informasi,
terutama bagaimana kompetensi guru harus yang dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
diorientasikan terhadap perkembangan Orientasi baru akan memberikan pengaruh
teknologi informasi dan komunikasi dan positif terhadap kemajuan kreativitas dan daya
masyarakat digital dewasa ini. imajinasi pembelajar.

Di era digital lingkungan belajar harus Selain itu, kemampuan berpikir kritis dan
diselaraskan dengan pemanfaatan teknologi analitis pembelajar diharapkan dapat
informasi dan komunikasi, yang memungkinkan ditingkatkan. Selanjutnya akan dibahas
pembelajar belajar secara mandiri, dinamis dan mengenai beberapa reorientasi baru
tidak terikat oleh satu tempat dan satu sumber pembelajaran yang dianggap mempengaruhi,
belajar, bahkan tidak tergantung pada guru tanggung jawab, serta kejujuran guru. Semua ini
pengajarnya saja, akan tetapi siswa dapat bermuara pada reorientasi pada peran baru
belajar dari banyak guru bahkan juga dari guru, ya itu sebagai agen perubahan,
berbagai sumber di dunia maya. pembaharuan pengetahuan dan konsultan
pembelajaran.

PEMBAHASAN

Kreasi pengetahuan oleh beberapa orang kreatif pengetahuan dan mengaplikasikannya untuk
telah pada puncaknya dan harus memberikan memecahkan permasalahan yang ditemukan
jalan pada pengetahuan itu sendiri untuk dibagi dalam kehidupan sehari-hari, konsultan
oleh orang-orang dalam jaringan, sehingga pembelajaran, guru masa depan adalah guru-
mereka mampu untuk berbagi ide berdasarkan guru yang ahli dalam bidang-bidang mereka.
kreativitas dan imajinasi mereka sendiri. Mereka memegang peranan yang sangat
penting sebagai konsultan pembelajaran yang
Dalam lingkungan perubahan ini peran guru mendiagnosa berbagai masalah yang dihadapi
seharusnya tidak bersifat parsial pada kantong siswa, serta menyediakan metode-metode yang
jaringan ilmu yang berisi ilmu-ilmu yang membantu aktivitas belajar. Untuk peran ini
diproses atau yang berfungsi sebagai sumber guru perlu pengetahuan dan keterampilan
ilmu pengetahuan, tetapi lebih pada untuk mencocokkan, menemukan,
pembaharuan pengetahuan yang menyediakan mengembangkan dan mengaplikasikan berbagai
pengaruh pada sumber-sumber pengetahuan metode pembelajaran
yang berguna.
Sejarah khusus, dalam menggunakan berbagai
Oleh sebab itu dalam komunitas digital guru sumber pembelajaran digital guru perlu menjadi
hendaknya tidak mengajarkan pengetahuan literatur dalam dunia digital, memiliki
secara terpisah, tetapi mengajarkan metode kemampuan untuk mencari, mengevaluasi,
penemuan di mana dan dengan cara seperti apa memperbaiki, memproses dan menggunakan
informasi dan sumber-sumber dapat diperoleh, informasi digital.
serta mengajarkan cara-cara memproses
Beberapa hal yang termasuk ke praaksaraan pengelola; Dalam proses pembelajaran, guru
digital antara lain kemampuan berbagi hasil berperan untuk memegang kendali penuh atas
pembelajaran dengan orang lain, serta iklim dalam suasana pembelajaran. Diibaratkan
membangun dan mempertahankan berbagai seperti seorang nahkoda yang memegang setir
komunitas cyber. Kebraksaraan digital adalah kemudi kapal, yang membawa jalannya kapal ke
syarat mutlak dalam pengembangan dunia jalan yang aman dan nyaman. Guru haruslah
digital dan vitalisasi kehidupan digital, serta juga menciptakan suasana kelas yang nyaman dan
merupakan salah satu kemampuan mendasar kondusif. Sehingga siswa dapat menerima
untuk membantu generasi muda masa depan pembelajaran dengan nyaman. Keempat, guru
dalam berinteraksi di ruang cyber. Guru dengan sebagai demonstrator; berperan sebagai
kejaksaan digital memegang peran yang sangat demonstrator maksudnya di sini bukanlah turun
penting sebagai konsultan pembelajaran untuk ke jalan untuk berdemo. Namun yang
membantu siswa dalam pemerolehan dimasukkan di sini adalah guru itu sebagai sosok
informasi, navigasi informasi dan berbagai yang berperan untuk menunjukkan sikap-sikap
informasi. yang akan menginspirasi siswa untuk
melakukan hal yang sama bahkan lebih baik.
Peran guru dalam pembelajaran era digital ada Kelima, guru sebagai pembimbing; perannya
7 yakni: pertama, guru sebagai sumber belajar; sebagai seorang pembimbing, guru diminta
peran guru sebagai sumber belajar berkaitan untuk dapat mengarahkan kepada siswa untuk
dengan kemampuan guru dalam menguasai menjadi seperti yang diinginkannya. Keenam,
materi pelajaran. Sehingga ketika siswa guru sebagai motivator; proses pembelajaran
bertanya, dengan sikap dan cepat tanggap, guru akan berhasil jika siswa memiliki motivasi di
akan dapat langsung menjawabnya dengan dalam. Oleh karena itu guru juga berperan
bahasa yang mudah dimengerti oleh siswanya. penting dalam penumbuhan motivasi dan
Kedua, guru sebagai fasilitator; peran guru semangat dalam bagi siswa untuk belajar.
dalam memberikan pelayanan kepada siswa Ketujuh, guru sebagai elevator; setelah
untuk dapat memudahkan siswa menerima melakukan proses pembelajaran, guru haruslah
materi pelajaran. Sehingga pembelajaran mengevaluasi hasil belajar yang telah dilakukan.
menjadi efektif dan efisien. Ketiga, guru sebagai

KESIMPULAN

Dalam komunitas digital global hendaknya peran guru sebagai sumber belajar berkaitan
paling tidak dilakukan 3 (tiga) pembelajaran, dengan kemampuan guru dalam menguasai
yaitu: (a) pembelajaran yang memusatkan pada materi pelajaran. (b) guru sebagai fasilitator;
konstruksi pencarian dan penemuan, (b) peran guru sebagai fasilitator dalam
pembelajaran yang menekankan pada memberikan pelayanan kepada siswa untuk
kreativitas dan inisiatif, dan (c) pembelajaran dapat memudahkan siswa menerima materi
yang menekankan pada interaksi dan pelajaran. (c) guru sebagai pengelola; dalam
kerjasama. proses pembelajaran, guru berperan untuk
memegang kendali penuh atas iklim dalam
Peran guru dalam pembelajaran era digital ada suasana pembelajaran; (d) guru sebagai
tujuh yakni: (a) guru sebagai sumber belajar; demonstrator; berperan sebagai demonstrator
maksudnya disini bukanlah turun ke jalan untuk berbagai sumber multimedia, sementara
berdemo. Guru itu sebagai sosok yang berperan banyak guru acapkali memberikan informasi
untuk menunjukkan sikap-sikap yang akan dengan lambat dan dari sumber-sumber
menginspirasi siswa untuk melakukan hal yang terbatas.
sama, bahkan lebih baik; (e) guru sebagai
pembimbing; perannya sebagai seorang Guru merupakan komponen pendidikan yang
pembimbing, guru diminta untuk dapat utama. Berbagai komponen pendidikan lainnya,
mengarahkan kepada siswa untuk menjadi seperti kurikulum, sarana prasarana, dan
seperti yang diinginkannya; (f) guru sebagai lainnya tidak akan berarti apa-apa, jika tidak ada
motivator; proses pembelajaran akan berhasil guru yang menerapkan dan menggunakannya.
jika siswa memiliki motivasi didalam dirinya; (g) Karena demikian pentingnya seorang guru,
guru sebagai elevator; guru haruslah telah disepakati bahwa guru merupakan tenaga
mengevaluasi semua hasil yang telah dilakukan profesional yang membutuhkan berbagai
selama proses pembelajaran. persyaratan yang menjamin profesinya itu
dapat dilaksanakan dengan baik. Persyaratan
Tantangan guru di era digital; guru sampai profesi tersebut terus berkembang sesuai
sekarang masih banyak memakai produk 80-an, dengan tuntutan zaman. Dalam era digital
sementara muridnya sudah memakai produk seperti yang terjadi saat ini, guru profesional
kontemporer. Akibatnya, para murid berbeda kembali dipertanyatakan persyaratannya. Selain
secara radikal dengan para guru, karena banyak persyaratan-persyaratan yang telah dimiliki
terjadi ketidaknyambungan di sana-sini. Kita sebelumnya, ia perlu ditambah dengan
tahu bahwa murid sekarang tidak lagi cocok persyaratan lainnya yang sesuai. Dengan
dengan sistem pendidikan abad 20. Namun, merujuk berbagai literatur yang otoritatif dalam
praksis di lapangan para guru masih tidak jumlah yang memadai, serta disajikan secara
memahami hal ini. Banyak guru kita yang deskriptif analitis, tulisan ini lebih lanjut
lambat mengejar laju modernisasi pendidikan. memfokuskan pembahasannya pada
Yang terjadi kemudian adalah murid sudah persyaratan guru profesional yang dibutuhkan
mampu menerima informasi secara cepat dari di era digigital.

DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Aulia Reza. Reformasi Pendidikan: Langkah-Langkah Pembaharuan dan Pemberdayaan


Pendidikan Dalam rangka Desentralisasi Sistem Pendidikan Indonesia. Yogyakarta: Lappera Pustaka
Utama, 2022.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2012.

Anda mungkin juga menyukai