Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era globalisasi yang terjadi saat ini, guru dituntut untuk bisa

melaksanakan proses belajar mengajar dengan mengikuti perkembangan

zaman. Guru harus mampu memanfaatkan teknologi dalam menyiapkan

bahan ajar agar lebih efektif dan efisien 1. Guru tidak hanya menumbuhkan

pengetahuan konseptual, tetapi juga keterampilan dalam penerapan

pengetahuan dan berbagai kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan

keterampilan memecahkan masalah. Dengan memanfaatkan teknologi

yang ada, guru akan lebih mudah dalam menjalankan tugasnya serta lebih

fokus terhAdap perkembangan peserta didiknya.

Pada kurikulum merdeka, guru diberi kebebasan dalam kebebasan

dalam mengajar dan siswa pun bisa bebas belajar sesuai dengan minat dan

bakatanya. Guru tidak dituntut untuk menjelaskan materi secara rinci

karena pada kurikulum merdeka, peserta didik dituntut untuk belajar

mandiri dari berbagai sumber yang ada di internet.

Dengan adanya perubahan kurikulum dari K-13 menjadi kurikulum

merdeka, banyak terjadi perubahan dalam proses pendidikan seperti halnya

projek penguatan profil pelajar pancasila yang harus dipahami oleh guru

serta pelaksanaannya yang perlu diterapkan dalam proses pembelajaran.


1
Ferrari, A., Napoli, A.,Fischer, J.K., Costa, N., D’Amico, A., Pedro,J.& Curri, V.
(2020).Assessment on the achievable throughput of multi-band ITU-T G.652.D fiber transmission
Journal of Lightwave Technology,38(16), 4279-4291
2

Pola pikir siswa dapat mempengaruhi prestasi siswa dalam kegiatan

pembelajaran2. Pada kurikulum merdeka ini, tidak hanya belajar

sepenuhnya dikelas namun banyak pembelajaran berbentuk praktek

sehingga guru harus menyiapkan perencanaan pelaksanaan proyek yang

akan dijalankan. Guru harus menfasilitasi setiap kegiatan siswa sesuai

dengan kebutuhan dan minat dari peserta didik itu sendiri. Dalam memilih

output belajar niscaya masih ada sebuah perkara belajar.

Masalah belajar disini adalah perkara yang dihadapi setiap anak

didik, yang mana dapat menghambat kelancaran proses pembelajaran yang

dilakukan sang anak didik untuk memperoleh suatu perubahan tingkah

laku secara keseluruhan. Untuk mengatasinya, anak didik melakukan

aktivitas belajar untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dan

dapat memperoleh keterampilan, kemampuan sebagai akibatnya

terbentuklah perilaku dan bertambahlah ilmu pengetahuan 3. Motivasi

belajar adalah daya penggerak yang berdasarkan pada dalam maupun luar

diri siswa. Motivasi belajar sangat mensugesti siswa dalam mencapai

tujuan pendidikan nasional. Rendahnya motivasi belajar siswa akan

berdampak dalam proses pembelajaran dan prestasi siswa4.

Kurikulum merdeka ini juga telah menyediakan platform merdeka

mengajar, yang dapat memberikan ruang bagi para guru untuk belajar dan

berbagi berbagai hall demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Platform


2
Fahira, W. R., Putri, M., & Setiawati, M. (2022). Hubungan Pola Berfikir Siswa Kelas 8
Terhadap Prestasi Belajar dalam Mata Pelajaran IPS di Smpn 3 Kota Solok Uin Suska, 3(2),
151–159.
3
Ibid,
4
Choerul Anwar Badruttamam. (2022). Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Peserta Didik Di Tingkat Sekolah Dasar. Awwaliyah: Jurnal PGMI, 5(02), 123–132.
3

merdeka mengajar adalah platform teknologi yang digunakan untuk

menjadi mitra pendorong bagi guru dan pimpinan sekolah dalam mengajar,

belajar, dan berkarya/bekerja5. Menyatakan pembelajaran yang disusun

berdasarkan minat siswa dapat memotivasi mereka dalam belajar.

Partisipasi siswa dalam pembelajaran memberikan dampak yang baik

terhadap hasil belajar siswa6.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan platform digital dalam

dunia pendidikan menjadi sanat diperlukan, baik dalam proses

pembelajaran maupun dalam proses manajemen di sekolah yang sangat

berpengaruh bagi penyelenggaraan pendidikan. Kebijakan ini berlaku ,

baik untuk guru, staf pengajar maupun untuk para siswa7. Salah satu

platform teknologi yang paling penting adalah “ Merdeka Mengajar”

dimana platform tersebut digunakan oleh guru untuk terlibat dalam

kegiatan proses belajar mengajar. Platform merdeka mengajar merrupakan

salah satu sarana yang disediakan pemerintah kepada pimpinan sekolah

dan guru untuk memfasilitasi pelaksanaan kurikulum mandiri 8. Ada

beberapa fitur dalam platform ini yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan

pimpinan sekolah, baik berupa media untuk meningkatkan pemahaman

5
Rahmatika, D., Setiawati, M., & Muriani. (2022). Peran Guru dalam Peningkatan Motivasi
Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas VIII SMPN 7 Kubung. Journal Papeda, 4(2), 132–138.
6
Yassha, P. M., & Setiawati, M. (2022). The Relationship of Student Participation In Improving
Student Achivement In Smp Negeri 1 X Koto Above. 11(1), 297–300.
7
Sari, E., & Noor, A. F. (2022). Kebijakan Pembelajaran Yang Merdeka : Dukungan Dan Kritik
Pendidikan nasional Indonesia sudah diatur berdasarkan Pancasila dan Undang-. 1(1), 45–53.
8
Dewi Surani, Aas Nur Asnawati, A. W. K. (2022). Pengenalan Platform Simba Dalam
Meningkatkan Pemahaman Media Pembelajaran Kepada Tenaga Pendidik. Sosiialisasi Aplikasi
Merdeka Mengajar Dan Pengenalan Platform SIMBA Dalam Meningkatkan Pemahaman Media
Pembelajaran Kepada Tenaga Pendidik Di SMPN 10 Cilegon, 164–171.
4

maupun alat pembelajaran yang dapat digunakan 9. Merdeka mengajar

membuat guru berkebebasan mengembangkan keterampilan yang dimiliki

sehingga guru tidak monoton dan berinovasi dalam mengajar10.

Platform digital ini juga dapat digunakan sebagai sarana untuk

melewati proses pembelajaran agar tetap berjalan meskipun dilakukan

secara daring. Selain itu, platform pengajaran merdeka juga dapat

dijadikan sebagai wahana untuk membantu siswa menginternalisasi nilai-

nilai pancasila. Hal ini tercermin dari banyaknya konten di platform

merdeka mengajar terkait dengan proyek peningkatan profil pelajar

pancasila . produk kegiatan merdeka mengajar antara lain :

a) Penilaian siswa, yang membantu pengajar mengerjakan tes

literasi dan numerasi dengan cepat sehingga guru dapat

menerapkan pembelajaran berdasarkan performa dan tingkat

perkembangan siswa.

b) Perangkat ajar, yang berisi berbagai materi belajar untuk

mendukung kegiatan belajar mengajar, seperti bahan ajar,

modul pembelajaran, modul proyek, atau buku teks11.

Platform merdeka mengajar sangat bermanfaat untuk

mengimplementasikan profil pelajar pancasila dalam mempelajari

paradigma baru. Profil pelajar pancasila berlaku dalam karakter keseharian

9
Rohimat, S., Sanusi, S., & Munthahanah, M. (2022). Diseminasi Platform Merdeka Mengajar
Untuk Guru Sma Negeri 6 Kota Serang. ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan
Masyarakat, 4(2), 1–9.
10
Dewi Setyarini, W. (2022). Jurnal ilmu komunikasi citra. 8(Nomor 1), 25–30.
11
Sumandya, I. W. (2022). Link and Match Konten Pelajaran Matematika, Strategi Pembelajaran
dan Platform Merdeka Mengajar untuk Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. In Prosiding
Mahasaraswati Seminar Nasional Pendidikan Matematika, (Vol. 2, N, 35–43.
5

yang dibangun dan dihayati setiap siswa melalui budaya sekolah,

pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler di sekolah 12.

Platform merdeka mengajar dapat diakses melalui web browser di

https://guru.kemdikbud.go.id/ untuk mengunduh bahan-bahan yang

diperlukan dan digunakan pada pembelajaran luring. Platform merdeka

mengajar merupakan langkah lanjutan dalam upaya transformasii

pendidikan digital di Indonesia dan bertujuan untuk menjadi mitra

penggerak bagi guru dalam mengajar, belajar dan berkreasi13.

Saat ini telah tersedia beberapa produk di platform merdeka

mengajar yang dikelompokkan menurut kegunaannya, yaitu pelatihanguru

dan kegiatan belajar mengajar. Produk pengembangan Guru meliputi :

1) Video Inspirasional, yang mencakup kumpulan video

inspirasional yang dilakukan oleh kemdikbud dan para ahli,

sebagai acuan peningkatan kompetensi sebagai pendidik.

2) Pelatihan mandiri, yang mencakup berbagai materi pelatihan

singkat untuk membantu Anda melakukan pelatihan secara

mandiri, kapan saja, di mana saja.

3) Bukti kerja, yang berfungsi sebagai situs dokumentasi kerja

untuk memaparkan prestasi, kompetensi dan prestasi dalam

profesi guru dan kepala sekolah. Serta forum untuk berbagi

praktik terbaik dan mendapatkan komentar dari rekan-rekan.

12
Susilawati, E., Sarifudin, S., & Muslim, S. (2021). Internalisasi Nilai Pancasila Dalam
Pembelajaran Melalui Penerapan Profil Pelajar Pancasila Berbantuan Platform Merdeka
Mengajar. Jurnal Teknodik, 25, 155–167.
13
Ibid,
6

4) Komunitas yang berisi berbagai jenis komunitas pembelajaran

di seluruh Indonesia dan dapat digunakan oleh pengajar untuk

berbagi praktik terbaik dan alat pembelajaran, serta berdiskusi

dengan pengajar lain14.

Platform merdeka mengajar dibuat untuk mendukung implementasi

kurikulum merdeka agar para guru mendapatkan referensi, inspirasi dan

pemahaman dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Ada

beberapa tempat di platform ini di mana guru bisa berkreasi dalam proses

pembelajaran seperti penilaian siswa, Courseware, Proof of Work,

pelatihan mandiri, video inspiratif, dan komunitas. Semua ini menjadi

wadah bagi para guru untuk berkreasi dan memperdalam ilmu tentang

kurikulum merdeka. Diharapkan rencana merdeka mengajar dapat

dilaksanakan dan berimplementasi dengan baik di semua jenjang

pendidikan di Indonesia (dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA)15.

Perkembangan teknologi pada saat ini sangat berpengaruh pada

proses pembelajaran di sekolah. Kehadiran teknologi dalam pembelajaran

merupakan tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan. Tuntutan dalam

perkembangan teknologi di dunia pendidikan saat ini sudah sangat

berpengaruh dan dirasakan oleh seluruh pemangku pendidikan.

14
Sari, A. S. L., Pramesti, C., Suliana, & Suliana, R. (2022). Sosialisasi Platform Merdeka
Mengajar Sebagai Wadah Belajar Dan Berkreasi Guru. Jurnal Penamas Adi Buana, 6(01), 63–72.
15
Ibid
7

Ayat yang menjelaskan tentang teknologi dan proses pembelajaran

dijelaskan dalam Q.S. Yunus/10 :101 dan Al-baqarah/2:164

‫ُتْغ ِني َو َم ا َو اَأْلْر ِض ال َّس َم ا َو ا ِت ِفي َم ا َذ ا ا ْنُظُر و ُقِل ۚ ُيْؤ ِم ُنو َن اَل‬

‫ٍم‬
‫َقْو َلَعْن َو الُّنُذ ُر ا آْل َيا ُت‬

Artinya: katakanlah “ Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!”

Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (Kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang

member peringatan bagi orang yang tidak beriman. (Q.S.Yunus/10:101)16

‫ال َّلْي ِل َو ا ْخ ِتاَل ِف َو اَأْلْر ِض ال َّس َم ا َو ا ِت َخ ْل ِق ِفِإ َّن‬

‫َيْنَف ُع ِب ا ا ْلَب ْح ِر ِفَت ْج ِر ي ا َّلِتي ا ْل ُف ْل ِك ال َّنَه ا ِر‬


‫َو‬ ‫َو‬ ‫َم‬

‫ِء ِم َّل‬ ‫ٍء ِم‬ ‫ِبِه‬


‫َفَأْح َيا َم ا ْن ال َّس َم ا َن ال ُه َأْنَز َل َو َم ا الَّنا َس‬

‫ِت‬ ‫ِم ِف‬ ‫ٍة‬


‫َد ا َّب ُك ِّل ْن ي َه ا َو َبَّث َمْو َه ا َبْع َد اَأْلْر َض‬

‫ال َّس ا ِء ْي ا ْل َّخ ِر ال َّس ا ِب ال ِّر ا ِح َتْص ِر ي ِف‬


‫َي َو‬ ‫َم َب َن ُم َس َو َح‬

‫َيْع ِق ُلو َن ِلَق ْو ٍم آ َيا ٍت َل َو اَأْلْر ِض‬

16
Q.S. Yunus/10 :101
8

Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa

yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit

berupa air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-

nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan perkisaran angin

dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi (semua itu) sungguh,

merupakan tanda-tanda orang-orang yang mengerti”.

(Q.S.Al-Baqarah/2:164)17

Dari ayat tersebut Allah SWT. Menjelaskan tentang dorongan umat

muslim agar lebih giat belajar dan menambah ilmu pengetahuan dan untuk

mengembangkannya menjadi teknologi modern sehingga bermanfaat bagi

umat manusia kedepannya.

Berbagai perangkat keras (hardware) beserta koneksinya dapat

menghantarkan pembelajaran secara cepat dan akurat apabila

dimanfaatkan secara benar dan tepat. Penggunaan teknologi yang tepat

akan menumbuhkan suasana pembelajaran yang berbeda. Yaitu suasana

pembelajaran yang menyenangkan, menumbuhkan minatv peserta didik

dalam belajar sehingga tercapai hasil yang diinginkan .

Guru di era digital ini harus bisa memanfaatkan teknologi sebagai

sumber dan media pembelajaran. Pembelajaran jarak jauh ataupun tatap

muka akan lebih menarik dengan memanfaatkan teknologi. Mengingat

bahwa kurikulum merdeka dan era digitalisasi mulai digencarkan oleh


17
Q.S Al-baqarah/2:164
9

kementrian pusat, maka dari itu pemanfaatan teknologi seperti

chromebook yang dimiliki sekolah sudah semestinya diperlukan.

chromebook merupakan alat atau media yang berbasis teknologi yang

dapat digunakan untuk mempermudah pembelajaran18.

Saat ini UPT SDN 01 Gedung Pakuon, sudah memiliki media

chromebook dan sudah digunakan beberapa kali untuk proses

pembelajaran. Untuk jumlahnya ada sebanyak 20 unit dipakai bergantian

saat guru membutuhkan untuk proses atau sebagai media pembelajaran.

Menurut Risna Ade Putri,S.Pd., yang juga sebagai salah satu guru kelas IV

di UPT SDN 01 Gedung Pakuon untuk saat ini peserta didik masih jarang

yang mahir dalam mengoprasikan chromebook disebabkan chromebook

merupakan media atau alat yang masih baru dan jarang digunakan di

sekolah. Sampai dengan saat ini belum ada pelatihan khusus terkait

dengan pengoprasian chromebook .

Pelatihan hanya diberikan oleh operator sekolah yang paham

mengenai teknologi, namun demikian Untuk UPT SDN 01 Gedung

Pakuon Kecamatan Baradatu Kabupaten way kanan, penggunaan

chromebook tetap berjalan dengan baik, peserta didik sudah memanfaatkan

nya ketika mengerjakan latihan soal ataupun ujian ANBK,

Selain itu dalam rangka pengimplementasian Kurikulum Merdeka

di sekolah dilakukan melalui Sebuah Platform yang ada didalam

chromebook tersebut yakni Platform Merdeka Mengajar, yang memiliki

18
Ayu Puji Astuti , Suyoto , Sumarno, & Endang Rumiarci (2023) Penggunaan Chromebook Pada
Peserta Didik Kelas V SD Negeri Sambirejo 02 Semarang Jurnal Educatio, 9(2), 2023, 938-942
10

banyak manfaat bagi peserta didik ataupun guru dalam rangka mencari

referensi, inspirasi dan pemahaman tentang kurikulum merdeka yang

sedang digalakkan saat ini, Platform ini juga disediakan untuk menjadi

teman penggerak bagi guru dan kepala sekolah dalam mengajar, belajar

dan berkarya.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas , penulis

mengidentifikaasi masalah yang ada sehingga penulis tertarik mengangkat

judul penelitian dengan judul “Penggunaan Platform Merdeka Mengajar

(PMM) Berbasis Chromebook sebagai Penunjang Implmentasi Kurikulum

Merdeka (IKM) Di UPT SDN 01 Gedung Pakuon Kecamatan Baradatu

Kabupaten Way Kanan

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan

diatas, penulis , Mengidentifikasi Masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya Pemahaman terkait Kurikulum Merdeka

2. Media Chromebook yang tergolong baru diterapkan di UPT SDN 01

Gedung Pakuon

3. Rendahnya Pemahaman terkait aplikasi pendukung kurikulum

merdeka seperti Platform Merdeka Mengajar

C. Batasan Masalah
11

Dalam Penelitian Ini, Peneliti membatasi ruang lingkup

permasalahan agar pembahasan lebih terarah dan fokus pada masalah

pokok. Berdasarkan hal tersebut, maka batasan masalah dari penelitian ini

adalah:

1. Kurikulum yang diterapkan pada saat ini adalah Kurikulum Merdeka

Yang dimana mencakup beragam pembelajaran intrakurikuler.

2. Media Ajar atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Chromebook

3. Aplikasi yang digunakan dalam menunjang pengimplementasian

kurikulum merdeka adalah platform Merdeka Mengajar

4. Kelas yang menjadi fokus penelitian adalah kelas IV karena

merupakan kelas yang sudah mulai menerapkan kurikulum merdeka.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan

masalah, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut:

“Apakah Penggunaan Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Melalui Media Chromebook dapat berpengaruh dalam upaya

mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (IKM)?”

E. Tujuan Penelitian

Berdaasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang

ingin dicapai adalah untuk mendeskripsikan penggunaan Chromebook dan


12

untuk mengetahui Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM)

sebagai penunjang implementasi kurikulum merdeka di UPT SDN 01

Gedung Pakuon.

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian di UPT SDN 01 Gedung Pakuon

ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar, yaitu:

1. Manfaaat Praktis

a. Bagi Guru

Diharpkan dapat menjadi masukan dan solusi terhadap

perkembangan teknologi dibidang pendidikan terutama dalam

menggunakan aplikasi Platform Merdeka Mengajar Berbasis

Chromebook di sekolah

b. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam Upaya

perbaikan dan peningkatan pembelajaran sehingga dapat

menunjang tercapainya Implementasi kurikulum merdeka

c. Bagi Siswa

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan mampu

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan

memudahkan siswa dalam mempelajari materi di sekolah sehingga

tujuan pebelajaran dapat tercapai dengan maksimal

d. Bagi Peneliti
13

Penelitian ini menjadi sarana untuk memenuhi tugas akhir

sebagai salah satu syarat kelulusan studi strata I dan sebagai

referensi bagi peneliti selanjutnya

2. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat

digunakan sebagai referensi untuk mengembngkan penelitian-

penelitian yang menggunakan media pembelajaran ataupun terkait

teknologi dibidang pendidikan

G. Penelitian Relevan

Penelitian yang relevan dan mempunyai keterkaitan dalam kajian

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Skripsi dari Dewi Kartikasari (19320018) Prodi PGSD fakultas

keguruan dan ilmu pendidikan Universitas darul ulum Islamic centre

dengan judul “ Pengaruh penggunaan Platform merdeka mengajar

terhadap kesiapan guru dalam implementasi kurikulum merdeka di

gugus gatot subroto kecamatan ungaran timur”, persamaannya

membahas platform merdeka mengajar, perbedaannya pada penelitian

yang sekarang adalah basis penggunaan platform yang berupa

chromebook.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Annisa Al fath dkk, mahasiswa

institute agama islam az-zaytun Indonesia (2022), yang


14

berjudul”pengembangan kompetensi guru dalam menyongsong

kurikulum merdeka belajar” persamaannya yaitu membahas kurikulum

merdeka dan perbedaan dengan penelitian yang sekarang terletak pada

penggunaan platform sebagai penyongsong kurikulum merdeka.

3. Judul “kurikulum merdeka untuk pemulihan krisis pembelajaran” yang

diteliti oleh tono supriatna nugraha (2020), pegawai dinas pendidikan

provinsi jawa barat. Persamaannya membahas kurikulum merdeka,

Perbedaan dengan penelitian yang sekarang terletak pada pokok

bahasan, yang terdahulu hanya membahas kurikulum, yang sekarang

membahas terkait pengimplementasian kurikulum.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Eli Sasmita dan darmansyah (2021).

Mahasiswa prodi magister pendidikan Universitas negeri padang yakni

dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kendala Guru dalam

Menerapkan Kurikulum Merdeka (studi kasus; sdn 21 koto tuo,

kec.baso).persamaannya membahas kurikulum merdeka, perbedaannya

yang terdahulu fokus ke faktor, sedangkan yang sekarang lebih

terfokus pengaplikasian melalui teknologi.

Anda mungkin juga menyukai