SMK N 1 Purworejo
Oleh:
Hendri Prasetiyo
16505241055
FAKULTAS TEKNIK
2020
i
Bab I Pendahuluan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
kualitas mutu lulusan yang dihasilkan kompeten dan sesuai dengan apa
yang digunakan.
1
Pendidikan saat ini adalah pendidikan yang menerapkan kurikulum
siswa sebagai pusat belajar mengajar atau lebih dikenal dengan istilah student
center. Pendidikan yang seperti ini menuntut siswa untuk dapat belajar
mandiri serta tidak memandang guru sebagai satu-satunya sumber belajar. Hal
pembelajaran seperti modul pembelajaran yang ada harus memadai dan layak
dengan bahasa yang mudah dipahami oleh Peserta didik, sesuai usia dan
yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih cepat menguasai
2
Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008: 14), modul merupakan suatu
paket program yang disusun dalam satuan tertentu dan didesain sedemikian
rupa guna kepentingan belajar siswa. Satu paket modul biasanya memiliki
komponen petunjuk guru, lembaran kegiatan siswa, lembar kerja siswa, kunci
3
pembelajaran; adanya instrumen penilaian mandiri (self
dengan bahan ajar lain. Siswa tidak perlu bahan ajar lain untuk
waktu tertentu.
4
prosedur sebagai berikut (Sugiyono, 2015). (1) identifikasi masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
(6) uji coba produk, (7) revisi produk 1, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi
pembelajaran.
5
upaya pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran konstruksi
B. Identifikasi masalah
Utilitas Gedung(KUG)
C. Batasan Masalah
pada “Uji kelayakan modul “konstruksi dan utilitas gedung siswa kelas XI
N 1 Purworejo”.
D. Rumusan Masalah
6
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: Guna mengetahui
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi siswa
pelajaran KUG.
b. Bagi guru
pada khususnya.
7
c. Bagi sekolah
khususnya.
8
Bab II kajian Pustaka
A. Kajian Teori
1. Efektivitas pembelajaran
untuk diukur agar diketahui sejauh mana tujuan yang ditetapkan telah
dicapai. Bagi guru efektivitas belajar siswa merupakan alat ukur untuk
mengukur sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan oleh guru.
setiap saat sehingga dapat mempengaruhi sejauh mana siswa telah mampu
9
Efektivitas belajar mempunyai aspek-aspek sebagai berikut:
akurat itu sangat penting, karena guru tidak dapat membantu siswanya
dikuasai siswanya dan pelajaran apa yang menjadi masalah bagi siswanya.
faktor tujuan, siswa, situasi, fasilitas dan pengajar itu sendiri. Semakin baik
dan semakin tepat penggunaan suatu metode dan media, maka akan semakin
efektif pula pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, sehingga hasil belajar
siswa lebih baik dan mantap. Pembelajaran yang efektif ditentukan oleh
keterlibatan siswa yang tinggi dalam waktu yang tepat, sehingga pencapaian
tujuan diperoleh dengan sikap siswa yang baik. Dengan demikian dapat
2. Pembelajaran
(2007: 1), Belajar adalah proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
10
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar ini terjadi karena adanya
belajar.
kegiatan interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar. Salah satu
3. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
11
Media pembelajaran adalah perantara atau perantara pesan dari
12
untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat
dan menyusun kembali informasi visual atau variabel, dengan kata lain
13
4) Fungsi psikologis. Fungsi psikologis terbagi menjadi lima bagian
diajarkan.
oleh siswa.
sama.
14
Sedangkan menurut Levie dan Lentz (1982) yang dikutip Azhar
dengan verbal.
Menurut Sudjana dan Rivai yang dikutip Azhar Arsyad (2007: 28),
15
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apabila kalau
dalam belajar.
16
3) Dapat mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu.
ofset. Media bahan cetak ini menyajikan pesannya melalui huruf dan
berikut:
1) Buku Teks, yaitu buku tentang suatu bidang studi atau ilmu
belajar siswa.
17
c. Kelebihan media bahan cetak
cetakan, yaitu:
5) Jika tidak dirawat dengan baik, media cetakan cepat rusak atau
hilang.
5. Modul
a. Pengertian modul
bahasa yang mudah dipahami oleh Peserta didik, sesuai usia dan tingkat
18
pengetahuan mereka agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan
Peserta didik yang memiliki kecepatan tinggi dalam belajar akan lebih
Rudi Susilana dan Cepi Riyana (2008: 14), modul merupakan suatu
lembar kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci
lembaran tes.
dan paket program yang disusun dan didesain sedemikian rupa untuk
19
b. Karakteristik modul
friendly.
20
3. Stand Alone, modul yang dikembangkan tidak tergantung pada
dengan bahan ajar lain. Siswa tidak perlu bahan ajar lain untuk
waktu tertentu.
maupun guru.
21
kemampuan dalam berinteraksi langsung dengan lingkungan
belajar.
hasil belajarnya.
sebagai pengajar.
bantuan guru.
pembuatan modul.
22
5) Adanya kecenderungan siswa untuk tidak mempelajari modul
secara baik.
d. Sistematika modul
1) Judul modul, Bagian ini berisi tentang nama modul dari suatu mata
kuliah tertentu.
a) Kompetensi dasar.
b) Pokok bahasan.
c) Indikator pencapaian.
yang dipergunakan).
h) Evaluasi
23
4) Evaluasi semester, Evaluasi ini terdiri atas evaluasi tengah semester
tiga bagian yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.
e) Tes awal.
24
a) Glossary atau daftar istilah, Glossary berisikan definisi-definisi
telah dipelajari.
umum untuk tes akhir ialah bahwa tes tersebut dapat dikerjakan
modul. Jadi, jika suatu modul dapat diselesaikan dalam tiga jam
maka tes akhir harus dapat dikerjakan oleh peserta belajar dalam
modul yaitu: (1) identifikasi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain
produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba
25
produk, (7) revisi produk 1, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi produk 2
1. Identifikasi Masalah
2. Pengumpulan Data
3. Desain Produk
26
Desain produk, pada kegiatan ini dalam mendesain modul
4. Validasi Desain
5. Revisi Desain
27
Kegiatan uji coba produk terbatas ini dilakukan untuk
7. Revisi Produk 1
9. Revisi Produk 2
28
10. Produk Masal
pada kelas eksperimen t hitung 8,254 > t tabel 0,266 dalam signifikan
29
berdasarkan hasil perbandingan pada siklus pertama ke siklus ke dua.
C. Kerangka Berpikir
belajarnya dapat optimal. Agar dapat diperoleh hasil belajar yang optimal,
proses pembelajaran tersebut dan siswa pun aktif, kreatif, serta mandiri
30
terwujud apabila didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti
halnya modul. Modul merupakan satu paket bahan ajar yang berkenaan
dengan satu unit bahan ajar yang berisi tujuan instruksional, materi pelajaran,
menggunakan modul sebagai bahan ajar bagi siswa adalah adanya umpan
mendorong siswa untuk lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam mempelajari
materi pelajaran. Dengan adanya tujuan yang jelas, sikap aktif, kreatif, dan
31
Bab III metode penelitian
and Development) yang berfokus pada tahap uji coba modul guna
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain,
(6) uji coba produk, (7) revisi produk 1, (8) uji coba pemakaian, (9) revisi
32
Potensi Desain Validasi
Pengumpulan
dan Produk Desain
data
masalah
Revisi Produksi
Produk masal
Sugiyono (2009).
Alamat Sekolah : Jalan Tentara Pelajar Kotak Pos 127, Banyu Urip,
Purworejo
C. Subjek Penelitian
yaitu: Pengumpulan data hasil belajar yang dilakukan dengan tes serta
33
penyebaran angket mengenai kelayakan modul “konstruksi dan utilitas
dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Tes yang dimaksud adalah Pre-
dalam suatu bentuk yang akan membuat pembaca lebih mudah memahami
dan menafsirkan maksud dari data atau angka yang ditampilkan. Kegunaan
34
Daftar Pustaka
Referensi.
Wacana Prima.
Insan Madani.
Yogyakarta: AR-Ruzz.
35