STAI
2021
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat
serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para
sahabatnya serta kami selaku umatnya. Semoga kami mampu meneladani beliau sebagai manusia
yang berguna. Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas
dari mata kuliah Media Pembelajaran dengan judul “Prosedur Pengembangan Modul” Semoga
dengan diberikannya tugas ini kami dapat meningkatkan pemahaman tentang mata kuliah
pengembangan profesi guru dan dapat meningkatkan kualitas belajar kami. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik dan
berguna di masa yang akan datang.
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang Proses pembelajaran yang dilakukan di bangku sekolah melibatkan guru dan
siswa. Guru memberikan materi pelajaran kepada siswa, dan siswa menerima meteri pelajaran
tersebut. sudah menjadi kewajiban guru untuk menyampaikan materi kepada siswa dengan
sebaik mungkin sehingga materi yang hendak disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
siswa. Dalam penyampaian materi kebada siswa, guru dapat menggunakan berbagai macam
media. Banyak media yang dapat dipilih oleh guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.
Terlebih lagi pada zaman sekarang yang semakin maju, teknologi semakin canggih dan dapat
memudahkan kegiatan manusia, termasuk dapat memudahkan proses pembelajaran. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, media pembelajaran dapat dikembangakan
terus menerus sehingga lebih baik lagi dari sebelumnya. media pembelajaran ada yang berbasis
visual, salah satu media pembelajaran yang termasuk dalam media pembelajaran berbasis visual
adalah modul. Sebagai calon pendidik, penulis menyadari bahwa memahami media pembelajaran
sangatlah penting bagi seorang pendidik, agar dapat melaksanakan tugas atau tanggung jawabnya
dengan baik. Maka dari itu, penulis menyusun makalah yang berjudul “Prosedur Pengembangan
Modul”. Dengan di susunnya makalah ini, diharapkan penulis dapat memahami media
pembelajaran berupa modul, dan dapat memberikan pemahaman bagi pembaca. Tujuan modul
ini adalah untuk membimbing siswa secara umum dalam merencanakan dan mengembangkan
modul. Karena itu isi modul ini lebih bersifat praktis dan lebih banyak berisi tentang hal-hal atau
rambu-
rambu yang perlu diperhatikan dalam menulis modul. Kompetensi yang andakuasai setelah
mempelajari modul ini adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI PENGALAMAN BELAJAR INDIKATOR Mampu menerapkan
prosedurpengembangan modul Pembaca memperoleh pengetahuan tentang prosedur
pengembangan modul 1. Mampu menjelaskan pengertian modul dan fungsinya 2. Mampu
menjelaskan berbagai cara pengembangan modul, seperti: adaptasi, kompilasi dan menulis. B.
Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian modul itu? 2. Apa fungsi dan tujuan penulisan modul?
3. Apa saja karakteristik modul? 4. Bagaimana prosedur penulisan modul? 5. Apa kelebihan dan
kelemahan modul? C. Tujuan 1. Mengetahui Pengertian modul. 2. Mengetahui fungsi dan tujuan
penulisan modul. 3. Mengetahui karakteristik modul. 4. Mengetahui prosedur penulisan modul.
5. Mengetahui kelebihan dan kelemahan modul.
Bab 2 Pembahasan
A. Penegertian Modul Modul ialah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan
kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan
memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu. Tujuan disusunnya
modul ialah agar peserta didik dapat menguasai kompetensi yang diajarkan dalam diklat atau
kegiatan pembelajaran dengan sebaik-baiknya. Bagi widiaiswara atau guru, modul juga
menjadi acuan dalam menyajikan dan memberikan materi selama diklat atau kegiatan
pembelajaran berlangsung. Fungsi modul ialah sebagai bahan belajar yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran peserta didik. Dengan modul peserta didik dapat belajar lebih terarah
dan sistematis.
1. Modul guru pembelajar adalah substansi materi yang dikemas guna membantu guru
mencapai kompetensi yang telah ditetapkan, terutama kompetensi pedagogic dan
kompetensi professional. Modul guru pembelajar berbeda dengan handout, buku teks,
atau bahan tertulis lainnya yang sering digunakan dalam kegiatan pelatihan guru, seperti
diktat, makalah, atau ringkasan materi/bahan sajian pelatihan. Modul guru pembelajar
pada intinya merupakan model bahan belajar (learning material) yang menuntut peserta
pelatihan untuk belajar lebih mandiri dan aktif.
2. Modul adalah satu kesatuan program yang dapat mengukur tujuan. Modul dapat
dipandang sebagai paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu guna
keperluan belajar. Menurut Goldschmid,”... module as a self-contained, independent unit
of a planned saries of lesrning activities designed to help the student accomplish certain
well defined.”... modul 1 Purwanto, Et All, Pengembanagn Modul. (Jakarta : Depdiknas,
2007),Hlm. 9-10 2 M. Hosnan, Etika Profesi Pendidik. (Bogor : Ghalia Indonesia.
2016).Hlm. 147 2 M. Hosnan, Etika Profesi Pendidik. (Bogor : Ghalia Indonesia.
2016).Hlm. 147 6. ; 4 sebagai sejenis satuan kegiatan belajar yang terencana, didesain
guna membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu.
3. B. Fungsi dan Tujuan Penulisan Modul Fungsi modul ialah sebagai bahan belajar yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran peserta didik. Dengan modul peserta didik dapat
belajar lebih terarah daan sistematis. Peserta didik diharapkan dapat menguasai
kompetensi yang dituntut oleh kegiatan pembelajaran yang diikutinya. Modul juga
diharapkan memberikan petunjuk belajar bagi peserta didik selama mengikuti diklat.
4. Sistem pengajaran modul dikembangkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem
pengajaran tradisional. Selain itu modul juga berfungsi sebagai berikut: 1. Adanya
peningkatan motivasi belajar secara maksimal. 2. Adanya peningkatan kreativitas guru
dalam mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan serta pelayanan individual yang
lebih mantap. 3. Dapat mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara tidak terbatas. 4.
Dapat mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi.5 Penulisan modul memiliki tujuan
sebagai berikut. 1. Memperjelas dan mempermudah penyajian pesan agar tidak terlalu
bersifat verbal. 2. Mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan daya indera, baik peserta
belajar maupun guru/ instruktur. 3. Dapat digunakan secara tepat dan bervariasi, seperti
untuk meningkatkan motivasi dan gairah belajar; mengembangkan kemampuan dalam
berin- teraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya yang
memungkinkan siswa atau pebelajar belajar mandiri sesuai kemampuan dan minatnya. 3
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran (Yogyakarta : Pustaka Instan Madani,
2015).Hl 131 4 Purwanto, et all, Pengembanagn Modul. (Jakarta : Depdiknas,
2007),Hlm.10 5 Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran (Yogyakarta : Pustaka
Instan Madani, 2015).Hlm. 133 7. ; 5 4. Memungkinkan siswa atau pebelajar dapat
mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya. Dengan memerhatikan tujuan-
tujuan di atas, modul sebagai bahan ajar akan sama efektifnya dengan pembelajaran tatap
muka. Hal ini tergantung pada proses penulisan modul. Penulis modul yang baik menulis
seolah-olah sedang mengajarkan kepada seorang peserta mengenai suatu topik melalui
tulisan. Segala sesuatu yang ingin disampaikan oleh penulis saat pembelajaran,
dikemukakan dalam modul yang ditulisnya. Penggunaan modul dapat dikatakan sebagai
kegiatan tutorial secara tertulis. 6