Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH MEDIA TEKONOLOGI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

“MODUL BAHASA ARAB”

Dosen Pengampu

Mezan el-Khaeri Kesuma, S.kom, M.TI

Disusun Oleh Kelompok : 5

Fifi Azizah Fatmah 1911020158

Mutiara Cahyani 1911020194

Dede Riki Maulan 1911020146

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena berkat izin dari –Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa sholawat serta salam kami
sanjungkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh
insan yang dikehendaki.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan, namun tak lepas dari itu
semua kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan baik dari segi
penyusunan bahasa atau aspek lainnya. Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran
untuk memperbaiki makalah ini.

Dalam menyelesaikan makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Bapak Mezan el-Khaeri Kesuma, S.pd, M.TI selaku dosen mata kuliah Media Teknologi
Pembelajaran Bahasa Arab.
2. Orang tua kami yang banyak memberikan semangat dan bantuan, baik moral maupun
materi
3. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Tanggamus, 12 Maret 20201

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………4

A. Latar Belakang………………………………………………………………………...4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..4
C. Tujuan Masalah………………………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….5
A. Pengertian Modul……………………………………………………………………...5
B. Langkah-langkah Penyusunan Modul Bahasa Arab…………………………………..6
C. Karakteristik Modul…………………………………………………………...............9
D. Kerangka Modul Bahasa Arab……………………………………………………….11
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………....13
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………...13
B. Saran………………………………………………………………………………….13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan mutu pelaksanaan pembelajaran di sekolah dilakukan dengan
berbagai strategi, salah satu diantaranya melalui penerapan pendekatan pendidikan
dan pelatihan berbasis kompetensi (competency based education and training).
Pendekatan berbasis kompetensi digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
kurikulum, pengembangan bahan ajar, pelaksanaan pembelajaran,dan pengembangan
prosedur penilaian. Terkait dengan pengembangan bahan ajar, saat ini pengembangan
bahan ajar dalam bentuk modul menjadi kebutuhan yang sangat mendesak.
Hal ini merupakan konsekuensi diterapkannya kurikulum tingkat satuan
pendidikan berbasis kompetensi di sekolah. Pendekatan kompetensi mempersyaratkan
penggunaan modul dalam pelaksanaan pembelajarannya. Modul dapat membantu
sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas. Penerapan modul dapat
mengkondisikan kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri, tuntas
dan dengan hasil (output) yang jelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Modul?
2. Bagaimana langkah-langkah penyusunan modul Bahasa Arab?
3. Apa saja karakteristik Modul?
4. Apa saja kerangka Modul Bahasa Arab?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa itu Modul
2. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah penyusunan Modul
3. Untuk mengetahui karakteristik Modul
4. Untuk mengetahui apa saja kerangka Modul Bahasa Arab

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Modul
Modul adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh
dan sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang
terencana dan didesain untuk membantu peserta didik mengusai tujuan belajar
yang spesifik. Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materi/ subtansi
belajar, dan evaluasi.
Modul juga berfungsi sebagai sarana belajar yang bersifat mandiri,
sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri sesuai dengan kecepatan
masing- masing1.Menurut Goldschmid, Modul pembelajaran sebagai sejenis
satuan kegiatan belajar yang terencana, didesain guna membantu siswa
menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu.
Modul adalah semacam paket program untuk keperluan belajar.2
Modul Pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sitematis dan
menarik yang mencakup isi materi , metode dan evaluasi yang dapat
digunakan secara mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.3
Menurut Daryanto, modul dapat diartikan sebagai materi pelajaran
yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemikian rupa sehimgga
pembacanya dapat menyerap sendiri materi tersebut4.
Selain itu modul dapat dirumuskan sebagai suatu unit yang lengkap
yang berdiri sendiri dan terdiri atas rangkain kegiatan belajar yang disusun
untuk membantu siswa mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara
khusus dan jelas5.

Menurut Prastowo, modul dimaknai sebagai perangkat bahan ajar yang


disajikan secara sistematis, sehingga penggunanya dapat belajar tanpa
1
Daryanto. Menyusun Modul Bahasa Ajar Untuk Mempersiapkan Guru Dalam Mengajar, Gava Desain.
Yogyakarta, 2013, hlm 9
2
Cece Wijaya, Upaya Pembaruan dalam Pendidikan dan Pengajaran, Remadja Karya, Bandung ,1988, Hlm. 20
3
Ilham Anwar, Pengembangan Bahan Ajar, Bahan Kuliah Online,Direktori UPI, Bandung, 2010, Hlm. 15
4
Daryanto, Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam Mengajar ( Yogyakarta:Gaya Media,
2013 ), hal. 31.
5
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar (Jakarta:Bumi Aksara, 2013}, hal.205.

5
menggunakan guru6. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa modul yang akan peneliti buat merupakan salah satu
bentuk bahan ajar yang disusun secara sistematis dan menarik sehingga para
peserta didik mudah untuk mempelajari secara mandiri serta modul dapat
digunakan kapanpun dan dimana sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Tujuannya adalah memperjelas dan mempermudah penyajian pesan


agar tidak terlalu bersifat verbal, mengatasi keterbatasan waktu, ruang, dan
daya indera, baik peserta didik atau guru.

B. Langkah- Langkah Penyusunan Modul Bahasa Arab

Langakah awal yang perlu dilakukan dalam pengembangan suatau


modul adalah menetapkan desain atau rancangannya. Berdasarkan desain
mudol yang dikembangkan, adapun proses penyusunan terdiri dari 3 tahapan
pokok:

1. Menetapkan strategi pembelajaran dan desain pembelajaran yang


sesuai.
2. Memproduksi atau mewujudkan fisik modul (tujuan belajar, bentuk
kegiatan belajar, dan komponen pendukung).
3. Mengembangkan peringkat penelitian. Dalam hal ini harus
diperhatikan agar semua aspek (pengetahuan, keterampilan dan sikap
terkait) dapat dinilai berdasarkan kriteria yang ditentukan7.

Untuk menghasilkan modul pembelajaran yang mampu memerankan


fungsi dan perannya dalam pembelajaran yang efektif, modul perlu dirancang
dan dikembangkan. Beberapa yang perlu diperhatikan adalah format,
organisasi, daya tarik, ukuran huruf, spasi kosong dan kosistensi8.

 Format

6
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. hal.104.
7
Ibid 12
8
Ibid 13

6
a) Gunakan format kolom yang proporsional. Penggunaan kolom tunggal
atau multi harus sesuai dengan bentukan yang digunakan. Jika
menggunakan kolom multi hendaknya jarak dan perbandingan antar
kolom secara proporsional.
b) Gunakan format kertas (vertikal atau horizontal) yang tepat dan harus
memperhatikan tata letak dan format pengetikan.
c) Gunakan tanda icon yang mudah ditangkap dan bertujuan untuk
menekan pada hal yang dianggap penting atau khusus. Tanda dapat
berupa gambar, cetak tebal, cetak miring atau lainnya.

 Organisasi
a) Tampil peta/ bagian yang menggambarkan cakupan materi yang akan
dibahas.
b) Organisasi isi materi pembelajaran dengan urutan dan susunan yang
simetris sehingga memudahkan peserta didik memahami materi
pembelajaran.
c) Susun dan tempatkan naskah, gambar, dan ilustrasi sedemikian rupa
sehingga informasi mudah dimengerti.
d) Organisasi antar bab, antar unit, dan antar paragraph dengan susunan
dan alur yang memudahkan peserta didik memahaminya.
e) Organisasi antar judul, sub judul dan uraian yang mudah di ikuti oleh
peserta didik.

 Daya Tarik
a) Bagian sampul dengan kombinasi warna, gambar, bentuk, ukuran
huruf yang serasi.
b) Bagian isi modul dengan menempatkan rangsangan berupa gambar
atau ilustrasi, percetakan huruf tebal, miring, garis bawah atau warna.
c) Tugas dan latihan dikemas sedemikian rupa, sehingga menarik.
 Bentuk dan Ukuran Huruf
a) Gunakan bentuk dan ukuran huruf yang mudah dibaca sesuai dengan
karakteristik umum.

7
b) Gunakan perbandingan huruf yang proporsional antar judul, sub judul,
dan isi naskah.
c) Hindari penggunaan huruf capital untuk seluruh teks.

 Ruang dan Spasi


a) Ruang sekitar judul bab dan sub bab.
b) Batas tepi (margin) batas tepi luas memaksa peserta didik untuk masuk
ketengah halaman.
c) Spasi antar kolom, semakin lebar kolomnya semakin luas spasi
diantaranya.
d) Pergantian antar paragraph dimulai dengan huruf capital.
e) Pergantian antar baba tau bagian.

Modul pembelajaran disusun berdasarkan prinsip perkembangan suatu


modul, meliputi analisis kebutuhan, pengembangan desain modul,
implementasi, evaluasi dan validasi serta jaminan kualitas. Langkah-
langkah penyusunan modul :

1. Analisi kebutuhan modul .


Analisis modul merupakan kegiatan menganalisis silabus atau RPP
untuk memperoleh informasi modul yang dibutuhkan peserta didik
dalam mempelajari kompetensi yang diprogramkan.

2. Desain modul.
Desain penulisan modul adalah rencana pelaksanaan pembelajaran
yang telah disusun oleh guru, RPP diacu sebagai desain dalam
penyusunan atau penulisan modul.

3. Implementasi
Implementasi modul dalam kegiatan belajar dilakukan sesuai
dengan alur yang telah digariskan dalam modul, bahan, alat, desain
indah lingkungan belajar yang dibutuhkan dalam kegiatan
pembelajaran.

8
4. Penilaian

Penilaian hasil belajar dilakukan menggunakan instrument yang


telah dirancang atau disiapkan pada saat penulisan modul.

5. Evaluasi dan Validasi

Evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui dan mengukur apakah


implementasi pembelajaran dengan modul dapat dilakukan sesuai
dengan desain perkembangan. Validasi adalah proses untuk menguji
kesesuaian modul dengan kompetensi yang menjadi target belajar.

6. Jaminan Kualitas

Untuk menjamin bahwa modul yang disusun telah memenuhi


ketentuan yang ditetapkan dalam pengembangan modul, maka selama
proses pembuatan perlu dipantau untuk meyakini bahwa modul telah
disusun sesuai dengan desain yang ditetapkan.

Penulisan modul dilakukan sesuai dengan RPP, namun apabila


belum ada maka dapat dilakukan dengan langkah :

a) Tetapkan kerangka bahan yang akan disusun.


b) Tetapakan tujuan akhir yaitu kemampuan yang haris dicapai peserta
didik setelah selesai pembelajaran.
c) Tetapkan tujuan modul yaitu kemampuan spesifik yang mununjang
tujuan akhir
d) Tetapkan sistem (skema atau ketentuan, metode dan perangkat
e) Tetapkan garis besar untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
f) Materi yang ada didalam modul berupa konsep.
g) Tugas, soal dan praktik yang harus dikerjakan oleh peserta didik.
h) Evaluasi atau penilaian yang berfungsi untuk mengukur kemampuan
peserta didik
i) Kunci jawaban dari soal latihan dan tugas.

9
C. Karakteristik Modul
Untuk menghasilkan modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar,
pengembangan modul harus memperhatikan karakteristik yang diperlukan
sebagai modul, antara lain:9
1. Self Instructional

Merupakan karakteristik penting dalam modul, karakter tersebut


memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada
pihak lain. Untuk memenuhi self instructional modul harus:

 Memuat tujuan pembelajaran yang jelas


 Memuat materi pembelajaran yang disusun dalam unit-unit
kegiatan yang spesifik sehingga mudah dipelajari secara tuntas
 Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan
pemaparan materi pembelajaran
 Terdapat soal latihan untuk mengukur penguasaan peserta didik
 Materi yang disajikan terkait dengan suasan, tugas atau konteks
kegiatan dan lingkungan peserta didik
 Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif
 Terdapat rangkuman materi pembelajaran
 Terdapat instrument penilaian yang memungkinkan peserta didik
melakuakan penilain mandiri
 Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik sehingga peserta
didik mengetahui tingkat penguasan materi
 Terdapat informasi tentang rujukan, pengayaan yang mendukung
materi pembelajaran tersebut

2. Self Contained

Dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang


dibutuhkan termuat dalam modul. Tujuannya memberikan kesempatan
peserta didik mempelajari pembelajaran secara tuntas, karena materi
pembelajaran dikemas dalam satu kesatuan yang utuh.

9
Daryanto, Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru dalam Mengajar, Gavs Desain, Yogyakarta,
2013,Hlm9.

10
3. Berdiri diri atau Stand Alone

Peserta didik tidak perlu bahan ajaran lain untuk mempelajari atau
mengerjakan tugas pada modul. Jika peserta masih menggunakan
bahan ajar lain selain bahan modul yang digunakan, maka bahan ajar
tersebut tidak dikategorikan sebagai modul berdiri sendiri.

4. Adaptif

Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan ilmu


pengetahuan dan teknologi dan fleksibel atau luwes digunakan
diberbagai perangkat keras.

5. Bersahabat atau Akrab

Modul hendaknya memenuhi kaidah dengan pemakainya. Setiap


instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu
pemakainya.

D. Kerangka Modul Bahasa Arab


Ada lima hal penting yang hendaknya kita jadikan acuan dalam proses
penulisan modul, sebagaimana dijelaskan berikut ini :
 Perumusan Kompetensi Dasar yang Harus Dikuasai
Rumusan kompetensi dasar pada suatu modul adalah
spesifikasi yang semestinya telah dimiliki oleh siswa setelah mereka
berhasil menyelesaikan modul tersebut.
 Penentuan Alat Evaluasi atau Penilaian
Poin adalah mengenai criterion items, yaitu sejumlah
pertanyaan atau tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa dalam menguasai suatu kompetensi dasar dalam
bentuk tingkah laku. Kemudian karena pendekatan pembelajaran yang
digunakan adalah kompetensi, maka alat evaluasi yang cocok adalah
dengan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (APA) dan Criterion
Referenced Assessment.
 Penyusunan Materi

11
Materi atau isi modul sangat bergantung pada kompetensi dasar
yang akan dicapai. Apabila yang digunakan dalam materi modul
adalah referensi- referensi mutakhir yang memiliki relevansi dari
berbagai sumber, contohnya:
a) Buku
b) Internet
c) Majalah
d) Jurnal hasil penelitian
 Urutan Pengajaran
Perlu kita ketahui bahwa dalam kaitannya dengan urutan
pengajaran, maka urutan pengajaran dapat diberikan dalam petunjuk
menggunakan modul.
 Struktur Modul
Struktur modul dapat bervariasi. Hal tersebut terutama
tergantung pada karakter materi yang disajikan, ketersediaan sumber
daya, dan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Modul adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan
sistematis, didalamnya memuat seperangkat pengalaman belajar yang terencana dan
didesain untuk membantu peserta didik mengusai tujuan belajar yang spesifik. Modul
minimal memuat tujuan pembelajaran, materi atau subtansi belajar, dan evaluasi.
Modul Pembelajaran adalah bahan ajar yang disusun secara sitematis dan
menarik yang mencakup isi materi , metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara
mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Langakah awal yang perlu dilakukan dalam pengembangan suatau modul
adalah menetapkan desain atau rancangannya. Berdasarkan desain mudol yang
dikembangkan, adapun proses penyusunan terdiri dari 3 tahapan pokok:
1. Menetapkan strategi pembelajaran dan desain pembelajaran yang sesuai.
2. Memproduksi atau mewujudkan fisik modul (tujuan belajar, bentuk
kegiatan belajar, dan komponen pendukung).
3. Mengembangkan peringkat penelitian. Dalam hal ini harus diperhatikan
agar semua aspek (pengetahuan, keterampilan dan sikap terkait) dapat
dinilai berdasarkan kriteria yang ditentukan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan agar dalam penyajian makalah selanjutnya semakin lebih baik.
Semoga makalah ini dapat menambah wacana keilmuan dan memberi manfaat bagi
kita semua

13
DAFTAR PUSTAKA

https://core.ac.uk/download/pdf/94776156.pdf

http://journaluin-alauddin.ac.id/index.php/Inspiratif-Pendidikan/article/download/5763/4998

https://jurnaluntan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/35027/75676582627

https://core.ac.uk/download/pdf/94776156.pdf

https://lib.unnes.ac.id/31762/1/2303412050.pdf

http://ejournalkopertais4.or.id/mataraman/index.php/washatiya/article/download/3553/2676/

https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2c5&authuser=4&q=jurnal+modul+pembelajaran+bahasa+Arab&btnG=#d
=gs_qabs&u=%23p%3DC7mKylQSb9cJ

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id
%as_sdt=0%2C5%authuser=4&q=jurnal+modul+bahasa+Arab&btnG=#d=gs_qabs&u=
%23p%3DjTFhsjMN6TOJ

https://www.academica.edu/731259/MAKALAH_MODUL_PEMBELAJARAN

https://core.ac.uk/download/pdf/94776156.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai