Anda di halaman 1dari 20

BAGIAN AWAL

A. JUDUL DIKLAT :

“Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Pelajaran 2022”

B. WAKTU PELAKSANAAN :
1. HARI/TANGGAL : Senin - rabu, 15,16,28,29 Juni 2022
2. WAKTU : Pukul 07.00 – 15.00 WIB

Jadwal terlampir

C. TEMPAT PELAKSANAAN : SMAN 1 PURWOASRI KEDIRI

D. TUJUAN PENYELENGGARAAN :
1. Memfasilitasi peserta untuk mengembangkan potensi diri
2. Menambah wawasan peserta tentang Implementasi kurikulum merdeka
3. Memfasilitasi peserta untuk mengembangkan keprofesian berkelanjutan
sehingga memperoleh angka kredit
4. Membekali guru dalam menyusun rencana pembelajaran ( modul ajar ) dan
Inovasi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar
5. Mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam kegiatan pembelajaran
pada fase E

E. LAMA PELAKSANAAN : 36 JAM

F. SURAT TUGAS : Terlampir

G. PELAKSANA : SMAN 1 PURWOASRI

1
BAGIAN ISI

A. Tujuan Keikutsertaan Bimtek:

1. Peserta ingin mengembangkan potensi diri


2. Peserta ingin menambah wawasan sehingga bisa mewujudkan pendidikan yang
berkualitas
3. Peserta ingin memperoleh angka kredit dengan mengikuti pengembangan
keprofesian berkelanjutan
4. Peserta ingin lebih memahami Kurikulum merdeka dan dapat mengaplikasikan
di dalam proses pembelajaran
5. Peserta ingin menambah wawasan tentang kurikulum merdeka.

B. Deskripsi Materi Bimtek:

1. Materi pertama adalah Pengenalan Capaian Pembelajaran oleh Riris


Setyaningtyas, S.Pd dimana materi ini berisi tentang Pengertian Capian
Pembelajaran, Tujuan Capaian Pembelajaran, Prinsip Capaian Pembelajaran
dan Komponen Capaian Pembelajaran.
a. Pengertian Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran adalah suatu ungkapan tujuan Pendidikan, yang
merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui,
dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan
suatu periode belajar atau secara sederhana capaian pembelajaran bias di
definisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta
didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap mata
pelajaran pada satuan Pendidikan dasar dan Pendidikan menengah. Capaian
pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang
disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
b. Tujuan Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran menunjukkan kemajuan belajar yang digambarakan
secara vertical dari satu tingkat ke tingkat yang lain serta di dokumentasikan
dalam suatu kerangka kualifikasi. Selain itu capaian pembelajaran juga harus
disertai dengan kriteria penilaian yang tepat yang dapat digunakan untuk
menilai bahwa hasil pembelajaran yang diharapkan telah dicapai. Capaian

2
pembelajaran digunakan untuk mengidentifikasi tujuan belajar yang lebih
terukur. Ketuntasan capaian pembelajaran hanya dapat diidentifikasi setelah
siswa mengikuti proses pembelajaran melalui penilaian dan harus dapat di
demonstrasikan dalam kehidupan nyata.
c. Prinsip Capaian Pembelajaran
Dalam perumusannya capaian pembelajaran memiliki prinsip-prinsip sebagai
berikut :
1. Terukur dan spesifik
2. Fleksibel ( sesuai proses dan tahap belajar siswa )
3. Otonomi
d. Komponen Capaian Pembelajaran
Dalam dokumen capaian pembelajaran terdapat empat komponen,
diantaranya :
1. Rasional Mata Pelajaran
Memuat alasan pentingnya mempelajari mata pelajaran tersebut dan
keterkaitan anatara mata pelajaran dengan salah satu ( atau lebih ) Profil
Pelajar Pancasila
2. Tujuan Mata Pelajaran
Kemampuan atau kompetensi yang perlu dicapai peserta didik setelah
mempelajari mata pelajaran tersebut
3. Karakteristik Mata Pelajaran
Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran serta
elemen-elemen mata pelajaran, yang di dalamnya terdapat kompetensi
kompetensi yang ingin dicapai
4. Capaian Pembelajaran Setiap Fase
Deskripsi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, serta kompetensi
umum. Selanjutnya diturunkan menjadi capaian pembelajaran menurut
elemen yang dipetakan menurut perkembangan siswa.

2. Materi kedua adalah Dimensi Profil Pelajar Pancasila oleh Ibu Ridha Susanti,
S.Pd berisi tentang elemen profil pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang berkompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila.

3
Elemen Profil Pelajar Pancasila yaitu :
1. Beriman, bertaqwa kerpada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Berkebinekaan Global
Mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural
dalam berinteraksi dengan sesame, refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.
3. Gotong royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong royong, yaitu kemampuan
untuk melakukan kegiatan secara bersama sama dengan suka rela agar
kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
4. Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
5. Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai
informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
6. Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang
orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak.

3. Materi ketiga adalah Modul ajar oleh Ibu Dartin Yanti Wahyuli, S.Sos, M.A.P
Materi ini berisi tentang konsep modul ajar, komponen modul ajar,prinsip
penyususnan modul ajar dan prosedur penyususnan modul ajar.
a. Modul ajar
Modul ajar adalah sejumlah alat atau sarana media, metode, petunjuk, dan
pedoman yang dirancang secara sistematis dan menarik. Modul ajar
merupakan implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran yang
dikembangkan dari Capaian Pembelajaran dengan Profil Pelajar Pancasila
sebagai sasaran. Modul ajar disusun sesuai dengan fase atau tahap
perkembangan peserta didik, mempertimbangkan apa yang akan dipelajari
dengan tujuan pembelajaran, dan berbasis perkembangan jangka panjang.

4
Guru perlu memahami konsep mengenai modul ajar agar proses
pembelajaran lebih menarik dan bermakna.

b. Komponen modul ajar


Komponen Modul ajar terbagi menjadi 3 yaitu informasi umum, komponen
inti dan lampiran
a. Informasi umum
1. Identitas sekolah
2. Kompetensi awal
3. Profil pelajar Pancasila
4. Sarana dan prasarana
5. Target peserta didik
6. Model pembelajaran yang digunakan
b. Komponen inti
1. Tujuan pembelajaran
2. Pemahaman bermakna
3. Pertanyaan pemantik
4. Persiapan pembelajaran
5. Kegiatan pembelajaran
6. Asesmen
7. Pengayaan dan remedial
8. Refleksi peserta didik dan guru
c. Lampiran
Lembar kerja peserta didik, bahan bacaan guru dan peserta didik,
glosarium, daftar pustaka
c. Prinsip penyusunan modul ajar
Ada 4 prinsip penyususnan modul ajar yaitu :
a. Esensial
b. Menarik, bermakna dan menantang
c. Relevan dan kontekstual
d. Berkesinambungan
d. Prosedur penyusunan modul ajar
a. Analisis kondidi dan kebutuhan guru, peserta didik, serta satuan
pendidikan
b. Identifikasi dan tentukan dimensi profil pelajar Pancasila

5
c. Tentukan alur tujuan pembelajaran yang akan dikembangkan mnenjadi
modul ajar
d. Susun modul ajar berdasarkan komponen yang tersedia
e. Pelaksanaan pembelajaran
f. Evaluasi dan tindak lanjut

4. Materi keempat adalah Pembelajaran Berdeferensiasi oleh Ibu Indra Alvin


Januarini, S.Pd
Pembelajaran berdeferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal yang
yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan peserta didik.

Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:

a. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara


jelas. Bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran,
namun juga muridnya.
b. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya.
Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu
menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan
serta penilaian yang berbeda.
c. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’
murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar
yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu
bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang
proses belajar mereka.
d. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur,
rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas, namun juga
struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang
berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
e. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi
yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan,
untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau
sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar
yang ditetapkan.

6
5. Materi kelima adalah Asesmen Diaqnostik oleh Ibu Dartin Yanti Wahyuli, S.Sos,
M.A.P
Asesmen diagnostik dilakukan untuk menggali informasi mengenai siswa
sebelum masuk kegiatan pembelajaran, baik dari kondisi kesejahteraan sosial
emosinya, latar belakang keluarganya, gaya belajarnya, minatnya, maupun
pemahaman dasar yang telah dimiliki terkait materi yang akan dipelajari.
Tanya jawab adalah bentuk yang paling efektif dan efisien dalam melakukan
asesmen diagnostik non-kognitif
Asesmen diagnostik kognitif sangat penting dilakukan untuk memetakan mana
saja target capaian pembelajaran yang belum tercapai.
Kegiatan pembelajaran yang sudah dirancang di awal bisa diubah menyesuaikan
hasil rata-rata keseluruhan siswa setelah dilakukan asesmen diagnostik.
Siswa yang hasil asesmen diagnostiknya di bawah rata-rata perlu diberikan
intervensi atau pendampingan khusus dan tidak perlu mengikuti pembelajaran
dengan temannya hingga mencapai kriteria yang ditentukan.

6. Materi keenam adalah Asesmen Formatif dan sumatif oleh Ibu Ridha Susanti,
S.Pd
Asesmen adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
mengetahui kebutuhan belajar, perkembangan dan pencapaian hasil belajar
peserta didik.
Jenis asesmen sesuai fungsinya mencakup: asesmen sebagai proses
pembelajaran (assessment as Learning), asesmen untuk proses pembelajaran
(assessment for Learning), dan asesmen pada akhir proses pembelajaran
(assessment of learning).

Harapan Pembelajaran Paradigma Baru


a. Pendidik diharapkan lebih berfokus pada asesmen formatif dibandingkan
sumatif
b. Menggunakan hasil asesmen formatif untuk perbaikan proses pembelajaran
yang berkelanjutan
Konsep Asesmen Formatif dan Sumatif
1. Asesmen Formatif

7
a. Metode evaluasi yang dilakukan untuk evaluasi proses pemahaman
murid, kebutuhan pembelajaran, dan kemajuan akademik selama
pembelajaran.
b. Asesmen formatif memantau pembelajaran murid dan memberikan
umpan balik yang berkala, dan berkelanjutan.
c. Bagi murid, asesmen formatif berfungsi membantu murid
mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu dikembangkan.
d. Bagi guru dan sekolah, asesmen formatif berfungsi memberikan
informasi mengenai tantangan apa saja yang dihadapi murid dalam
proses pembelajaran projek sehingga dukungan yang memadai dapat
diberikan.
e. Asesmen formatif dapat diberikan oleh guru, teman, atau diri sendiri.
2. Asesmen Sumatif
a. Metode evaluasi yang dilakukan di akhir pembelajaran.
b. Asesmen sumatif seringkali memiliki taruhan tinggi karena berpengaruh
terhadap nilai akhir murid sehingga sering diprioritaskan murid
daripada asesmen formatif.
c. Umpan balik dari asesmen hasil akhir ini (sumatif) dapat digunakan
untuk mengukur perkembangan murid untuk memandu guru dan
sekolah merancang aktivitas mereka untuk projek berikutnya.

7. Materi ketujuh adalah E raport oleh Ibu Lita Zulaikhah, S.Pd, M.A.P
Laporan hasil belajar merupakan laporan keseluruhan dari proses dan akhir
pembelajaran. Laporan hasil belajar merupakan hasil dari analisis pendidik
terhadap perkembangan belajar peserta didik. Laporan hasil belajar biasanya
diberikan di akhir semester dan akhir tahun ajaran. Sekolah menentukan
format laporan hasil belajar sesuai dengan kebutuhan, fungsi, nilai dan budaya
masing-masing sekolah.
Raport peserta didik SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK atau sederajat
meliputi komponen identitas peserta didik, nama satuan pendidikan, kelas,
semester, mata pelajaran, nilai, deskripsi, catatan guru, presensi, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan
format pelaporan hasil belajar kepada orang tua/wali.

8
8. Materi ke delapan adalah Format ATAP dan Praktik baik oleh Ibu Ibu Lita
Zulaikhah, S.Pd, M.A.P.
Formula ATAP terdiri dari Awal, Tantangan, Aksi, dan Perubahan. Berikut
penjelasannya.
1. Awal
Bagian ini berada di bagian pembuka. Bapak dan Ibu guru bisa menjelaskan
kondisi awal pembelajaran seperti tanggung jawab sebagai guru dan tujuan
pembelajaran yang harus dicapai
2. Tantangan
Pada bagian ini, Bapak dan Ibu guru bisa menuliskan tantangan yang harus
diselesaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Bentuk
tantangan in bisa bermacam-macam. Bisa berbentuk kebingungan,
keresahan, ketakutan, masalah, atau suatu hal yang menghambat
tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Aksi
Pada bagian ini Bapak dan Ibu guru bisa menuliskan solusi atau strategi apa
yang telah Bapak Ibu guru lakukan untuk mengatasi keresahan atau kendala
yang terjadi. Di sini Bapak dan Ibu guru boleh menuliskan semua solusi yang
telah Bapak Ibu coba. Misalkan Bapak Ibu sudah menerapkan strategi
pertama namun belum berhasil lalu mencoba strategi kedua dan seterusnya,
maka Bapak Ibu guru bisa menceritakan berapapun strategi yang Bapak Ibu
guru lakukan hingga berhasil dan tujuan tercapai. Bapak Ibu guru bisa
ceritakan bagaimana mendapat ide tersebut dan alasan memilihnya sebagai
solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
4. Perubahan
Pada bagian akhir ini Bapak dan Ibu guru bisa menuliskan hasil refleksi
terhadap keseluruhan proses. Pelajaran apa yang didapat selama
menghadapi tantangan atau hambatan yang ada. Apa kelebihan dari aksi
yang sudah dilakukan dan apa kelemahannya. Untuk kelebihan bisa
dipertahankan kedepannya dan untuk kelemahan bisa diperbaiki dan
dikuatkan agar lebih baik kedepannya.

9
Berikut adalah Kanvas Penulisan Praktik Baik dalam Pembelajaran

contoh dari penulisan praktik baik pembelajaran dengan formula ATAP

9. Materi ke Sembilan adalah Projek Mata Pelajaran dan P5 oleh Ibu Riris
Setyaningtyas, S.Pd
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan
karakter sekaligus
kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati
dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.
Alur dalam Mendesain Proyek :
10
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi profil pelajar Pancasila
2. Membentuk tim fasilitasi proyek
3. Identifikasi tingkat satuan pendidikan
4. Pemilihan tema
5. Penentuan topik spesifik
6. Merancang modul proyek

Modul projek bersifat fleksibel. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan


untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks
lingkungan, visi satuan pendidikan, kesiapan satuan pendidikan dan kebutuhan
belajar peserta didik. Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi atau
menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks masing-masing. Satuan
pendidikan/pendidik boleh membuat modul projek sendiri, menggunakan
modul projek yang telah tersedia atau mengkreasikan modul yang sudah ada
dan menyesuaikan dengan kondisi di satuan pendidikan masing-masing.
(Sumber : Buku Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila hal 45)

Elemen dan Sub elemen digunakan untuk merancang proyek dan asesmen
proyek, dapat dilihat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 TentangDimensi, Elemen, Dan Subelemen
Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.

10.Materi ke sepuluh adalah Pembuatan Modul Projek oleh Ibu Indra Alvin
Januarini, S.Pd
Modul projek bersifat fleksibel. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan
untuk mengembangkan komponen dalam modul projek sesuai dengan konteks
lingkungan, visi satuan pendidikan, kesiapan satuan pendidikan dan kebutuhan
belajar peserta didik. Satuan pendidikan/pendidik boleh mengurangi atau
menambah jumlah komponen sesuai dengan konteks masing-masing. Satuan
pendidikan/pendidik boleh membuat modul projek sendiri, menggunakan
modul projek yang telah tersedia atau mengkreasikan modul yang sudah ada
dan menyesuaikan dengan kondisi di satuan pendidikan masing-masing.

11
(Sumber : Buku Panduan Pengembangan Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila hal 45)
Elemen dan Sub elemen digunakan untuk merancang proyek dan asesmen
proyek, dapat dilihat Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan
Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 TentangDimensi, Elemen, Dan Subelemen
Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
Alur Pengembangan Proyek

12
C. Tindak Lanjut

Dengan mengikuti kegiatan bimtek ini kompetensi guru akan semakin


meningkat sehingga guru akan dapat melaksanakan dan menerapkan
pembelajaran dengan baik , semakin kreatif dan inovatif.

D. Dampak Diklat Bagi Kompetensi Guru dan KBM :

1. Meningkatnya wawasan guru sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta


didik
2. Meningkatnya pemahaman guru tentang konsep Kurikulum Merdeka sehingga
dapat menyusun program pembelajaran dengan baik dan tercipta suasana
pembelajaran yang efektif, aktif dan komunikatif
3. Meningkatnya pemahaman guru tentang Asasmen Diagnostik,formatif dan
sumatif sehingga dalam proses pembelajaran Guru dapat menyesuaikan materi
pembelajaran dengan kemampuan siswa sehingga kompetensi siswa akan
ternilai dengan baik.
4. Memberikan pedoman kepada peserta didik dalam pelaksanaan program projek
agar lebih terarah dan berjalan efektif.

13
E. Penutup

Demikian laporan ini kami buat, diharapkan laporan ini dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

14
BAGIAN AKHIR

Matrik ringkasan pelaksanaan Bimtek

Nama Kegiatan Tempat, Jam Kompetensi Nama Mata Kegiatan Nama Dampak
Bimtek Fasilitator Penyelenggara
Diklat

Bimtek Rabu, 16 Juni Meningkatnya Riris Pengenalan SMA Negeri 1 Peserta didik dapat
2022 Setyaningtyas, Capaian
Implementasi pemaham guru Purwoasri mengembangkan
S.Pd
Kurikulem tentang Capaian Pembelajaran potensi yang
08.30 -10.00
Merdeka Tahun WIB pembelajaran dimiliki sesuai
Pelajaran 2022 dalam kurikulum dengan capaian
merdeka sehingga pembelajaran yang
dapat menyusun telah ditetapkan
rencana
pembelajaran
dengan baik.

Bimtek Rabu, 16 Juni Meningkatnya Ridha Susanti, Dimensi Profil SMA Negeri 1 Di dalam proses
2022 S.Pd Pelajar Pancasila
Implementasi pemahaman guru Purwoasri pembelajaran
dan ATP
Kurikulem 10.15 – 12.00 tentang elemen peserta didik dapat
Merdeka Tahun WIB profil pelajar menerapkan
Pelajaran 2022 Pancasila dan elemen yang
dapat menyusun terdapat dalam

15
alur tujuan profil pelajar
pembelajaran Pancasila dan
sesuai dengan menerapkannya
kompetensi dalam kehidupan
peserta didik sehari-hari

Bimtek Rabu, 16 Juni Meningkatnya Dartin Yanti Modul Ajar SMA Negeri 1 Dengan
2022 W, S.Sos,
Implementasi pemahaman guru Purwoasri tersusunnya modul
Kurikulem tentang konsep M.A.P. ajar yang
13.00 – 15.00
Merdeka Tahun WIB kurikulum Merdeka mewadahi
Pelajaran 2022 sehingga dapat kebutuhan belajar
menyusun program peserta didik maka
pembelajaran Pembelajaran akan
dengan baik dan semakin kreatif
tercipta suasana dan menyenangkan
pembelajaran sehingga akan
yang aktif dan menunjang
komunikatif prestasi peserta
didik menjadi lebih
baik

Bimtek Kamis, 16 Juni Meningkatnya Indra Alvin Pembelajaran SMA Negeri 1 Dengan program
2022 Januarini, Berdeferensiasi
Implementasi wawasan guru Purwoasri pembelajaran yang
Kurikulem tentang semakin terkonsep
16
Merdeka Tahun 08.00 – 09.00 pembelajaran S.Pd dengan banyak
Pelajaran 2022 WIB berdeferensiasi projek yang
sehingga dapat dihasilkan peserta
memfasilitasi didik maka skill
peserta didik individu peserta
untuk didik akan semakin
mengembangkan terasah
potensi terbaik
yang dimilikinya

Bimtek Kamis, 16 Juni Meningkatnya Dartin Yanti Assesment SMA Negeri 1 Dalam proses
2022 W, S.Sos, Diagnostik
Implementasi pemahaman guru Purwoasri pembelajaran Guru
Kurikulem tentang Analisis M.A.P. dapat
09.00 -10.00
Merdeka Tahun Diagnostik menyesuaikan
WIB
Pelajaran 2022 sehingga akan materi
memudahkan guru pembelajaran
untuk dengan
merencanakan kemampuan siswa
pembelajaran sehingga
yang efisien kompetensi siswa
akan ternilai
dengan baik

Bimtek Kamis, 16 Juni Meningkatnya Ridha Susanti, Assesment SMA Negeri 1 Dengan proses
17
Implementasi 2022 pemahaman guru S.Pd Formatif dan Purwoasri pembelajaran yang
Kurikulem tentang Asesmen Sumatif efektif, peserta
10.15 – 12.00
Merdeka Tahun WIB
formatif dan didik dapat
Pelajaran 2022 sumatif sehingga mengidentifikasi
guru dapat kekuatan dan aspek
memutuskan yang perlu
kegiatan dikembangkan lagi
pembelajaran sehingga akan
yang efektif bagi didapatkan hasil
siswa agar evaluasi yang
kompetensi dapat memuaskan.
tercapai dengan
maksimal.

Bimtek Kamis, 16 Juni Meningkatnya Lita Zulaikhah, E Raport SMA Negeri 1 Mempermudah guru
2022 S.Pd, M.A.P.
Implementasi pemahaman guru Purwoasri dalam
Kurikulem 13.00 – 15.00 tentang E Raport mengadministrasi
Merdeka Tahun WIB yang digunakan hasil evaluasi, dan
Pelajaran 2022 dalam kurikulum peserta didik dapat
merdeka melihat hasil
evaluasi secara
daring

Bimtek Selasa, 28 Juni Meningkatnya Lita Zulaikhah, Format ATAP dan SMA Negeri 1 Dengan inovasi
18
Implementasi 2022 pemahaman guru S.Pd, M.A.P. Praktik Baik Purwoasri pembelajaran yang
Kurikulem 08.00 – 09.30 tentang Format diterapkan dalam
Merdeka Tahun WIB ATAP dan Praktik proses
Pelajaran 2022 baik sehingga pembelajaran
dapat maka memberikan
diaplikasikan kesempatan
dalam proses kepada peserta
pembelajaran di didik untuk lebih
dalam kelas dan mengembangkan
menghasilkan kompetensi yang
inovasi dimilikinya
pembelajaran

Bimtek Selasa, 28 Juni Meningkatnya Riris Projek Mata SMA Negeri 1 Peserta didik
2022
Implementasi pemahaman guru Setyaningtyas, Pelajaran dan P5 Purwoasri mampu
Kurikulem 09.45 – 12.00 tentang Projek S.Pd mengaktualisasikan
WIB
Merdeka Tahun Penguatan Profil dirinya dalam
Pelajaran 2022 Pelajar Pancasila bentuk kegiatan
dan yang sejalan
mengaplikasikanny dengan tujuan yang
a dalam modul tercantum dalam
Proyek Profil Pelajar

19
Pancasila

Bimtek Selasa, 28 Juni Guru dapat Indra Alvin Pembuatan SMA Negeri 1 Memberikan
2022
Implementasi menyusun atau Jamuarini, Projek Mata Purwoasri pedoman kepada
Kurikulem 13.00 – 15.00 Modul Proyek S.Pd Pelajaran peserta didik
WIB
Merdeka Tahun Penguatan Profil dalam pelaksanaan
Pelajaran 2022 Pelajar Pancasila program projek
agar lebih terarah
dan berjalan
efektif

Bimtek Selasa, 28 Juni Guru dapat Tim Penyusunan SMA Negeri 1 Memberikan
2022
Implementasi menyusun Proposal Projek Purwoasri pedoman kepada
Kurikulem 08.00 – 15.00 proposal projek peserta didik
WIB
Merdeka Tahun penguatan profil dalam pelaksanaan
Pelajaran 2022 pelajar pancasila program projek
agar lebih terarah
dan berjalan
efektif

20

Anda mungkin juga menyukai