Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Desain Silabus Pembelajaran”

Di Susun Dalam Rangka Memenuhi

Tugas Mata Kuliah Perencanaan Sistem Pembelajaran PAI

Disusun oleh: Kelompok 12

Ani Aspika (21531007)

Aprilia Ikke Hartati (21531021)

Lokal: PAI 4A
Dosen Pengampu: Dr. Baryanto, M.Pd. MM.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP

TAHUN 2023 M/1444

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kita Rahmat, Hiday
ah, serta Inayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Desain Sil
abus Pembelajaran” guna memenuhi tugas dari mata kuliah “Perencanaan Sistem Pembelajaran P
AI”. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Agung Muhammad SAW. Bes
erta Keluarga, Sahabat, dan para pengikut-pengikutnya. Yang kita nanti-nantikan Syafa’atnya di
Yaumul Qiyamah nanti Aamiin.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengerti dan memahami secara keseluruhan tentang
materi tersebut. Kami selaku penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapa
k Dosen Dr. Baryanto, M.Pd. MM. yang sudah membimbing kami untuk menyelesaikan makal
ah ini. Kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung dan mendorong
kelancaran baik dalam penyusunan maupun dalam proses lainnya.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan serta wawasan yang lebih luas kepada pe
mbaca, walaupun makalah ini memiliki banyak sekali kekurangan. Kami membutuhkan kritik da
n saran dari pembaca yang bersifat membangun. Sehingga kedepannyakami dapat memperbaikin
ya dengan sebaik mungkin. Terimakasih.

Curup, 13 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Apa pengertian desain silabus ?


B. Sebutkan prinsip-prinsip pengembangan silabus ?
C. Bagaimana Langkah-langkah penyusunan silabus ?
D. Bagaimana format silabus ?

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

B.Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan
mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berl
aku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang b
ermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraa
n pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menand
ai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menja
di lebih desentralistik.

Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pe
ngembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, kea
daan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki c
ukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan pen
ilaian hasil pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Penulis merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian desain silabus ?

2. Sebutkan prinsip-prinsip pengembangan silabus ?

3. Bagaimana Langkah-langkah penyusunan silabus ?

4. Bagaimana format silabus ?

4
C.Tujuan

Makalah ini di buat bertujuan guna memenuhi tugas sistem perencanaan PAI dan agar kita meng
etahui apa itu desain silabus pembelajaran.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Desain Silabus

Silabus adalah ancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu p
ada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan, dan peny
ajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan cirri dan kebutuhan daerah setempat.

Menurut pendapat beberapa ahli tentang apa itu desain silabus: yang pertama menurut Abdul
Majid, silabus adalah ancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran terte
ntu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokkan, pengurutan, dan
penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setem
pat.1

Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penil
aian yang disusun secara sistematis Silabus merupakan seperangkat rencana serta pengaturan pel
aksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sistematis memuat komponen-kompon
en yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.2
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertent
u, yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaraan, indicator, penila
ian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Dari beberapa definisi silabus di atas dapat disimpilkan bahwa silabus adalah seperangkat rencan
a yang berisi garis besar atau pokok-pokok pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, ko
mpetensi dasar, materi pembelajaraan, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar ya
ng dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.3

1) Manfaat silabus

1
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Remaja Posdakarya, 2011), hlm 38-39.
2
Yulaelawati, 2004 hlm. 123
3
Mulyasa, 2010 hlm. 190

6
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan r
encana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.
Silabus merupakan sumber pokok dalam penyusunan perencanaan pembelajaran, baik rencana pe
mbelajaran untuk standar kompetensi maupun satu kompetensi dasar. Silabus juga bermanfaat se
bagai pedoman untuk merencanakan pengelolaan kegiatan belajar secara klasikal, kelompok keci
l, atau pembelajaran secara individual. Demikain pula silabus sangat bermanfaat untuk mengemb
angkan sistem penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem penil
aian mengacu pada standar kompetensi dasar, dan pembelajaran yang terdapat dalam silabus.

2) Isi silabus

Hubungan dengan kurikulum dan pengajaran dalam bentuk lain ialah dokumen kurikulum yang
biasanya di sebut silabus yang sifatnya lebih terbatas dari pada pedoman kurikulum, sebagaiman
a kemukakan oleh mulyani sumantri yang di kutip oleh Abdul Majid, bahwa dalam silabi hanya t
ercakup bidang studi atau mata pelajaran yang diajarkan selama waktu setahun atau satu semeste
r. Pada umumnya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:

a. Tujuan mata pelajaran yang akan di ajarkan.

b. Sasaran-sasaran mata pelajaran.

c. Ketrampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik.

d. Urutan topik-topik yang di ajarkan.

e. Aktifitas dan sumber-sumber pendukung keberhasilan pengajaran.

f. Berbagai teknik evalluasi yang digunakan.4

B. Prinsip-prinsip pengembangan silabus

Silabus merupakan produk pengembangan kurikulumdan pembelajaran yang berisikan garis-ga


ris besar materi pembelajaran. Berikut beberapa prinsip yang mendasari penyusunan silabus:
1. Ilmiah
4
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran..., hlm 39-40

7
Seluruh materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertang
gung jawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman tingkat keuskaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa baik secara sosial, emosional, dan spiritual.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan ang konsisten (ajeg, taat asa) anatara kompetensi dasar, indicator, materi poko
k/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan system penilaian.
5. Memadai
Cakupan idikator, materi pokok,/ pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan syst
em penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Actual dan kontekstual
Semua komponen memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehid
upan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta d
inamika perubahan yang tterjadi disekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, dan psikomotor).5

C.Langkah-langkah penyusunan

1. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Inti


Dalam hal ini guru harus memperhatikan disiplin ilmu/ tingkat kesulitan materi, keterkaitan antar
a kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran, dan keterkaitan kompetensi inti da
n kompetensi dasar antarmata pelajaran.
2. Mengkaji dan Menentukan Kompetensi Dasar
3. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
5
Fihris, Desain Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) (semarang: Pustaka Zaman,
2013), hlm 56-57.

8
Mengidentifikasi materi pokok yaitu mempertimbangkan :
1) Potensi peserta didik
2) Relevansi dengan karakteristik daerah
3) Tingkat pengembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik
4) Kebermanfaatan bagi peserta didik
5) Struktur keilmuan
6) Aktualisasi, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
7) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
8) Alokasi waktu
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu meliputi memberikan bantuan guru agar dapat melaksanak
an proses pembelajaran secara professional, memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan pe
serta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar, penentuan urutan kegiatan pembe
lajaran harus sesuai dengan konsep materi pembelajaran.
5. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Prinsip pengembangan indikator adalah sesuai dengan kepentingan (urgensi), kesinambungan (k
ontinuitas), kesesuaian (relevansi), dan konstektual.
6. Menentukan Jenis Penilaian
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penilaian, diantaranya adalah untuk menguk
ur pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan berdasarkan indicator, menggunakan acu
an kriteria, menggunakan sistem penilaian berkelanjutan, hasil penilaian dianalisis untuk menent
ukan tindak lanjut, sesuai dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam kegiatan pembelajar
an.
7. Menentukan Alokasi
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah per minggu efekti
f dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi d
asar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan. Alokasi waktu yang dicant
umkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata-rata untuk menguasai kompetensi dasar ya
ng dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
8. Menentukan sumber Belajar

9
Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan/ bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, ala
m, sosial, dan budaya. Penentuan sumber belajar didasarkan pada kompetensi inti dan kompetens
i dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian komp
etensi.6

D.Format silabus

Unsur-unsur yang ada dalam silabus meliputi unsur umum dan khusus . dalam unsur umum m
eliputi: 1) mata pelajaran; 2) kelas; dan 3) semester. Sedangkan pada unsur khusus meliputi: stan
dar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, kegiatan waktu, pembelajaran, penil
aian, alokasi waktu dan sumber belajar.7

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Desain silabus adalah proses merancang rencana pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang
disusun secara sistematis yang memuat komponen-komponen yang berkaitan untuk mencapai pe
nguasaan kompetensi dasar yang dipertimbangkan berdasarkan beberapa faktor.
6
Fihris, Desain Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) (semarang: Pustaka Zaman,
2013), hlm 59-64
7
Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran (Malang: UIN Maliki Press, 2010),
hlm 134

10
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran, seperti pembuatan ren
cana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian.

Prinsip pengembangan silabus: Ilmiah, Relevan, Sistematis, Konsisten, Memadai, Actual dan k
ontekstual, Fleksibel, Menyeluruh.

Langkah penyusunan silabus: mengkaji dan menentukan kompetensi inti, Mengkaji dan Menen
tukan Kompetensi Dasar, Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran, Mengembangkan Kegia
tan Pembelajaran, merumuskan indikator pencapaian kompetensi, menentukan penilaian, menent
uan alokasi,, menentukan sumber belajar.

B.Saran

Kami sadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan yang terdapat di dala
mnya, baik dari segi kriteria penulisan maupun dalam penjabarannya. Maka dari itu, dimohon in
put dan kritikan konstruktif sehingga dalam penyusunan berikutnya dapat lebih sempurna demi h
arapan bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2011. Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Remaja Posdakarya.

Fihris. 2013. Desain Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Se
marang: Pustaka Zaman.

11
Prabowo, dkk. 2010. Perencanaan Pembelajaran, Malang: UIN Maliki press.

12
13

Anda mungkin juga menyukai