Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG DESAIN SILABUS PEMBELAJARAN PAI

DOSEN PENGAMPU : RADIAL, M.Pd.

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH


PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN PAI
OLEH :
KELOMPOK 9

1. ZARI’A ISTIQOMAH ( 900.20.371)


2. ZALFA ZAHIRA ALMALINDA GINTING ( 900.20.370 )
3. SHAFA AUZIRA ( 900.20.306 )
4. NIZMAH. (900.20.246 )

PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEMESTER : VI - C

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


SYEKH H. ABDUL HALIM HASAN AL-ISHLAHIYAH
BINJAI
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji dan syukur penulis
ucapkan kepada Allah Subhanallahu Wata’ala yang telah memberikan hidayah
dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, serta shalawat
dan salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
Shollallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang telah mengajarkan umatnya tentang yang
benar dan yang salah. Dan yang telah membawa umat manusia dari zaman
jahiliyah ke islamiah.
Makalah ini kami susun dengan tujuan untuk dapat memenuhi tugas mata
kuliah “PERENCANAAN SISTEM PEMBELAJARAN PAI” yang di tugaskan
oleh bapak dosen pengampu. Selain untuk memenuhi tugas, tujuan selanjutnya
yaitu agar kita dapat mengetahui ilmu apa saja yang terdapat di dalam materi
tersebut.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata
sempurna, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun
motivasi penulis dalam memperbaiki makalah selanjutnya. Kami sebagai penulis
tidak luput dari kesalahan karena kebenaran hanya datang dari Allah
Subhanallahu Wata’ala.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Binjai, Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................1

C. TUJUAN PENULISAN..............................................................................1

BAB II.....................................................................................................................2

PEMBAHASAN.....................................................................................................2

A. PENGERTIAN DESAIN SILABUS..........................................................2

B. PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS................................5

1. Tujuan Inovasi Pendidikan....................................................................5

2. Tujuan Inovasi Pendidikan Islam..........................................................6

C. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN SILABUS.............................7

D. FORMAT SILABUS.................................................................................10

BAB III..................................................................................................................19

PENUTUP.............................................................................................................19

A. KESIMPULAN..........................................................................................19

B. SARAN.......................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Desentralisasi pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh undang-undang
nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan peraturan pemerintah
republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang standar nasional
pendidikan, landasan hukum tersebut mengamanatkan agar kurikulum pendidikan bagi
tingkat dasar dan tingkat menengah disusun oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) SERTA BERPEDOMAN PADA
PANDUAN YANG DISUSUN OLEH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP).

Dengan demikian, daerah maupun sekolah harus memiliki kewenangan untuk


merancang dan menentukan hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar,
cara mengajar dan menilai keberhasilan suatu proses belajar dan mengajar. Seiring
dengan adanya upaya untuk memberdayakan peran serta daerah maupun masyarakat
dalam pengelolaan pendidikan, pemerintah telah memberlakukan otonomi dalam
bidang pendidikan yang diwujudkan dalam PP No.25 tahun 2000 pasal 2 ayat 2 yang
menyatakan bahwa pemerintah memiliki kewenangan dalam menyusun kurikulum dan
penilaian hasil belajar secara nasional, hal-hal yang berhubungan dengan
implementasinya dikembangkan dan dikelola oleh pelaksana di daerah terutama di
daerah tingkat 2 dan sekolah.Dalam hal ini setiap daerah perlu menyusun silabus dengan
cara melakukan penjabaran terhadap standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran harus memuat materi
setempat yang relevan serta penyusunan kurikulum daerah yang sesuai dengan kondisi,
kebutuhan serta potensi setempat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan desain silabus?
2. Sebutkam prinsip-prinsip pengembangan silabus?
3. Bagaimana Langkah-langkah penyusunan silabus ?
4. Bagaimana format silabus?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian desain silabus.
2. Untuk mengetahui prinsip pengembangan silabus .
3. Untuk mengetahui langkah dalam penyusunan silabus.
4. Untuk memenuhi tugas perencanaan sistem pembelajaran pai.
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DESAIN SILABUS


Kata “ SILABUS” berasal dari Syllabus (Latin) yang berarti
daftar,tulisan,ringkasan,dan isi buku.Silabus adalah rencana pembelajaran
yang berisi rencana bahan pelajaran mata pelajaran tertentu pada jenjang dan
kelas tertentu sebagai hasil dari seleksi pengelompokan, pengurutan, dan
penyajian materi kurikulum, yang disesuaikan berdasarkan ciri maupun
kebutuhan daerah setempat.
Menurut pendapat beberapa ahli tentang pengertian desain silabus;
1. Menurut Salim (1987:98)
Silabus adalah garis besar, ringkasan, abstrak atau poin
utama dari isi maupun materi pembelajaran.1
2. Menurut yulaelawati (2004:123)
Silabus adalah seperangkat rencana dan pelaksanaan
pengaturan pembelajaran dan penilaian yang dibuat untuk
sistem yang mengandung semua komponen memiliki hubungan
dengan tujuan menguasai kompetensi dasar.2
Dari beberapa definisi silabus di atas dapat disimpulkan bahwa silabus
merupakan seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok-pokok
pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi
pembelajaran,indikator,penilaian,alokasi waktu dan sumber belajar yang
dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.

1
Salim,Peter (1987). The Contemporary English- Indonesia Dictionary. Jakarta: Mordern
English Press.
2
Yulaelawati, Ella.2004. Kurikulum dan Pembelajaran: Filosofi, Teori dan Aplikasi.
Bandung:Pakar Raya
2
a. MANFAAT SILABUS.
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan
pembelajaran, seperti pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan
pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian. silabus merupakan sumber
pokok dalam penyusunan perencanaan pembelajaran, baik rencana
pembelajaran untuk standar kompetensi maupun satu kompetensi dasar.
silabus juga bermanfaat untuk merencanakan pengelolaan kegiatan belajar
secara klasikal, kelompok kecil atau pembelajaran secara individual.
Demikian pula silabus sangat bermanfaat untuk mengembangkan sistem
penilaian, yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem
penilaian yang mengacu pada standar kompetensi dasar, dan pembelajaran
yang terdapat dalam silabus.3
b. ISI SILABUS
Hubungan dengan kurikulum dan pengajaran dalam bentuk lain
ialah dokumen kurikulum yang biasanya disebut silabus yang bersifat
lebih terbatas daripada pedoman kurikulum, sebagaimana kemukakan
oleh Mulyani Sumantri yang dikutip oleh Abdul Majid, bahwa dalam
silabus hanya tercakup bidang studi atau mata pelajaran yang diajarkan
selama waktu setahun atau satu semester. Pada umumnya suatu silabus
paling sedikit harus mencakup unsur-unsur :
a. Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan.
b. Sasaran sasaran mata pelajaran.
c. Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran
dengan baik.
d. Urutan topik yang diajarkan
e. Aktivitas dan sumber pendukung keberhasilan pengajaran
f. Berbagai teknik evaluasi yang dipergunakan.

3
Abdul Majid , Perencanaan Pembelajaran (Bandung: Remaja Posdakarya,2011),hlm 38-
39.
3
 
B.PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS

Dalam pengembangan silabus perlu dipertimbangkan beberapa prinsip. Prinsip


tersebut merupakan kaidah yang akan menjiwai pelaksanaan kurikulum tingkat
satuan pendidikan. Terdapat beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam
pengembangan silabus ini, yaitu: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten,
memadai/adequate, aktual/kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh, sebagaimana
yang ditentukan oleh Departemen Nasional (2008:16):
I. ILMIAH
Dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
keilmuan. Mengingat silabus berisikan garis-garis besar isi/materi
pembelajaran yang akan dipelajari peserta didik, maka materi/isi
pembelajaran tersebut harus memenuhi kebenaran ilmiah. Untuk itu,
dalam penyusunan silabus disarankan melibatkan ahli bidang keilmuan
masing-masing mata pelajaran agar materi pembelajaran tersebut memiliki
validitas yang tinggi. Seluruh materi dan kegiatan yang menjadi muatan
dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara
keilmuan.
II. RELEVANSI
Dalam prinsip ini harus memberikan arahan bahwa cakupan, kedalaman,
tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta
didik. Prinsip relevansi ini juga mendasari pemilihan materi, strategi dan
pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, penetapan waktu, pertimbangan
pemilihan sumber dan media pembelajaran, dan strategi penialian hasil
pembelajaran.
III. SISTEMATIS
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.

4
IV. Konsisten
Dalam prinsip ini harus memilik adanya hubungan yang konsisten
antara kompetensi dasar, indikator ,materi pokok/pembelajaran ,sumber
belajar dan system Penilaian.

5
6

Anda mungkin juga menyukai