Disusun Oleh :
Ahmad musyafa
Entis Sutisna
Manarul hidayah
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SILABUS................................................... 5
B. RUANG LINGKUP SILABUS............................................ 3
C. PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS........................... 6
D. PENGERTIAN RPP............................................................. 13
E. LANDASAN RPP................................................................ 15
F. PRINSIP PENGEMBANGAN RPP.................................... 16
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 26
B. Sarana................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 29
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Silabus pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dalam standar isi. Hal ini dijelaskan pada Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional, Pasal 1, ayat (5), yaitu:”
standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi bahan
kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus
dipenuhi oleh peserts didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, silabus merupakan salah satu
komponen kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Pada dasarnya
silabus merupakan rencana yang mengatur kegiatan pmbelajaran,
pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar di kelas untuk mencapai
suatu kompetensi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari silabus?
2. Apa saja ruang lingkup dari silabus Kurikulum 2013?
3. Apa saja prinsip-prinsip pengembangan silabus?
4. Apa pengertian dari RPP?
5. Apa Landasan RPP?
6. Apa saja prinsip Pengembangan RPP?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari silabus.
2. Mengetahui ruang lingkup silabus kurikulum 2013.
3. Mengetahui prinsip-prinsip pengembangan silabus.
4. Mengetahui pengertian dari RPP.
5. Mengetahui Landasan RPP.
6. Mengetahui prinsip Pengembangan RPP.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar.
Dalam kurikulum 2013, ada salah satu administrasi pembelajaran
yang harus dipenuhi dan dibuat oleh seorang pendidik, yaitu silabus.
Silabus merupakan suatu yang pokok dalam kegiatan pembelajaran.
Sebab, silabus digunakan sebagai bahan acuan dalam membuat dan
mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dengan
adanya silabus, seorang pendidik dapat mengetahui bagaimana ia akan
melaksanakan pembelajaran yang baik, efektif, dan efisien sehingga apa
yang menjadi standar kompetensi kelulusan yang ditetapkan dapat tercapai
dengan maksimal.
Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai "Garis besar, ringkasan,
ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran" (Salim, 1987: 98).
Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan
kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang ingin
dicapai, dan materi pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta
didik dalam rangka mencapai SK dan KD. Seperti diketahui, dalam
pengembangan kurikulum dan pembelajaran, terlebih dahulu perlu
ditentukan SK yang berisikan kebulatan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang ingin dicapai, materi yang harus dipelajari, pengalaman
belajar yang harus dilakukan, dan sistem evaluasi untuk mengetahui
pencapaian SK. Dengan kata lain, pengembangan kurikulum dan
pembelajaran menjawab pertanyaan:
1. Apa yang akan diajarkan (SK, KD, dan Materi Pembelajaran).
v
2. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan pembelajaran, metode,
media).
3. Bagaimana dapat diketahui bahwa SK dan KD telah tercapai
(indikator dan penilaian).
1
Departemen Pendidikan Nasional, Panduan Umum Pengembangan Silabus , (Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, 2008), 16.
vi
ruang lingkup silabus yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun
demikian, pengembangannya diserahkan kepada satuan pendidikan
masing-masing dengan memperhatikan kompetensi maupun kebutuhan
daerah setempat. Mengenai ruang lingkup silabus dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas atau program.2
Kompetensi Inti dalam Kurikulum 2013 merupakan pengganti
Standar Kompetensi (SK) dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Menurut Permendiknas Nomor 22 tahun 2006
“Standar kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/ atau
semester. Standar kompetensi terdiri atas sejumlah kompetensi dasar
sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.”
Pemahaman tentang standar kompetensi sebagai kualifikasi
kemampuan minimal sangat penting dalam mengembangkan silabus.
Artinya guru dengan segala upaya harus mencapai standar
kompetensi (SK) yang ditetapkan SK minimal bagi peserta didik di
seluruh wilayah Indonesia. Bagaimanapun, kondisi budaya, letak
geografis, potensi dan kebutuhan peserta didik, setiap individu
peserta didik harus mencapai SK minimal ini. Walau demikian, SK
minimal ini dapat dimaknai bahwa satuan pendidikan dapat
mengembangkan standar yang lebih tinggi apabila SK minimal dapat
dicapai dengan mudah.3
2. Kompetensi Dasar
2
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013, 136.
3
Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran (Filosofi Teori dan Aplikasi), (Jakarta:
Pakar Raya, 2007), 151.
vii
Kompetensi dasar adalah kemampuan untuk mencapai
kompetensi inti yang harus diperoleh peserta didik melalui
pembelajaran.4
Pencapaian kualifikasi kemampuan minimal dirinci lebih jauh
dengan uraian berbagai kompetensi dasar (KD). Menurut
Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 “Kompetensi dasar merupakan
sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik dalam mata
pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator
kompetensi.” Dengan demikian, pencapaian sejumlah kompetensi
dasar dari setiap standar kompetensi diharapkan dapat mencapai
kualifikasi kemampuan minimal dari standar kompetensi yang
bersangkutan.5
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran ialah setiap materi ajar yang akan
disampaikan kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
Materi pembelajaran ini harus mengacu pada kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang telah ditentukan. Sebab, materi pembelajaran
dibuat untuk mencapai standar kompetensi lulusan.6
a. Identifikasi SK dan KD
Setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis
materi yang berbeda-beda dalam kegaitan pembelajaran. Harus
ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
harus dikuasai peserta didik merupakan ranah kognitif, psikomotorik
ataukah afektif.
b. Identifikasi jenis-jenis materi pelajaran
Dilakukan berkaitan dengan kesesuaian materi pelajaran dengan
tingkatan aktifitas/ ranah pembelajarannya.
4
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013, 136.
5
Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran., 152.
6
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013, 136.
viii
Materi yang sesuai untuk ranah kognitif ditentukan berdasarkan
perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan,
pengertian, dan keterampilan berpikir. Dengan demikian, jenis
materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur.
Materi pelajaran yang sesuai dengan ranah afektif ditentukan
berdasarkan perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi,
seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Dengan
demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah afektif meliputi rasa
dan penghayatan, seperti pemberian respons, penerimaan,
internalisasi, dan penilaian.
Materi pelajaran yang sesuai untuk ranah psikomotor ditentukan
berdasarkan perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik.
Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah psikomotr
terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
c. Penentuan cakupan materi pelajaran
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pelajaran
harus memeperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif
(fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek bafektif, ataukah aspek
psikomotor, karena ketika sudah diimplementasikan dalam proses
maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan
medis pembelajara yang berbeda-beda.
Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan
prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan
materi pelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman
materinya. Keluasancakupan materi berrti menggambarkan seberapa
banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu Materi
pelajaran. Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep
ix
yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta
didik.7
4. Kegiatan Pembelajaran
7
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013, (Jakarta:
Prestasi Pustakarya: 2013), 76.
8
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013, 136-137.
9
Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran., 155.
x
5. Penilaian
6. Alokasi Waktu
7. Sumber Belajar
a. Buku.
b. Laporan hasil penelitian.
10
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013, 137.
11
Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran., 156.
12
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013, 137.
xi
c. Jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah).
d. Majalah ilmiah.
e. Kajian pakar bidang studi.
f. Karya profesional.
g. Buku kurikulum.
h. Terbitan berkala seperti harian, mingguan dan bulanan.
i. Situs-situs internet
j. Multimedia (TV, video, VCD, kaset audio, dan
lainsebagainya).
k. Lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri,
ekonomi).
l. Narasumber.
13
Ella Yulaelawati, Kurikulum dan Pembelajaran., 158-159.
14
Sofan Amri, Pengembangan dan Model Pembelajaran, 79.
xii
Pembelajaran yang baik memerlukan sebanyak mungkin sumber
belajar untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.15
1. Ilmiah
2. Relevan
xiii
karakteristik peserta didik. Sebab, merekalah yang akan menjalankan
proses pembelajaran yang sesungguhnya. Untuk itulah,
pengembangan silabus harus relevan dengan kebutuhan peserta didik.
3. Fleksibel
4. Kontinuitas
5. Konsisten
6. Memadai
xiv
Yaitu ruang lingkup indikator, materi standar, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian yang dilaksanakan dapat
mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
8. Efektif
9. Efisien
D. Pengertian RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai
satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam
silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) paling luas mencakup
1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa
indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
E. Landasan RPP
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 : Perencanaan
proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang
16
Fadlillah, Implementasi Kurikulum 2013, 137-140.
xv
memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
xvi
untuk satu kali pertemuan maupun beberapa kali pertemuan. Guru yang belum
berpengalaman pada umumnya memerlukan perencanaan yang lebih rinci
dibandingkan dengan guru yang sudah berpengalaman.
xvii
3.1.3 Menjelaskan perbuatan sunah
terkait shalat jumat
3.1.4 Menjelaskan syarat mendirikan
shalat jumat
3.1.5 Menjelaskan adab ketika
khutbah jumat 3.1.6 Menjelaskan
rukun khutbah jum’at
3.1.7 Menjelaskan syarat khutbah
jumat
4.1 MempraktIkkan salat Jum’at 4.1.1 Memperagakan khutbah jumat
4.1.2 Mendemonstrasikan tata cara
salat jumat
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Setelah mengikuti pembimbingan melalui pemberian uswah ,
peserta didik dapat meyakini kewajiban melaksanakan shalat
jum’at dengan benar dan khusu’ .
2. Setelah mengikuti pembimbingan melalui pengamatan dan
pemberian contoh, peserta didik , dapat membiasakan kewajiban
melaksanakan shalat jum’at dalam kehidupan sehari-hari , dengan
baik dan meyakinkan ,
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan menyimak
, peserta didik , dapat menyebutkan ,pengertian shalat jum’at
dengan benar,
4. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui kegiatan menyimak
dan mengamati peserta didik dapat menyebutkan dasar hukum
shalat jumat dengan benar,
5. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok
dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan syarat sah shalat
jumat dengan benar.
6. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok
dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan ketentuan shalat
jumat dengan benar.
7. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok
dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan sunah shalat
jumat dengan benar.
8. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui diskusi kelompok
dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan hikmah shalat
jumat dengan benar.
9. Setelah mengikuti pembelajaran melalui Drill , peserta didik dapat
menghafalkan dalil shalat jum’at dengan fasih dan lancar.
xviii
10. Setelah mengikuti pembelajaran melalui Unjuk Kerja dan
penugasan , peserta didik dapat mendemonstrasikan shalat jum’at
dengan benar
xix
Memakai pakaian yang baik (diutamakan putih) dan berhias
dengan rapi seperti bersisir, mencukur kumis dan memotong
kuku.
Memakai pengaharum / pewangi (non alkohol).
Menyegerakan datang ke tempat salat jumat.
Memperbanyak doa dan salawat nabi.
Membaca Alquran dan zikir sebelum khutbah jumat dimulai.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pembelajaran Scientific, Pembelajaran Kooperatif,
Pembelajaran discovery.
Strategi :
Pencarian informasi (information search)
Dialog mendalam dan berpikir kritis (deep dialogue and critical
thinking DDCT)
Simulasi Metode : Ceramah, tanya jawab, demonstrasi
Media : Video
Alat/Bahan : Spidol, kertas
Sumber Belajar :
Buku paket
Kitab Al-Quran dan Lingkungan sekitar,
pengalaman siswa,
internet
xx
F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
1) Pendahuluan/Kegiatan Awal (5 menit)
Guru mengucapkan salam dan meminta salah satu peserta didik
memimpin doa.
Guru menanya kabar peserta didik
Mengadakan tes kemampuan awal melalui pertanyaan singkat.
3) Penutup (5 menit):
Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran o Guru mengajak
peserta didik merangkum hasil pembelajaran
xxi
Guru mengadakan tes secara langsung dengan soal yang sudah
disiapkan
Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya
Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan penanaman
sikap
Guru mengajak berdoa dengan doa akhir majlis (Kafarotul
Majlis) dilanjutkan dengan salam dan berjabat tangan dengan
seluruh siswa.
G. Penilaian
1. Tes tulis bentuk uraian
2. Tunjukkan dalil kewajiban shalat Jum’at?
3. Sebutkah Sunah-sunah dalam shalat jum’at?
4. Jelaskan Hikmah yang di dapat dengan melaksanakan shalat jum’at?
Kunci jawaban:
1. Uraian
ي لِلص َّٰلو ِة ِم ْن يَّوْ ِم ْال ُج ُم َع ِة فَا ْس َعوْ ا اِ ٰلى ِذ ْك ِر هّٰللا ِ َو َذرُوا ْالبَ ْي ۗ َع ٰذلِ ُك ْم َخ ْي ٌر لَّ ُك ْم اِ ْن
َ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا نُوْ ِد
َُك ْنتُ ْم تَ ْعلَ ُموْ ن
xxii
Menurut hadis, doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan
dikabulkan. - Sebagai syiar Islam.
Penskoran:
NILAI = -------------------- x4
skor 2 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci
jawaban Skor Maksimal
skor 1 jika jawaban tidak tepat/tidak menjawab
xxiii
dilupakan dilupakan dilupakan
Skor Perolehan
Skor Maksimal
No Pertanyaaan YA TIDAK
Skor Perolehan
NILAI = x 100%
xxiv
-------------------
Skor Maksimal
Skor 1 jika jawab YA, skor 0 jika jawab TIDAK
NO Pertanyaaan YA TIDAK
Skor Maksimal
xxv
Mengetahui,
Mengetahui, Kepala Madrasah
Kepala Madrasah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran atau
tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu,
dan sumber belajar.
2. Ruang lingkup silabus adalah bagian-bagian yang terdapat dalam
silabus, yang menjadi gambaran umum bentuk materi yang harus
diajarkan kepada peserta didik. Untuk selanjutnya, silabus ini
dikembangkan menjadi lebih spesifik lagi dalam format perencanaan
pembelajaran.
3. Secara prinsip, pengembangan silabus adalah untuk menyesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat. Prinsip-prinsip pengembangan silabus
meliputi:
a. Ilmiah
b. Relevan
c. Fleksibel
d. Kontiniunitas
e. Konsisten
f. Memadai
g. Aktual dan Koseptual
h. Efektif
i. Efesiens
xxvi
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi
dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar
yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1
(satu) kali pertemuan atau lebih.
xxvii
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat Kami susun. Kami sadar makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat Kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya.
Kami minta maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan isi makalah
ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.
xxviii
DAFTAR PUSTAKA
xxix