SKRIPSI
Disusun Oleh;
SUPRIATIN
SUPRIATIN
NIM : 1415.01.089
ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
SUPRIATIN
NIM/NIMKO : 1415.01.089 / 3871010114067
iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah Yang Maha Kuasa yang lebih
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi kami ini yang merupakan
salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Sarjana Pada Sekolah
serta dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami
2. Bapak Dr. H. Muhammad Su’aidi, M.Ag., selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama
Islam Binamadani.
v
9. Orang tua tercinta Bapak H. Abdussalam, Ibu Sami’ah, suami, anak-anak dan
saudara-saudara yang saya cintai dan saya sayangi atas semangat dan dukungan
serta do’a nya sehingga proses penulisan skripsi ini berjalan dengan lancar.
10. Rekan-rekan seperjuangan, teman, sahabat yang tidak ada bosannya untuk
11. Kepada seluruh Guru TK Islam Al Rizqi, terima kasih atas support dan doanya
Sebagai manusia yang fakir, kami tidak dapat membalas jasa-jasa semua
pihak yang telah mengulurkan tangan untuk membantu dan mendukung kami. Kami
dalam yang telah mengulurkan tangan untuk membantu dan mendukung kami.
Kami dalam keyakinan penuh, hanya dapat berdoa semoga Allah SWT memberikan
Dalam kesadaran akan keterbatasan ini pula, kami merasa skripsi ini belum
sempurna, karena itu kami pun terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun.
Dengan segala kekurangannya, kami berharap bahwa skripsi ini dapat pula berguna
Penyusun
vi
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL DAN DIAGRAM
hal
Tabel 1 Penerimaan dan Penyampaian Pesan .......................................... 47
Tabel 2 Pemahaman Pesan ...................................................................... 47
Tabel 3 Kemampuan Mengungkapkan Pesan ......................................... 48
Tabel 4 Kemampuan Menyampaikan Pesan ........................................... 48
Tabel 5 Pengaruh Komunikasi terhadap Sikap Siswa ............................. 49
Tabel 6 Pengaruh Komunikasi terhadap Perubahan Sikap Siswa ............ 49
Tabel 7 Pengaruh Pesan terhadap Motivasi ............................................. 50
Tabel 8 Pengaruh Komunikasi Memberikan Dorongan bagi Siswa
untuk Aktif Belajar .................................................................... 50
Tabel 9 Pengaruh Komunikasi terhadap Hubungan Baik dengan Guru ... 51
Tabel 10 Pengaruh Komunikasi terhadap Hubungan Baik dengan
sesama Siswa ............................................................................. 51
Tabel 11 Pengetahuan Ibadah Sholat ........................................................ 53
Tabel 12 Pelaksanaan Ibadah Sholat ......................................................... 54
Tabel 13 Pengetahuan Rukun Iman dan Rukun Islam ............................... 54
Tabel 14 Siswa mengaji di rumah atau TPA ............................................. 55
Tabel 15 Siswa terbiasa untuk berkata jujur ............................................. 55
Tabel 16 Siswa bersikap santun dan baik terhadap guru dan teman .......... 56
Tabel 17 Siswa mengetahui kewajiban atau hal yang baik ........................ 56
Tabel 18 Siswa mengetahui perbuatan yang tidak terpuji .......................... 57
Tabel 19 Siswa sudah bersikap baik ......................................................... 57
Tabel 20 Siswa mau membantu teman ..................................................... 58
Tabel 21 Siswa sudah mengerti sikap saling menghargai .......................... 58
Tabel 22 Siswa mau berbagi ..................................................................... 59
viii
DAFTAR GAMBAR
hal
Gambar I Kerangka Berpikir ...................................................................... 36
Gambar II Struktur Organisasi TK Islam Al Rizqi ....................................... 38
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
ABSTRAK
xi
BAB I
PENDAHULUAN
muslim yang sempurna. Agar anak mempunyai akhlak yang mulia, anak
1
Misi Pendidikan Agama Islam adalah mewujudkan nilai-nilai
mengenai trend kehidupan abad 21, agama dan intelektual akan saling
berharga.
memiliki potensi, sifat dasar, watak alami dan bawaan tertentu, seperti dijelaskan
َ ف َط َ َر ال ن ه
َاس عَ ل َ ي ْ هَا ۚ ََل ت َبْ ِد ي ل لد ي ِن َح ن ِ ي ف ً ا ۚ ف ِ طْ َر تَ ه
َّللا ِ ا ل ه ت ِي ِ ِف َ أ َق ِ ْم َو ْج َه كَ ل
َٰ
ِ َو َٰل َ ِك هن أ َكْ ث َ َر ال ن ه
اس ََل ي َ عْ ل َ ُم و َن َ
َُّللا ِ ۚ ذ ل ِ كَ الدِ ي ُن ا لْ ق َ ي ِ م
ق ه ِ ْلِ َخ ل
3
HAR Tilaar, Manajemen Pendidikan, Mengatasi Kelemahan Pendidikan Agama Islam
Di Indonesia ( Jakarta: Prenada Media, 2003 ), Cet.Ke – 1 hal. 79 - 83
2
Artinya :
fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang
demikian peranan para pendidik informal ini tidak kalah pentingnya dengan
pendidikan formal.
yang harus disampaikan dalam proses pembelajaran bagi peserta didik supaya
memiliki akhlak yang mulia baik kepada Tuhannya ataupun sesamanya sehingga
4
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT
Remaja Rosda karya, 2009), hal. 10 - 11
3
tercapai suatu keberhasilan dan kesejahteraan baik didunia ataupun diakhirat
unsure kognitif, afektif dan psikomotorik secara terpadu pada diri siswa. Sehingga
Dari sinilah diharapkan bagi peserta didik supaya memiliki akhlak yang mulia
dan kesejahteraan baik didunia ataupun diakhirat kelak. Hasil dari pembelajaran
aqidah akhlak ini bukan hanya dilihat dari tinggi rendahnya inteligensi saja, tetapi
(komprehensif) yang terdiri atas unsure kognitif, afektif dan psikomotorik secara
terpadu pada diri siswa. Sehingga akan tertanam dalam diri siswa akhlakul
karimah.
Berbagai perbuatan negatif atau tidak baik dewasa ini tentunya sangat
tengah masyarakat serta perjudian dan minuman haram. Hal ini tentunya menjadi
tugas yang tidak ringan bagi aparat kepolisian dan juga guru terlebih lagi bagi
orang tua.
4
B. Identifikasi Masalah
dan memerlukan keahlian khusus. Untuk itu agar pembahasan dalam skripsi
1. Defini komunikasi
4. Definisi Akhlak
C. Perumusan Masalah
murid?
1. Tujuan Penelitian
5
2. Kegunaan Penelitian
6
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
1. Komunikasi Interpersonal
a. Definisi Komunikasi
tidak dapat lepas dari hubungan dengan lingkungan.Dan kata yang paling
kepribadian, pola pikir, sikap dan perilaku yang tidak sama dalam
mendorong orang lain untuk menafsirkan suatu ide dengan cara yang
7
menulis. 5Ungkapan ini menekankan pada kegiatan untuk menafsirkan ide
dan akurat (clear and accurate), serta memberikan umpan balik, baik
secara lisan atau tertulis. 6 Pesan atau informasi dalam komunikasi perlu
perlu memberikan feed back yang tepat sesuai dengan apa yang
timbal balik atau komunikasi yang aktif. Dalam proses ini pula terjadi
penyampaian informasi dari satu orang kepada orang lain. 7 Bittel dan
5
Edwin B. Flippo, Personnel Management (New York: McGraw-Hill Book Co., 1976),
hal. 495.
6
Anonymous, Communication (CM), 2000, p. 1 (http.// www.act.navy.mil/communication.
htm.)
7
Ricky W. Griffin, Management (Boston: Houghton Mifflin Company, 1987), hal.
487
8
gagasan dalam benak seseorang disalurkan, dipahami dan
orang lain, dan pada gilirannya berusaha untuk dapat dipahami orang
8
Lester R. Bittel dan John W. Newstrom, Pedoman Bagi Penyelia, terjemahan:
Bambang_Hartono (Jakarta: Pustaka Binaan Pressindo, 1996), hal. 328
9
Robert N. Lussier, Human Relations in Organizations (Chicago: McGraw-Hill Co.
Inc., 1996), hal. 101.
10
Richard M. Hodgetts, Effective Supervision: A Practical Approach (New York:
McGraw-Hill Book Company, 1987), hal. 175.
9
lain. Proses itu dinamis, berubah, dan berganti secara konstan dalam
informasi.
terjadinya umpan balik (feed back) sebagai respon dan fungsi mental
11
Alo Liliweri, Perspektif Teoritis, Komunikasi Antar Pribadi: Suatu Pendekatan
Ke Arah Psikologi Sosial Komunikasi (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), hal. 5.
10
dimaksudkan olehpengirim informasi. 12 Dalam kenyataannya
b. Proses Komunikasi
12
David W. Johnson, Reaching Out: Interpesonal and Self-actualization (Boston:
Allyn and Bacon, 1993), hal. 98.
11
untuk menentukan tindakanatau balasan umpan balik (feed back),
interpersonal.
12
atau tidak langsung mengenai pikiran mereka, persepsi mereka,
berhubungan.
13
Komunikasi interpersonal dapat mempengaruhi perubahan
ingin dicapai.
berita atau pesan yang berarti dari pengirim kepada penerima. Terdapat
14
organisasi. komunikasi interpersonal rnencakup semua komunikasi
interpersonal.
15
orang mulai berinteraksi melalui percakapan atau tuiisan. Kontak
keterlibatan (Involvement).
perbaikan.
16
sehingga sampai tahap mutualitas (kesalingan) antara yang satu
dengan lainnya.
guru dengan guru dan guru dengan karyawan melalui tugas, kerja
interpersonal.
dan berkembang hingga bervariasi dan kompleks. Hal ini juga tersirat
17
kelompok yang mantap dan solid dalam menyelesaikan volume
ketentuan secara resmi atau tidak resmi, yang direncanakan atau tidak
18
komunikasi informal, yang dapat memperlancar penyelesaian tugas,
nonformal antara yang resmi dengan tidak resmi dan antara pelaksanaan
resmi, tidak berarti tanpa norma dan tatanan, karena pada dasarnya
setiap komunikasi tidak akan efektif dan efisien jika tanpa norma yang
relasi.
tetapi tetap terikat pada norma, etika, tata tertib dan kesopanan yang
19
mengikuti prosedur, tata cara tertentu, berlangsung pada individu
dengan arus informasi dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas.
Wujud komunikasi ini misalnya perintah lisan atau tertulis dari kepala
sekolah kepada guru, saran dan pendapat dari atasan atau usulan,
20
Komunikasi diagonal adalah arah aliran informasi yang
karyawan.
antara sesama guru atau personil sekolah lainnya secara pribadi dengan
topik resmi atau berhubungan dengan tugas atau tanggung jawab kerja
personil sekolah yang resmi dengan tidak resmi dan antara pelaksanaan
karena guru tersebut memiliki bayi. Dan hal ini bisa dikomunikasikan
berlangsung searah jika hanya satu orang yang aktif dan berlangsung
dua arah bila kedua belah pihak aktif dan saling berinteraksi secara
positif.
21
Dalam berkomunikasi interpersonal sering terjadi hambatan,
1. makna pesan
22
5. masalah semantik jarak informasi dan keraguan kesimpulan
observasi
6. iklim organisasi.
lain guna mewujudkan kerja sama yang efektif dan efisien untuk mencapai
a. Definisi Akhlak
logat diartikan: budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat
yang berarti kejadian, serta erat hubungan " Khaliq" yang berarti
Pencipta dan "Makhluk" yang berarti yang diciptakan. Baik kata akhlaq
23
atau khuluq kedua-duanya dapat dijumpai di dalam al-Qur'an, sebagai
berikut:
1. Ibn Miskawaih
13
al-Qur'an dan Terjemah, Departemen Agama Republik Indonesia, (Jakarta: CV. Toha
Putra Semarang, 1989), hal. 960
24
2. Imam Al-Ghazali
Akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya
kepada pikiran dan pertimbanagan. Jika sikap itu yang darinya lahir
perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara', maka ia
disebut akhlak yang baik. Dan jika lahir darinya perbuatan tercela,
kekuatan yang lebih besar. Kekuatan besar inilah yang bernama akhlak.
14
Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf, ( PT. Mitra Cahaya Utama, 2005), Cet ke-2, hal. 29
25
Islam tak perlu membongkar pondasinya atau merubah tiangnya. Tapi
memakmurkan alam ini tetapi juga dituntut untuk berlaku adil dalam
segala urusannya.
15
Suwito, Filsafat Pendidikan Akhlak Ibn Miskawaih, (Yogyakarta, Belukar, 2004) hal.
130.
26
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 30 dan dalam
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada
antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan
orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka
akan masuk neraka.
nista dan berakhlak bejat. Batasan dalam mengerjakan baik dan buruk,
tertera dalam nash-nash (al- Quran dan hadits) Berbeda dengan etika
mungkin bisa salah atau benar. Dalam buku Min Akhlak an-Nabi
27
tentang baik dan buruk. Kedua, moralitas dalam Islam didasarkan pada
1) Akhlak Al-karimah
manusia dengan manusia, akhlak yang mulia itu dibagi tiga bagian,
yaitu :
16
Haidar Bagir, Buku Saku Filsafat Islam, (Bandung, Mizan, 2005) hal. 207-210.
28
Akhlak terhadap Allah adalah pengakuam dan kesadaran bahwa tiada
menjangkau hakekatnya.
baiknya karena sadar bahwa dirinya itu sebagai ciptaan dan amanah
tercela.
menghargainya.
29
Jadi manusia menyaksikan dan menyadari bahwa Allah telah
perbuatan dosa dan maksiat, sebab jiwa adalah yang terpenting sebab
pertama yang harus dijaga dan dipelihara dari hal-hal yang dapat
2) Akhlak AL-Mazmumah
17
Imam Ghazali,Ajaran –ajaran Akhlak,(Surabaya Al-Ikhlas ,1980).Hal.48-69
30
b) Sifat dengki (hasut) yaitu usaha menghilangkan bentuk kenikmatan
orang lain.
terdiri dari sepuluh macam yaitu : ‘Sifat nifaq(plin plan), berputus asa,
akhirat.
31
Setelah mengetahui bahwa yang menjadi objek dalam pendidikan
harus para ahlinya yang mengerti tentang ajaran agama dan ketentuan itu
tercela. Jika sesuai dengan perintah Allah dan rasul-Nya yang kemudian
yang terpuji, sedangkan jika ia sesuai dengan apa yang dilarang oleh
1. Tujuan
32
merupakan persoalan utama dan mendasar bagi hidup manusia dan
kebagusan/kecantikan.
sa’adat dalam pengertian diatas, hanya bisa diraih oleh para nabi dan
setiap orang.
2. Materi
33
Materi-materi tersebut oleh Ibn Miskawaih dijadikan pula sebagai
bedakan antara materi dalam ilmu agama dan bukan ilmu agama, dan
hukum mempelajarinya.
sebagai orang tua atau bapak ruhani, tuan manusiawi atau orang yang
34
4. Lingkungan Pendidikan
tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi harus bersama atas dasar saling
yang lainnya. Jika tidak demikian, maka al-sa’adat tidak dapat terwujud
alam ini, manusia memerlukan kondisi yang baik di luar dirinya. Ia juga
bahwa salah satu tabi’at manusia adalah tabi’at memelihara diri, karena
5. Metode
35
keutamaan jiwa. Kedua, dengan menjadikan semua pengetahuan dan
didik yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalahsikap yang mengakar dalam
jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa
perlu kepada pikiran dan pertimbanagan. Jika sikap itu yang darinya lahir
perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara', maka ia disebut
C. Kerangka Berpikir
yang telah diidentifikasi sebagai masalah penting. Kerangka berpikir yang baik
akan menjelaskan secara teoritis pertautan antar variable yang akan diteliti. 19
bentuk bagan agar dapat memudahkan peneliti dan pembaca memahami alur
18
Ibn Miskawaih, Tahzib al-Akhlaq, ed. Syekh. Hasan Tamir, (Beirut, Mansyurat Dar
Maktabat Al-Hayat, 1398H)
19
Sugiono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung :Alfabeta, 2016), hal. 93
36
Komunikasi Interpersonal
Indikator
4. Bekerja sama
Meningkatkan
Akhlak Siswa
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
TK Islam Al Rizqi berlokasi di jl. Sulaiman Rt. 006 Rw. 02 No. 1-2,
38
2. Visi, Misi dan Tujuan Tk Islam Al Rizqi
nilai agama.
inspiratif.
pendidikannya.
anak sejak lahir hingga sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
39
1. Meningkatkan dasar keimanan dan ketakwaan
dalam masyarakat.
d. Motto
40
4. Keadaan Pendidik dan Kependidikan Tk Islam Al Rizqi
41
B. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
pendidikan tinggi. 21
2. Jenis Data
data empiris) dan dari data pustaka. Yang diperoleh langsung dari
20
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian – Dalam Teori & Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2011), Cet. Ke-1, hal. 2.
21
Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan & Aplikasinya pada Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD), (Jakarta: Prenada Media Group, 2014), Cet. Ke-2, hal. 2.
22
P. Joko Subagyo, Metode Penelitian – Dalam Teori & Praktik…, hal. 1.
42
masyarakat dinamakan data primer atau data dasar, dan yang kedua diberi
di pilih yaitu :
23
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta: UI-Press, 1986), Cet. Ke-7,
hal. 51.
24
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, …, Cet. Ke-7, hal. 66.
43
2) Interview (wawancara), yaitu dengan cara mengambil data dengan
kebenarannya. 26
25
Abdul Muiz, Teknik Praktis Penyusunan Skripsi, (Jakarta: Mandala Nasional
Publishing, 2014), Cet. Ke-1, hal.6.
26
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2009), hal. 330.
44
F
Atau P= x100%
Keterangan:
F = Jumlah frekuensi
C. Sistematika Penulisan
penulisan
macam-macam akhlak.
4. Bab IV, hasil hasil penelitian, meliputi : deskripsi data, analisa datadan
interpretasi data.
45
BAB IV
A. Temuan Penelitian
Pada bab ini peneliti akan memaparkan hasil temuan penelitian dan
Murid
TK Islam Al-Rizki;
baik ?
detail
46
d. Apakah siswa mampu menyampaikan pesan sesuai dengan isi
pesannya ?
siswa ?
Jawaban : Iya jika antara pihak guru dan orang tua bisa diajak
kerja sama
47
k. Apakah dengan komunikasi yang terjalin baik siswa dapat bekerja
orang tua dan guru, itu terbkti dari 100% jawaban responden
48
c. Apakah siswa mampu mengungkapkan isi pesan ?
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. iya siswa mampu 14 70
mengungkapkan
b. siswa tidak mampu 6 30
mengungkapkan
Jumlah 20 100
49
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa 65%
siswa.
50
jawaban responden menjawab bahwa iya siswa mampu menyampaikan
i. Apakah dengan komunikasi yang terjalin baik siswa dapat bekerja sama
dengan guru?
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. iya bisa 20 100
b. tidak bias 0 0
Jumlah 20 100
j. Apakah dengan komunikasi yang terjalin baik siswa dapat bekerja sama
dengan sesama siswa
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. iya bisa 20 100
51
b. tidak bisa 0 0
Jumlah 20 100
52
e. Apakah siswa sudah terbiasa untuk berkata jujur jika melakukan
kesalahan? ?
f. Apakah siswa sudah bersikap santun dan baik terhadap guru dan
teman-temannya ?
meminta pertolongannya?
k. Apakah siswa mau berbagi sesuatu baik itu makanan atau benda
53
a. Apakah siswa sudah mengetahui ibadah sholat ?
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. sudah 20 100
b. tidak 0 0
Jumlah 20 100
sholat terbkti dari 100% jawaban responden menjawab bahwa iya siswa
rukun iman dan islam terbukti dari 100% jawaban responden menjawab
bahwa iya siswa sudah mempelajari mengenai rukun iman dan islam.
54
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. sudah mengaji 17 85
b. Belum mengaji 3 15
Jumlah 20 100
f. Apakah siswa sudah bersikap santun dan baik terhadap guru dan
teman-temannya?
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. sudah 20 100
b. belum 0 0
Jumlah 20 100
55
responden menjawab bahwa iya siswa sudah bersikap santun dan baik
g. Apakah siswa sudah mengetahui bahwa membantu guru atau orang tua
adalah suatu kewajiban atau hal yang baik?
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. sudah mengetahui 20 100
b.belum mengetahui 0 0
Jumlah 20 100
membantu guru atau orang tua adalah suatu kewajiban atau hal yang
baik terbukti dari 100% jawaban responden menjawab bahwa iya siswa
sudah mengetahui bahwa membantu guru atau orang tua adalah suatu
teman adalah perbuatan yang tidak terpuji terbukti dari 100% jawaban
56
a. sudah 20 100
b. belum 0 0
Jumlah 20 100
menjawab bahwa iya sudah bersikap baik dan lembut kepada teman-
temannya di kelas.
57
menghargai baik kepada guru maupun teman sekelas sedangkan sisanya
l. Apakah siswa mau berbagi sesuatu baik itu makanan atau benda
kepada teman-temannya di kelas.
Jawaban Frekuensi Prosentase
a. mau berbagi 17 85
b.tidak mau berbagi 3 15
Jumlah 20 100
siswa tidak mau berbagi sesuatu baik itu makanan atau benda
melakukan analisis dari hasil temuan penelitian di atas yang terkait dengan
Murid
wawancara peneliti dengan guru dan orang tua murid diketahui bahwa
58
baik akan tetapi menurut guru kelas masih ada siswa yang tidak bisa
menjadi lebih baik dan bisa merubahnya menjadi lebih baik lagi
siswa untuk aktif belajar dan memberikan motivasi yang tinggi dalam
sangat baik, hal ini terbukti dari jawaban guru dan orang tua murid
59
terjalin dengan baik, dan dari komunikasi tersebut siswa mampu
TK Islam Al-Rizki
Rizki dengan guru dan orag tua murid terjadin dengan sangat baik,
dan berdasarkan hal tersebut di atas peneliti ingin melihat apakah dari
60
dari hasil wawancara di atas diketahui 80% dari total responden
orang tua murid mengatakan bahwa siswa sudah berlaku baik terhadap
untuk mau berbagi sesuatu baik itu makanan atau benda kepada
memahami dan mau bersikap dan berlaku baik terhadap guru ataupun
61
BAB V
A. Kesimpulan
sekelasnya.
B. Saran-Saran
62
DAFTAR PUSTAKA
Ardani, Moh., Akhlak Tasawuf, Jakarta: PT. Mitra Cahaya Utama, 2005, Cet. Ke-
2.
Flippo, Edwin B., Personnel Management, New York: McGraw-Hill Book Co.,
1976.
Miskawaih, Ibn, Tahzib al-Akhlaq, ed. Syekh. Hasan Tamir, Beirut: Mansyurat
Dar Maktabat Al-Hayat, 1398 H.
63
Muiz, Abdul, Teknik Praktis Penyusunan Skripsi, Jakarta: Mandala Nasional
Publishing, 2014, Cet. Ke-1.
Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian – Dalam Teori & Praktik, Jakarta: Rineka
Cipta, 2011, Cet. Ke-1.
Suryadi, Ace dan H.A.R Tilaar, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya,1993.
64
LAMPIRAN
65
3. Suasana ketika sedang belajar
66
67
68