Anda di halaman 1dari 13

SILABUS KURIKULUM 2013

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran PKN SD


Yang diampu oleh Ibu Latifatul Janah, M.Pd

Disusun Oleh:

Wahyu Angel K N 2186206002


Syukron Ma’mun 2186206132

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA BLITAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
OKTOBER 2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah. SWT. Yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penulisan makalah dengan judul “Silabus Kurikulum 2013’’ dengan tepat waktu
guna memnuhi tugas mata kuliah pembelajaran PKN SD.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntun kita sampai pada hari ini dijalan yang diridhoi-Nya. Dan
tak lupa kami berterima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Mukri, M.Ag selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
2. Ibu Cindy Alfi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Sosial
3. Ibu Widyarnes Nawangtika,S.Si., M.Pd selaku Kaprodi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar
4. Ibu Latifatul Janah selaku dosen pengampu mata kuliah pembelajaran IPA
SD yang telah memberikan arahan.
5. Teman teman PGSD A21 yang telah memberikan dukungan sehingga
makalah ini dapat selesai.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu, kami berharap adanya kritik dan saran dari pembaca, agar menjadi acuan
bagi kami untuk pembuatan makalah kedepannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca

Blitar, 25 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan pembahasan.............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Silabus ................................................................................ 3


B. Prinsip Prinsip Pengembangan Silabus ................................................ 4
C. Komponen Pengembangan Silabus ...................................................... 5
D. Langkah Langkah Pengembangan Silabus........................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab satu kami memberikan pendahuluan terkait materi yang akan kami
bahas, yang berisikan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan dari makalah ini.

A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah
Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang
tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem
yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan
tertentu. Kurikulum pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perubahan.
Mulai dari kurikulum 1947, kurikulum 2006, kurikulum 2013, kurikulum
darurat hingga kurikulum merdeka. Pergantian kurikulum dilakukan pada
rentang waktu tertentu sebagai penyempurna kurikulum kurikulum
sebelumnya.
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum nasional yang telah dikembangkan
bertahun tahun dan telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran. Dalam pembelejaran sendiri mempunyai
beberapa komponen yang harus dipenuhi. Salah satu kompeonen pentinya

1
adalah Silabus. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami akan
menjelaskan komponen silabus yang akan digunakan dalam pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari silabus?
2. Bagaimana prinsip prinsip pengembangan silabus?
3. Apa sajakah komponen komponen pengembangan silabus?
4. Bagaimana langkah langkah pengembangan silabus?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat dibuat tujuan dari penyusunan
makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian silabus
2. Untuk mengetahui prinsip prinsip pengembangan silabus
3. Untuk mengetahui komponen komponen pengembangan silabus
4. Untuk mengetahui langkah langkah pengembangan silabus

2
BAB II
PEMBAHASAN

Pada bab dua akan membahas mengenai pengertian dari silabus, prinsip
prinsip pengembangan silabus, komponen komponen silabus dan langkah langkah
memnentukan pengembangan silabus.

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas, serta penilaian hasil belajar dari suatu matapelajaran. Silabus
merupakan bagian dari kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar kedalam materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
indicator pencapaian kompetensi untuk penilaian hasil belajar. Dengan
demikian pengembangan silabus ini minimal harus mampu menjawab
pertanyaan sebagai berikut : kompetensi apakah yang harus dimiliki oleh
peserta didik, bagaimana cara membentuk kompetensi tersebut, dan bagaimana
cara mengetahui bahwa peserta didik telah memiliki kompetensi itu (BNSP,
2006)
Menurut Aisah (2011) silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu
kelompok mata pelajaran tertentu yang mencangkup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Selain itu silabus disusun berdasarkan standar isi yang didalamnya berisikan
identitas mata pelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu dan
sumber belajar.
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran
dengan tema tertentu, yang mencangkup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indicator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar
yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (Mulyasa, 2010). Pengertian
tersebut sejalan dengan Yulaewati (2004) mengemukakan bahwa silabus adalah
seperangkat rencana dana pelaksanaan pengaturan pembelajaran yang dibaut

3
untuk system yang mengandung semua komponen memiliki hubungan dengan
tujuan menguasai kompetensi dasar.
Berdasarkan pemaparan pengertian silabus dapat kita simpulkan bahwa
silabus adalah perangkat pembelajaran yang berisikan rencana pembelajaran
pada suatu mata pelajaran yang mengandung komponen komponen tertentu
yang saling berhubungan untuk mencapai capaian pembelajaran yang
didinginkan.
B. Prinsip Prinsip Pengembangan Silabus
Menurut Amriyati (2012) dalam pengembangan silabus perlu
dipertimbangkan beberapa prinsip. Prinsip tersebut merupakan kaidah yang
akan menjiwai pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Terdapat
beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam pengembangan silabus
sebagai berikut :
1. Ilmiah, maksudnya bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang
menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara keilmuan. Mengingat silabus berisikan garis garis besar
materi pembelajaran yang akan dipelajari siswa.
2. Relevan, maksudnya bahwa cangkupan, kedalaman, tingkat kesukaran
dan urutan penyajian materi dalam silabus harus sesuai dengan tingkat
perkembangan fisik, intelektual, social, emosional, dan spiritual peserta
didik.
3. Sistematis, maksudnya bahwa komponen komponen dalam silabus
harus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4. Konsisten, maksudnya bahwa dalam silabus harus nampak hubungan
yang konsisten antara kompetensi dasar, indicator, materi pokok,
sumber belajar, dan system penilaian
5. Memadai, maksudnya bahwa cangkupan indicator, materi pokok,
sumber belajar, dan system penilaian cukup memadai untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kotekstual, maksudnya bahwa cakupan materi pokok,
sumber belajar, dan system penilaian memperhatikan perkembangan

4
ilmu, teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa
terjadi.
7. Fleksibel, maksudnya bahwa keseluruhan komponen silabus dapat
mengakomodasikan keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika
perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh, maksudnya komponen silabus menangkup keseluruhan
ranah kompetensi mulai dari kognitif, afektif dan psikomotorik.

C. Komponen Komponen Pengambangan Silabus


Berdasarkan dengan pernyataan Kemdikbud (2016) komponen silabus
terdiri dari :
1. Identifikasi
Identifikasi mencangkup nama satuan/Lembaga, nama mata pelajaran
dan tingkat/derajat/kelas.
2. Standar Kompetensi
Standar kompetensi berpatokan tentang pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk mengerjakan suatu
tugas yang sesuai dengan apa yang dipersyratkan
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
bersumber dari kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik
4. Materi Pokok
Materi inti adalah gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan dalam aspek afektif, kognitif dan psikomotorik untuk
mencapai hard dan soft skill.
5. Kegiatan Belajar
Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
6. Indikator
Indikator adalah sebuah petunjuk atau keterangan yang dijadikan
sebagai tolak ukur untuk perkembangan dan penguasaan peserta didik.

5
7. Penilaian (Teknik, Jenis, Bentuk, Instrumen)
Penelian adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrument
penilaian hasil belajar peserta didik
8. Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rata rata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh
peserta didik yang beragam.
9. Sumber/Bahan/Alat
Sumber belajar adalah rujukan bahan yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber,
serta lingkungan fisik,alam social dan budaya.

D. Langkah Langkah Pengembangan Silabus


Menurut Kemendikbud (2016) dalam pengembangan silabus ada beberapa
langkah-langkah yang harus dipenuhi sebagai berikut :
1. Menentukan Identitas Silabus
Identitas silabus terdiri dari nama sekolah, mata pelajaran, kelas dan
semester. Penentuan identitas berfungsi untuk memberikan informasi
kepada guru tentang hal hal yang berkaitan dengan penggunaan silabus,
misalnya tentang karakteristik siswa, kemampuan awal dan kemampuan
prasayarat yang harus dimiliki siswa.
2. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Standar kompetensi dan kompetensi dasar dapat diambil dari standar isi
yang biasanya sudah baku. Adapun standar kompetensi mata pelajaran
adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan, sikap yang harus dikuasai
setelah siswa mempelajari mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar
adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap minimal yang
harusdicapai peserta didik, sehingga kompetensi dasar merupakan
penjabaran dari standar kompetensi.
3. Mengidentifikasi Materi Pokok
Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian kompetensi
dasar dengan mempertimbangkan potensi peserta didik, relevansi

6
dengan karakteristik daerah, tingkat perkembangan fisik, intelektual,
emosional, social dan spiritual peserta didik, kebermanfaatan bagi
peserta didik, struktur keilmuan, aktualitas, kedalaman dan keluasan
materi pembelajaran.
4. Melakukan Pemetaan Kompetensi
a. Mengidentifikasi SK, KD dan materi pembelajaran
b. Mengelompokkan SK, KD dan materi pembelajaran
c. Menyusun SK dan KD sesuai dengan keterkaitan
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, peserta didik dengan pendidik, lingkungan dan sumber
belajar lainnya. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan
yang harus dilakukan oleh peserta didik secara beruntun untuk mencapai
kompetensi dasar.
6. Merumuskan Indikator Pencapaian Pembelajaran
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencangkup
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Indicator dikembangkan sesuai
dnegan karakteristik peserta, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur.
7. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakuakan
berdasarkan indicator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes
dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,
pengukuran sikap, penilaian hasilkarya berupa tugas, proyek, produk,
penggunaan portofolio dan penilaian diri.
8. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per-minggu
dangan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan,
kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kompetensi dasar.

7
9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber,
serta lingkungan fisik, alam, social, dan budaya. Penetuan sumber
belajar harus berlandaskan kepada standar kompetensi, kompetensi
dasar, materi poko, kegiatan pembelajaran dan indicator pencapaian
pembelajaran.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
pengertian silabus dapat kita simpulkan bahwa silabus adalah perangkat
pembelajaran yang berisikan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran
yang mengandung komponen komponen tertentu yang saling berhubungan
untuk mencapai capaian pembelajaran yang didinginkan.
Prinsip pengembangan silabus meliputi ilmiah, relevan, sistematis,
konsisten, memadai, actual dan konseptual, fleksibel dan menyeluruh.
Sednagkan komponen pengembangan silabus meliputi identifikasi, standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan belajar, indicator,
penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Langkah langkah pengembangan silabus meliputi menentukan identitas
silabus, mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar, mengidentifikasi
materi pokok, mengembangkan kegiatan pembelajaran, merumuskan indicator
pencapaian kompetensi, penentuan jenis penilaian, menentukan akolasi waktu,
dan menentukan sumber belajar.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, diharapkan bisa menjadi acuan bagi
paraa pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kami membuka segala masukan, kritik dan saran yang dapat
menyempurnakan makalah yang kami buat.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aisah, Siti, dkk, (2011). Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak
Usia Dini. Jakarta.
Amriyati, Siti. (2012). Hubungan Antara Kemampuan Guru Dalam Menyusun
Silabus Dengan Gaya Mengajar Serta Dampaknya Terhadap Hasil
Belajar Siswa Dalam Membaca Cepar (Studi Pada Kelas V Sekolah
Dasar Di Kecamatan Adipala Tahun Ajaran 2011/2012). Doctoral
Dissertation : Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
BNSP. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Badan Standar
Nasional Pendidikan.
Kemendikbud. (2016). Modul 02 Pengembangan Silabus dan Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Dan Pelatihan Teknis Kegiatan
Belajar Mengajar Bagi Pamong Belajar. Depok : Pusdiklat Pegawai
Kemendikbud.
Mulyasa. (2010). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung : PT Remaja
Rosda Karya.
Yulaewati, Ella. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Fisolofi Teori dan Aplikasi.
Bandung : Pakar Raya.

Anda mungkin juga menyukai