HAKIKAT SILABUS
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi agama, bangsa, dan negara.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
BAB II PEMAHASAN.......................................................................... 3
A. Hakikat Silabus........................................................................... 3
B. Peraturan Kemendikbud.............................................................. 4
C. Komponen Silabus...................................................................... 5
D. Langkah-Langkah Pengembangan Silabus................................. 6
E. Prinsip Pengembangan Silabus................................................... 17
F. Perubahan Terhadap Silabus....................................................... 18
A. Kesimpulan.................................................................................. 19
B. Saran............................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
penyusunan dan pengembangan silabus adalah Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat silabus?
2. Bagaimana peraturan kemendikbud terhadap silabus
3. Apa saja yang termasuk komponen silabus?
4. Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus?
5. Apa saja prinsip pengembangan silabus?
6. mengapa silabus mengalami perubahan?
C. Tujuan
1. Memahami tentang hakikat silabus
2. Mengetahui peraturan kemendikbud terhadap silabus
3. Mengetahui komponen silabus
4. Mengetahui langkah-langkah pengembangan silabus
5. Mengetahui prinsip pengembangan silabus
6. Mengatahui alasan silabus berubah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hakikat Silabus
Silabus merupakan suatu rencana yang mengatur kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas dan penilaian hasil belajar dari suatu
mata pelajaran atau mata kuliah. Mulyasa (2008:190) mengatakan silabus
adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan
tema tertentu yang mencakup standar kompe-tensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.
Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,
alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan
penjabaran kompetensi inti dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian (Zubainur, Cut Morina, 2020).
Menurut Salim (1987) silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtisar,
atau pokok-pokok isi/materi pembelajaran. Yulaelawati (2004)
menjelaskan bahwa silabus merupakan seperangkat rencana serta
pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara
sistematis memuat komponen- komponen yang saling berkaitan, untuk
mencapai penguasaan kompetensi dasar. Sedangkan menurut Mulyasa
(2010) silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata
pelajaran dengan tema tertentu, yang mencakup standar kompetensi,
kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
3
waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan
pendidikan.
Berdasarkan definisi silabus di atas dapat disimpulkan bahwa silabus
adalah seperangkat rencana yang berisi garis besar atau pokok- pokok
pembelajaran yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber
belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Dengan
berpedoman pada silabus diharapkan pendidik dapat mengajar berisi
petunjuk secara keseluruhan tentang tujuan pembelajaran, ruang lingkup
materi yang harus dipelajari peserta didik, kegiatan pembelajaran, media
pembelajaran dan evaluasi yang harus digunakan dalam proses
pembelajaran kepada peserta didik. Dengan demikian, silabus dapat
disamakan pengertiannya dengan Garis-Garis Besar Program Pengajaran
(GBPP) pada Kurikulum Tahun 1984/1994.
4
menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan melakukan
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan
proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran
yang efektif dan efisien. Pada pasal 20 dinyatakan bahwa
perencanaan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
sumber belajar, dan penilaian hasil belajar.
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22/2006 tentang
Standar isi, Nomor 22/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan,
Nomor 20/2007 tentang Standar Penilaian, dan Nomor 41/2007
tentang Standar Proses. Perencanaan pembelajaran adalah silabus
dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
C. Komponen Silabus
Komponen Silabus merupakan salah satu bentuk penjabaran
kurikulum, dalam buku (Sitepu, T., 2022). Produk pengembangan
kurikulum ini memuat pokok- pokok pikiran yang memberikan rambu-
rambu dalam menjawab pertanyaan mendasar dalam pembelajaran yaitu
kompetensi apa yang hendak dikuasai peserta didik? Bagaimanakah
memfasilitasi peserta didik untuk menguasai kompetensi itu? Dan
bagaimanakah mengetahui tingkat pencapaian kompetensi oleh peserta
didik? Karenanya, komponen-komponen silabus sangat penting bagi guru
dalam pembelajaran. Adapun komponen-komponen silabus adalah:
1. Identitas Silabus Identitas silabus ini terdiri dari: nama sekolah,
mata pelajaran, kelas/semester, alokasi waktu dalam satu semester
dan kompetensi inti.
2. Kompetensi Dasar (KD)
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
4. Materi Pokok Pembelajaran
5. Kegiatan Pembelajaran
5
6. Penilaian Pembelajaran
7. Alokasi Waktu
8. Sumber Belajar / Media Pembelajaran.
6
b. Berkaitan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar.
c. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari
(life skill)
d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta
didik secara utuh (ranah kognitif, psikomotorik, ranah
afektif).
e. Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan atau
media pembelajaran yang tersedia.
f. Dapat diukur, dapat dikuantifikasikan dan atau dapat
diamati.
g. Menggunakan kata kerja operasional (KKO).
4. Mengidentifikasikan Materi Pokok Pembelajaran
Dalam mengidentifikasikan materi pokok pembela-jaran perlu
mempertimbangkan:
a. Relevansi materi pokok dengan KI dan KD
b. Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosio-nal, sosial
dan spiritual peserta didik.
c. Kebermanfaatan bagi peserta didik.
d. Struktur keilmuan atau kedalaman dan keluasan materi.
e. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik, tuntutan
lingkungan dan alokasi waktu.
f. Memperhatikan prinsip-prinsip: kesahihan (validity),
tingkat kepentingan (significance), kebermanfaatan
(utility), kelayakan dipelajari (learnability) dan menarik
minat (interest).
5. Menentukan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk membe-rikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi
antara peserta didik dengan pendidik, lingkungan dan sumber
belajar dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered).
7
Penen-tuan atau pemilihan kegiatan pembelajaran
mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. Memberikan peluang bagi peserta didik untuk mencari,
mengolah dan menemukan sendiri pengetahuan di bawah
bimbingan pendidik.
b. Mencerminkan cirri khas dalam pengembangan
kemampuan mata pelajaran.
c. Disesaikan dengan kemampuan peserta didik, sumber
belajar, sarana yang tersedia atau media pembelajaran.
d. Bervariasi dengan mengkombinasikan kegiatan individu,
berpasangan, kelompok dan diskusi.
e. Memperhatikan pelayanan terhadap individual peserta
didik, seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang
keluarga, sosial ekonomi dan budaya serta masalah khusus.
6. Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan
berdasarkan indikator:
a. Teknik Penilaian Cara-cara yang ditempuh untuk
memperoleh informasi tentang proses dan hasil
pembelajaran yang dilakukan peserta didik. Teknik
penilaian: tes dan nontes.
b. Bentuk Instrumen Bentuk instrument dapat berupa: tes
tulis, tes lisan, tes unjuk kerja, penugasan, observasi,
wawancara, portofolio dan penilaian diri.
c. Contoh Instrumen Apabila contoh instrumen penilaian tidak
cukup dalam kolom yang tersedia, maka boleh dibuat
dalam lampiran atau di RPP pastinya.
7. Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu merupakan jumlah waktu (jam pelajaran) yang
dibutuhkan untuk ketercapaian suatu kompetensi dasar dengan
memperhatikan alokasi waktu mata pelajaran dalam struktur
8
kurikulum, minggu efektif dalam satu semester dan jumlah
kompetensi dasar per semester (lebih lanjut akan dibahas)
8. Menentukan Sumber Belajar/Media Pembelajaran
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran yang dapat berupa: buku teks, buku
penunjang, media cetak, media elektronik, narasumber, lingkungan
alam sekitar dan lainnya.
Kegiatan
Kompetensi Materi Alokasi Sumber
Indokator Pembelajara Penilaian
Dasae Pokok Waktu Belajar
n
Latihan/Tugas
1. Jelaskan secara lisan atau tulisan tentang kompetensi inti!
2. Jelaskan secara lisan atau tulisan tentang indikator pencapaian
kompetensi dan hal-hal yang perlu diperhatikan!
9
3. Jelaskan secara lisan atau tulisan tentang kegiatan pembelajaran
dan hal-hal yang perlu diperhatikan!
4. Jelaskan secara lisan atau tulisan tentang penilaian!
5. Jelaskan secara lisan atau tulisan tentang sumber belajar atau media
pembelajaran
K-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
10
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
11
4.1Menyajikan ● Bahasa Mendata Tes Tulis ● Buku
data, objek dari Kemendikbud
baku dan (UH)
informasi berbagai
dalam tidak baku Penugasan Youtube
sumber
bentuk (peng ayaan) tentag (Tugas)
berita berita,
secara lisan bahan,
dan tulis dan
dengan cara/langkah
memperhati -langkah
kan kegiatan
struktur, yang disusun
kebahasaan, menjadi teks
berita.
12
4.2Menyajikan Cara Menganalisis Tes Tulis ● Buku
gagasan, menyusun langkah- (UH) Kemendikbud
pesan, teks iklan, langkah
ajakan slogan, penulisan Penugasan Youtube
dalam poster iklan, slogan (Tugas)
bentuk atau poster
iklan, Merumuska
slogan, atau n konteks
poster iklan,
secara lisan slogan, atau
dan tulis poster sesuai
dengan
keperluan
untuk bahan
penulisan
slogan
dan/poster
Menulis
iklan, slogan,
atau poster
berdasarkan
konteks
yang telah
dirumuskan
Mempresentas
iklan-iklan,
slogan,
dan/atau
poster yang
ditulis
dengn
berbagai
variasi
13
4.3 Menyajikan Pola-pola Mendata Tes Tulis ● Buku
informasi, peristiwa- Kemendikbu
(UH)
data dalam peristiwa
Penugasan d
bentuk teks yang terjadi
eksplanasi di (Tugas) Youtube
proses suatu lingkungan
fenomena peserta didik
secara lisan tinggal
dan sebagai
tulisdengan bahan
memperhati menulis teks
kan eksplanasi
struktur, Menulis teks
unsur eksplanasi
kebahasaan, sesuai
atau dengan
aspek lisan kerangka/pol
a yang telah
dirancang.
Memajang
teks
eksplanasi
yang disusun
dan
ringkaannya
14
4.4 Menyajikan Cara Mendata Tes Tulis ● Buku
teks persuasi menyajikan permasalaha Paket Bahasa
(UH)
(saran,
ajakan,
Penyiapan n aktual
Penugasan Indonesia
yang perlu KelasVIII
arahan,dan diangkat (Tugas)
Struktur/ Kemendikbud
pertimbangan) untuk diberi
secara tulis kaidah masukan
Youtube
dan lisan sebagai
dengan bahan
memperhatik menulis teks
an struktur, persuasi.
kebahasaan,
atau aspek
Mendiskusik
lisan an cara
menyusun
teks persuasi
tentang
masalah
aktual
tertenu
dengan
15
4.5 Menyajikan tarik fiksi. Tes Tulis ●
tanggapan bacaan Membuat (UH)
terhadap buku Mendisk
fiksi dan usikan Menyajikan Penugasan
nonfiksi yang isi buku. an (Tugas)
dibaca secara Memberikan
lisan/ tertulis komentar
terhadap
tanggapan
terhadap
buku fiksi.
16
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pen- capaian
kompetensi dasar.
6. Aktual dan kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, peng- alaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian memperhati- kan perkembangan
ilmu, teknologi, seni mutakhir dalam kehidup- an nyata, dan
peristiwa yang terjadi.
7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di
sekolah dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
Beberapa panduan dalam menentukan unit waktu pada silabus:
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu
yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang
disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata
pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan
silabus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
un- tuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada
struk- tur kurikulum. Khusus untuk SMK/SMA menggunakan
penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.
17
Lulusan diturunkan dari kebutuhan. Selain itu, ada beberapa alasan lain
mengapa silabus sering berubah-ubah, yaitu karena adanya perkembangan
zaman, perkembangan ilmu pengetahuan, kondisi dan kebutuhan masing-
masing satuan pendidikan dan meningkatkan hasil proses belajar-
mengajar. kita hanya menerima perubahan tersebut dan
mengimplementasikannya di sekolah-sekolah. Masalah berhasil dan
tidaknya tergantung dari waktu yang menentukannya. Karena, pada
dasarnya setiap siapa yang memerintah Indonesia ini, maka pencapaian
dalam memimpin Indonesia perlu diukir dalam tinta emas, agar selalu kita
ingat sampai akhir hayat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa silabus
merupakan suatu rencana pembelajaran yang mencakup berbagai
komponen penting seperti identitas silabus, kompetensi dasar, indikator
pencapaian kompetensi, materi pokok pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian pembelajaran, alokasi waktu, dan sumber
belajar/media pembelajaran. Proses pengembangan silabus melibatkan
langkah-langkah yang terstruktur, dimulai dari pengisian identitas silabus
hingga menentukan sumber belajar. Prinsip-prinsip pengembangan silabus
yang harus diperhatikan termasuk keilmiahan, relevansi, sistematika,
konsistensi, kecukupan, aktualitas dan kontekstualitas, fleksibilitas, serta
keseluruhan. Perubahan terhadap silabus sering kali terjadi sebagai
18
respons terhadap perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, dan kebutuhan
satuan pendidikan.
B. Saran
Untuk pembaca, disarankan untuk memahami dengan baik langkah-
langkah pengembangan silabus dan menerapkannya secara sistematis
dalam pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan dengan terus memantau dan
menyesuaikan silabus dengan perkembangan terkini, serta mengikuti
prinsip-prinsip pengembangan yang telah dijelaskan. Selain itu, pendidik
juga diharapkan untuk senantiasa meningkatkan keterampilan dalam
merumuskan kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, serta
merancang kegiatan pembelajaran yang relevan dan menarik bagi peserta
didik. Dengan demikian, kualitas pembelajaran di satuan pendidikan dapat
terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan peserta
didik. memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mempersiapkan
generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Arismuandar, & Dkk. (2021). Isu Teori dan Inovasi Pendidikan. CV. Pena
Persada.
20
21