Anda di halaman 1dari 9

Pengembangan dan Pemanfaatan Media Cetak : Modul,

Handout, dan LKS dalam Pembelajaran

ANGGOTA KELOMPOK 2 :

1. HARUN AL RASYID : 160101048


2. BAIQ FEBRI YUNIATIKA BAUTI : 160101045
3. NITA LESTARI : 160101051
4. ALBAUNI : 160101052
5. AHMAD JASALI : 160101053

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

MATARAM

2019
A. PENGANTAR
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari
“Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu
perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Media
merupakan sarana komunikasi dan sarana pelengkap yang mengandung unsur
stimulus kepada si komunikan (penerima pesan).Media pembelajaran yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi efektifitas
pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai
alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual.
Sekitar pertengahan abad Ke-20 usaha pemanfaatn visual dilengkapi dengan
digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya
dalam bidang pendidikan,saat ini penggunaan alat bantu atau media
pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif seperti adanya computer
dan internet.
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh para peserta didik.Pengalaman peserta didik berbeda-beda,
tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak,
seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong dan sebagainya.Media
pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut.Jika peserta didik tidak
mungkin dibawa ke objek langsung yang dipelajari, maka objeknyalah yang
dibawa ke peserta didik. Objek yang dimaksud bisa dalam bentuk nyata,
miniature model maupun bentuk gambar-gambar yang dapat disajikan secara
audio, visual dan audial.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian modul.
2. Untuk mengetahui komponen-komponen modul.
3. Untuk mngetahui prinsip-prinsip penyususnan modul.
4. Untuk mengetahui kelemahan modul.
5. Untuk mengetahui kelebihan modul.
6. Untuk mengetahui pengertian handout.
7. Untuk mengetahui bentuk-bentuk handout.
8. Untuk mengetahui manfaat handout.
9. Untuk mengetahui pengertian LKS.
10. Untuk mengetahui manfaat LKS

C. MATERI
1. Modul
a. Pengertian Modul.
Istilah modul diambil dari dunia teknologi, yaitu alat ukur yang
lengkap dan merupakan satu kesatuan program yang dapat mengukur
tujuan.
Menurut Mulyasa, modul merupakan paket belajar mandiri
yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan
serta dirancang secara sistematis untuk membantu siswa mencapai
tujuan belajar.1

1
Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosadakarya,2004), hlm.43.
Modul merupakan buku yang tertulis dengan tujuan agar
peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa bimbingan guru,
sehingga modul berisi paling tidak komponen dasar bahan ajar yang
telah disebutkan sebelumnya.2
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa modul
ialah bahan ajar yang dirancang secara sistematik berdasarkan
kurikulum tertentu yang dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran
terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan
waktu tertentu
b. Komponen Modul.
Modul memiliki beberapa komponenyaitu : (1) lembar kegiatan
siswa, memuat pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Susunan
materi sesuai dengan tujuan instruksional yang akan dicapai, disusun
langkah demi langkah sehingga mempermudah siswa belajar., (2)
lembar kerja, menyertai lembaran kegiatan siswa yang dipakai untuk
menjawab atau mengerjakan soal-soal tugas atau masalah-masalah
yang harus dipecahkan., (3) kunci lembar kerja siswa, berfungsi untuk
mengevaluasi atau mengoreksi sendiri hasil pekerjaan siswa., (4)
lembar soal, berisi soal-soal guna melihat keberhasilan siswa dalam
mempelajari bahan yang disajikan dalam modul., (5) kunci jawaban
untuk lembar soal, merupakan alat koreksi terhadap penilaian yang
dilaksnakan oleh para siswa sendiri.3
c. Prinsip-prinsip Penyusunan Modul.
Komponen-komponen tersebut diatas disusun menjadi sebuah
modul dengan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) bahasa modul harus
menarik dan selalu merangsang siswa untuk berpikir, (2) informasi
tentang materi pelajaran dilengkapi dengan ganbar-gambar atau alat
peraga lainnya, (3) modul harus memungkinkan penggunaan
multimedia yang relevan dengan tujuan, (4) waktu mengerjakan modul
sebaikanya berkisar sebagai 4 sampai 8 jam pelajaran, (5) modul harus
disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa, dan modul memberi
kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikannya secara individual.4
d. Kelemahan Modul.
Belajar menggunakan modul juga sama halnya dengan belajar
secara mandiri. Menurut Suparman dalam bukunya mengatakan bahwa
bentuk kegiatan belajar mandiri ini mempunyai kekurangan-
kekurangan sebagai berikut :5
1. Biaya pengembangan bahan ajar tinggi dan waktu yang dibutuhkan
lama.
2. menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang
dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum matang
pada khususnya.
3. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk
terus menerus memantau proses belajar siswa, memberi motivasi
dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan.

2
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru (Jakarta: Gaung Persada Press,2008),
hlm. 190-191.
3
Mulyasa, Kurikulum…,hlm.44-45
4
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad, Teknologi Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,2003 ),
hlm.98.
5
Suparman, Atwi, Desain Intruksional, (Jakarta: Rineka Cipta,1997), hlm.197
e. Kelebihan Modul.
Belajar menggunakan modul memiliki sangat banyak
manfaatnya, siswa dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar
sendirinya.pembelajaran dengan modul sangat menghargai suatu
perbedaan individu, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat
kemampuannya. maka suatu pembelajaran tersebut akan menajdi
semakin efektif dan sangat efisien.
Menurut Tjipto dalam buku mengungkapkan beberapa
keuntungan yang diproleh jika menggunakan modul, antara lain:6
1. Motivasi siswa dipertinggi karena setiap kali siswa
mengerjakan tugas pelajaran dibatasi dengan jelas dan sesuai
dengan kemampuannya.
2. Sesudah pelajarn selesai guru dan siswa mengetahui benar
siswa yang berhasil dengan baik dan mana yang kurang
berhasil.
3. Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya.
4. Beban belajar terbagi lebih merata sepanjang semester
5. Pendidikan lebih berdaya guna.

2. Handout.
a. Pengertian Handout.
Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan guru dalamproses
pembelajaran adalah handout.Handout dapat menjadi bahan ajar cetak
yang sangat bernilai ekonomis dan praktis.Dikatakan bernilai
ekonomis dan praktis karena handout pada umumnya hanya berisi
ringkasan atau kesimpulan atau bagian-bagian dari materi yang
penting sehingga peserta didik dapat langsung mengetahui dasar-dasar
serta point-point penting pada materi yang sedang dipelajarinya
dengan menggunakan handout.
Handout berasal dari bahasa Inggris yang berarti informasi,
berita atau surat lembaran. Handout termasuk media cetak yang
meliputi bahan-bahan yang disediakan di atas kertas untuk pengajaran
dan informasi belajar.Biasanya diambil dari beberapa literatur yang
memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan/kompetensi dasar
dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik.
Istilah Handout memang belum ada padanannya dalam bahasa
Indonesia.Handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang
diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari
guru.Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru
untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Handout merupakan selebaran
yang di bagikan oleh dosen/guru kepada mahasiswa/siswa berisi
tentang bagian materi pelajaran, kutipan, tabel, dan sejenisnya, untuk
memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar.7

6
Utomo Tjipto, Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,1991), hlm.72
7
http://noviyuliapuspita.blogspot.com/2015/03/makalah-handout.html?m=1 diakses pada hari
Selasa,29-10-2019 12:00 Wita
b. Bentuk-bentuk handout.
Bentuk Handout dapat bervasiasi. Menurut Nurtain, bentuk
Handout ada 3 yaitu:8
1. Bentuk catatan Handout ini menyajikan konsep-konsep, prinsip,
gagasan pokok tentang suatu topik yang akan dibahas.
2. Bentuk diagram Handout ini merupakan suatu bagan, sketsa atau
gambar, baik yang dilukis secara lengkap maupun yang belum
lengkap.
3. Bentuk catatan dan diagram Handout ini merupakan gabungan dari
bentuk pertama dan kedua.
c. Manfaat handout.
Menurut Davies yang di kutip oleh Aris kegunaan Handout
dapat membantu siswa untuk:
1. Memperoleh informasi tambahan yang belum tentu mudah
diperoleh secara cepat dari tempat lain.
2. Memberikan rincian prosedur atau teknik pelaksanaan yang terlalu
kompleks bila menggunakan media audiovisual.
3. Materi yang terlalu panjang/kompleks yang telah diringkas dalam
bentuk catatan yang mudah dipahami. Selain itu Siswa akan
mengetahui pokok yang diberikan oleh guru.9
Keuntungan yangakan diperoleh jika menggunakan media
handout dalam proses belajar mengajar diantaranya adalah, (a) dapat
merangsang rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, (b)
meningkatkan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar,(c)
memelihara kekonsistenan penyampaian materi pelajaran dikelas oleh
guru sesuai dengan perancangan pengajaran.10
3. LKS.
a. Pengertian LKS.
Kesuksesan kegiatan pembelajaran sangat bergantung pada
kualitas dari beberapa faktor, baik faktor internal maupun
eksternal.Salah satu faktor eksternal yaitu sumber belajar atau bahan
ajar.Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan
guru/ instructor untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran.11
Lestari mengungkapkan bahwa Bahan ajar adalah sarana atau
alat pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan
cara mengevaluasi pembelajaran yang didesain secara sistematis dan
menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi dengan segala kompleksitasnya.12
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan contoh bahan ajar yang
sering digunakan sekolah-sekolah untuk mempermudah proses

8
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, ( Bandung :
PT Rosdakrya, 2012), hlm.176.
9
http://noviyuliapuspita.blogspot.com/2015/03/makalah-handout.html?m=1 diakses pada hari
Selasa,29-10-2019 12:05 Wita
10
Aris Daryanto dan Dwicahyono, Pengembangan Perangkat Pembelajaran, (Yogyakarta: Gava
Media, 2014), hlm.172.
11
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru (Bandung : PT
Remaja Rosdakarya, 2012), hlm.173
12
Anita,Wahyu Adi, dan Sri Sumaryati. Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Materi Jurnal
Penyesuaian Menggunakan Software eXe sebagai Sarana Siswa Belajar Mandiri Kelas XI IPS SMA
Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 173
pembelajran karena didalamnya sudah dilengkapi dengan prosedur
penggunaanya, berisi materi singkat, serta soal-soal latihan. Menurut
Suyitno LKS merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang tepat
bagi peserta didik karena LKS membantu peserta didik untuk
menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan
belajar secara sistematis.Lembar Kerja siswa (LKS) adalah media
pembelajaran berupa lembaran-lembaran tugas kegiatan siswa yang
sesuai dengan SK-KD dan berisi informasi dan petunjuk dalam
penyelesaian tugas baik secara mandiri ataupun kelompok.13
b. Tujuan dan Manfaat LKS
Setiap bahan ajar pastilah memiliki tujuan dan manfaat sendiri-
sendiri.Begitu juga dengan LKS. Berikut beberapa tujuan LKS
menurut Depdiknas dalam panduan pelaksanaan materi pembelajaran
SMP alternatif mengemukakan tujuan pengemasan materi dalam
bentuk LKS adalah :14
1. LKS membantu siswa untuk menemukan konsep
2. LKS mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang
bersifat konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang
akan dipelajari.
3. LKS memuat apa yang (harus) dilakukan siswa, meliputi
melakukan, mengamati, dan menganalisis.
4. LKS membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai
konsep yang telah ditemukan
5. LKS berfungsi sebagai penuntun belajar
6. LKS berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam
buku. Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika membaca
buku
7. LKS berfungsi sebagai penguatan
8. LKS berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

Selain memiliki tujuan, LKS juga memiliki manfaat. Manfaaat


LKS menurut Hadi Sukamto adalah (1)memberikan pengalaman
kongkret bagi siswa, (2)membantu variasi belajar, (3)membangkitkan
minat siswa, (4)meningkatkan retensi belajar mengajar, (5)
memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.

D. RANGKUMAN
1. Modul.
Modul ialah bahan ajar yang dirancang secara sistematik berdasarkan
kurikulum tertentu yang dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran
terkecil dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu
tertentu.
Komponen-komponen modul yaitu :
a. Lembar kegiatan siswa.
b. Lembar kerja.
c. Kunci lembar kerja siswa.
d. Lembar soal.

13
https//:Kajianteori.com/2014/02/media-pembelajaran-lembar-kegiatan-siswa.htnl?m=1 di akses
pada hari Rabu, 30-10-2019 Pukul 01:56 Wita
14
https//:eurekapendidikan.com/2015/01/lembar-kegiatan-siswa-lks.html?m=1di akses pada hari
Rabu, 30-10-2019 Pukul 02:08 Wita
e. Kunci jawaban untuk lembar soal.
Prinsip-prinsip modul sebagai berikut :
a. Bahasa modul harus menarik dan selalu merangsang siswa untuk
berpikir.
b. Informasi tentang materi pelajaran dilengkapi dengan ganbar-
gambar atau alat peraga lainnya.
c. Modul harus memungkinkan penggunaan multimedia yang
relevan dengan tujuan.
d. Waktu mengerjakan modul sebaikanya berkisar sebagai 4 sampai
8 jam pelajaran.
e. Modul harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa, dan
modul memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyelesaikannya secara individual.

Kelemahan Modul sebagai berikut :

a. Biaya pengembangan bahan ajar tinggi dan waktu yang


dibutuhkan lama.
b. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang
dimiliki oleh siswa pada umumnya dan siswa yang belum matang
pada khususnya.
c. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dari fasilitator untuk
terus menerus memantau proses belajar siswa, memberi motivasi
dan konsultasi secara individu setiap waktu siswa membutuhkan.
Kelebihan-kelebihan Modul sebagai berikut :
a. Motivasi siswa dipertinggi karena setiap kali siswa mengerjakan
tugas pelajaran dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan
kemampuannya.
b. Sesudah pelajarn selesai guru dan siswa mengetahui benar siswa
yang berhasil dengan baik dan mana yang kurang berhasil.
c. Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya.
d. Beban belajar terbagi lebih merata sepanjang semester
e. Pendidikan lebih berdaya guna.
2. Handout.
Handout merupakan selebaran yang di bagikan oleh dosen/guru
kepada mahasiswa/siswa berisi tentang bagian materi pelajaran,
kutipan, tabel, dan sejenisnya, untuk memperlancar pelaksanaan
proses belajar mengajar.
Bentuk Handout dapat bervasiasi. Menurut Nurtain, bentuk
Handout ada 3 yaitu:
1. Bentuk catatan.
2. Bentuk diagram.
3. Bentuk catatan dan diagram.
Keuntungan yang akan diperoleh jika menggunakan media handout
dalam proses belajar mengajar diantaranya adalah, (a) dapat merangsang
rasa ingin tahu dalam mengikuti pelajaran, (b) meningkatkan kreativitas
siswa dalam kegiatan belajar mengajar, (c) memelihara kekonsistenan
penyampaian materi pelajaran dikelas oleh guru sesuai dengan
perancangan pengajaran.
3. LKS.
Lembar Kerja siswa (LKS) adalah media pembelajaran berupa
lembaran-lembaran tugas kegiatan siswa yang sesuai dengan SK-KD dan
berisi informasi dan petunjuk dalam penyelesaian tugas baik secara
mandiri ataupun kelompok.
Tujuan LKS
a. LKS membantu siswa untuk menemukan konsep
b. LKS mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat
konkrit, sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari.
c. LKS memuat apa yang (harus) dilakukan siswa, meliputi melakukan,
mengamati, dan menganalisis.
d. LKS membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai
konsep yang telah ditemukan
e. LKS berfungsi sebagai penuntun belajar
f. LKS berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku.
Siswa akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika membaca buku
g. LKS berfungsi sebagai penguatan
h. LKS berfungsi sebagai petunjuk praktikum.

Manfaat LKS menurut Hadi Sukamto sebagai berikut :

1. Memberikan pengalaman kongkret bagi siswa.


2. Membantu variasi belajar.
3. Membangkitkan minat siswa.
4. Meningkatkan retensi belajar mengajar.
5. Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.

E. TES FORMATIF/EVALUASI
1. Surah Al Baqarah ayat 43 merupakan dalil tentang !
2. Surah Al Ankabut ayat 45 menyatakan bahwa shalat merupakan !
3. Jelaskan pengertian shalat secara bahasa dan istilah !
4. Sebutkan rukun-rukun di dalam Shalat !
5. jelaskan pengertian sujud sahwi !

F. JAWABAN
1. Surah Al Baqarah ayat 43 menjelaskan tentang hukum wajibnya
mengerjakan shalat lima waktu.
2. Surah Al Ankabut ayat 45 menjelaskan tentang shalat dapat mencegah
perbuatan keji dan mungkar. Terjemahan penggalan ayat 45,
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar.”
3. Secara bahasa, Shalat artinya do’a atau permohonan. Sedangkan secara
istilah, Shalat adalah ibadah yang tersusun dari perkataan dan perbuatan
yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan
memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan.
4. Rukun dalam shalat ada tiga belas, yaitu :
a. Niat;
b. Berdiri bagi yang mampu;
c. Takbiratul Ihram;
d. Membaca surah Al Fatihah;
e. Ruku dengan thuma’ninah;
f. I’tidal dengan thuma’ninah;
g. Sujud dua kali dengan thuma’ninah;
h. Duduk diantara dua sujud dengan thuma’ninah;
i. Duduk tashahud akhir;
j. Membaca tasyahud akhir;
k. Membaca shalwat atas Nabi Muhammad saw;
l. Mengucapkan salam;
m. Tertib.
5. pengertian sujud sahwi secara bahasa adalah lupa. Sedangkan, secara
istilah Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena lupa
meninggalkan sunnah ab’ad, yaitu salah satu perbuatan atau bacaan
tertentu dalam shalat, kekurangan atau kelebihan rakaat, atau ragu-ragu
jumlah bilangan rakaat shalat yang dilakukan.

G. DAFTAR PUSTAKA

Mulyasa, 2004 Kurikulum Berbasis Kompetensi,Bandung: Remaja


Rosadakarya, hlm.43.

Yudhi Munadi,2008Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru,


Jakarta:Gaung Persada Press, hlm. 190-191.

Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad,2003, Teknologi Pengajaran,Bandung:


Sinar Baru Algensindo, hlm.98.

Suparman, Atwi,1997, Desain Intruksional,Jakarta: Rineka Cipta, hlm.197

Utomo Tjipto,1991, Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan, Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama, hlm.72
http://noviyuliapuspita.blogspot.com/2015/03/makalah-handout.html?m=1
diakses pada hari Selasa,29-10-2019 12:00 Wita
Abdul Majid, 2012, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, Bandung : PT Rosdakrya, hlm.176.
http://noviyuliapuspita.blogspot.com/2015/03/makalah-handout.html?m=1
diakses pada hari Selasa,29-10-2019 12:05 Wita
Aris Daryanto dan Dwicahyono, 2014, Pengembangan Perangkat
Pembelajaran, Yogyakarta: Gava Media, hlm.172.
Abdul Majid,2012Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, hlm.173
Anita,Wahyu Adi, dan Sri Sumaryati. Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi
Materi Jurnal Penyesuaian Menggunakan Software eXe sebagai Sarana Siswa
Belajar Mandiri Kelas XI IPS SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Ajaran
2014/2015.Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 1, No. 2, hlm. 173
https//:Kajianteori.com/2014/02/media-pembelajaran-lembar-kegiatan-
siswa.htnl?m=1 di akses pada hari Rabu, 30-10-2019 Pukul 01:56 Wita
https//:eurekapendidikan.com/2015/01/lembar-kegiatan-siswa-lks.html?m=1di
akses pada hari Rabu, 30-10-2019 Pukul 02:08 Wita

Anda mungkin juga menyukai