Jawaban?
1. Sebagai kurikulum, peran dalam persiapan siswa agar menjadi anggota yang produktif dalam
masyarakat sangat penting. Anda bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan
rencana pembelajaran yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan
untuk kesuksesan siswa di dunia nyata.
Pendekatan berbasis kompetensi dalam kurikulum memiliki perbedaan yang signifikan
dengan pendekatan tradisional. Berikut adalah beberapa perbedaan utama:
1) Fokus pada hasil: Pendekatan berbasis kompetensi menempatkan fokus pada hasil
yang diharapkan siswa, bukan hanya pada materi yang diajarkan. Ini berarti bahwa
Anda perlu merancang pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengembangkan
keterampilan dan sikap yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
2) Pembelajaran yang kontekstual: Pendekatan berbasis kompetensi mempromosikan
pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Anda harus memastikan bahwa materi pelajaran dan aktivitas pembelajaran terkait
dengan situasi nyata yang akan dihadapi siswa di masa depan.
3) Penilaian berbasis kinerja: Pendekatan berbasis kompetensi menekankan penilaian
berbasis kinerja, di mana siswa diminta untuk menunjukkan kemampuan mereka
dalam konteks yang nyata. Anda perlu merancang penilaian yang memungkinkan
siswa untuk menunjukkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam situasi yang
relevan.
4) Pengembangan keterampilan abad ke-21: Dalam pendekatan berbasis kompetensi,
Anda perlu memastikan bahwa siswa mengembangkan keterampilan abad ke-21
seperti pemecahan masalah, kreativitas, kerjasama, dan kecakapan digital. Ini akan
membantu mereka menjadi anggota masyarakat yang produktif dan siap menghadapi
tantangan dunia kerja yang terus berkembang.
Dalam mencapai tujuan ini perlu berkolaborasi dengan guru dan stakeholder lainnya
untuk merancang kurikulum yang komprehensif dan relevan. Anda juga perlu memastikan
bahwa kurikulum terus diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia
kerja yang terus berubah.