Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hadi Purwanto

NIM : 2209087079
Kelas : 1A - PENDAS
Mata Kuliah: Kajian Kurikulum dan Pembelajaran Terintegrasi
Dosen : Prof. Dr. Hj. A Suhaenah Soeparno & Dr. Hj. Nurrohmatul
Amaliyah, M.Pd.

SOAL DAN JAWABAN UTS


1. Pengembangan Kurikulum dipengaruhi komponen komponen lain dalam
sistem pendidikan di Indonesia. Berikan ilustrasi/5 contoh yang terjadi
dalam perkembangan praksis pendidikan di Indonesia, yang menunjukkan
pengaruh nyata dari komponen komponen tersebut dari sejak awal
kemerdekaan sampai sekarang!
Sebagai salah satu komponen pendidikan, kurikulum memeiliki peranan yang sangat
penting karena kurikulum memuat strategi untuk mencapai sesuaitu yang
diinginkan. Kurikulum adalah proses yang dinamis dan terus berkembang seiring
dengan waktu. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi dan berkaitan sehingga
pada akhirnya terjadi perubahan dan pengembangan kurikulum sejak awal
kemerdekaan hingga saat ini yang salah satunya dipengaruhi komponen-komponen
sebagai berikut:
a. Tujuan Kurikulum: komponen tujuan kurikulum menjadi suatu hal yang harus
dicapai, komponen tujuan berubah dari fokus pada pembentukan karakter
nasionalistik menuju pencapaian kompetensi yang relevan dengan tuntutan
zaman. Tujuan pendidikan mengalami perubahan untuk mencakup
peningkatan keterampilan, pemahaman, dan sikap siswa sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja.
Contoh: Pada awal kemerdekaan, tujuan pendidikan nasional bertujuan untuk
membentuk warga negara yang memiliki nasionalisme untuk membela
negara. Namun, sekarang tujuan pendidikan juga mencakup pengembangan
keterampilan abad ke-21 seperti pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, dan
literasi digital.

b. Komponen isi/materi: Isi kurikulum selalu berubah mengikuti perkembangan


zaman dan kelengkapan sarana dan prasarana teknologi. Materi yang
diajarkan mencakup perkembangan pengetahuan dan konsep yang relevan
serta penerapan dalam kehidupan nyata.
Contoh: Pada awal kemerdekaan, materi pendidikan lebih berfokus pada
kebudayaan lokal, sejarah nasional, dan moral-agama. Namun, sekarang
materi pendidikan juga mencakup perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, keterampilan hidup, dan pemahaman global.

c. Komponen Media (sarana dan Prasarana): Perkembangan teknologi telah


berdampak pada perubahan sarana dan prasarana pendidikan di Indonesia.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, seperti komputer, proyektor,
dan internet, telah mempengaruhi cara pembelajaran dan meningkatkan
akses terhadap sumber daya belajar.
Contoh: Dulu, sarana dan prasarana pendidikan terbatas pada papan tulis,
buku teks, dan alat peraga sederhana. Namun, sekarang, sekolah dilengkapi
dengan laboratorium komputer, perangkat lunak pembelajaran interaktif, dan
akses internet yang memperkaya pengalaman belajar siswa.

d. Komponen strategi: Perkembangan praksis pendidikan di Indonesia telah


melibatkan penggunaan strategi pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.
Guru menggunakan pendekatan yang berpusat pada siswa, strategi
kolaboratif, dan pendekatan interaktif untuk meningkatkan keterlibatan siswa
dan pencapaian tujuan pembelajaran.
Contoh: Strategi pembelajaran yang diterapkan telah berubah dari metode
ceramah yang didominasi oleh guru menjadi pendekatan aktif seperti
pembelajaran berbasis proyek, diskusi kelompok, simulasi, dan penggunaan
teknologi dalam pengajaran.

e. Komponen Proses Belajar Mengajar: Proses belajar mengajar di Indonesia


telah mengalami perubahan dari pendekatan yang berpusat pada guru
menjadi pendekatan yang berpusat pada siswa. Guru mengadopsi
pendekatan yang lebih inklusif, memfasilitasi pembelajaran yang adaptif dan
berbasis masalah, dan memberikan umpan balik yang konstruktif kepada
siswa.
Contoh: Dulu, guru dominan dalam proses belajar mengajar, sementara siswa
pasif sebagai penerima pengetahuan. Namun, sekarang, siswa lebih aktif
terlibat dalam proses pembelajaran melalui diskusi, eksperimen, kolaborasi,
dan pemecahan masalah.
Perubahan dalam komponen-komponen kurikulum tersebut mencerminkan respons
terhadap perkembangan zaman, peningkatan kualitas pendidikan, dan persiapan
siswa menghadapi tuntutan kehidupan dan dunia kerja yang semakin kompleks.

2. Beri 1 contoh rancangan program pembelajaran yang


menggambarkan konsep pembelajaran yang efektif ibarat sepeda
yang akan dikayuh bersama oleh guru dan siswa bersama-sama.
Rancangan direncanakan untuk dilaksanakan selama 5 hari.

Berikut ini adalah contoh rancangan program pembelajaran yang


menggambarkan konsep pembelajaran yang efektif dengan analogi sepeda yang
akan dikayuh bersama oleh guru dan siswa selama 5 hari:

Hari ke-1: Persiapan


- Guru menginformasikan materi pembelajaran dan tujuan yang akan
dicapai. Siswa kemudian berdiskusi secara kelompok untuk memahami
latar belakang dan pengalaman mereka serta materi yang akan dipelajari
terkait topik tersebut. (define)
- Guru menyusun rencana pembelajaran bersama siswa dengan
menentukan aktivitas, materi, dan tujuan yang harus dicapai setiap
harinya agar siswa merasa memiliki dan terlibat dalam proyek yang
mereka kerjakan. (plan)

Hari ke-2: Menganalisis Masalah


- Guru memberikan pemahaman konsep dasar melalui ceramah, presentasi
visual, atau diskusi kelompok lalu setiap kelompok melakukan analisis
masalah, dan merumuskan.
- Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berdiskusi, dan
berbagi pemahaman mereka tentang konsep tersebut.
- Guru dan siswa berkolaborasi dalam melakukan latihan-latihan praktis
untuk menerapkan konsep yang dipelajari. (do)
- Siswa diberikan panduan serta bimbingan dalam proses analsisi masalah.

Hari ke-3: Praktik Terarah


- Guru memberikan tugas kepada siswa yang berkaitan dengan konsep
yang telah dipelajari sebelumnya.
- Siswa bekerja secara berkelompok untuk menerapkan konsep tersebut
dalam situasi nyata.
- Guru memberikan umpan balik kepada siswa, membantu dalam
mengatasi hambatan dan memperbaiki jika terdapat kesalahan proses.

Hari ke-4: Kolaborasi dan Diskusi


- Siswa berkolaborasi dalam kelompok untuk melakukan diskusi mendalam
tentang proyek yang sedang dikerjakan.
- Guru bertindak sebagai fasilitator dan membantu para siswa dalam
menganalisis, mempertanyakan, dan mengembangkan pemahaman
mereka.
- Siswa didorong untuk berbagi perspektif mereka dan saling belajar dari
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap anggota
kelompok.

Hari ke-5: Evaluasi dan Refleksi


- Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan evaluasi diri
terhadap pemahaman mereka terhadap konsep yang telah dipelajari.
(review)
- Siswa diberi tugas untuk membuat presentasi atau demonstrasi tentang
konsep tersebut, menunjukkan pemahaman mereka kepada teman-teman
sekelas.
- Guru dan siswa melakukan refleksi bersama terhadap proses
pembelajaran yang telah dilakukan selama 5 hari, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan serta mengevaluasi pencapaian tujuan
pembelajaran.

Selama Projek berlangsung, guru dan siswa bekerja sama seperti mengayuh
sepeda yang sama-sama berusaha mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran dengan pendekatan seperti ini akan membantu peserta didik
untuk dapat mengembangkan minat dan bakat serta keterampilan berkolaborasi
menggunakan komunikasi yang efektif.

3. Pengintegrasian antara ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan


komunikasi dalam pembelajaran sangat diperlukan. Gambarkan dan
jelaskan keterkaitan dalam bidang tersebut! Dan buatlah dalam
bentuk contoh pembelajaran di kelas yang saudara ampu!
Pengintegrasian antara ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan komunikasi
(ICT) dalam pembelajaran sangat penting untuk mempersiapkan siswa dalam
menghadapi tantangan di era digital dan memberikan pengalaman belajar yang
lebih baik. Berikut ini adalah contoh pengintegrasian pembelajaran dengan TIK
di dalam kelas saya di kelas 4:
- Menggunaan multimedia dalam presentasi materi: Misalnya, dalam pelajaran
tentang contoh-contoh sumber daya alam, guru dapat menampilkan gambar
dan contoh sumber daya alam tersebut, beserta suara dan informasi penting
mengenai cara pengolahan dan manfaatnya bagi kehidupan manusia. Siswa
dapat terlibat secara aktif dengan mengamati dan mendengarkan presentasi,
serta bertanya dan berdiskusi tentang apa yang dipelajari.
- Penggunaan perangkat lunak ( software)/ aplikasi pendidikan: Guru
menggunakan (software)/aplikasi pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
materi pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran matematika, guru dapat
memanfaatkan perangkat lunak (software)/aplikasi yang memungkinkan
siswa berlatih menghitung operasi matematika dasar secara interaktif. Siswa
dapat menggunakannya di komputer atau tablet yang ditampilkan melalui
proyektor didepan kelas.
- Pembuatan presentasi atau poster digital: Siswa dapat menggunakan
perangkat lunak presentasi atau aplikasi desain grafis sederhana seperti
canva dan power point (PPT) untuk membuat presentasi atau poster digital.
Dalam pengintegrasian pembelajaran dengan TIK, saya sebagai guru menjadi
penting untuk terus memberikan bimbingan dan memastikan semua siswa dapat
mengakses TIK tersebut, serta mengajar siswa tentang penggunaan yang aman
dan bertanggung jawab terhadap teknologi.

4. Di abad 21, tingkat melek informasi dan kelancaran informasi


(literasi digital) setiap orang perlu ditingkatkan, baik di lingkungan
pekerjaan, sekolah, rumah dan masyarakat. Jelaskan tentang cara
mengimplementasikan literasi digital tersebut pada keempat
lingkungan tersebut! Dan berikan masing-masing contohnya!
Mengimplementasi kecakapan literasi digital memerlukan upaya kolaboratif dari
individu, lembaga, dan komunitas di masing-masing lingkungan. Ada beberapa cara
yang dapat kita lakukan, seperti:
a. Lingkungan Pekerjaan:
Mengadakan pelatihan dan Pengembangan untuk guru dan rekan sejawat
tentang cara penggunaan media ajar digital, keamanan siber, dan
keterampilan komunikasi digital.
Contoh: semua guru dan tenaga kependidikan melaksanakan pelatihan
tentang media pembelajaran digital seperti google classroom dan canva untuk
mempermudah pembelaajran di kelas untuk meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
b. Lingkungan Sekolah:
Mengintegrasi Teknologi dalam Kurikulum: Menyelaraskan kurikulum dengan
teknologi yang relevan untuk meningkatkan keterampilan digital dan literasi
siswa.
Contoh: Guru menggunakan aplikasi atau perangkat lunak pembelajaran
interaktif dalam pengajaran, seperti simulasi virtual, video pembelajaran, dan
platform pembelajaran daring.
c. Lingkungan Rumah:
Kesadaran Orang Tua: Meningkatkan kesadaran orang tua tentang
pentingnya literasi digital dan memberikan dukungan dalam memantau dan
mengarahkan anak-anak dalam penggunaan teknologi secara aman dan
bermanfaat. Contoh: Orang tua mengikuti seminar atau workshop tentang
literasi digital untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan mampu
memberikan bimbingan kepada anak-anak mereka.
d. Lingkungan Masyarakat:
Program Literasi Digital: Mengadakan program literasi digital di masyarakat
yang melibatkan pelatihan, lokakarya, dan penyuluhan tentang penggunaan
teknologi secara aman dan efektif.
Contoh: Pemerintah setempat menyelenggarakan program pelatihan literasi
digital bagi warga masyarakat, terutama mereka yang kurang terampil dalam
menggunakan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai