Anda di halaman 1dari 3

SINOPSIS LOMBA KRIYA

FLS2N TINGKAT KOTA


JAKARTA TIMUR
TAHUN 2023

SDN CIBUBUR 10
KECAMATAN CIRACAS
KOTA JAKARTA TIMUR
PROVINSI DKI JAKARTA
1. Judul Karya : Otok-otok keranjang dorong
2. Tema Karya : Pengembangan mainan anak-anak tradisional dengan merdeka
berkreasi untuk merajut masa depan.
3. Peserta lomba: Karisa Putri Ayunda
4. Kelas : 4 (empat)
5. Asal Sekolah : SDN Cibubur 10
Mainan Otok-otok atau klotokan adalah mainan tradisonal yang banyak dimainkan oleh
anak-anak dari pulau jawa dan sumatera. Mainan ini menggunakan bahan dasar bambu.
mainan ini biasanya dimainkan oleh anak laki-laki tetapi juga tidak menutup kemungkinan
dimainkan oleh perempuan. Mainan ini sangatlah populer pada zaman dahulu karena untuk
membuatnya dapat menggunakan bahan-bahan sederhana dan mudah didapat. Yang
dibutuhkan cuma batang bambu yang dibelah sebagai pendorong, potongan kayu berbentuk
bulat sebagai roda, dan tentu saja tutup botol yang berfungsi memberi efek suara ‘trotokan’
saat mainan ini didorong. Dalam lomba seni kriya FLS2N ini kami mencoba memodifikasi
dengan menambahkan keranjang anyam untuk memberikan nilai fungsi dan estetik pada
maianan tersebut. Pembuatan mainan tradisional ini diperlukan pertimbangan berkenaan
dengan prinsip-prinsip mainan tradisional yang baik bagi anak, seperti bahan yang di pakai
tidak berbahaya bagi anak, menarik, dapat mengembangkan daya imajinasi, proporsi yang
disesuaikan dengan tubuh anak, bahan yang mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan
adanya keseimbangan serta kesatuan.
Permaianan Klotokan ini dapat mengembangkan motorik kasar anak usia 3-4 tahun dapat
menggunakan alat permainan tradisional klotokan dorong. Pertama, alat permainan
tradisional klotokan dorong dibuat dengan memanfaatkan sisa limbah pabrik seperti
spon/fames sebagai roda atau bintangnya, karet, mika, potongan bambu, dan kain raspur
sebagai komponen hiasannya. Kedua, alat permainan tradisional klotokan dorong tersebut di
desain dengan ciri dan suara khas yang dapat melatih dan mengembangkan motorik kasar
anak dengan baik dan tepat, membantu menarik perhatian anak untuk bermain dan
terampil untuk terus menggerakkan otot-otot besarnya. Ketiga, dalam mengembangkan
motorik kasar anak usia 3-4 tahun alat permainan tradisional klotokan dorong dapat
mengembangkan kemampuan gerak dasar lokomotor dan non lokomotor, untuk gerak
manipulatif tidak berkembang
Melalui lomba kriya ini diharapkan siswa mampu menghasilkan sebuah karya seniyang
memiliki nilai estetik dan nilai fungsi yang menyesuaikan dengan kreatifitas siswa dan
karakteristik bahan yang banyak dijumpai di sekitar sekolah.
6. Alat dan Bahan
a. Bambu
b. Paku
c. Rotan.
d. Triplek
e. Kaleng bekas
f. Sandal bekas
g. Karet
h. Gunting
i. Cutter
j. Paku
k. Lem

7. Cara Pembuatan
a. potong bambu menjadi bebrapa bagian untuk dorongan dan kerangka dasar
otok-otok.
b. Paku/ikat bagian-bagian yang akan dijadikan kerangka dasar otok-otok dan
gagang.
c. Buatlah sepasang potong bambu yang akan difungsikan sebagai as roda depan
dan belakang.
d. Pada as roda depan diberi lempengan besi sebagai alat pemukul kaleng lalu
tempelkan kaleng tersebut,diantara belah bambu tersebut.
e. Lubangi 2 belah bambu agar as roda dapat dimasukkan.ukur secara pas agar
tidak belok.
f. pasang "+" ketengah-tengah AS roda fungsinya untuk menggerakkan tusuk
tersebut agar dapat menyembunyikan kendang.
g. masukkan karet dan tuuk tersebut,lalu putar tusuk tersebut.
h. lalu atur tusuk diposisi tanda "+" tersebut.setelah itu putar,jika berhasil maka
akan berbunyi.
i. lalu buat keranjang dari rotan dengan cara dianyam dalam bentuk oval.
j. Rekatkan keranjang rotan diatas badan otok-otok dengan cara diikat dan beri
lem.
k. Otok-otok atau klotokan siap untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai