Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sakahuni

Nim : A1C318053
Kelas : Reguler B 2018

Lesson study
Judul: Through The Looking Glass: Lesson Study In A Center School
Lesson Study dalam pendidikan khusus penelitian telah menunjukkan
bahwa lesson studi membantu guru meningkatkan pengetahuan pendagogis
mereka mendorong mereka untuk melakukan bekerja secara kolaboratif untuk
meningkatkan kemanjurannya. Percaya lesson study mungkin merupakan
pendekatan paling cocok untuk memberikan kesempatan kepada guru SPED
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang materi pelajaran. Peningkatan
diantara guru ini dapat mempengaruhi hasil siswa( Lewis et al.,2009). Selain itu,
penerapan lesson study dapat mempengaruhi pemahaman konsep siswa dan
meningkatkan pemahaman keterlibatan mereka.

Judul: Benefits Of Using Lesson Study For So TL, Cross-Disciplinari


Research, And Assessment
Titik awal dalam mengembangkan proyek lesson study adalah untuk menetukan
menambang konsep yang menantang bagi siswa, dan kemudian identifikasi
fakultas serta individu dari bidang dukungan akademik terkait yang mungkin
tertarik untuk berpartisipasi dalam penelitian kurikuler proyek. Seringkali hsil
belajar yang menjadi fokus pelajaran fungsi study sebagai konsep ambang batas
yang bermasalah atau tampak kontradiktif bagi siswa tetapi harus dipahami untuk
maju dalam study mereka.
Judul: Developing Teachers Professionalism Through School Initiative-Based
Lesson Study
Lesson study bertujuan untuk meningkatkan pengajaran dan memajukan
pembelajaran siswa. Lewis et al (2006) menyatakan bahwa focus lesson study
adalah perencanaan kolaboratif, pengajaran, observasi, dan pembekalan hidup
pelajaran. Guru bekerja secara kolaboratif dalam tim untuk merencanakan
pekerjaan. Lalu, salah satu anggota tim mengajar sebagai model yaitu yang lain
mengamati dan kemudian mereka bercermin bersama.

Judul: The Implementation Of The Lesson Study In Basic Teacher


Education: A Research Review
Lesson study merupakan praktik mengajar yang pertama kali diterapkan
pada system pendidikan jepang. Itu adalah bentuk dari penelitian kelas dimana
guru berkolaborasi untuk merancaang,mengajar memantau dan berbaagi hasil
dalam pelajaran kelas . lesson studi yang didasarkan pada teori pendagogis
konstruktivisme social, mendorong dialog antar guru, mendukung pembelajaran
partisipatif dan refleksi pendidikan, berkontribusi pada peningkatan pengajaran
untuk kepentingan pelajar, tetapi juga dalam mendukung professional guru itu
sendiri. Proses studi pelajaran mengandalkan kerja sama tim guru dengan
spesialisasi yang sama untuk merancang dan melaksanakan pelajaran penelitian
dalam 10-15 jam selama tiga sampai empat minggu.

Judul : Lesson Study For Profersional Development Of English Language


Teachers: Key Takeaways From International Practices
Analisis sistematis dari lesson study oleh lewis (2000) membingkai
karakteristik utama model ini yang membantu kita untuk memahami mengapa
lesson study berbeda dalam bentuknya. Dia menyarankan bahwa lesson studi
adalah model berbasis proses untuk perancah guru sementara mereka bersama-
sama merencanaan pelajaran penelitian itu diajarkan oleh satu peserta guru
sementara yang lain mengamatinya. Selain itu mereka direncanakan secara
kolaboratif dan membahas sebuah tujuan atau visi pendidikan ditentukan oleh
guru peserta, prosesnya diakhiri dengan diskusi tentang pengajaran praktek.
Proses yang dimulai dengan pertemuan awal pelajaran belajar kelompok. Dalam
pertemuan ini, anggota kelompok memutuskan apa yang ingin mereka tingkatkan
terkait pengajaran mereka, dan mereka merencanakan pelajaran penelitian
bersama-sama. Saat salah satu grup anggota mengajarkan pelajaran penelitian
dikelas target. Menurut mereka proses lesson study dimulai dengan
mengidentifikasi tantangan belajar dalam pendidikan tertentu konteks. Kemudian
anggota kelompok secara kolaboratif membuat rencana pelajaran penelitian untuk
mengatasi tantangan ini dan satu anggota mengajarkannya sementara yang lain
mengamati secara khusus mengamati secara khusus memusatkan perhatian
pembelajarn siswa.

Media pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran online/offline


Judul : Developing an online learning media using smartphone for the
electrical machinery course
Penelitian ini menggunakan model konseptual untuk mengarahkan proses
pengembangan untuk menghasilkan suatu media pembelajaran yang sesuai
dengan spesifikasi yang diharapkan. Secara konsteptual, komponen produk dapat
diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu instruktur dan siswa. Komponen
instruktur berperan sebagai tuan rumah sedangkan komponen mahasiswa sebagai
klien. Terlihat bahwa simulator sebagai apikasi berbasis desktop berjalan pada
instruktur computer. Sementara itu, aplikasi remot control berjalan di
smarthphone siswa untuk mengakses dari jauh simulator. Dengan cara ini siswa
akan dapat menjallankann aplikasi desktop yng dijalankan oleh instruktur
computer menggunakan mode online melalui ponsel cerdas mereka.

Judul: The Blended Learning With Whatsapp Media On Mathematics


Creative Thingking Skilss And Math Anxiety
Ada tiga jenis mode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu model pembelajaran Rotasi stasiun, flipped classroom model pembelajaran,
dan model pembelajaran langsung. Desain yang digunakan dalam penelitian ini
adalah factorial 3x1. Hal ini dikarenakan siswa dengan tingkat kecemasan yang
tinggi mengalami kesulitan untuk melakukannya menyajikan lebih dari dua ide
jawaban yang berbeda dengan benar, dan kurang mamopu memberikan solusi
dengan cara mereka, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan model
pembelajaran yang menggabungkan langsung, kooperatif dan online belajar
menambah waktu belajar siswa. Pembelajaran campuran adalah seperangkat
strategi pengajaran yang menggabungkan program pengajaran tatap muka dan
computer atau pengajaran online.

Judul : Lesson On Change Shifting To Online During Covid-19


Teknologi dalam pendidikan tentu nya merupakan bidang perubahan yang
selama ini bermasalah. Dan hamper dalam semalam untuk memindahkan
pengiriman program online disetiap tingkat sekolah telah memperburuk
implementasi digital yang sudah tidak merata teknoogi. Beberapa instruktur guru
di program pendidikan mengajarkan kursus online dimasalalu, meskipun semua
terbiasa menggunkan system pembelajaran ( LMS ) dikelas tatap muka mereka.
Daripada mendeteksi apapun perlawanan, bagaimanapun,

Judul : An E-Learning Team’s Life On And Offline: A Collaborative Self-


Ethnography In Postgraduate Education Development
Mengajar online menggunakan pendagogi yang berbeda untuk mengajar
dalam situasi tatap muka. Dan memiliki kebutuhan akan dukungan teknis untuk
mengembangkan dan memelihara konten kursus yang dapat diakses dan stabil.
Keahlian dalam desain antarmuka dan grafis diperukan untuk meningkatkan
pengalaman belajar mahasiswa. Ellis dan Phelps (2000) mendeskripsikan berubah
dari akademisi yang bekerja sndiri dalam desain kursus, menjadi tim yang
menyediakan kursus online pengembangan. Restauri (2004) mengemukakan
bahwa siswa yang lebih besar sukses jika pengembangan tim kursus yang
dilakukan pembelajaran jarak jauh.

Judul : Using Learning Media To Increase Learning Motivation In


Elementary School
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan suatu pesan sehingga dapat merangsang perasaan siswa, pikiran,
kemauan, dan perhatian serta mendorong proses pembelajaran ( Miarso,2009).
Sementara itu menurut Musfikon(2012), media pembelajaran dapat diartikan
sebagai alat yang berbentuk fisik dan digunakan guru non fisik dalam
menyampaikan materi kepada siswa agar lebih efektif dan efisien. Diharapkan
adanya media pembelajaran dapat lebih cepat diterima serta menarik materi
pembelajaran siswa untuk belajar. Jadi media pembelajaran dapat diartikan
sebagai alat perangkat keras atau lunak yang digunakan dalam penyampaian
materi materi oleh guru kepada siswa dalam proses pembelajaran. Diharapkan
media dapat menjadi lebih banyak proses pembelajaranyang efektif dan efisien
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Salah satu fungsi media pembelajaran adalah sebagai sarana penyampaian
materi dalam proses pembelajaran. Selain sebagai alat penyampaian materi fungsi
lain adalah sebagai berikut:(a). media sebagai sumber belajar (b). fungsi semantic
terkait dengan kata, istilah, tanda atau symbol.(c) fungsi manipulative adalah
kemampuan media untuk memuat ulang objek atau peristiwa dengan berbagai
cara sesuai dengan kondisi, keadaan, tujuan,dan sasarannya.(d) fungsi fiksatif
yaitu menangkap menyimpan dan menyusun kembali suatu objek atau peristiwa
yang telah lama terjadi. (e) fungsi distributive media yang digunakan dalam
proses pembelajaran dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar atau liputan
media tidak terbatas. (f) fungsi fsikologs media pebelajaran memiliki fungsi
perhatian, fungsi afektif, kognitif, imajinatif dan motivasi.(g) fungsi social
budayapenggunaan media dalam pembelajaran dapat mengatasi masalah social
hambatan budaya antara siswa dengan adat istiadat, kebiasaan,lingkungan,dan
pengalaman yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai