Anda di halaman 1dari 6

NAMA : KIRANI PUSPITA SARI

NIM : A1L118012

JURUSAN : PENDIDIKAN KIMIA

TAKE HOME MK. STRATEGI PEMBELAJARAN KIMIA

1. Mengapa seorang guru perlu memahami dan menguasai Straregi


Pembelajaran? Jelaskan dengan singkat dan berikan Contoh kongkrit.
jawab :
strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola pikir guru dalam
mengajar oleh karena itu Seorang guru perlu memahami dan menguasai
strategi pembelajaran karena strategi mengajar merupakan tindakan nyata
dari guru atau praktek dari guru dalam melaksanakan pengajaran di kelas.
Selain itu juga merupakan usaha guru dalam menggunakan beberpa variabel
pengajaran (tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi). Agar dapat
mempengaruhi tujuan yang telah ditetapakan.
Contohnya :
Seorang guru harus mengetahui tujuan atau indikator yang akan dicapai,
memperhatikan alokasi waktu, mengetahui fasilitas yang ada, mengetahui
karakter siswanya, dan memahami strategi apa yang akan diterapkan.
Setelah itu guru merencanakan, melaksanakan, mengontrol, menganalisis,
menilai, dan mengevaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan segala yang
ada dan disesuaikan dengan kurikulum.

2. Jelaskan perbedaan prinsipil antara Model Pembelajaran Problem Based


Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Berikan contoh
penerapannya dalam Pembelajaran Kimia
jawab :
“Pelajaran berbasis proyek adalah perspektif yang komprehensif berfokus
pada pengajaran dengan melibatkan siswa dalam penyelidikan. Dalam
kerangka ini, siswa mengejar solusi untuk permasalahan yang tidak
sederhana dengan mengajukan pertanyaan dan menyempurnakannya, debat
pendapat, membuat prediksi, merancang rencana atau percobaan,
mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan,
mengkomunikasikan ide-ide mereka dan temuan kepada orang lain,
mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru, dan menciptakan artefak”.
Sedangkan PBL (Problem-based learning) merupakan model pembelajaran
yang berpusat pada siswa dimana siswa secara aktif belajar melalui
pemecahan masalah. Yang menjadi esensi dari PBL adalah siswa dituntut
belajar mengenai strategi berfikir sekaligus belajar materi pelajaran, melalui
pemecahan masalah yang sesuai dengan permasalah kehidupan nyata.
Permasalahan dunia nyata (real world) inilah yang membuat PBL menjadi
menarik dan membuat tingginya tingkat minat siswa.

 Project Based Learning :


 Cenderung dihubungkan dengan pengajaran di sekolah dasar dan
menengah.
 Dimulai dengan sebuah pertanyaan esensial atau membimbing.
 Diselesaikan dalam waktu yang agak lama (beberapa minggu – bulan)
 Berorientasi dengan produk akhir atau “artifact” (berupa produk
tulisan, lisan, visual dan multimedia), serta kegiatan produksi yang
memerlukan pengetahuan isi tertentu atau keterampilan, dan biasanya
menimbulkan satu atau lebih masalah yang harus dipecahkan siswa.
Proyek bervariasi dalam lingkup dan kerangka waktu, dan produk
akhir sangat bervariasi dalam tingkat teknologi yang digunakan serta
kecanggihannya.
 Hasil pembelajaran berupa produk (model, prototype, poster seni,
pertunjukan, dll)

Contohnya project based learning :


Guru memberikan beberapa tugas proyek pembelajaran yaitu pemurnian
garam krosok, kelarutan garam sukar larut, dan peristiwa kelarutan dan hasil
kali kelarutan dalam kehidupan. Pengerjaan proyek pembelajaran dilakukan
secara berkelompok masing-masing terdiri atas 5 orang siswa. siswa
melaksanakan seluruh aktivitas mulai dari persiapan pelaksanaan proyek
mereka hingga melaporkannya sementara guru memonitor dan memantau
perkembangan proyek kelompok-kelompok siswa dan memberikan
pembimbingan yang dibutuhkan. Pada tahap berikutnya, setelah siswa
melaporkan hasil proyek yang mereka lakukan, guru menilai pencapaian
yang siswa peroleh baik dari segi pengetahuan (knowledge) terkait konsep
yang relevan dengan topik, hingga keterampilan dan sikap yang
mengiringinya. Terakhir, guru kemudian memberikan kesempatan kepada
siswa untuk merefleksi semua kegiatan (aktivitas) dalam pembelajaran
berbasis proyek yang telah mereka lakukan agar di lain kesempatan
pembelajaran dan aktivitas penyelesaian proyek menjadi lebih baik lagi.

 Problem Based Learning :


 Digunakan pula dalam pengajaran di sekolah dasar dan menengah,
namun asal mula strategi ini dipergunakan di pendidikan kesehatan
dan persiapan profesional.
 Diselesaikan dalam waktu yang pendek (singkat)
 Dimulai dengan sajian masalah bagi siswa untuk memecahkan atau
pelajari lebih lanjut. Seringkali masalah ini dibingkai dalam skenario
atau format studi kasus. Masalah dirancang dengan meniru
kompleksitas permasalahan di kehidupan nyata. Tugas belajar pun
sangat bervariasi dalam cakupan, waktu dan kecanggihan.
 Hasil pembelajaran hanya solusi dalam bentuk tulisan atau presentasi.

Contohnya problem based learning :

Guru memberikan orientasi permasalahan kepada peserta didik, guru


melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mengetahui
materi persyarat konsep yang akan dipelajari. Pada pelaksanaanya, ketika
guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang stoikiometri,
masih ada beberapa yang tidak memerhatikan dengan baik.

3. Jelaskan singkat apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Kooperatif/


Kolaboratif dan berikan contoh yang sesuai dengan Pembelajaran Kimia
jawab :
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang
mengutamakan eksistensi kelompok. Setiap siswa dalam kelompok memiliki
tingkat kemampuan yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika
mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda dan
memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif
mengutamakan kolaborasi dalam memecahkan masalah untuk menerapkan
pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
contohnya :
Di dalam pembelajaran kooperatif guru memberikan suatu permasalahan
berupa struktur atom kemudian siswa belajar bersama dalam kelompok-
kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam
kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang siswa, dengan kemampuan yang
heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran
kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk
melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda
latar belakangnya.

4. Jelaskan singkat apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Berbasis ICT


(Blanded Learning) dan berikan contoh Pembelajaran Berbasis ICT yang
sesuai dengan Pembelajaran Kimia
jawab :
ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal
dengan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) adalah berbagai aspek
yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan
dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya,
hubungan computer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan social,
ekonomi dan kebudayaan.
Comtohnya :
proses pengajaran kimia fisik 1 yang dilakukan dengan menggunakan
internet menggunakan aplikasi google classroom. Dengan e-learning
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh. E-learning
merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Dengan e-learning, peserta didik tidak perlu duduk dengan manis di ruang
kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-
learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan
tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai