1. Mengapa seorang guru perlu memahami dan menguasai Straregi
Pembelajaran? Jelaskan dengan singkat dan berikan Contoh kongkrit. jawab : strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola pikir guru dalam mengajar oleh karena itu Seorang guru perlu memahami dan menguasai strategi pembelajaran karena strategi mengajar merupakan tindakan nyata dari guru atau praktek dari guru dalam melaksanakan pengajaran di kelas. Selain itu juga merupakan usaha guru dalam menggunakan beberpa variabel pengajaran (tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi). Agar dapat mempengaruhi tujuan yang telah ditetapakan. Contohnya : Seorang guru harus mengetahui tujuan atau indikator yang akan dicapai, memperhatikan alokasi waktu, mengetahui fasilitas yang ada, mengetahui karakter siswanya, dan memahami strategi apa yang akan diterapkan. Setelah itu guru merencanakan, melaksanakan, mengontrol, menganalisis, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan segala yang ada dan disesuaikan dengan kurikulum.
2. Jelaskan perbedaan prinsipil antara Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Berikan contoh penerapannya dalam Pembelajaran Kimia jawab : “Pelajaran berbasis proyek adalah perspektif yang komprehensif berfokus pada pengajaran dengan melibatkan siswa dalam penyelidikan. Dalam kerangka ini, siswa mengejar solusi untuk permasalahan yang tidak sederhana dengan mengajukan pertanyaan dan menyempurnakannya, debat pendapat, membuat prediksi, merancang rencana atau percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, mengkomunikasikan ide-ide mereka dan temuan kepada orang lain, mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru, dan menciptakan artefak”. Sedangkan PBL (Problem-based learning) merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dimana siswa secara aktif belajar melalui pemecahan masalah. Yang menjadi esensi dari PBL adalah siswa dituntut belajar mengenai strategi berfikir sekaligus belajar materi pelajaran, melalui pemecahan masalah yang sesuai dengan permasalah kehidupan nyata. Permasalahan dunia nyata (real world) inilah yang membuat PBL menjadi menarik dan membuat tingginya tingkat minat siswa.
Project Based Learning :
Cenderung dihubungkan dengan pengajaran di sekolah dasar dan menengah. Dimulai dengan sebuah pertanyaan esensial atau membimbing. Diselesaikan dalam waktu yang agak lama (beberapa minggu – bulan) Berorientasi dengan produk akhir atau “artifact” (berupa produk tulisan, lisan, visual dan multimedia), serta kegiatan produksi yang memerlukan pengetahuan isi tertentu atau keterampilan, dan biasanya menimbulkan satu atau lebih masalah yang harus dipecahkan siswa. Proyek bervariasi dalam lingkup dan kerangka waktu, dan produk akhir sangat bervariasi dalam tingkat teknologi yang digunakan serta kecanggihannya. Hasil pembelajaran berupa produk (model, prototype, poster seni, pertunjukan, dll)
Contohnya project based learning :
Guru memberikan beberapa tugas proyek pembelajaran yaitu pemurnian garam krosok, kelarutan garam sukar larut, dan peristiwa kelarutan dan hasil kali kelarutan dalam kehidupan. Pengerjaan proyek pembelajaran dilakukan secara berkelompok masing-masing terdiri atas 5 orang siswa. siswa melaksanakan seluruh aktivitas mulai dari persiapan pelaksanaan proyek mereka hingga melaporkannya sementara guru memonitor dan memantau perkembangan proyek kelompok-kelompok siswa dan memberikan pembimbingan yang dibutuhkan. Pada tahap berikutnya, setelah siswa melaporkan hasil proyek yang mereka lakukan, guru menilai pencapaian yang siswa peroleh baik dari segi pengetahuan (knowledge) terkait konsep yang relevan dengan topik, hingga keterampilan dan sikap yang mengiringinya. Terakhir, guru kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksi semua kegiatan (aktivitas) dalam pembelajaran berbasis proyek yang telah mereka lakukan agar di lain kesempatan pembelajaran dan aktivitas penyelesaian proyek menjadi lebih baik lagi.
Problem Based Learning :
Digunakan pula dalam pengajaran di sekolah dasar dan menengah, namun asal mula strategi ini dipergunakan di pendidikan kesehatan dan persiapan profesional. Diselesaikan dalam waktu yang pendek (singkat) Dimulai dengan sajian masalah bagi siswa untuk memecahkan atau pelajari lebih lanjut. Seringkali masalah ini dibingkai dalam skenario atau format studi kasus. Masalah dirancang dengan meniru kompleksitas permasalahan di kehidupan nyata. Tugas belajar pun sangat bervariasi dalam cakupan, waktu dan kecanggihan. Hasil pembelajaran hanya solusi dalam bentuk tulisan atau presentasi.
Contohnya problem based learning :
Guru memberikan orientasi permasalahan kepada peserta didik, guru
melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik untuk mengetahui sejauh mana peserta didik mengetahui materi persyarat konsep yang akan dipelajari. Pada pelaksanaanya, ketika guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang stoikiometri, masih ada beberapa yang tidak memerhatikan dengan baik.
3. Jelaskan singkat apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Kooperatif/
Kolaboratif dan berikan contoh yang sesuai dengan Pembelajaran Kimia jawab : Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan eksistensi kelompok. Setiap siswa dalam kelompok memiliki tingkat kemampuan yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda dan memperhatikan kesetaraan gender. Model pembelajaran kooperatif mengutamakan kolaborasi dalam memecahkan masalah untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan pembelajaran. contohnya : Di dalam pembelajaran kooperatif guru memberikan suatu permasalahan berupa struktur atom kemudian siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 6 orang siswa, dengan kemampuan yang heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.
4. Jelaskan singkat apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Berbasis ICT
(Blanded Learning) dan berikan contoh Pembelajaran Berbasis ICT yang sesuai dengan Pembelajaran Kimia jawab : ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengolahan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, hubungan computer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan social, ekonomi dan kebudayaan. Comtohnya : proses pengajaran kimia fisik 1 yang dilakukan dengan menggunakan internet menggunakan aplikasi google classroom. Dengan e-learning memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh. E-learning merupakan dasar dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta didik tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E- learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program pembelajaran.